Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD, KPC, DAN KNC

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

UPT
PUSKESMAS

dr. Hanuke Ari RB,MM


NIP. 19760526 200212 2

BRAGOLAN

006

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi, dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

Pengertian

Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden


adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera, dan Kejadian
Potensial Cedera
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaan terapi
c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring
atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem
lain
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

Tujuan

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien


masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program
terjadi pengulangan KTD

Kebijakan

Referensi
Prosedur /
Langkah-

dan

pencegahan

sehingga

tidak

Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC dalam


pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam SPO
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Depkes R.I. 2006
1. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KPC, atau KNC
2. Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas melakukan

Langkah

Unit Terkait

identifikasi terhadap KTD, KPC, atau KNC sesuai dengan yang


dilaporkan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC, atau KNC yang terjadi,
4. Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC, atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC, dan KNC,
5. Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC, atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggungjawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala
Puskesmas
merencanakan
pertemuan
dengan
penanggungjawab masing masing upaya yang terkait dengan
KTD, KPC, atau KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggungjawab manajemen
mutu Puskesmas dan penanggungjawab masing masing upaya
yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai penanganan
KTD, KPD, atau KNC yang terjadi,
10.Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KPC, atau KNC yang terjadi,
11.Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC, atau KNC yang telah disepakati dalam
buku tindaklanjut KTD, KPC, atau KNC,
12.Penanggungjawab
manajemen
mutu
Puskesmas
dan
penanggungjawab masing masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KPC, atau KNC sesuai dengan rencana,
13.Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC, atau KNC yang dilakukan oleh
masing masing upaya,
14.Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC, dan KNC yang telah dilakukan,
15.Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC, dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.

UGD

Anda mungkin juga menyukai