Jarak
antar
guludan
tergantung
kecuraman lereng (0 6%), kepekaan erosi
tanah dan erosivitas hujan.
Guludan diperkuat dengan rumput atau
pohon perdu (rendah).
2. Guludan bersaluran
Pada lereng yang lebih curam (6% - 12%)
atau tanah yang lebih peka terhadap erosi.
Dibangun memanjang searah kontur,
dengan saluran di bagian lereng atas
sepanjang guludan.
Ukuran guludan sama dengan guludan
biasa. Kedalaman saluran 25-30 cm dan
lebar atas saluran 30 cm.
Guludan diperkuat rumput dan pohon
perdu.
Saluran dibuat dengan kemiringan 1% ke
arah saluran pembuangan, agar air yang
tidak meresap dapat segera dibuang.
3. Terras
Berfungsi megurangi panjang lereng dan
menahan air sementara untuk mengurangi
kecepatan dan jumlah aliran permukaan
serta memaksimalkan pengendapan sedimen
dan penyerapan air oleh tanah.
Ada 2 Tipe
1. Teras Tangga/bangku (bench terrace)
Dibuat dengan memotong lereng (> 2%) dan
meratakan tanah di bagian bawah sehingga
menjadi suatu deretan bentuk tangga atau
bangku. berlereng ke dalam: untuk tanah
permeabilitas rendah.
Kekurangan:
Mesin-mesin pertanian sulit memasuki
lahan.
Pembuatan mahal
Akibat cut-fill, tanah bagian bawah
kurang subur sehingga harus diterapi
dengan bahan organic (+ 3 tahun).
Luas areal yang bisa ditanami tinggal
55% karena berubah menjadi lereng.
2. Teras berdasar lebar (broadbase terrace)
Digunakan pada tanah kemiringan 2 - 8%
(tanah klas II dan III).
Lebar teras 6 15 meter.
4. Parit
Parit dibuat dengan memotong arah
lereng dengan kemiringan kecil sehingga
kecepatan air tidak lebih dari 0,5 m/dt.
Selanjutnya
dialirkan
ke
saluran
pembuangan yang telah ada.
Umumnya
untuk
tanah
dengan
permeabilitas rendah.
Ukuran dan kemiringan parit berdasarkan
perkiraan laju puncak aliran.
5. Paving block
6. Resapan biopori
resapan biopori adalah lubang silindris yang
dibuat secara vertikal ke dalam tanah
dengan diameter 10 - 30 cm dan kedalaman
sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah