Anda di halaman 1dari 27

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Berdasarkan Kurikulum 2013


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD

Menggunakan pembelajaran
tematik dengan pendekatan
pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan dalam
pemberian rangsangan
pendidikan

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM


MELAKSANAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
YANG MENYENANGKAN
KARAKTERISTIK
CARA ANAK
USIA DINI
BELAJAR

1. Anak belajar secara bertahap


2. Cara berpikir anak secara khas
3. Anak-anakMETODE
belajar dengan berbagai
cara
4. Anak belajar dari sosialisasi
1.

PRINSIP
PEMBELAJARAN
PAUD

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Belajar melalui bermain


Berorientasi pada perkembangan anak
berorientasi pada kebutuhan anak
Berpusat pada anak
Pembelajaran aktif
Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai
karakter
Berorientasi pada pengembangan
kecakapan hidup
Didukung oleh lingkungan yang kondusif
Berorientasi pada pembelajaran yang
demokratis
Pemanfaatan media belajar, sumber belajar,
dan narasumber

Diskusikan
Bagaimana kegiatan

pembelajaran yang menerapkan


prinsip-prinsip pembelajaran
PAUD?

Manfaat Penerapan Prinsip Pembelajaran:

1. Lebih mudah diterima oleh anak

2. Lebih bermakna bagi anak


3. Lebih utuh diterima oleh anak

4. Lebih melekat menjadi perilaku anak


5. Mengurangi verbalisme (menghindari guru untuk

banyak menjelaskan secara lisan)


6. Lebih mudah diterapkan oleh anak
7. Anak lebih menghargai kemampuan yang
diperolehnya
8. Anak lebih percaya diri
9. Anak lebih bangga terhadap kemampuan yang
diperolehnya
10.Kemampuan yang diperoleh lebih permanen

Diskusikan

Coba kaitkan Prinsip Pendekatan

Pembelajaran dengan KI dan KD


dalam Kurikulum ?

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran yang
Menyenangkan adalah proses pembelajaran
yang dirancang agar peserta didik secara aktif
dapat mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar, dan mengomunikasikan,
baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau
kejadian.
Melatih anak berpikir
llmiah, dengan melatih
keterampilan dasar :
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasi dan
mengmunikasikan

Penerapan pendekatan pembelajaran yang baik


akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Agar
optimal dalam penerapan pendekatan tersebut maka
penting untuk diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
METODE

1. Guru harus melihat anak-anak sebagai pembelajar


aktif
2. Guru memberi mereka kesempatan untuk
mencoba/mengeksplorasi dan menggunakan
berbagai obyek/bahan dengan cara yang beragam
3. Guru memberi dukungan dengan pertanyaan (dan
atau bimbingan) yang tepat.
4. Guru menghargai setiap usaha dan hasil karya anak
dengan tidak membandingkan dengan anak lainnya.

Apa Yang Dapat Anak Pelajari ?


1. Keaksaraan
- Peningkatan kosakata dan Bahasa
- Kepekaan mendengar dan memahami perbedaan

bunyi
Pengenalan huruf dan kata
Pengetahuan Bahasa lisan dan tulisan
Pemahaman buku dan bahan bacaan lain
Pengenalan keaksaraan sebagai sumber yang
menyenangkan

2. Matematika
- Konsep bilangan
- Pola dan hubungan
- Geometri dan kepekaan spasial
- Pengukuran
- Pengumpulan, pengorganisasian dan
penyajian data

3. Ilmu sosial
Diri dan orang lain
Kehidupan sekitarnya : kebiasaan, budaya, seni,

pekerjaan, alat-alat dll

4. Sain
- Proses Perubahan
- Pengetahuan benda fisik

- Pengetahuan tentang mahluk hidup


- Pengetahuan tentang lingkungan dan alam raya

5. Teknologi
Kesadaran akan teknologi
Dasar-dasar penggunaan alat-alat teknologi

Cara menggunakan teknologi secara aman dan

bertanggung jawab

6. Seni
- Eksplorasi seni, music, seni tari, seni kriya, seni

drama
- Ekspresi dan apresiasi, seni secara kreatif dan
menyenangkan

Mengelola Pembelajaran yang Menyenangkan


Mendorong anak untuk mengenal lingkungan

dan topik yang dipelajari dengan cara


mengamati.
Mengamati berarti kegiatan menggunakan
semua indera (penglihatan, pendengaran,
penghiduan, peraba, dan pengecap) untuk
mengenali suatu benda yang diamatinya.
Semakin banyak indera yang digunakan
dalam proses mengamati maka semakin
banyak informasi yang diterima dan
diproses dalam otak anak. Guru berperan
sebagai pengamat dan
pendukung/fasilitator bukan sebagai
instruktur

.............mengamati
.

Apa yang diamati......?


Bagaimana cara anak

mengamati.....?
Dukungan seperti apa yang
dibutuhkan agar anak dapat
mengamati dengan baik.....?

BENTUK DUKUNGAN GURU AGAR ANAK FOKUS


MENGAMATI
Alat dan Bahan Main
1. Penyediaan objek amatan yang
kongkrit dan nyata yang cukup
sesuai tema yang
dikembangkan.
2. Menyesuaikan sarana dan
prasarana PAUD yang
mendukung tersediannya
media/alat main yang nyata dan
kontekstual.
3. Menyiapkan pijakan lingkungan
main, dengan ketersediaan APE
dan Media main pada setiap
ragam main.
4. Interaksi anak dengan berbagai
alat dan bahan main butuh
waktu yang cukup.

Fasilitasi Guru
METODE
1. Beri kesempatan anak untuk
melakukan mengamati dengan
multisensori ((a). melihat, (b).
mendengar, (c). menghidu, (d).
taktil : meraba, menyentuh dan
menekan, (e). mengecap).
2. Gunakan kalimat ajakan yang
jelas yang dapat mengarahkan
dan memotivasi anak untuk
fokus mengamati.
3. Lakukan curah gagasan pada
setiap pengamatan yang
dikakukan anak.
4. Kehadiran guru sebagai
fasilitator

Mendorong anak untuk menggali pengetahuan


baru melalui cara menanya
Menanya merupakan proses

berfikir yang didorong oleh minat


keingintahuan anak tentang suatu
benda atau kejadian. Pada
dasarnya anak senang bertanya.
Anak akan terus bertanya sampai
rasa penasarannya terjawab.
Seringkali orang tua dan guru
mematahkan rasa keingintahuan
anak dengan menganggap anak
yang cerewet.

Menanya sebagai proses menggali

pengetahuan baru. Guru dapat


membantu anak untuk menyusun
pertanyaan yang ingin mereka
ketahui.

Apa perbedaan Bertanya dan


Menanya?
Bagaimana merangsang

rasa ingin tahu anak ?


Bagaimana merangsang
agar rasa ingin tahunya
muncul ?
Rasa ingin tahu cukup
dalam hati atau
terungkapkan....?
Bentuk dukungan guru?

Anak dapat menanya


dengan bahasa verbal,
gesture dan ekspresi
wajah

Bantu anak untuk


dapat memformulasi
kalimat tanya dengan
baik !

BENTUK DUKUNGAN GURU AGAR ANAK FOKUS


MENANYA
Alat dan Bahan Main

1. Beri kesempatan dan waktu


berinteraksi dengan
media/alat/bahan main
lebih lama.
2. Penekanan muatan materi
pada saat anak bermain
bereksplorasi dengan
semua media/alat/baha
main.
3. Pengenalan kegiatan main,
alat dan bahan main pada
saat pijakan sebelum
bermain.

Fasilitasi Guru
METODE
1. Kehadin guru sebagai seorang
fasilitator
2. Merangsang anak menanya
dengan bertanya (pertanyaan
tertutup maupun terbuka).
3. Gunakan kata tanya sederhana
seperti apa, siapa, kapan,
dimana,sebutkan, tingkatan
selanjutnya dapat menggunakan
kata mengapa, bagaimana,
pikirkan.
4. Mempersilahkan anak untuk
menanya .

5. Tetap melakukan curah gagasan


untuk mempertajam cara berpikir
saintifik.

Mengajak anak untuk mengumpulkan informasi


Mengumpulkan informasi

merupakan proses mencari


jawaban dari pertanyaanpertanyaan yang disampaikan
anak ditahap menanya.
Mengumpulkan data dapat
dilakukan berulang-ulang di
pijakan awal sebelum bermain
(pembukaan) setiap hari
dengan cara yang berbeda.
Mengumpulkan data dapat
berasal dari berbagai sumber,
baik manusia, buku, film,
mengunjungi tempat atau
internet.

Bentuk Mengumpulkan informasi


Bentuk Mengumpulkan Informasi :
1. Mengeksplorasi objek amatan melalui kegiatan
bermain.
2. Coba gagal dilakukan secara berulang.
3. Guru memfasilitasi curah gagasan agar anak
dapat mendengar informasi dari pendapat
teman.
4. Guru mengajak anak mengeksplorasi buku
terkait.
5. Guru menghadirkan nara sumber terkait tema
6. Guru mengajak anak ke lokasi tertentu

BENTUK DUKUNGAN GURU MENGUMPULKAN


INFORMASI
1. Kehadin guru sebagai seorang fasilitator
METODE
2. Tetap melakukan curah gagasan untuk
mempertajam cara berpikir
saintifik , sehingga anak akan memperoleh informasi dari pendapat
temannya.
3. Mengeksplorasi yaitu mengumpulkan data dari benda-benda yang
akan dipelajari, misalnya untuk belajar tanaman anak diajak ke
kebun.
4. Membaca buku bersama terkait dengan tema dan kegiatan main
yang dilakukan.
5. Menghadirkan ahli, profesional yang terkait dengan tema dan
kegiatan main.
6. Memutar film terkait dengan tema dan kegiatan main.
7. Bereksplorasi dengan buku dan gambar.

Merangsang anak untuk menghubungkan pengetahuan


baru dengan kehidupannya (Proses asosiasi) dapat
terlihat saat anak mampu:
a. Menyebutkan persamaan

Contoh : Telinga kelinci panjang seperti telinga kambing

b. Menyebutkan perbedaan
Contoh : Tapi telinga kelinci ujungnya ke atas, kalau
telinga kamping ujungnya ke bawah.
c. Mengelompokkan
Contoh : Kelinci itu kakinya empat, seperti kodok,
kambing, kucing, dan anjing
d. Membandingkan:
Contoh : yang lompatnya paling cepat pastilah kanguru

Memberi waktu kepada anak untuk Mengomunikasikan


pengetahuannya dengan menggunakan bahan dan alat yang
ada
Mengomunikasikan adalah proses penguatan

pengetahuan/keterampilan baru yang didapatkan anak.

Mengomunikasikan dapat dilakukan dengan berbagai cara,


misalnya bahasa lisan, gerakan, hasil karya.
Kalimat yang sering dilontarkan anak, misalnya: Bu guru aku

tahu, kalau . Biasanya anak menyampaikannya dengan cara


menunjukkan karyanya. Bu guruaku sudah membuat.
Dukungan guru yang tepat akan menguatkan pemahaman anak

terhadap konsep atau pengetahuannya, proses berpikir kritis dan

kreatifnya terus tumbuh. Sebaliknya bila guru mengabaikan


pendapat anak atau menyalahkannya maka keinginan untuk

mencari tahu dan mencoba hal baru menjadi hilang.

DUKUNGAN GURU
BENTUK
PERTANYAAN

Mengingat
Memahami

Menerapkan
Analisa

TUJUAN
Mengulang
kembali,
menyatakan yang
diobservasi
Menjelaskan,
menguraikan,
memperkirakan

CONTOH

Menggunakan
pengetahuan
dengan situasi baru

Membandingkan,
mengelompokkan,
membedakan,
membangun,
mengatasi masalah

Apa yang kamu ketahui tentang


buah jambu?
Tadi bermain apa saja?
Apa yang kamu kerjakan tiap pagi?

Berapa banyak?
Apa saja isi tasmu?
Lihat diatas sana awan nya terlihat
gelap, kira-kira apa yang akan
terjadi?
Apa yang kita perlukan agar air ini
menjadi manis?
Alat apa yang kita pakai untuk
mencetak pasir ini?
Mana yang lebih berat?
Dapatkah dikelompokkan roncean
sesuai warna?
Bagaimana agar timbangan ini
menjadi sejajar?
Apa yang harus kita lakukan agar
tidak kehujanan?

....... Beberapa tipe pertanyaan ini dapat digunakan untuk


merangsang berpikir anak:
BENTUK
PERTANYAAN

Evaluasi

Mencipta

TUJUAN

CONTOH

Mengkritisi, menilai
pernyataan,
memutuskan untuk
menolak atau
menyetujui sesuatu

Merancang,
merencanakan,
membuat,
menghasilkan

Apa yang terjadi bila ikan


tidak memiliki sirip?
Ibu lihat hari ini kamu sangat
senang. Apa yang
membuatmu senang?
Bagaimana pendapat kamu
kalau tiangnya memakai
balok yang kecil?
Apa yang akan kamu buat
dengan playdough ini?
Apa yang akan kamu
tanyakan pada pak petani
bayam?
Bisa kamu ceritakan, apa saja
yang sudah dibuat?

DISKUSI
Rancang kegiatan pembelajaran, coba diskusikan
Apa yang dipelajari anak
KD apa yang muncul
Sikap apa yang diharapkan
Dukungan Guru
Jika ada anak yang tidak mau bermain apa yang harus
guru lakukan?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai