Anda di halaman 1dari 10

STMIK MDP

Program Studi Teknik Informatika


Skripsi Sarjana Komputer
Semester Ganjil Tahun 2013/2014

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT PADA TANAMAN


TEH DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS ANDROID
Muklis Budi Rackman
Ardianto

2008250030
2009250109

Abstrak
Aplikasi sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada tanaman teh dengan metode fuzzy logic berbasis android
adalah aplikasi yang dapat melakukan diagnosis penyakit pada tanaman teh dan memberikan solusi
pencegahan. Aplikasi ini juga berisi beberapa informasi tentang tanaman teh antara lain penyakit pada
tanaman teh, gejala-gejala pada tanaman teh, dan penjelasan tentang teh. Metodologi pengembangan sistem
pada aplikasi sistem pakar tanaman teh ini menggunakan metodologi RUP (Rational Unified Process).
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sistem aplikasi java ADT (Android Developer Tool) dan Android
SDK. Dengan adanya aplikasi ini dapat membarikan kemudahan untuk mendiagnosis penyakit pada tanaman
teh, mengetahui gejala penyakit dan beberapa informasi mengenai tanaman teh.
Kata kunci:
Aplikasi, Fuzzy Logic, Sistempakar, Teh, Android SDK,RUP (Rational Unified Process), danJava ADT
(Android developer Tool).

Abstract : Application Expert system for diagnosis of the disease in tea plants with fuzzy logic method is
based android application that can perform a diagnosis of the disease in tea plants and provide preventive
solutions. This application also contains some information about the tea plant include diseases of the tea plant,
the symptoms of the tea plant, and an explanation of the tea. Application system development methodologies
in the tea plant expert system methodology RUP (Rational Unified Process). This application is created using
java application system ADT (Android Developer Tool) and the Android SDK. With this application can be
charging a convenience for diagnosing diseases of the tea plant, knowing the symptoms of the disease and
some information about the tea plant.
Keyword Applications, Fuzzy Logic, Expert systems, Tea, Android SDK, RUP (Rational Unified Process), and
Java ADT (Android developer tool).

1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang berjalan
begitu cepat menuntut kemajuan di segala
bidang. Masyarakat harus bisa mengikuti
segala bentuk kemajuan tersebut. Berbagai
bidang tak lepas dari sentuhan teknologi
termasuk juga bidang perkebunan dan
pertanian yang merupakan salah satu sumber

penghasilan terbesar bagi masyarakat di


Indonesia
Teh banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia karena rasanya yang khas dan
harum ketika diseduh membuat masyarakat
menyukainya, bahkan ada jenis teh yang
dapat digunakan sebagai obat untuk
penyembuhan penyakit. Namun dalam masa

budidaya tanaman teh, ada beberapa kendala


yang menyebabkan turunnya produksi pada
tanaman teh diantaranya masalah hama dan
penyakit yang dapat menurunkan hasil
produksi tanaman teh. Seseorang pakar yang
ahli di bidangnya yang dapat mengetahui
gejala-gejala penyakit yang timbul pada
tanaman teh.
Sistem pakar merupakan salah satu
teknologi yang berkembang pada saat ini,
banyak berbagai bidang sudah menggunakan
sistem pakar untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan . sistem pakar adalah sebuah sistem
komputer atau aplikasi yang menerapkan
kecerdasan manusia kedalam ilmu komputer
yang dapat memberikan solusi dalam
kehidupan kita layaknya seorang pakar.
Dalam membangun sebuah sistem
pakar dibutuhkan seseorang yang ahli
dibidang ilmu tertentu dan algoritma yang
memudahkan dalam membangun sistem
pakar, Fuzzy Logic adalah suatu cabang ilmu
kecerdasan buatan (Artificial Intellegence),
yaitu suatu pengetahuan yang membuat
komputer dapat meniru kecerdasan manusia
sehingga diharapkan komputer
dapat
melakukan hal-hal yang apabila dikerjakan
manusia memerlukan kecerdasan.
2.

LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Teh
Tanaman teh secara komersial ditanam
dibeberapa negara yang beriklim panas dan
lembab atau bermusim panas yang lembab,
dengan musim dingin yang tidak terlalu
dingin dan kering yang membentang mulai
dari Georgia (bekasi Uni Soviet) pada 43
Lintang Utara sampai ke Corrientes pada 27
Lintang Selatan di Argentina (Djoehana
Setyamidjaja, 2000. h,11).

2.2

Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan pengetahuan,
fakta, dan teknik penalaran dalam

memecahkan masalah yang biasanya hanya


dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam
bidang tersebut (Kusrini 2006, h.11).
Sistem pakar juga merupakan salah
satu cabang dari Artificial Intelligence yang
membuat penggunaan secara luas knowledge
yang khusus untuk penyelesaian masalah
tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar
adalah orang yang mempunyai keahlian
dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang
mempunyai knowledge atau kemampuan
khusus yang orang lain tidak mengetahui atau
mampu dalam bidang yang dimilikinya
(Muhammad Arhami 2005, h.3).

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar

2.3

ANDROID
Android merupakan sistem operasi
yang berbasis linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google
Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru
yang membuat piranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah
Open
Handset
Alliance,
konsorium dari 34 perushaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile,dan Nvidia (arifianto : 2011).

Sejak diluncurkan, android mengalami


banyak penambahan fitur baru dan perbaikanperbaikan terhadap kekurangan dari versi
sebelumnya. Sampai saat ini sudah ada 11
versi android.

2.4

Android SDK (Software Development


Kit)
Android SDK adalah tools API
(Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan
bahasa
pemrograman
Java.
Android
merupakan subset perangkat lunak untuk
ponsel yang meliputi sistem operasi,
middleware dan aplikasi kunci yang direlease oleh Google. Saat ini disediakan
android SDK sebagai alat bantu dan API
untuk mulai mengembangkan aplikasi pada
platform android menggunakan bahasa
pemrograman java (Nazruddin Safaat H
2012, h.5).

2.5

Fuzzy Logic
Logika fuzzy adalah suatu cara yang
tepat untuk memetakan suatu ruang input ke
dalam suatu ruang output. Logika fuzzy
ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh dari
Universitas California di Barkeley. Sebelum
ditemukannya logika fuzzy (fuzzy logic),
dikenal sebuah logika tegas (crisp logic)
yang memiliki nilai benar atau salah secara
tegas. Sebaliknya logika fuzzy merupakan
sebuah logika yang memiliki kekaburan atau
kesamaran antara benar atau salah (Andreas
Handojo, 2004).
2.5.1 Metode Tsukamoto
Pada metode tsukamoto, setiap
konsekuen pada aturan yang berbentuk IFTHEN harus direpresentasikan dengan suatu
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan
yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil
inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara
tegas (crisp) berdasarkan -predikat (fire
strength). Hasil akhirnya diperoleh dengan

menggunakan rata-rata terbobot untuk


mencari nilai Z. Nilai Z dapat dicari dengan
formula sebagai berikut :
Z=

Alasan pemilihan metode tsukamoto


berdasarkan pertimbangan berikut:
1.
Metode tsukamoto memberikan hasil
akhir secara tegas berdasarkan predikat
dengan menggunakan rata-rata terbobot.
2.
Pada dasarnya metode tsukamoto
memiliki toleransi terhadap data-data yang
tidak tepat.

2.6

Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah
metodologi RUP (Rational Unified Process).
Rational Unified Process dikenal juga dengan
proses iteratif dan incremental merupakan
sebuah proses pengembangan perangkat
lunak yang dilakukan secara iteratif
(berulang) dan inkremental (bertahap dengan
progress menaik). RUP (Rational Unified
Proces) adalah pendekatan pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan berulangulang (iterative), fokus pada arsitektur
(architecture-centric),
lebih
diarahkan
berdasarkan penggunaan kasus (use case
driven). RUP merupakan proses rekayasa
perangkat lunak dengan pendefinisian yang
baik (well defined) dan penstrukturan yang
baik (well structured). Dengan menggunakan
model
ini, RUP membagi
tahapan
pengembangan perangkat lunaknya ke dalam
tahapan sebagai berikut:

Sumber : Buku Rekayasa Perangkat Lunak


(Rosa A.S-M. Shalahudin)
Gambar 2.6 Fase dan Model Proses RUP
Berikut ini adalah tahapan dan dari
model RUP:
1. Inception (Permulaan)
2. Elaboration (Perluasan/Perencanaan)
3. Construction (Konstruksi)
4. Transition (Transisi)
3.

PERANCANGAN
PERANGKAT
LUNAK
3.1 Perangkat Lunak yang Digunakan
Perangkat lunak umumnya digunakan
untuk mengontrol perangkat keras serta untuk
berinteraksi dengan
perangkat lunak yang lebih mendasar
lainnya. Adapun perangkat lunak yang
digunakan meliputi sistem operasi dan
aplikasi sebagai berikut:
a.

Dari Segi Pembuatan


Selama
pembuatan
program,
perangkat lunak yang digunakan sebagai
berikut:
a) Windows 7 Ultimate, digunakan
sebagai sistem operasi.
b)
Java
ADT,
digunakan
untuk
membangun aplikasi.
c)
SQLite, digunakan untuk menampung
dan menyimpan data sementara yang
akan digunakan dalam membangun
aplikasi.
d)
Android SDK, digunakan sebagai
penyedia tools pada platform Android.
e)
Dari Segi Penggunaan
Pengguna
dapat
mengoperasikan
aplikasi pada perangkat Android,
dalam hal ini penulis menggunakan
tablet dengan sistem operasi Android
versi 4.0.4 ICS.
3.2 Perangkat Keras yang Digunakan
Komputer adalah sebuah mesin yang
dapat menerima dan mengolah data menjadi
informasi secara cepat dan tepat. Perangkat

keras merupakan komponen-komponen fisik


atau dikenal juga pembangun sistem
komputer dan juga merupakan infrastruktur
bagi perangkat lunak. Dalam membangun
aplikasi ini digunakan notebook dan
smartphone atau tablet dengan sistem operasi
Android.
Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware yang
Digunakan
Perangkat/

Komputer/

Hardware

notebook

Smartphone
/
tablet

Processor

Intel Core i3

RAM

2 GB DDR3

1 GB

Hard Drive

500 GB

Micro SD 8
GB

4.

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS


APLIKASI
4.1 Tampilan Rancangan AntarMuka
4.1.1 Tampilan Menu Utama
Pada tampilan Halaman Utama ini,
terdapat beberapa pilihan menu aplikasi,
yaitu, Menu Diagnosis, Menu Daftar
Penyakit, Menu Tentang Teh, Menu History,
Menu Profil, dan button Keluar. Tampilan
menu utama dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama

4.1.2

Tampilan Menu Petunjuk Aplikasi


Pada rancangan antar muka petunjuk
aplikasi ini berfungsi untuk memberikan
penjelasan tentang cara melakukan diagnosis
kepada pengguna untuk memudahkan
pengguna sebelum melakukan diagnosis pada
penyakit tanaman teh. Tampilan dapat dilihat
pada gambar 4.2.

Pada
tampilan halaman
hasil
diagnosis berfungsi untuk menampilkan hasil
diagnosis yang telah dilakukan pada menu
diagnosis, halaman ini hanya menampilkan
keterangan suatu jenis penyakit sudah
menyerang beberapa persen, tampilan
halaman hasil diagnosis dapat dilihat pada
gambar 4.5.

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Petunjuk


Aplikasi
4.1.3
Tampilan Menu Diagnosis
Pada menu diagnosis penyakit teh ini
terdapat button diagnosis dan daftar gejala,
dan juga terdapat checkbox, apabila checkbox
di centang maka akan muncul textbox di
sebelah checkbox dan pengguna dapat
mengisi
intensitas
gejala
dengan
memasukkan nilai berupa angka sesuai
dengan intensitas gejala yang terdapat pada
tumbuhan teh. Button diagnosis berguna
untuk melakukan diagnosis dan melihat hasil
setelah pengguna melakukan checkbox dan
mengisi intensitas pada kolom textbox yang
tersedia.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Hasil


Diagnosis
4.1.5
Tampilan Daftar Penyakit
Pada menu daftar penyakit ini akan
ditampilkan daftar penyakit-penyakit pada
tanaman teh, pada menu ini dilengkapi
dengan searching yang memudahkan
pengguna untuk melakukan pencarian daftar
penyakit. Rancangan menu ini dapat dilihat
pada gambar 4.6

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Diagnosis

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Daftar


Penyakit
4.1.6 Tampilan Tentang Penyakit Teh
Pada halaman ini pengguna dapat
melihat secara rinci keterangan jenis penyakit
teh yang ada pada menu daftar penyakit teh,

4.1.4

Tampilan Hasil Diagnosis

tampilan halaman penyakit teh dapat dilihat


pada gambar 4.6.

ambar 4.6 Tampilan Halaman Penyakit


Teh
4.1.7
Tampilan Tentang Teh
Pada menu tentang teh ini berfungsi
untuk menampilkan keterangan atau sejarah
tentang teh, tampilan menu tentang teh dapat
dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman History


4.1.9
Tampilan Menu Profil
Pada Halaman Menu Profil ini,
merupakan menu untuk memperkenalkan
aplikasi. Pada halaman tampilan terdapat
tentang penulis dan pakar tanaman teh.
Tampilan pada halaman menu profil dapat
dilihat dari gambar 4.9.

Gambar 4.10 Tampilan Menu


Profil
4.2

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Tentang


Teh
4.1.8
Tampilan Menu History
Pada menu history ini berfungsi
untuk menampilkan hasil diagnosis yang
telah dilakukan oleh pengguna, pada tampilan
history terdapat 1 button yang berfungsi
untuk melihat hasil diagnosis secara rinci,
tampilan menu history dapat dilihat pada
gambar 4.8.

Pengujian Aplikasi
Analisis hasil uji coba pada aplikasi
sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada
tanaman teh ini dilakukan untuk mengetahui
apakah aplikasi ini telah bekerja dan berjalan
dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuan
awal perencanaan aplikasi atau tidak, dengan
melakukan suatu pengujian terhadap program
dengan metode black box testing, uji
performa, dan serta pengujian dengan cara
penyebaran kuisioner terhadap pengguna
aplikasi untuk melihat kepuasan pengguna
terhadap aplikasi.
4.2.1 Uji Coba dengan Metode Black Box
Testing
Pengujian
ini
bertujuan
untuk
menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang
cara mengoperasikan aplikasi sistem pakar
untuk diagnosis penyakit pada tanaman teh ,
apakah pemasukan data dan keluarannya
telah berjalan
sebagaimana yang diharapkan serta apakah
inforrnasi yang disimpan telah sesuai dengan

pengembangannya. Berikut uji coba yang


dilakukan pada aplikasi yang dijalankan pada

mobile phone yang menggunakan sistem


operasi Android dapat dilihat pada tabel 4.l.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Aplikasi dengan Black Box Testing


No
1.

2.

Tahap menjalankan
aplikasi
Menjalankan
Diagnosis dengan
memilih button
diagnosis pada
menu utama
Menjalankan Daftar
Penyakit dengan
memilih button
Daftar Penyakit
pada menu utama
serta melakukan
searching keyword.

Menjalankan
Tentang teh dengan
memilih button
Tentang Teh pada
menu utama

Menjalankan
History dengan
memilih button
History pada menu
utama
Menjalankan profil
dengan memilih
button profil pada
menu utama

Tahap
aplikasi
memproses
Pada saat user
memilih button
pada aplikasi maka
akan tampil form
diagnosis
Pada saat user
memilih button
pada aplikasi maka
akan tampil form
Daftar Penyakit,
lalu pada saat
melakukan
searching keyword
maka keyword yang
dipilih akan tampil.
Pada saat user
memilih button
tentang teh pada
aplikasi maka akan
tampil form tentang
the
Pada saat User
memilih button
pada aplikasi maka
akan tampil form
History.
Pada saat user
memilih button
profil pada aplikasi
maka akan tampil
form profil

Berhasil

Tidak
berhasil

Keterangan
Berhasil karena
aplikasi telah
dapat
menampilkan
form diagnosis.
Berhasil karena
pada saat
memasukkan
keyword,
searching dapat
menemukan
keyword dengan
baik.

Berhasil Karena
aplikasi dapat
menampilkan
form tentang teh

Berhasil karena
aplikasi dapat
menampilkan
form History

Berhasil Karena
aplikasi dapat
menampilkan
form profil

4.2.2 Pengujian Tingkat Kepuasan Pemakai (Kuisioner)


Pengujian tingkat kepuasan pemakai dengan metode penyebaran kuisioner kepada pemakai
dengan mengambil responden. Hasil pengujian terhadap responden dapat dilihat pada tabel-tabel
4.2:
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kuisioner Pertanyaan Pertama
N
Pertanyaan
Jawaban
Sangat
Menarik
Cukup
Tidak
Sangat
o

Menarik
1.

N
o
2.

3.

Bagaimana tampilan dari


rancangan aplikasi ini ?

12%

80%

Menarik

Menarik

Tidak
Menarik

8%

0%

0%

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuesioner Pertanyaan Kedua dan Ketiga


Jawaban
Sangat
Cukup
Kurang
Pertanyaan
Baik
Baik
Baik
Baik
Menurut anda apakah
aplikasi ini bermanfaat
untuk
membantu
24%
56%
20%
0%
mendiagnosis
penyakit
pada tanaman teh?
Apakah
hasil
dari
diagnosis bermanfaat bagi
12%
48%
40%
0%
pengguna?

Tidak
Baik

0%

0%

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuisioner Pertanyaan Keempat dan Kelima


Jawaban
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
4. Apakah anda kesulitan dalam
menggunakan aplikasi ini ?
0%
100%
5.

Apakah fitur yang ada ini


sudah
sesuai
dengan
kebutuhan aplikasi ?

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembangunan dan
perancangan aplikasi sistem pakar untuk
diagnosis penyakit pada tanaman teh dengan
metode fuzzy logic berbasis android, antara
lain sebagai berikut :
1. Dapat melakukan diagnosis penyakit
pada tanaman teh berdasarkan nilai yang
di input oleh pengguna berdasarkan
intensitas yang ada pada tanaman teh.
2. Sistem ini dapat mempermudah dalam
mendiagnosis penyakit pada tanaman teh

100%

0%

5.

tanpa adanya seorang pakar yang ahli


dibidang ilmu tanaman teh.

5.2 Saran
Dalam hal ini penulis memiliki beberapa
saran yang dapat dipergunakan dalam
pengembangan aplikasi ini, antara lain :
1. Pada pengembangannya, aplikasi ini
diharapkan dapat dikembangkan untuk
sistem pakar untuk diagnosis penyakit
pada tanaman lain.
2. Dalam pengembangan lebih lanjut, untuk
diagnosis penyakit dapat menggunakan
gambar sebagai input yang digunakan

untuk mendiagnosis jenis penyakit


tertentu.
3. Pengembangan lebih lanjut, diharapkan
dapat lebih membuat aplikasi yang
variatif dan lebih bagus dari aplikasi yang
kami buat sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
AL

Fatta, Hanif. 2008, Analisis dan


Perancangan Sistem Informasi, Andi
Offset,
Yogyakarta.
Andry. 2011, Android A sampai Z, PCPLus,
Jakarta.
Arhami, Muhammad. 2005, Konsep Dasar
Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta.
Arief, Abraham, dan Laksono, Heru Dibyo.
2013, Penggunaan Logika Fuzzy
Clustering
untuk
Peramalan
Kebutuhan Energi Listrik Jangka
Panjang di Provinsi Sumatera Barat,
Universitas Andalas.
Arifianto, Teguh. 2011, Membuat Interface
Aplikasi Android Lebih Keren dengan
LWUIT, Andi Offset, Yogyakarta.
AS, Rosa. 2011, Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak, Modula,
Bandung.
Danuwikarsa, Ibrahim. 2012, Respons
Tanaman Teh Klon Gmb-7 Terhadap
Konsentrasi Pupuk Daun dan Dosis
Pupuk Majemuk, AgroPlantae.
Handojo, Andreas., Irawan, M.Isa, dan
Ongko, Fendhy. 2004, Perancangan
dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar
untuk Permasalahan Tindak Pidana
Terhadap Harta Kekayaan, Redaksi
LPPM Universitas Kristen Petra.
Hart, Anna. Sistem Pakar Sebuah Perkenalan
untuk Manajer, PT Elex Media
Komputindo.
Kusumadewi, Sri. 2004, Aplikasi Logika
Fuzzy untuk Pendukung Keputusan,
Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kusrini. 2006, Sistem Pakar Teori dan


Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Marimin. 2005, Teori dan Aplikasi Sistem
Pakar dalam Teknologi Manajerial,
IPB Press, Bogor.
Nugroho, Adi. 2009, Rekayasa Perangkat
Lunak Menggunakan UML dan Java,
Andi, Yogyakarta.
Safaat H, Nazruddin. 2012, Pemrograman
Aplikasi Mobile
Setyamidjaja, Djoehana. 2000, Teh Budi
Daya dan Pengolahan Pascapanen,
Kanisius, Yogyakarta.
Suhada, Bambang dan Rivai, Mira. 2012,
Strategi Peningkatan dan Penilaian
Kinerja
Outlet
Waralaba
Menggunakan Pendekatan Fuzzy,
Kopertis Wil. II , Palembang

Anda mungkin juga menyukai