1. Permendikbud No. 57
Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Pasal 11
pendidikan
di
bawah
koordinasi
dinas
provinsi.
: Ujian S/M/PK dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan.
Mengingat
5.
6.
7.
8.
Memperhatika
n
Menetapkan
pertama
dan menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 97 Tahun 2014 tentang tentang Kriteria Kelulusan Peserta
Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional;
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor :
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyelenggaraan
Ujian
Nasional
SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK serta Pendidikan Kesetaraan
Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan Tahun Pelajaran 2015/2016;
Panduan pelaksanaan Ujian Sekolah pada sekolah menengah atas
(SMA) dan Sekolah Kejuruan (SMK) Kota Bekasi Tahun Pelajaran
2015 / 2016.
Keputusan Kepala SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI Nomor : /2015
tentang Penetapan Panitia Pelaksana Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional SMK Negeri 2 Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016.
Dokumen Kurikulum SMK Neferi 2 Kota Bekasi Tahun Pelajaran
2016/2017
MEMUTUSKAN
kedua
ketiga
keempat
Agus Setiawan,S.Pd,.M.Si,
Tembusan :
Disampaikan dengan hormat kepada,
1. Pengawas Sekolah;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi
2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 2
KOTA BEKASI
NOMOR:.. /2017
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH
SMK NEGERI 2 KOTA BKASI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
I.
4. Sekolah menerbitkan Kartu Peserta Ujian Sekolah dengan identitas peserta yang jelas,
disertai pas photo serta dibubuhi stempel sekolah dan ditandatangani Kepala Sekolah.
5. Khusus untuk Ujian Praktek, sekolah menerbitkan tanda peserta untuk digunakan
selama peserta mengikuti semua mata pelajaran yang diujipraktikkan.
II. PENYELENGGARA UJIAN
A. Penyelenggaraan
1. SMK Negeri 2 Kota Bekasi merupakan sekolah penyelenggara Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah.
B. Kepanitiaan
Sususnan Panitia Penyelenggara Ujian SMK Negeri 2 Kota Bekasi
Tahun Pelajaran
:
:
:
:
Agus Setiawan,S.Pd,.M.Si,.
O Fathurochman,M.Pd
Erma Oktaviana,S.T
Naim,S.E
Perlengkapan
3. Seksi Konsusmi
: Sri Heri Budiani,S.E
4. Seksi Pengolahan : Rebo,M.Pd
Jogaswara,M.Pd
Data/DKN
5. Seksi
: Alimudin,S.T
6
Kepengawasan
Seksi Umum
(Kepala Sekolah)
(Wakasekur)
Guru
Bendahara Sekolah
Guru
Waka Sarpras
Kabag TU
Waka Hubinmas
Guru
Waka MM
Waka Kesiswaan
Proktor
R 1 : Alimudin,S.T
R 2 : Rebo,S.T
R 3 : Ahmad Birul Walid,S.Pd
R 4 : Jogaswara,M.Pd
R 5 : Kusmiati,M.Pd
Tekhnisi
1. Aris Sutiana,S.T
2. Sumario,A.Md
3. M Taufiq
(seksi-seksi disesuaikan dengan kebutuhan)
III.
3. Bahan Ujian Sekolah merupakan bahan teori dan praktik yang diajarkan selama
3 (tiga) tahun dengan komposisi :
a. Materi Kelas X
= 20 %
b. Materi Kelas XI
= 20 %
c. Materi Kelas XII
= 60 %
4. Penyiapan Naskah Ujian Sekolah mencakup : Penyusunan kisi-kisi, penyiapan naskah
soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan), penyiapan master copy, dan
penggandaan naskah soal ujian.
5. Sekolah melakukan validasi kisi-kisi soal dengan melibatkan MGMP sekolah, dan Tim
Akademik.
6. Guru mata pelajaran mengembangkan soal ujian sekolah, baik praktik mapun tertulis,
berdasarkan pedoman pengembangan soal untuk ujian.
7. Perangkat bahan ujian terdiri atas Naskah soal, kunci jawaban, lembar jawaban,
pedoman penilaian/penskoran, blanko penilaian, blanko daftar hadir, dan blanko
berita acara.
8. Waktu penyusunan bahan ujian yang meliputi kisi-kisi soal, soal ujian, kunci jawaban,
dan pedoman penskoran dilakukan pada bulan minggu ke 2 dan ke 4 bulan Februari
2016.
9. Batas waktu penyelesaian bahan ujian tanggal 28 Februari 2017.
10. Lembar jawaban Ujian Sekolah yang telah diisi oleh peserta Ujian Sekolah
B.
PRAKTEK
X
X
X
X
5
C. KELOMPOK C
FISIKA
KIMIA
Kompetensi Kejuruan
** MULOK
A. B.Sunda
B. PLH
40
50
50
50
-
120
120
90
90
-
cetakan. Dalam rangka untuk menjaga kerahasiaan dan mutu cetakan maka sekolah
perlu menyampaikan rencana kerja dan syarat-syarat penggandaan pada rekanan.
2. Penyimpanan bahan ujian sekolah dilakukan oleh panitia ditempat khusus yang
dijamin keamanannya
IV.
3) Nilai ujian sekolah dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga > 5 maka dibulatkan ke atas;
4) Apabila Nilai Pemeriksa ke-1 dan Pemeriksa ke-2 berbeda 2 angka maka
diperlukan pemeriksa ke-3 dan rata-rata ketiganya dijadikan nilai ukur;
5) Nilai akhir pemeriksa adalah rata-rata hasil 2 orang pemeriksa dan
diperhitungkan sampai 2 angka dibelakang koma;
6) Jika terdapat pemeriksa ke-3, nilai akhir adalah rata-rata hasil dari 3 orang
pemeriksa;
7) Penilaian Ujian Praktik memperhatikan komponen, aspek dan skor penilaian;
8) Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara nilai ujian tulis dan ujian
praktik dengan pembobotan sesuai karakteristik mata pelajaran.
9) Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
2. Skor Penilaian
a. Penskoran Ujian Tulis
Bentuk Soal
Pilihan Ganda
Penskoran
Setiap Jawaban benar diberi Skor 1 (satu) dan bila salah
Jumlah Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda
Nomor Soal
50
1-50
40
1-40
Skor Perolehan
Nilai Akhir = ------------------------------ x 100 =
Skore Maksimum
Skore
Skore
Maksimum
100
100
100
100
No.
Hari, Tanggal
Mata Pelajaran
Waktu
07.30 - 09.00
09.30 - 11.00
07.30 - 09.30
10.00 - 11.30
07.30 - 09.30
10.00 - 11.30
07.30 - 09.30
10.00 - 11.00
07.30 - 09.30
10.00 - 11.00
Hari, Tanggal
Mata Pelajaran
Waktu
08.00 - selesai
08.00 - selesai
08.00 - selesai
Pendidikan Agama
B.indonesia
Seni Budaya
Kewirausahaan
Penjasor
PLH
C. Ujian Susulan
1. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 17 Maret s.d 19 Maret 2017.
2. Ujian Sekolah Susulan menggunakan naskah soal Ujian Susulan.
3. Ujian Praktik susulan dilaksanakan sesuai kondisi dan karakteristik mata pelajaran yang
dipraktikan.
D. Ruang Ujian Sekolah
SMK Negeri 2 Kota Bekasi sebagai penyelenggara Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian
Sekolah dengan persyaratan sebagai berikut :
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk Ujian Sekolah;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 meja untuk dua orang pengawas
3.
4.
5.
6.
US;
setiap meja diberi nomor peserta US;
setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US;
tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut :
a. satu bangku untuk satu orang peserta US;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal
1 (satu) meter;
c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta.
8
E. Pengawas Ruang US
1. Pengawas ruang US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan;
2. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiahan;
3. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas
ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi US / sekolah.
4. Pengawas ruang US tidak diperkenankan membawa HP ke dalam ruang ujian;
5. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US;
F. Tata Tertib Pengawas Ruang US
1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah hadir
di lokasi US / sekolah;
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari Panitia Pelaksana US;
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop
LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan
untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu
peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang
US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) membacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan
bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan
oleh peserta ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata
pelajaran;
10)
membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta
US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk
menyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;
9
rapi;
mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;
menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat
bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang US.
11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap
dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US pada
mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta
lain;
e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
V. PENETAPAN KELULUSAN UJIAN SEKOLAH
Penetapan Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran;
2. Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam nomor 1
Huruf a, untuk peserta didik apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X
sampai dengan kelas XII
3. Kriteria nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 huruf b adalah minimal 75
B. Pengumuman Kelulusan
Pengumuman kelulusan disampaikan kepada orang tua peserta didik paling lambat tanggal
07 Mei 2017.
11
C. Penerbitan SKHU
1. Setiap peserta ujian sekolah berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah
(SKHUS);
2. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah diterbitkan setelah peserta menerima hasil Nilai
Ujian Nasional.
VII.
VIII.
IX.
PELAPORAN
Sekolah melaporkan perencanaan , pelaksanaan dan hasil kegiatan ujian sekolah kepada
Dinas Pendidikan Kota Bekasi selaku Penyelenggara UN tingkat kota.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Kepala Sekolah,
: Kota Bekasi
: 16 Marer 2016
Agus Setiawan,S.Pd,.M.Si,
NIP. 19680124 199803 1 005
12
13