Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
setiap tahun anggaran oleh Kepala Daerah (bagi Propinsi ditetapkan oleh
Gubernur, Kabupaten oleh Bupati dan Kota ditetapkan oleh Walikota) sebagai
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan
Dinas Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi
yang menaungi. Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak
membutuhkan pegawai baru yang mengisi unit bagian yang semakin
banyak. Untuk merekrut pegawai baru, ada beberapa hal yang harus
dicermati mengenai analisis analisis kebutuhan pegawai.
Analisis kebutuhan pegawai merupakan dasar bagi penyusunan
formasi. Analisis kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara
logis dan teratur dari segala dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk
dapat menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang
diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan
tugasnya secara berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan Analisis
kebutuhan dilakukan berdasarkan:
A. JENIS PEKERJAAN
Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan
oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya
pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang
sakit, dan lain-lain. Jenis pekerjaan harus disusun secara sistematis. Jenis
pekerjaan terbagi menjadi dua, ada yang bersifat umum (ada pada setiap
dapertemen) dan bersifat khusus (sesuai kebutuhan departemen tertentu).
B. SIFAT PEKERJAAN
Dasar penyusunan yang merujuk pada sifat pekerjaan dapat ditinjau
melalui beberapa hal khusus. Untuk meninjau sifat pekerjaan, dapat
didasarkan pada waktu kerja, pemusatan perhatian, serta resiko pribadi yang
mungkin timbul dari melaksanakan pekerjaan. Sifat pekerjaan adalah
pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan
yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada
pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja,
misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams
dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga
medis dan para medis di rumahrumah sakit pemerintah.
C. PERKIRAAN BEBAN KERJA
Perkiraan beban kerja adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing
jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja juga
menjadi salah satu dasar penentuan penyusunan formasi pegawai. Perkiraan
beban kerja yang dimaksud adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masingmasing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja dapat
dibagi dalam tiga kategori, meliputi :
1) Beban kerja yang dapat diukur
Misalnya tugas yang dihitung per satuan waktu
tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis
jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukan.
Selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa hal lain yang mesti dicermati
dalam penyusunan formasi pegawai, yakni :
1) Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat yang diperlukan dalam
suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan tugas
pokok dalam jangka waktu tertentu.
2) Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini.
Persediaan pegawai disebut juga dengan Bezetting.
3) Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic,
teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas
pegawai yang diperlukan. Analisis kebutuhan pegawai dilakukan agar
pegawai memiliki pekerjaan yang jelas sehingga pegawai secara nyata
terlihat sumbangan tenaganya terhadap pencapaian misi organisasi
atau program yang telah ditetapkan.
4) Standar kemampuan Rata-rata pegawai adalah standar kemampuan
yang menunjukkan ukuran enerji rata-rata yang diberikan seorang
pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan
hasil. Standar kemampuan rata-rata pegawai disebut standar prestasi
rata-rata pegawai.
5) Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang
harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu.
Penyebab lowongnya formasi dalam satu unit organsasi pemerintah pada
umumnya disebabkan oleh dua hal, yakni :
1) Adanya PNS yang berhenti karena pensiun, mengundurkan diri, dan
sebagainya.
2) Adanya perluasan organisasi pemerintah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan Dalam pengadaan PNS
1) Prinsip, Prinsip apa yang harus dijalankan dalam pengadaan PNS
2) Sistem, Sistem apa yang digunakan dalam pengadaan PNS
3) Syarat, Bagaimana syarat penyelenggaraannya
4) Pengangkatan, Bagaimana prosedur terkait pengangkatan
5) Tata usaha, Bagaimana sistem tata usaha yang dijalankan
a) Pemeriksaan administratif
b) Panggilan pelamar
c) Mengadakan ujian
d) Penentuan peserta ujian yang lulus
e) Penentuan pelamar yang diterima (calon)
f) Pengumuman panggilan yang diterima
g) Pengusulan
4) Pengangkatan dan penempatan
a) Masa percobaan (pengangkatan menjadi calon PNS)
b) Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil, bagi calon PNS yang
telah menjalani masa percobaan dan memenuhi persyaratan:
c) Telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatan penuh pada
Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah.
d) Telah menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik
e) Telah menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas
f) Telah memenuhi syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohani
untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil
B. SUMBER TENAGA KERJA DALAM PENGADAAN
Melanjutkan materi tentang Administrasi Kepegawaian, kali ini kita
akan mencari tahu tentang berbagai sumber dalam perekrutan pegawai
baru. Secara umum penambahan pegawai baru dapat diambil dari sumber
berikut ini :
1. Sumber internal
Sumber internal merupakan penarikan tenaga kerja dengan
mengambil dari pegawa yang bekerja diperusahaan itu sendiri, dengan kata
lain pegawai kantor mendapatkan kesempatan pertama untuk mengisi
lowongan pekerjaan tersebut. Pengangkatan pegawai melalui sumber
internal ini, selain sudah diketahui sifat dan kecakapan pegawai, juga moral
pegawai dapat dipertinggi karenan mengangkat pegawai dengan jabatan
yang lebih rendah.
Keuntungan pengangkatan pegawai dari lingkungan sendiri adalah:
a) Mempertinggi semangat kerja pegawai, terutama bagi mereka yang
mengharapkan promosi.
b) Loyalitas yang tinggi dari pegawai terhadap perusahaan
c) Praktis dan ekonomis
d) Terjadinya persaingan yang sehat, apabila dilaksanakan secara adil
dan objektif
e) Seleksi mudah dilaksanakan.
a) Bila pengangkatan pegawai tidak objektif, akan timbul rasa tidak puas
dari para pegawai.
b) Adanya promosi yang dipaksakan
c) Dapat menghambat ide.
2. Sumber eksternal
Sumber eksternal merupakan perekrutan tenaga yang bersumber dari
luar perusahaan meliputi :
a) Penarikan melalui teman-teman pegawai
Pada dasarnya penarikan ini tidak ada dalam kepegawaian. Hal ini
terjadi karena ada pegawai yang mengusulkan teman atau kawannya
untuk mengisi lowongan, sehingga secara tidak langsung pegawai
yang mengusulkan tersebut sebagai penjamin kualitas dari teman
yang direkomendasikan.
b) Penarikan tenaga kerja melalui badan-badan penempatan tenaga kerja
Penarikan melalui badan tenaga kerja baik yang didirikan oleh
pemerintah maupun swasta. Semisal Depnaker (Departemen Tenaga
Kerja).
c) Penarikan melalui lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan disini meliputi segala macam lembaga
pendidikan, khususnya yang mendidik dan melatih suatu kehlian.
Biasanya ditempat
tersebut tersedia siswa-siswa yang memiliki
keahlian tertentu sesuai dengan bidangnya, namun mereka memiliki
kelemahan yaitu belum berpengalaman.
d) Penarikan melalui iklan
Iklan adalah media penting yang dapat digunakan dan dipilih untuk
penarikan tenaga kerja. Banyak perusahaan melakukan penarikan
tenaga kerja melalui iklan ini, karena dapat menarik jumlah pelamar
yang banyak, sehingga dapat diperoleh tenaga kerja yang sesuai
dengan persyaratan.
e) Melalui sumber-sumber lain
Selain menarik melalui sumber-sumber diatas, dapat juga melalui
sumber-sumber lainnya, misalnya: lingkungan, pertanian, imigran dan
imigrasi, dan organisasi tertentu.
Keuntungan penarikan dari luar perusahaan adalah :
a) Timbulnya ide-ide baru
b) Terseidanya banyak jumlah pelamar
c) Didapatkan pegawai yang berbobot dan memenuhi persyaratan
d) Memberikan kesempatan kepada masyarakat umum
Sedangkan kelemahannya diantaranya :
a) Kurang praktis dan ekonomis
b) Tidak setiap kebutuhan tersedia
c) Adanya kebiasaaan yang kurang sesuai dengan perusahaan