Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SOP
PEMERINTAH
KABUPATEN
LOMBOK
TIMUR
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
No.Dokumen
: SOP/UKP/UGD/14
Terbitan
: 01
No. Revisi
:0
: 1/1
PUSKESMAS
PRINGGASELA
/201
/201
Tensimeter
Stetoskop
Senter
Spuit injeksi
6. Unit Terkait
Tata laksana awal trauma mata:
1. Anamnesis berapa lama, macam kecelakaan & tindakan yang telah
diambil.
2. Memberikan tetes mata anestetik
3. Membuka mata dengan tidak menekan bola mata, tarik kelopak mata ke
atas dengan jari tetap menempel tepi tulang orbita.
TRAUMA PERFORATUM
1. Penatalaksanaan trauma perfroratum (perforasi < 4 mm) :
2. Memberikan salep mata antibiotik 3 5 kali/hari, tutup dengan kasa steril.
3. Jika luka luas (>4 mm) Rujuk Rumah Sakit.
HYPHAEMA
1. Terjadi akibat trauma tumpul,menyebabkan kemunduran penglihatan,darah
intrakornea terutama di bagian bilik mata depan.
2. Penatalaksanaan hyphaema :
3. Istirahat baring penuh dengan elevasi 30,pada dewasa tutup kedua
mata,pada anak cukup satu mata agar tidak gelisah.
4. Berikan sedatif & analgetik.
5. Diet cair/lunak agar tidak banyak mengunyah & defekasi mudah dan
sedikit.
6. Rujuk Rumah Sakit untuk memonitor TIO, jika dalam 24 jam tetap tinggi
harus dilakukan parasintesis.
TRAUMA BAHAN KIMIA
1. Asam/basa sama berbahaya, basa lebih cepat merusak.Penderita biasanya
kesakitan.
2. Penatalaksanaan trauma bahan kimia :
3. Segera berikan tetes mata anestetik,lakukan irigasi dengan air seadanya
min 15 menit.
4. Berikan salep mata antibiotik,sementara itu persiapkan irigasi dengan
larutan garam faal/akuades.Lakukan dengan spuit dengan jarum yang
ditumpulkan selama 15 menit.