Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK

TEKNIK PELAKSANAAN PEMBUATAN KOLAM RENANG


UNTUK RUMAH TINGGAL PRIBADI

DISUSUN OLEH:
SYAID ACHMAD ZULFAKAR
140309243694692

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan
air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang
pribadi adalah simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan
biaya perawatan yang besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat
kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi
sauna, lapangan olahraga renang (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk
menjernihkan dan mendisfeksi air biasanya digunakan kaporit.
Jenis kolam renang yang dibangun di atas atanah berbentuk sederhana, umumnya
lingkarn atau elips dengan garis tengah 4 meter dan kedalamannya yang seragam
menurut kebutuhan. Untuk ukuran yang lebih luas, disekeliling dindingnya biasanya
dipasang dek, dengan penyangga untuk mendukung bobot air didalam kolam.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah studi kasus tentang PELAKSANAAN PEMBUATAN KOLAM
RENANG UNTUK RUMAH TINGGAL PRIBADI sebagai berikut:
1. Apa saja jenis-jenis kolam renang?
2. Bagaimana cara pembuatan kolam renang?
1.3 BATASAN MASALAH
Agar permasalahan tidak meluas maka penulis membatasi masalah ini dengan
membahas tata cara pembuatan kolam renang dengan karakteristik kolam renang
buatan yang terletak diluar atau Outdoor dan jumlah kolam single serta sifatnya
pribadi (milik sendiri). Teknik pelaksanaan pembuatannya menggunakan cor semen.

1.4 TUJUAN PENULISAN


Makalah ini dibuat bertujuan untuk:
1. Mengetahui jenis-jenis kolam renang
2. Mengetahui bagaimana teknik pelaksanaan pembuatan kolam renang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR PEMBUATAN KOLAM RENANG


Untuk membuat sebuah kolam renang, tentu Anda harus mengerti mengenai dasar
dari pembuatan kolam renang itu sendiri pertama kali. Mengenai filter, air kolam
renang Anda dapat dikatakan tersaring dengan sempurna apabila 100% sudah
melewati filter. Apabila contohnya kapasitas dari kolam renang Anda yaitu 150 m3,
proses filterisasi yang sudah selesai apabila setiap tetes air di kolam Anda tersebut
sudah melewati filter pasir yang dibuat. Intinya bukan masalah pada berapa kali sehari,
berapa jam atau bahkan berapa penambahan bahan kaporit (bahan kimia) saja. Akan
menjadi sia-sia apabila Anda menjalankan pompa namun proses filter Cuma
menjangkau 50% dari area kolam renang yang Anda buat. Ini menyebabkan kolam
renang menjadi tetap kotor, bau serta dipenuhi banyak rontokan daun, semua karena
masalah dasar filterirasi yang tidak berjalan dengan sempurna. Sumber permasalahan
ada pada sirkulasi air yang tak tepat. Oleh karena itu, satu-satunya solusi yaitu dengan
memasang return inlet pada tempat yang tepat. Cara mudah dan juga murah merawat
kolam renang, tetapi proses ini seringkali tidak diperhatikan oleh kontraktor kolam
renang di Indonesia.

Gambar 2.1 return inlet

Return inlet merupakan sebuah alat yang harganya tidak terlalu mahal namun
mempunyai dampak positif yang besar pada keseluruhan biaya perawatan kolam
renang pribadi Anda. Tentunya, pemasangan pada kedalaman dan tempat yang tepat
harus dilakukan, return inlet juga akan menghemat biaya pengeluaran listrik Anda,
biaya maintenance terutama dan juga biaya air. Pemasangan alat return inlet harus
benar-benar tepat, karena jika salah maka air kolam renang bukannya bersih
melainkan menjadi bau amis dan juga kotor.
Penempatan alat return inlet yang tepat yaitu 30 cm dari bawah ketinggian air, dan
ingatlah bukan 30 cm tinggi kolam. Seringkali orang salah dengan hal pemasangan
dasar ini. Apabila Anda memakai system overflow, Anda dapat mengukur
menggunakan ketinggian kolam, tetapi apabila sistem skimmer yang digunakan, Anda
harus mengukur berasal dari ketinggian air yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
2.2 KERAMIK KOLAM RENANG
Selain masalah di atas, Anda juga harus memperhatikan pemilihan keramik kolam
renang pribadi Anda. Ini biasa dilakukan pada waktu finishing, Anda perlu
melakukannya dengan teliti. Umumnya, pembuatan kolam renang menggunakan tipe
keramik standar ataupun mozaik. Bila keramik tipe standar yang dipilih, Anda dapat
melihat contoh penerapannya pada keramik di dalam rumah, karena biasanya keramik
rumah menggunakan tipe keramik standar. Untuk tipe keramik mozaik merupakan
keramik yang polos atau bisa juga berwarna, dan ukurannya juga lebih kecil sehingga
pemasangannya tentu menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama
dibandingkan memasang keramik dengan tipe standar atau umum. Warna keramik juga
jangan sembarangan, namun pilihlah keramik dengan warna biru atau putih, sehingga
akan terkombinasi dengan cantik pada warna dari kolam renang Anda.

2.3 JENIS DAN TYPE KOLAM RENANG


Jenis-jenis kolam renang dibedakan menurut jenis dan typenya seperti berikut:
2.3.1

BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Menurut karakteristiknya, kolam renang terbagi dua, yaitu :
1. Kolam Renang Alami (natural bathing place)
2. Kolam Renang Buatan (artificial swimming pool)

2.3.2

BERDASARKAN PERLETAKAN
1. Indoor (Dalam ruangan)
Ground (di lantai dasar) dan Highrise (di gedung bertingkat)
2. Outdoor (Luar ruangan)
Garden/natural environtment (menyatu dengan taman atau alam) dan
Concrete environtment (menyatu dengan bangunan-bangunan beton)
3. Semi Outdoor (Outdoor bertudung)

2.3.4 BERDASARKAN LEVEL

Gambar 2.2 macam-macam level pada kolam renang


2.3.5

BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN


1. Private Pool (kolam renang pribadi)

Adalah jenis kolam renang berdasarkan penggunaan. Yang


menggunakannya sudah pasti pemilik beserta keluarga pemilik kolam,
secara umum ukuran kolam pribadi ini lebih kecil dibandingkan dengan
kolam umum atau kolam kompetisi. Ukuran kolam pribadi pada umumnya
berkisar antara 3.7m 7.3m sampai 6.1m 12m.
2. Public Pool (kolam renang untuk umum)
Adalah kolam renang yang luasnya kira-kira mulai dari ukuran 24m2,
biasanya mempunyai lebih dari satu kolam serta merupakan bagian dari
tempat rekreasi air. Tetapi kolam renang umum (indoor) biasanya juga
terdapat di tempat SPA, Sauna, Hot Tub atau berada di hotel yang mewah
yang mana memiliki ukuran lebih kecil, lebih kecil dari ukuran kolam
pribadi.
3. Competition Pool (kolam renang untuk kompetisi)
Menurut Federation Internationale de la Natation atau FINA (International
Swimming Federation), standar ukuran kolam renang untuk kompetisi
adalah 25m atau 50m, dengan kedalaman sekurang-kurangnya 1,3 meter.
Kolam renang untuk kompetisi biasanya berbentuk kolam indoor dan
dihangatkan supaya bisa digunakan sepanjang tahun (negara iklim
subtropis).
4. Exercise Pool (kolam renang untuk latihan)
Ukuran kolam renang jenis ini kecil, biasanya antara 2,5m x 5m yang
dilengkapi dengan pendorong air buatan sehingga air seolah-olah mengalir
dan perenang hanya berenang ditempat.
5. Hot Tub (kolam SPA)
Merupakan kolam renang umum yang dihangatkan, digunakan untuk
relaksasi dan yang berhubungan dengan terapi.

6. Natural pools / Swimming ponds (kolam alam)


Jenis kolam renang ini lebih berkonsentrasi terhadap alam atau lingkungan.
Di desain lebih natural (menyatu dengan alam), keindahan alam untuk
kolam jenis ini lebih diutamakan. Kolam jenis ini biasanya berbentuk
telaga.

2.3.6

BERDASARKAN BENTUK KOLAM

Gambar 2.3 Macam-macam bentuk kolam

1. Track/Trek (kolam segaris). Untuk kolam latihan renang pribadi di lahan


sempit.
2. Rectangle/Square (kolam persegi/kotak). Populer untuk kolam keluarga dan
anak. Juga kolam-kolam standar olimpic, water polo, dan loncat indah.
3. Blocks (kolam dengan sudut-sudut siku). Biasanya dibuat karena terkendala
lahan atau mengoptimalkan lahan, atau untuk keperluan penyekatan.
4. Round/Elips (kolam bulat/lonjong.
5. Free Form (kolam bentuk bebas). Bentuk round, elips, dan bentuk bebas
biasanya dibuat berdasarkan selera, mengikuti prinsip arsitektur tertentu, atau
agar menyatu dengan alam
2.3.7 BERDASARKAN JUMLAH KOLAM

Gambar 2.4 Jumlah Kolam


1. Single Pool (kolam renang tunggal). Konstruksi kolam terdiri hanya satu

kolam dan hanya satu kesisteman. Misalnya kolam anak, whirlpool, atau kolam
olimpic.
2. Divide Pool (kolam tunggal tersekat-sekat). Ada kalanya kolam tunggal dibagibagi atau disekat untuk berbagai keperluan. Misalnya sebagian sudut dipakai
untuk kolam anak dan bagian yang lain untuk kolam dewasa.
3. Group of Pools (komplek kolam-kolam). Di komplek kolam publik banyak kita
lihat dalam satu komplek terdapat sejumlah kolam terpisah. Kesisteman dan
mesinnya pun bisa terpisah atau menyatu sesuai kebutuhan. Misalnya kolam
olimpicdikombinasi dengan kolam untuk keperluan loncat indah. Kolam publik
memisahkan kolam anak dengan kolam dewasa tidak dengan sekat, melainkan
benar-benar dibuat terpisah.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 TEKNIK PENGECORAN KOLAM RENANG

Proses pengecoran kolam renang biasanya ada 2 cara, yaitu yang pertama, lantai
dan dinding di cor bersamaan dan yang kedua, lantai di cor lebih dulu kemudian
dinding baru di cor setelahnya. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing masing. Saya akan membahas menggunakan cara yang pertama,
yaitu dinding dan lantai dicor secara bersamaan. Karena lebih mengurangi resiko
bocor. Jika menggunakan cara yang kedua resiko kebocoran akan besar, karena
sambungan antara dinding dan lantai kemungkinan besar akan ada celah sehingga air
bisa bocor dari ceah tersebut. kolam renang kalau sudah bocor akan sangat susah
untuk mencari titik bocornya, beda dengan dak talang yang kelihatan bocornya.
kebocoran itu bisa di atasi dengan memasangan water stop berbentuk seperti karet
busa yang dipasang diantara sambungan dinding dan lantai, water stop tersebut akan
mengembang jika terkena air, jadi air tidak bisa tembus. kalau dengan cara yang
pertama tadi tidak diperlukan water stop dan kemungkinan bocor kecil.
Berikut langkah langkah dalam pengecoran kolam renang dengan cara pertama :
1. Setelah galian galian selesai, pasang begisting pinggir (yang ketemu dengan
tanah) dengan menggunakan batu bata atau batako, supaya lebih ekonomis
pakai batako saja, sebelum dipasang batako tanah di sekeliling nya di padatkan
terlebih dahulu supaya tidak longsor pada saat hujan kalau perlu di beri
penahan dari bambu terlebih dahulu.
2. Setelah batako terpasang semua buat flooring lantai nya dengan menggunakan
adukan 1:5, atur sesuai level yang diinginkan.
3. Pasang besi sesuai dengan gambar struktur, biasanya menggunakan besi D10,
jika besi untuk lantai dan dinding sama usahakan besi untuk dinding dan lantai
adalah besi utuh dalam artian tidak ada sambungan, jadi besi ditekuk
membentuk huruf U, namun jika memakai besi yang berbeda maka jangan lupa
memberi overlap (hak) 40xD.
4. Setelah besi selesai terpasang kemudian pasang begisting kayu bagian
dalamnya, karena lantai dan dinding di cor bersamaan otomatis tidak ada

tatakan untuk begisting dindingnya, tatakan bisa dibuat dengan menggunakan


besi beton sehingga nanti ikut ke cor didalam lantai. begitu juga dengan balok
balok kayu yang digunakan untuk perkuatan dinding juga di pasang dudukan
besi juga untuk menambah kekuatan.
5. Setelah begisting siap pasang sparing pipa untuk pipa vacum (dia. 2") sama
rumah lampu kolam renang, lampu bisa di dinding atau di lantai tergantung
gambar arsitek. sparing yang perlu disiapkan adalah sparing pipa main drain
(dia. 2"), pipa vacum di dinding (dia. 2"), sparing lampu (dia. 4"). untuk pipa
inlet dan pengisian bisa dipasang belakangan pada saat finishing.
6. Setelah semua siap kolam renang bisa di cor, pada saat cor sebaiknya di cor
lantai terlebih dahulu. untuk lantai sebaiknya adukan jangan terlalu encer.
setelah lantai selesai baru cor dindingnya. cor dinding sebaiknya jangan
langsung penuh namun setengah saja dulu semua. dan penuangan sebaiknya
jangan pada satu titik dinding karena akan rawan tidak kuat begistingnya.untuk
itu pengecoran secara keliling dindingnya.
7. setelah begisting di buka, jangan lupa langsung disiram air atau langsung di isi
air kolam nya.
3.2 PERAWATAN KOLAM RENANG
Jika sudah memiliki kolam renang, betapa pentingnya untuk memelihara kolam
dengan baik dan berapa banyak usaha dan biaya di catatkan untuk merawatnya. Maka
penting bahwa setiap hari, mingguan, dan bulanan melakukan beberapa tugas dasar
perawatan kolam renang.
Dengan jadwal yang tepat untuk diikuti, pemilik kolam berenang dapat
memastikan bahwa kolam renang bersih dan aman untuk digunakan. Setelah checklist
sederhana akan memastikan bahwa kolam tetap bagus setelah di kuras.

A. Checklist Harian untuk Kolam Renang


1. Menghilangkan kotoran dan daun dari kolam renang dengan bantuan
keranjang saringan atau menyapu daun.
2. Periksa tekanan filter.
3. Periksa kejernihan air dan jika tidak jelas, maka bersih filter.
4. Memeriksa dan menguji air untuk kebutuhan bahan kimia dan
menambahkannya jika perlu.
5. Periksa sistem sirkulasi dan sanitasi.
6. Periksa pH air.

B. Checklist Pemeliharaan Mingguan untuk Kolam Renang


1. Bersihkan lantai ubin kolam renang dan dinding kolam menggunakan
sikat nilon.
2. Bersihkan ganggang di dinding beton dan menggunakan sikat stainless
steel untuk melonggarkan ganggang sulit.
3. Periksa dinding dan liner vinil di kolam renang untuk setiap air mata atau
retak dan menggunakan kit yang tepat untuk perbaikan air mata dan retak.
4. Bersihkan dek kolam renang menggunakan air. Memastikan bahwa tidak
ada air memasuki area kolam.
5. Gunakan penutup kolam renang untuk menutupi kolam renang sehingga
proses penguapan disimpan di cek, puing-puing ini terus keluar, dan panas
yang terperangkap.

C. Pemeliharaan Checklist Bulanan untuk Kolam Renang


1. Mengumpulkan sampel air kolam dan bawa ke tester profesional untuk
memastikan kebersihan yang layak.
2. Melakukan proses mengaduk kolam renang, terutama jika Anda telah
menyelenggarakan sebuah pesta kolam renang atau kota Anda telah terkena
badai.
3. Melakukan inspeksi pemeliharaan peralatan kolam renang yang Anda miliki
dan melakukan perbaikan apapun jika diperlukan.
4. Periksa bahwa peralatan penyelamatan dapat diakses dengan mudah dan tidak
rusak dengan cara apapun.
5. Pastikan bahwa peralatan tersebut diperbaiki jika diperlukan dan bahwa
pengguna menyadari bagaimana menggunakannya.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
4.1.1 JENIS DAN TYPE KOLAM RENANG
Jenis-jenis kolam renang dibedakan menurut jenis dan typenya seperti
berikut:
A. BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Menurut karakteristiknya, kolam renang terbagi dua, yaitu :
1. Kolam Renang Alami (natural bathing place)
2. Kolam Renang Buatan (artificial swimming pool)
B. BERDASARKAN PERLETAKAN
1. Indoor (Dalam ruangan)
Ground (di lantai dasar) dan Highrise (di gedung bertingkat)
2. Outdoor (Luar ruangan)
Garden/natural environtment (menyatu dengan taman atau alam) dan
Concrete environtment (menyatu dengan bangunan-bangunan beton)
3. Semi Outdoor (Outdoor bertudung).
C. BERDASARKAN LEVEL

Gambar 4.1 macam-macam level pada kolam renang

D. BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN


1. Private Pool (kolam renang pribadi)
2. Public Pool (kolam renang untuk umum)
3. Competition Pool (kolam renang untuk kompetisi)
4. Exercise Pool (kolam renang untuk latihan)
5. Hot Tub (kolam SPA)
6. Natural pools / Swimming ponds (kolam alam)
E. BERDASARKAN BENTUK KOLAM
1. Track/Trek (kolam segaris). Untuk kolam latihan renang pribadi di lahan
sempit.
2. Rectangle/Square (kolam persegi/kotak). Populer untuk kolam keluarga
dan anak. Juga kolam-kolam standar olimpic, water polo, dan loncat
indah.
3. Blocks (kolam dengan sudut-sudut siku). Biasanya dibuat karena
terkendala lahan atau mengoptimalkan lahan, atau untuk keperluan
penyekatan.
4. Round/Elips (kolam bulat/lonjong.
5. Free Form (kolam bentuk bebas). Bentuk round, elips, dan bentuk bebas
biasanya dibuat berdasarkan selera, mengikuti prinsip arsitektur tertentu,
atau agar menyatu dengan alam.
F.
1.
2.
3.

BERDASARKAN JUMLAH KOLAM


Single Pool (kolam renang tunggal).
Divide Pool (kolam tunggal tersekat-sekat).
Group of Pools (komplek kolam-kolam).

4.1.2 TEKNIK PELAKSANAAN PEMBUATAN KOLAM


Berikut langkah langkah dalam pengecoran kolam renang dengan cara pertama :
1. Setelah galian galian selesai, pasang begisting pinggir (yang ketemu dengan
tanah) dengan menggunakan batu bata atau batako, supaya lebih ekonomis
pakai batako saja, sebelum dipasang batako tanah di sekeliling nya di padatkan

terlebih dahulu supaya tidak longsor pada saat hujan kalau perlu di beri
penahan dari bambu terlebih dahulu.
2. Setelah batako terpasang semua buat flooring lantai nya dengan menggunakan
adukan 1:5, atur sesuai level yang diinginkan.
3. Pasang besi sesuai dengan gambar struktur, biasanya menggunakan besi D10,
jika besi untuk lantai dan dinding sama usahakan besi untuk dinding dan lantai
adalah besi utuh dalam artian tidak ada sambungan, jadi besi ditekuk
membentuk huruf U, namun jika memakai besi yang berbeda maka jangan lupa
memberi overlap (hak) 40xD.
4. Setelah besi selesai terpasang kemudian pasang begisting kayu bagian
dalamnya, karena lantai dan dinding di cor bersamaan otomatis tidak ada
tatakan untuk begisting dindingnya, tatakan bisa dibuat dengan menggunakan
besi beton sehingga nanti ikut ke cor didalam lantai. begitu juga dengan balok
balok kayu yang digunakan untuk perkuatan dinding juga di pasang dudukan
besi juga untuk menambah kekuatan.
5. Setelah begisting siap pasang sparing pipa untuk pipa vacum (dia. 2") sama
rumah lampu kolam renang, lampu bisa di dinding atau di lantai tergantung
gambar arsitek. sparing yang perlu disiapkan adalah sparing pipa main drain
(dia. 2"), pipa vacum di dinding (dia. 2"), sparing lampu (dia. 4"). untuk pipa
inlet dan pengisian bisa dipasang belakangan pada saat finishing.
6. Setelah semua siap kolam renang bisa di cor, pada saat cor sebaiknya di cor
lantai terlebih dahulu. untuk lantai sebaiknya adukan jangan terlalu encer.
setelah lantai selesai baru cor dindingnya. cor dinding sebaiknya jangan
langsung penuh namun setengah saja dulu semua. dan penuangan sebaiknya
jangan pada satu titik dinding karena akan rawan tidak kuat begistingnya.untuk
itu pengecoran secara keliling dindingnya.
7. setelah begisting di buka, jangan lupa langsung disiram air atau langsung di isi
air kolam nya.

4.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai