Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada saat terjadi sesak napas karena asma, perlu segera diberikan obat asma yang dapat melebarkan
saluran pernafasan yang menyempit, sehingga dapat meringankan dan meredakan sesak napas.
Obat asma diberikan pada saat terjadi serangan sesak napas karena asma yang hebat, dan terus
diberikan sampai serangan mereda.
Obat asma terdapat dalam berbagai macam bentuk antara lain: tablet, sirup, puyer racikan, atau
injeksi, dll.
Neo Napacin adalah salah satu obat pereda asma dengan sediaan tablet, produksi dari PT. Konimex
Pharmaceutical Laboratories .
Sampai sekarang theophylline masih merupakan pilihan yang direkomendasikan, meskipun banyak
dijumpai efek samping. Keunggulan pemakaian teofilin terutama karena efek samping toksiknya sudah
dikenali, sehingga bisa segera diantisipasi para dokter, di samping kemanfaatan kliniknya
sebagai bronkodilator yang memuaskan.
Theophylline dapat menimbulkan gejala efek samping berupa gangguan gastrointestinal, takikardi,
palpitasi, aritmia, nyeri kepala, gangguan konsentrasi, insomnia, dan kejang (USPDl, 2000; BNF,
1998). Telah luas diketahui bahwa gejala efek samping ini berkaitan dengan kadar theophylline dalam
darah. Rentang terapi optimum theophylline berkisar antara 5 15 mikro gram per ml (USPDI, 2000).
Dosis pemakaian Neo Napacin
Dosis pemakaian Neo Napacin dianjurkan:
3 x sehari 1 tablet untuk orang dewasa
tablet untuk anak-anak atau menurut petunjuk dokter.
Sebaiknya digunakan pada perut terisi untuk mengurangi efek samping teofilin yang dapat mengiritasi
lambung.
Obat
Teofilin
Aminofilin
Phaminov, Phyllocontin
Teofilin &
efedrin
Asmadex, Asmano,
Asmasolon, Asmalex, Asthma
Soho, Bufakris, Citobron,
Getbron, Grafasma, Ifasma,
Kontrasma, Neo Asma, Neo
Hufasma, Neo Napacin, Neo
Suwasthma, New Ascaps,
Mediasma, Omedrine, Oskadryl
Asma, Prinasma, Theochodil
Teofilin & GG
Bronchophylin
Teofilin, GG &
efedrin
Brondilat
Teofilin,
efedrin & CTM
Asmasolon, Asmavar
Teofilin, GG,
Tusapres
difenhidramin
Asma merupakan salah satu masalah pernapasan yang dihadapi oleh banyak orang.
Bagi sebagian orang, asma merupakan masalah sepele saja, namun bagi sebagian
yang lain asma bisa mengancam jiwa.
Asma ditandai dengan pembengkakan dan penyempitan saluran udara.
Kondisi ini menyebabkan produksi lendir ekstra sehingga membuat penderitanya
tidak bisa bernapas normal.
Asma tidak bisa disembuhkan namun gejalanya dapat dikontrol sehingga keluhan
bisa dikurangi.
Salah satu obat yang umum diresepkan untuk asma adalah inhaler albuterol.
6-15 menit setelah telah diberikan, inhaler albuterol mulai bekerja untuk
meringankan gejala asma.
Cara Kerja Inhaler Albuterol
Seperti disebutkan sebelumnya, ketika terjadi serangan asma, saluran napas
mengalami penyempitan dan pembengkakan sehingga membuat bernapas menjadi
sulit.
Penyempitan atau pengetatan otot-otot saluran udara dikenal sebagai
bronkospasme.
Inhaler albuterol bekerja dengan mempengaruhi reseptor beta dalam tubuh.
Reseptor ini adalah jenis khusus dari molekul protein yang bertanggung jawab
untuk pengolahan pesan yang dibawa oleh sistem saraf pusat.
Jadi, albuterol bekerja dengan merangsang reseptor untuk menghasilkan efek
relaksasi pada otot.
VENTOLIN INHALER
Home > Preparat Antiasma & PPOK > VENTOLIN INHALER
Produsen
GlaxoSmithKline Indonesia
Komposisi
Salbutamol sulfate.
Indikasi
Dosis
Meredakan bronkospasme akut Dws 100 atau 200 mcg. Anak 100 mcg,
ditingkatkan mjd 200 mcg. Pencegahan bronkospasme yang dipicu oleh
olahraga Dws 200 mcg sblm beraktivitas. Anak 100 mcg sblm beraktivitas
mjd 200 mcg. Terapi kronik Dws & anak S/d 200 mcg 4 x/hari.
Kontra Indikasi
Perhatian
Efek Samping
Interaksi Obat
Kategori
KeamananKehamil
an
Steroid oral. Tablet steroid mungkin akan diresepkan dokter jika asma Anda
masih belum bisa dikendalikan. Pengobatan ini biasanya dipantau oleh dokter
spesialis paru yang menangani penderita asma karena jika digunakan secara
jangka panjang (misalnya lebih dari tiga bulan), berisiko menyebabkan efek
samping tertentu, seperti hipertensi, kenaikan berat badan, otot melemah,
pengeroposan tulang, kulit menipis dan mudah memar. Selain itu, efek
samping yang lebih serius yang bisa saja terjadi adalah katarak dan
glaukoma. Oleh karena itu pengobatan dengan steroid oral hanya dianjurkan
jika Anda telah melakukan cara pengobatan lainnya, namun belum berhasil.
Sebagian besar orang hanya perlu menggunakan steroid oral selama 1-2
minggu dan sebagai obat tambahan untuk menangani infeksi tambahan
(seperti infeksi pada paru). Biasanya mereka akan kembali ke pengobatan
sebelumnya setelah asma dapat dikendalikan. Sebaiknya Anda rutin
memeriksakan diri agar terhindar dari osteoporosis, diabetes, dan tekanan
darah tinggi.
Ipratropium. Meski lebih banyak diresepkan pada kasus bronkitis kronis dan
emfisema, ipratropium juga bisa digunakan untuk menanggulangi serangan
asma. Obat ini mampu memperlancar aliran pernapasan dengan cara
melemaskan otot-otot saluran pernapasan yang mengencang ketika gejala
asma kambuh.