DISUSUN OLEH:
SYAID ACHMAD ZULFAKAR
140309243694692
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Return inlet merupakan sebuah alat yang harganya tidak terlalu mahal namun
mempunyai dampak positif yang besar pada keseluruhan biaya perawatan kolam
renang pribadi Anda. Tentunya, pemasangan pada kedalaman dan tempat yang tepat
harus dilakukan, return inlet juga akan menghemat biaya pengeluaran listrik Anda,
biaya maintenance terutama dan juga biaya air. Pemasangan alat return inlet harus
benar-benar tepat, karena jika salah maka air kolam renang bukannya bersih
melainkan menjadi bau amis dan juga kotor.
Penempatan alat return inlet yang tepat yaitu 30 cm dari bawah ketinggian air, dan
ingatlah bukan 30 cm tinggi kolam. Seringkali orang salah dengan hal pemasangan
dasar ini. Apabila Anda memakai system overflow, Anda dapat mengukur
menggunakan ketinggian kolam, tetapi apabila sistem skimmer yang digunakan, Anda
harus mengukur berasal dari ketinggian air yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
2.2 KERAMIK KOLAM RENANG
Selain masalah di atas, Anda juga harus memperhatikan pemilihan keramik kolam
renang pribadi Anda. Ini biasa dilakukan pada waktu finishing, Anda perlu
melakukannya dengan teliti. Umumnya, pembuatan kolam renang menggunakan tipe
keramik standar ataupun mozaik. Bila keramik tipe standar yang dipilih, Anda dapat
melihat contoh penerapannya pada keramik di dalam rumah, karena biasanya keramik
rumah menggunakan tipe keramik standar. Untuk tipe keramik mozaik merupakan
keramik yang polos atau bisa juga berwarna, dan ukurannya juga lebih kecil sehingga
pemasangannya tentu menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama
dibandingkan memasang keramik dengan tipe standar atau umum. Warna keramik juga
jangan sembarangan, namun pilihlah keramik dengan warna biru atau putih, sehingga
akan terkombinasi dengan cantik pada warna dari kolam renang Anda.
BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Menurut karakteristiknya, kolam renang terbagi dua, yaitu :
1. Kolam Renang Alami (natural bathing place)
2. Kolam Renang Buatan (artificial swimming pool)
2.3.2
BERDASARKAN PERLETAKAN
1. Indoor (Dalam ruangan)
Ground (di lantai dasar) dan Highrise (di gedung bertingkat)
2. Outdoor (Luar ruangan)
Garden/natural environtment (menyatu dengan taman atau alam) dan
Concrete environtment (menyatu dengan bangunan-bangunan beton)
3. Semi Outdoor (Outdoor bertudung)
2.3.6
kolam dan hanya satu kesisteman. Misalnya kolam anak, whirlpool, atau kolam
olimpic.
2. Divide Pool (kolam tunggal tersekat-sekat). Ada kalanya kolam tunggal dibagibagi atau disekat untuk berbagai keperluan. Misalnya sebagian sudut dipakai
untuk kolam anak dan bagian yang lain untuk kolam dewasa.
3. Group of Pools (komplek kolam-kolam). Di komplek kolam publik banyak kita
lihat dalam satu komplek terdapat sejumlah kolam terpisah. Kesisteman dan
mesinnya pun bisa terpisah atau menyatu sesuai kebutuhan. Misalnya kolam
olimpicdikombinasi dengan kolam untuk keperluan loncat indah. Kolam publik
memisahkan kolam anak dengan kolam dewasa tidak dengan sekat, melainkan
benar-benar dibuat terpisah.
BAB III
PEMBAHASAN
Proses pengecoran kolam renang biasanya ada 2 cara, yaitu yang pertama, lantai
dan dinding di cor bersamaan dan yang kedua, lantai di cor lebih dulu kemudian
dinding baru di cor setelahnya. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing masing. Saya akan membahas menggunakan cara yang pertama,
yaitu dinding dan lantai dicor secara bersamaan. Karena lebih mengurangi resiko
bocor. Jika menggunakan cara yang kedua resiko kebocoran akan besar, karena
sambungan antara dinding dan lantai kemungkinan besar akan ada celah sehingga air
bisa bocor dari ceah tersebut. kolam renang kalau sudah bocor akan sangat susah
untuk mencari titik bocornya, beda dengan dak talang yang kelihatan bocornya.
kebocoran itu bisa di atasi dengan memasangan water stop berbentuk seperti karet
busa yang dipasang diantara sambungan dinding dan lantai, water stop tersebut akan
mengembang jika terkena air, jadi air tidak bisa tembus. kalau dengan cara yang
pertama tadi tidak diperlukan water stop dan kemungkinan bocor kecil.
Berikut langkah langkah dalam pengecoran kolam renang dengan cara pertama :
1. Setelah galian galian selesai, pasang begisting pinggir (yang ketemu dengan
tanah) dengan menggunakan batu bata atau batako, supaya lebih ekonomis
pakai batako saja, sebelum dipasang batako tanah di sekeliling nya di padatkan
terlebih dahulu supaya tidak longsor pada saat hujan kalau perlu di beri
penahan dari bambu terlebih dahulu.
2. Setelah batako terpasang semua buat flooring lantai nya dengan menggunakan
adukan 1:5, atur sesuai level yang diinginkan.
3. Pasang besi sesuai dengan gambar struktur, biasanya menggunakan besi D10,
jika besi untuk lantai dan dinding sama usahakan besi untuk dinding dan lantai
adalah besi utuh dalam artian tidak ada sambungan, jadi besi ditekuk
membentuk huruf U, namun jika memakai besi yang berbeda maka jangan lupa
memberi overlap (hak) 40xD.
4. Setelah besi selesai terpasang kemudian pasang begisting kayu bagian
dalamnya, karena lantai dan dinding di cor bersamaan otomatis tidak ada
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
4.1.1 JENIS DAN TYPE KOLAM RENANG
Jenis-jenis kolam renang dibedakan menurut jenis dan typenya seperti
berikut:
A. BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Menurut karakteristiknya, kolam renang terbagi dua, yaitu :
1. Kolam Renang Alami (natural bathing place)
2. Kolam Renang Buatan (artificial swimming pool)
B. BERDASARKAN PERLETAKAN
1. Indoor (Dalam ruangan)
Ground (di lantai dasar) dan Highrise (di gedung bertingkat)
2. Outdoor (Luar ruangan)
Garden/natural environtment (menyatu dengan taman atau alam) dan
Concrete environtment (menyatu dengan bangunan-bangunan beton)
3. Semi Outdoor (Outdoor bertudung).
C. BERDASARKAN LEVEL
terlebih dahulu supaya tidak longsor pada saat hujan kalau perlu di beri
penahan dari bambu terlebih dahulu.
2. Setelah batako terpasang semua buat flooring lantai nya dengan menggunakan
adukan 1:5, atur sesuai level yang diinginkan.
3. Pasang besi sesuai dengan gambar struktur, biasanya menggunakan besi D10,
jika besi untuk lantai dan dinding sama usahakan besi untuk dinding dan lantai
adalah besi utuh dalam artian tidak ada sambungan, jadi besi ditekuk
membentuk huruf U, namun jika memakai besi yang berbeda maka jangan lupa
memberi overlap (hak) 40xD.
4. Setelah besi selesai terpasang kemudian pasang begisting kayu bagian
dalamnya, karena lantai dan dinding di cor bersamaan otomatis tidak ada
tatakan untuk begisting dindingnya, tatakan bisa dibuat dengan menggunakan
besi beton sehingga nanti ikut ke cor didalam lantai. begitu juga dengan balok
balok kayu yang digunakan untuk perkuatan dinding juga di pasang dudukan
besi juga untuk menambah kekuatan.
5. Setelah begisting siap pasang sparing pipa untuk pipa vacum (dia. 2") sama
rumah lampu kolam renang, lampu bisa di dinding atau di lantai tergantung
gambar arsitek. sparing yang perlu disiapkan adalah sparing pipa main drain
(dia. 2"), pipa vacum di dinding (dia. 2"), sparing lampu (dia. 4"). untuk pipa
inlet dan pengisian bisa dipasang belakangan pada saat finishing.
6. Setelah semua siap kolam renang bisa di cor, pada saat cor sebaiknya di cor
lantai terlebih dahulu. untuk lantai sebaiknya adukan jangan terlalu encer.
setelah lantai selesai baru cor dindingnya. cor dinding sebaiknya jangan
langsung penuh namun setengah saja dulu semua. dan penuangan sebaiknya
jangan pada satu titik dinding karena akan rawan tidak kuat begistingnya.untuk
itu pengecoran secara keliling dindingnya.
7. setelah begisting di buka, jangan lupa langsung disiram air atau langsung di isi
air kolam nya.
4.2 SARAN