Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 3 :

Ni Putu Linda Yasmita

(1406305127 / 09)

Ni Made Dwi Permanasari

(1406305154 / 23)

Ni Wayan Risna Swardani

(1406305169 / 26)

Ida Ayu Nirma Prameswari

(1406305199 / 35)

Putu Nirmala Chandra Devi (1406305200 / 36)

SAP 1

I.

SIA DAN ORGANISASI BISNIS

II.

PROSES BISNIS

III.

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI


Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke

dalam empat siklus aktivitas bisnis,yaitu :


a. Siklus pendapatan. Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan
jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi
tersebut.
b. Siklus pengeluaran. Kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan
jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang
berkaitan.
c. Siklus produksi. Kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya
menjadi barang dan jasa.
d. Siklus keuangan. Kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen
dana-dana modal, termasuk kas.
3.1 Proses Pengendalian Internal
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2000,dalam Yos, 2010), mendefinisikan
pengendalian internal adalah proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga golongan berikut: keandalan pelaporan keuangan,
efektifitas dan efisiensi operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
1

berlaku. Aspek yang paling penting dari sistem informasi akuntansi adalah perannya
dalam pengendalian internal organisasi.
Elemen Proses Pengendalian Internal
Menurut Arens dkk. (2008:375-386) elemen proses pengendalian internal
meliputi hal-hal berikut ini, yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan.
Pemisahan Fungsi-Fungsi Akuntansi
Pemisahan tugas penting untuk memastikan tidak ada individu atau
departemen yang mengelola catatan akuntansi terkait dengan operasi aktivitas
mereka. Fungsi akuntansi melibatkan beberapa subfungsi. Di perusahaan kecil,
controller menangani sendiri seluruh subfungsi tersebut. Tapi, di perusahaan besar,
tugas setiap subfungsi biasanya didelegasikan kepada asisten staf atau ke departemen.
Fungsi Audit Internal
Audit

internal

bertugas

secara

independen

dalam

memonitor

dan

mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi. Fungsi audit


internal harus terpisah dari fungsi akuntansi dan tidak boleh memiliki tanggung jawab
dan wewenang atas aktivitas operasi perusahaan.

IV.

AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

V.

AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

REFERENSI

Arens, A., M. Beasley, dan R. Elder. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan
Terintegrasi. Jakarta: Erlangga.
Bodnar, George, William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yos, F., 2010, Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai untuk
Meningkatkan

Pengendalian

Intern

Pada

PT.

Gendish

Mitra

Kinarya,

(www.gunadarma.ac.id, diunduh 12 September 2016).

Anda mungkin juga menyukai