Full PAPER (1. Pendahuluan - 5. Kesimpulan Dan Saran)
Full PAPER (1. Pendahuluan - 5. Kesimpulan Dan Saran)
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Islam adalah agama yang mengatur sebuah cara hidup, islam dikatakan
sebagai way of life. Ajaran Islam merupakan sebuah ajaran yang tidak hanya terbatas
pada masalah hubungan pribadi antara seorang individu dengan penciptanya (Hablum
Minallah), namun mencakup pula masalah hubungan antar sesama manusia (Hablum
Minannas), bahkan juga hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya termasuk
dengan alam dan lingkungan (Adiwarman, 2006).
Salah satu kewajiban umat muslim dalam menjalankan amal sosialnya yaitu
berqurban pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah qurban merupakan penyembelihan
hewan qurban, lazimnya berupa unta, domba, kambing atau sapi yang kemudian
dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga dan terutama fakir miskin yang
jarang makan daging karena harganya yang sulit terjangkau. Ibadah qurban
ditegaskan oleh rasulullah saw. agar ditunaikan oleh orang orang yang memiliki
kemampuan dari segi ekonomi. Beliau sampaikan dalam sebuah riwayat dari Abu
Hurairah ra. yang berbunyi :
syukur dan ketaatan yang dilakukan oleh manusia. Dari segi kemanusiaan, ibadah
qurban juga mendidik manusia agar menjadi manusia yang peduli dengan nasib yang
dirasakan oleh saudaranya yang kekurangan.
Dalam pelaksanaannya biasanya di tiap mesjid dibentuk panitia qurban yang
bertugas mengumpulkan iuran qurban dari para peserta qurban. Satu hewan qurban
bisa dimodali oleh satu orang peserta atau dibagi untuk tujuh orang yang beriur
bersama. Satu hewan qurban (sapi) rata rata harganya 15 20 juta rupiah. Iuran
tersebut bisa dibayar lunas oleh para peserta qurban atau dicicil sampai menjelang
ibadah qurban dilaksanakan. Panita qurban biasanya mulai menerima simpanan
qurban satu atau dua bulan menjelang Hari Raya Idul Adha. Nominal untuk bagian
hewan qurban yang cukup besar ini yang menyebabkan masyarakat merasa
terberatkan
Dalam simpanan qurban ini para anggota BMT meyimpankan sejumlah uang
yang kemudian dapat mereka tarik menjelang waktu pelaksanaan qurban. Uang yang
mereka tarik kemudian mereka serahkan ke pengurus masjid atau lembaga lainnya
yang bertugas mengelola hewan qurban tersebut. Melalui simpanan qurban ini para
anggota bisa mencicil simpanannya sepanjang tahun sehingga ketika nanti ibadah
qurban akan dilaksanakan mereka tidak merasa terberatkan untuk menunaikannya.
Di Kota Padang sendiri terdapat 104 unit Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Baitul Mal wa Tamwil (KJKS BMT) yang tersebar di setiap kelurahan. Melihat
potensi dari simpanan qurban di BMT ini penulis merasa tertarik dan tertantang untuk
membuat sebuah karya tulis yang berjudul Penggalakan Baitul Mal Wa Tamwil
dalam Penyediaan Qurban Bagi Anggota BMT di Kota Padang.
Penulisan terkait pengelolaan BMT masih minim dan yang kami lakukan
terbilang baru. Namun penulisan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana
kondisi dari pengelolaan BMT umumnya, khususnya pada pengelolaan salah satu
produk BMT yaitu Simpanan Qurban yang disediakan bagi anggota BMT.
2. Tinjauan Pustaka
2.1.
kegiatan bisnis sebagai kegiatan utama (Baitul Tamwil). Sebagai lembaga sosial
(Baitul Maal), BMT berfungsi menghimpun dana-dana sosial yang bersumber dari
zakat, infak dan sedekah atau sumber lain yang halal kemudian didistribusikan
kepada mustahiq (yang berhak) dan bersifat nirlaba. Sementara sebagai lembaga
bisnis (Baitul Tamwil) dalam keuangan Islam BMT berfungsi menghimpun dan
menyalurkan dana (intermediasi) yang bersifat profit motif.
Penghimpunan dana diperoleh melalui simpanan pihak ketiga (anggota BMT)
melalui simpanan berbentuk tabungan wadiah dan mudharabah dan penyalurannya
dalam bentuk pembiayaan atau investasi, dengan
salam dan istishna), prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), prinsip sewamenyewa (ijarah dan ijarah muntahia bitamlik (IMBT) dan pembiayaan qardh yang
dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam konteks ini BMT berfungsi sebagai
lembaga pengelola dan pemberdayaan dana masyarakat, dengan jalan menjalin mitra
kerjasama antara pihak pengelola BMT dengan masyarakat yakni dengan
menghimpun dana masyarakat kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat.
2.1.1 Sejarah BMT di Indonesia
Sejarah berdirinya Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Indonesia pada tahun
1990 mulai ada prakasa mengenai bank syariah, yang diawali dengan Lokakarya
Bunga Bank dan Perbankan yang diselenggarakan pada tanggal 18 - 20 Agustus 1990
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hasil lokakarya tersebut dilanjutkan dan
dibahas dalam Musyarawah Nasional IV (MUNAS IV) MUI tanggal 22-25 Agustus
1990 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Hasil MUNAS membentuk Tim Perbankan MUI
yang bertugas mensosialisasikan rencana pendirian bank syariah di Indonesia. (Dewi.
2014)
Produk produk yang dijalankan oleh BMT antara lain Simpanan Amanah,
Simpanan Wadiah,
Berjangka (Deposito) dan Simpanan qurban yang akan dibahas lebih lanjut dalam
penulisan ini.
2.2.
sarana untuk berbagi bagi sesama, Syariat dari pentingnya pelaksanaan qurban bisa
ditemukan di dalam dalil Al-Quran dan Hadits Nabi SAW. Dalam Al-Quran ada
beberapa ayat yang menjelaskan tentang disyariatkannya beribadah qurban yaitu yang
terdapat dalam surat Al-Hajj ayat 36 yang artinya : Dan telah kami jadikan untuk
kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang
banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati),
maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang
ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.
Adapun dalil dari hadits bisa dilihat dari sabda Rasulullah saw dan
perbuatannya. Di antara sabda beliau adalah hadits riwayat dari Al Bara bin Azib
radhiyallahu anhu yang artinya : Sesungguhnya yang pertama kali kita mulai pada
hari ini adalah shalat. Kemudian kita pulang lalu menyembelih hewan qurban.
Barangsiapa berbuat demikian maka dia telah sesuai dengan sunnah kami, dan
barangsiapa yang telah menyembelih sebelumnya maka itu hanyalah daging yang
dia persembahkan untuk keluarganya, tidak termasuk ibadah nusuk sekalipun. (HR.
Al-Bukhari no. 5545 dan Muslim no. 1961/7)
Sedangkan diantara perbuatan beliau terkait ibadah qurban bisa kita lihat di
dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu yang
artinya : Rasulullah berqurban dengan dua ekor kambing putih kehitaman yang
bertanduk. Beliau sembelih sendiri dengan tangannya. Beliau membaca basmalah,
bertakbir, dan meletakkan kakinya di sisi leher kambing tersebut. (HR. Al-Bukhari
no. 5554 dan muslim no. 1966)
Setiap ibadah pasti ada hikamahnya, meskipun tidak semua orang dapat
mengetahui hikmah tersebut melalui penalaran akal pikirannya. Hanya Allah yang
mengetahui rahasia dan hikmah seluh ajaran agama yang diturunkan-Nya. Hikmahhikmah Allah sendiri tersebut ada yang diungkap dalam kitab suci Al-Quran atau
sunnah rasul, ada pula yang tidak disinggung sama sekali. Bagian hikmah yang tidak
disinggung ini, hanya dapat diketahui dan dihayati oleh kalangan tertentu yang dalam
Al-Quran dinamakan Arrasikhuuna fil-ilmi, yakni mereka yang kuat imannya dan
kelebihan ilmu oleh Allah, yang tidak diberikan kepada orang lain (Q.S. Ali Imran,
3:7).
Banyak hikmah yang dapat dipetik dari disyariatkannya ibadah qurban,
diantara hikmah yang sudah disebutkan oleh para ulama adalah sebagai berikut:
a. Untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah, dan inilah hikmah qurban yang
paling utama sebagai mana firman Allah Katakanlah: sesungguhnya
sembahyangku, sembelihanku (ibadatku), hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah Tuhan semesta alam. (Q,S. Al-Anam [6] :162)
b. Menghidupkan kembali sunnah nabi ibrahim AS yang telah diperbaharui
kembali oleh Nabi kita Muhammad SAW.
c. Memberi kelonggaran dalam perkara mubah untuk keluarga dan menebarkan
rahmat Allah dimuka bumi ini, karena hari-hari ini adalah hari-hari bahagia,
menikmati berbagai makanan dan minuman dengan tetap ingat kepada Allah.
d. Sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba yang telah diberi kuasa memiliki
dan mengalahkan binatang-binatang yang ada, sebagaimana firman-Nya:
Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudahmudahan kamu bersyukur. (Q.S. Al-Hajj [22] : 36)
e. Mencukupi nafkah pada hari Ied dan menyebarkan rahmat kepada orang fakir
dan miskin. Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang
rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. (Q.S. Al-Hajj [22] : 36).
2.3.
ini merupakan bagian dari nilai dasar yang dianut oleh masyarakat minangkabau
pada umumnya yaitu Adaik Basandi Syarak, Syarak Basani Kitabullah. Adat
bersendikan kepada syarak (agama) dan agama bersendikan pada kitabullah (Alquran).
Di Kota padang sendiri terdapat 104 unit BMT yang dibagi ke semua
kelurahan yang ada di Kota Padang yakni. Seluruh KJKS BMT tersebut dinaungi oleh
Dinas Koperasi Kota Padang sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota.
Setiap KJKS memberikan laporan terkait operasionalya setiap bulan yang kemudian
direkapitulasi oleh Dinas Koperasi Kota Padang.
Namun yang menyedihkan adalah masyarakat Kota padang belum begitu
akrab dengan lembaga keuangan apalagi lembaga keuangan islam. Ini merupakan
pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah dan pengelola baitul mal wa tamwil
agar melakukan sosialisasi yag lebih gencar kepada masyarakat dengan cara yang
menarik.
Baitul Mal wa Tamwil secara resmi mulai beroperasi di Kota Padang tahun
2010, pada tahap awal ini baru 54 BMT yang berdiri. Tahun berikutnya bertambah 20
10
BMT dan tahun 2012 sejumlah 30 BMT. Ini artinya semua kelurahan di Kota Padang
memiliki satu perwakilan BMT.
Tabel 1. Daftar BMT di Kota Padang berdasarkan Tahun Berdiri
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Tahun
2010
Pasar Ambacang
Korong Gadang
Lubuk Lintah
Anduring
Andalas
Parak Gadang
Parak Karakah
Gantiang Parak
Kubu Marapalam
Simpang Haru
Jati
Jati Baru
Sawahan
Sawahan Timur
Pasar Gadang
Kampung Baru
Lubuk Begalung
Cengkeh
Piai Tanah Sirah
PitamehTj. Saba
Koto Baru
Tanjung Aur
Gurun Laweh
Banuaran
Parak Laweh
Pampangan
Gates
Pengambiran
Kampung Jua
Batung Taba
Air Minas
Bukit Gado - Gado
Batang Arau
Seberang
Belakang Pondok
Teluk Bayur
Mata Air
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
2011
Batang Kabung Ganting
Batipuh Panjang
Air Pacah
Alai Parak Kopi
Dadok Tunggul Hitam
Indarung
Kampung Lapai
Parupuk Tabing
Cupak Tangah
Koto Lua
Bunga Pasang
Bungus Timur
Bandar Buat
Lubuk Buaya
Koto Panjang Ikua Koto
Surau Gadang
Kuranji
Kampung Olo
Lolong Belanti
Limau Manis
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Tahun
2012
Gunuang Sariak
Pasia Nan Tigo
Kalumbuk
Ampang
Sungai Sapih
Koto Lalang
Batu Gadang
Kapolo Koto
Lambung Bukit
Limau Manis Selatan
Pisang
Binuang Kampung Dalam
Piai Tangah
Gurun Laweh
Tabing Banda Gadang
Kurao Pagang
Air Tawar Barat
Ulak Karang Utara
Gunung Pangilun
Air Tawar Timur
Ulak Karang Selatan
Padang Sarai
Balai Gadang
Lubuk Minturun
Koto Pulai
Bungus Barat
Bungus Selatan
Teluk Kabung Utara
Teluk Kabung Tengah
Teluk Kabung Selatan
11
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Rawang
Seberang Padang
Ranah Parak
Alang Laweh
Tarantang
Baringin
Padang Basi
Belakang Tangsi
Olo
Kampung Pondok
Ujung Gurun
Berok Nipah
Kampung Jao
Purus
Padang Pasir
Rimbo Kaluang
Flamboyan Baru
2.4.
12
dengan setoran awal minimal Rp.100.000 dan jangka waktunya sampai dengan 1
minggu sebelum hari raya qurban, dan setorannya bisa dilakukan oleh orang lain
ataupun pemilik rekening sendiri, kemudian teller akan memeriksa kembali formulir
dan persyaratan pemohon yang akan membuka simpanan qurban di BMT tersebut.
Contoh lainnya yaitu di BMT Muhajirin di Salatiga, nasabah mendatangi
kantor BMT Muhajirin dan melakuka transaksi atau kesepakatan dengan mengisi
formulir pendaftaran yang disediakan oleh pihak BMT Muhajirin dan menyerahkan
setoran awal kepada pihak BMT Muhajirin dan menerima bukti simpanan awal dari
teller.
Dari kedua contoh BMT di atas, mekanisme dalam simpanan qurban kurang
lebih sama antara satu dengan lainnya, dari tata cara pendaftaran sampai dengan
penarikan kembali saat sebelum hari raya qurban. Namun, perbedaan yang paling
mecoolok antara BMT satu dengan lainnya terletak bagaimana cara masing-masing
anggota BMT menambah anggotanya, dan menarik peminat masyarakat yang masih
banyak belum mengenal BMT sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam
melakukan Qurban.
13
3. Metode Penulisan
3.1 Objek Penulisan
Objek dari penulisan ini adalah BMT yang dalam hal ini disebut Koperasi
Jasa Keuangan Syariah Baitul Mal wa Tamwil (KJKS BMT) yang terdapat di Kota
Padang. KJKS BMT tersebut tersebar di setiap kelurahan yang ada di Kota Padang
yakni sebanyak 104 unit. Seluruh KJKS BMT tersebut dinaungi oleh Dinas Koperasi
Kota Padang sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah kota. Masing - masing
KJKS memberikan
14
Data primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
Data Sekunder
Merupakan data yang telah diambil dari institusi terkait dengan
penulisan ini. Dalam hal ini data diperoleh dari Sekretariat KJKS BMT
Kota Padang dan dari masing masing BMT yang telah melaksanakan
simpanan qurban.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer penulis peroleh langsung dari lapangan dengan melakukan
wawancara dengan Dinas Koperasi Kota Padang, Sekretariat BMT dan beberapa
BMT di Kota Padang. Data sekunder terkait dengan BMT juga kami akses langsung
ke Sekretariat KJKS BMT dan kami rekap kembali sesuai kebutuhan penulisan karya
tulis ini.
15
3 2.82
2.5
2
1.5
2.1
1.77
1.96
1.45
1.23
1.16
0.86
1
0.5
0.49
Column2
0.35
0.25
16
Sumber : data diperoleh dari Sekretariat KJKS BMT Kota Padang kemudian diolah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NAMA
KELURAHAN
Baringin
Flamboyan
Kuranji
Olo
Parupuak Tabing
Pitameh
Rawang
Rimbo Kaluang
Sawahan
Sawahan Timur
Total
sendiri
Melihat jumlah anggota BMT yang cukup merata di Kota Padang tentunya ini
merupakan potensi yang besar jika dapat dikelola dengan baik. Oleh karena itu
penulis telah melakukan pengumpulan data dan mendapatkan BMT di Kota Padang
yang telah melaksanakan simpanan qurban yaitu:
17
Ket :
Keterangan tabel :
Data penulis peroleh langsung dari Sekretaraiat BMT Kota Padang. Data
merupakan angka yang dilaporkan oleh tiap BMT yang pelaporannya
dilakukan rutin secara bulanan.
Angka simpanan yang diambil adalah total simpanan qurban sebelum ditarik
anggota (satu bulan sebelum hari raya qurban) kecuali tahun 2013 yang
merupakan saldo Bulan Desember dikarenakan KJKS tidak melakukan input
data simpanan qurban pada bulan sebelum Hari Raya Qurban.
Dari 104 BMT yang ada di Kota Padang, baru ada 10 BMT yang telah
memulai untuk melaksanakan simpanan qurban, dan belum ada yang bisa
dikatakan konsisten.
Temuan di lapangan :
Setelah penulis mendapatkan data dari sekretariat KJKS Kota Padang,
kemudian penulis melakukan verifikasi ke BMT yang melaksanakan simpanan
qurban tersebut. Ini dilakukan supaya penulis mengetahui jumlah simpanan qurban
yang sebenarnya dan bagaimana efektivitas dari pelaksanaan simpanan qurban.
Dari beberapa BMT yang penulis kunjungi, berikut adalah temuan yang
penulis dapatkan :
1. Simpanan qurban di BMT Kelurahan Baringin dapat dikatakan belum terlaksana.
Masyarakat di Kelurahan Baringin rata - rata bekerja sebagai petani dan sebagian
sebagai nelayan. Tingkat pendapatan masyarakat tergolong masih pas-pasan
dan hanya cukup untuk digunakan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Itulah profil
18
anggota BMT yang meskipun jumlahnya hampir 200 orang namun belum terpikir
untuk melaksanakan kewajiban qurban, apalagi menyalurkannya melalui BMT.
Sebagian anggota BMT juga beranggapan bahwa uang yang mereka pinjam
adalah bantuan yang tidak perlu dikembalikan lagi. Namun sekarang proses
peminjaman oleh anggota harus disertai dengan jaminan sebagai
penjamin
19
Flamboyan baru yang pelaporan simpanan qurbannya punya nominal tinggi ternyata
itu hanya berasal dari dua atau tiga orang kaya dan bukan akumulasi dari beberapa
angggota BMT yang lebih banyak.
b. Faktor-faktor Penyebab Simpanan Qurban belum terlaksana dengan
maksimal
Berdasarkan temuan fakta dan data di lapangan, adapun faktor-faktor
penyebab simpanan qurban belum terlaksana dengan maksimal dapat penulis bagi ke
dalam dua kelompok yaitu :
1. Faktor internal
Kurangnya sosialisasi dan promosi produk simpanan qurban
Pengetahuan masyarakat akan adanya simpanan qurban perlu
digencarkan. Pengurus hendaknya melaksanakan agenda sosialisai terkait
dengan adanya simpanan qurban yang mereka laksanakan. Beberapa BMT
hanya berfokus pada proses pinjaman dan simpanan dari anggota.
Tenaga pengelola BMT kurang professional
Tenaga pengelola BMT yang secara resmi ditunjuk oleh pemerintah
kota hanya berjumlah dua orang, satu orang sebagai manajer dan satu
orang di bagian administrasi dan tidak jarang sekaligus merangkap sebagai
tenaga pembukuan. Latar belakang dari pengurus BMT bukan dari orang
orang yang berkecimpung di dunia lembaga keuangan. Pengurus tidak
termotivasi untuk melakukan inovasi di BMT agr produk BMT dapat lebih
dikenal oleh anggota dan masyarakat pada umumnya.
Pinjaman anggota yang macet
Pada umumnya prosedur untuk melakukan pinjaman qurban di BMT
Kota Padang terbilang cukup mudah, tanpa jaminan dan masyarakat
20
21
Rumah zakat, bahkan ada rumah qurban yang juga berfokus dalam
melaksanakan simpanan qurban. Pengelolaan mereka juga terbilang
profesional dan mereka sudah menerima simpanan qurban sepanjang
tahun.
c. Solusi Penggalakan Produk Simpanan Qurban
Untuk mengatasi kekurangan di atas, penulis menawarkan beberapa solusi
yang dapat diterapkan agar simpanan qurban dapat berjalan dengan baik. Solusi yang
penulis tawarkan tidak hanya untuk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
simpanan qurba namun untuk BMT secara keseluruhan. Solusi tersebut adalah :
1. Membuat inovasi dalam simpanan qurban agar lebih menarik dan variatif,
diantaranya :
BMT dalam operasinya tidak harus berbasis keanggotaan, produk
simpanan qurban bisa diperluas kepada masyarakat yang bukan
anggota BMT. Setiap orang bisa melakukan simpanan qurban yang
berarti mereka langsung menjadi anggota BMT.
Agar masyarakat tidak merasa terberatkan dalam melaksanakan
kewajiban qurbannya, maka BMT harus membuat mekanisme di mana
setiap peserta simpanan qurban sudah bisa menyetor ke rekening
simpanan qurban mereka segera
sebelumnya selesai.
Fleksibilitas harus dibuat, di mana jumlah uang yang akan disetor ke
rekening simpanan qurban tidak harus ditentukan besaran dan
waktunya, mereka diberikan keleluasaan untuk menyetor sejumlah
uang yang mereka sanggupi namun para peserta tentu harus memasang
target agar menjelang pelaksanaan ibadah qurban saldo mereka sudah
mencukupi.
22
23
24
b. Saran
BMT sebagai lembaga keuangan mikro harus lebih bekerja keras agar
masyarakat tertarik. Anggota BMT yang ada harus diberdayakan dan bisa turut
menjadi agen yang menarik lebih banyak masyarakat untuk bergabung. Agar BMT
dapat beroperasi dengan baik perlu kerja sama dan kontrol dari pemerintah. Dari segi
akademis, penelitian dan penulisan terkait BMT harus lebih banyak lagi agar bisa
diidentifikasi kekurangan dari BMT sendiri. Di sisi lain dibutuhkan kader kader
yang paham mengenai ekonomi syariah yang nantinya bisa jadi motor penggerak
BMT.
DAFTAR PUSTAKA
A Karim , Adiwarman. 2006. Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada,. hlm. 2
Hariyadi, Pambudi. 2011. Sistem Simpanan Qurban di BMT Muhajirin dan Arisan
Qurban di Masjid Miftakhul Jannah Banjaran Salatiga. Salatiga : Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN)
Hertanto, Widodo dkk. 1999. PAS (Panduan Akuntansi Syariah) Panduan Praktis
Operasional Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Bandung : Mizan, hlm. 84.
25
Lubis, Ibrahim. 1995. Ekonomi Islam Suatu Pengantar Jilid 2, Jakarta: Kalam Mulia,
hlm. 114.
Widyastuti . 2015. Analisa Pelaksanaan Simpanan Qurban Di BMT Harapan Ummat
Kudus. Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo
Yusuf , Sri Dewi. Peran Strategis Baitul Maal Wa-Tamwil (BMT) dalam Peningkatan
Ekonomi Rakyat. 2014. Gorontalo : IAIN Gorontalo
LAMPIRAN 1
Daftar jumlah anggota BMT di Kota Padang per kecamatan (per Oktober 2015)
1. Kecamatan Lubuk Begalung
No
.
1
2
Kelurahan
Kampung Baru
Lubuk Begalung
Jumlah Anggota
125
122
26
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Cengkeh
Piai Tanah Sirah
Pitameh Tj. Saba Nan XX
Koto Baru
Tanjung Aur
Gurun Laweh
Banuaran
Parak Laweh PulauAie
Pampangan
Gates
Pengambiran Ampalu Nan XX
Kampung Jua
Batung Taba
Jumlah
219
159
170
178
221
187
88
137
281
256
265
202
272
2.882 orang
Kelurahan
Pasar Gadang
Air Manis
Bukit Gado-Gado
Batang Arau
Seberang Palinggam
Belakang Pondok
Teluk Bayur
Mata Air
Rawang
Seberang Padang
Ranah Parak Rumbio
Alang Laweh
Jumlah
Jumlah Anggota
200
173
106
155
125
154
140
224
220
237
192
173
2.099 orang
Kelurahan
Belakang Tangsi
Olo
Kampung Pondok
Jumlah Anggota
174
197
102
27
4
5
6
7
8
9
10
Ujung Gurun
Berok Nipah
Kampung Jao
Purus
Padang Pasir
Rimbo Kaluang
Flamboyan Baru
Jumlah
154
161
128
194
210
251
197
1.768 orang
4. Kecamatan Kuranji
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelurahan
PasarAmbacang
Korong Gadang
Lubuklintah
Anduring
Kuranji
GunungSariak
Kalumbuk
Ampang
Sungai Sapih
Jumlah
Jumlah Anggota
263
248
234
233
127
81
115
67
80
1.448
orang
Kelurahan
BungusTimur
Bungus Barat
Bungus Selatan
TelukKabung Utara
TelukKabung Tengah
TelukKabung Selatan
Jumlah
Jumlah Anggota
57
27
40
69
28
25
246
orang
28
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kelurahan
Andalas
Parak Gadang Timur
Parak Karakah
Gantiang Patak Gadang
Kubu Marapalam
Simpang Haru
Jati
Jati Baru
Sawahan
Sawahan Timur
Jumlah
Jumlah Anggota
180
199
178
121
227
198
251
170
197
235
1.956
orang
Kelurahan
Tarantang
Baringan
Padang Basi
Indarung
Bandar Buat
Koto Lalang
Batu Gadang
Jumlah
Jumlah Anggota
118
186
389
174
140
138
19
1.164
orang
Kelurahan
Alai Parak Kopi
Lolong Belanti
Air Tawar Barat
Ulak Karang Utara
Gunung Pangilun
Air Tawar Timur
Jumlah Anggota
136
123
22
24
23
133
29
31
492
orang
9. Kecamatan Pauh
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelurahan
CupakTangah
Koto Lua
Limau Manis
Kapalo Koto
Lambung Bukit
Limau Manis Selatan
Pisang
Binuang Kampung Dalam
PiaiTangah
Jumlah
Jumlah Anggota
152
205
110
109
77
42
76
60
31
862
orang
Kelurahan
Kampung Olo
Surau Gadang
Kampung Lapai
Gurun Laweh
Tabing Banda Gadang
Kurao Pagang
Jumlah
Jumlah Anggota
30
115
78
28
23
71
345
orang
30
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Kelurahan
Jumlah Anggota
Rekapitulasi Jumlah
Batang Kabung Ganting
31
Anggota BMT di Kota
Batipuh Panjang
367
Padang Per Kecamatan
Air Pacah
19
Tunggul Hitam
65
Parupuk Tabing
184
Kelurahan
Jumlah Anggota
Bungo No
Pasang
98
1
Lubuk
Begalung
2.882
Lubuk Buaya
112
2 Padang
Selatan
2.099
Koto Panjang
Ikua Koto
57
3
Padang
Barat
1.768
Pasia Nan Tigo
28
4 Padang Timur
1.956
Padang Sarai
84
5
Kuranji
1.448
Balai Gadang
63
6 Lubuk
Kilangan
1.164
Lubuk Minturun
Sungai
Lareh
95
7 Padang Utara
492
Koto Pulai
26
8Jumlah
Pauh
862
1.229 orang
9 Nanggalo
345
10 Koto Tangah
1.229
11 Bungus Teluk Kabung
246
TOTAL
14.491 orang
31
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NAMA
KELURAHAN
Baringin
Flamboyan
Kuranji
Olo
Parupuak Tabing
Pitameh
Rawang
Sawahan
SawahanTimur
RimboKaluang
ALAMAT
Kel. Baringin, Kec. Lubuk Kilangan
Jl. Mawar No. 21 TPA Lt.2 Mesjid Ukhuwah
Jl. Pepaya Raya Perumnas Belimbing
Jl. Ujung Pandan No.3 Mesjid Al Muqamah
Jl. Bhakti No. 64 A
Jl. Raya Pitameh No. 5
Jl. St. Syahrir Simpang Ikal (Komplek TBO)
Jl. Jati 1 No. 7
Jl. Belakang Pasar Simpang Haru
Jl. Batang Pasaman No. 6 Rimbo K aluang
LAMPIRAN 2
32
LAMPIRAN 3
Dokumentasi Kegiatan
33
34
35