Documents - Tips Polimer-Termoset
Documents - Tips Polimer-Termoset
Resin Fenol
Fenol-fenol seperti fenol, kresol,ksilenol, dsb, dikondensasikan dengan
VIII - 1
dan dibutuhkan, untuk digunakan sebagai bahan mentah. Diperlukan waktu dan
energi untuk pengeringan, karena itu dalam kebanyakan hal, ini dilakukan
menurut proses dua tahap.
Fenol
Formaldehid
+
Katalis basa
(kelebihan
formaldehid)
Katalis asam
(Kelebihan
fenol)
Novolak
Resol
Panas,tekanan
(atau katalis
asam)
Resin keras
Resin dua tingkat
(cara kering)
Sifat-sifat
Sifat produk akhir berbeda terutama karena rumusan bahan mentahnya,
jenis dan banyaknya katalis, pengisi dan pemilihan medium dalam hal resin fenol.
Adapun keuntungannya sebagai berikut:
1. Mudah dibentuk dan menguntungkan dalam kestabilan dimensi
2. Unggul dalam sifat isolasi listrik
3. Relatif tahan panas dan dapat padam sendiri
4. Unggul dalam ketahanan asam.
Kerugiannya adalah sebagai berikut :
1. Kurang tahan terhadap alkali
VIII - 2
Isolasi frekuensi
tinggi
Mesin-mesin
listrik
Tahan panas
Mekanik
Tahan asam
Dasar
Bubuk kayu atau
bubuk tanaman
Bubuk kayu atau
bubuk tanaman
Karakteristik
Murah, isolasi
listrik yang baik
Sifat listrik dan
tahan air sangat
baik juga sifat
mekanisnya
Penggunaan
Alat listrik secara
umum soket dst.
Komponen yang
isolasi listriknya
diperlukan, untuk
alat komunikasi,
otomotif dan mesin
lainnya
Anorganik
Sifat listrik yang
Komponen untuk
sangat baik
alat komunikasi
terutama untuk
tanpa kabel,
frekuensi tinggi
jaringan listrik
frekuensi tinggi
Bubuk kertas dan
Sifat listrik dan
Komponen mesinbahan berserat
mekaniknya baik,
mesin listrik
lainnya
terutama kekuatan (kotakm, tutup dan
impaknya
komponen lainnya
untuk operasi
mekanik)
Asbes dan bahan
Tahan panas, baik
Komponen untuk
anorganik lainnya untuk penggunaan
kapal laut dan
komponen bahan
kereta api dan
bakar dan bahan
peralatan listrik
busur listrik
berat
Potongan kain dan Sifat mekaniknya
Komponen untuk
bahan berserat
yang baik,
alat transportasi,
lainnya
terutama ketahanan
mesin pintal dan
impaknya
mesin pertanian
Bubuk kayu,
Tahanan asamnya
Komponen untuk
potongan kain dan
baik dan
peralatan pembuat
bahan berserat
mempunyai sifat
serat buatan, untuk
lainnya
mekanik yang baik industri kimia dan
mesin pertanian
VIII - 3
8.2.
dimana urea dan formaldehid (37% formalin) bereaksi dalam alkali netral dan
lunak.
8.2.1. Pencetakan
Proses yang dipakai yaitu pencetakan tekan, pengalihan dan injeksi.
Dalam pencetakan tekan, bahan diproses pada temperatur cetakan 130-150 OC
,tekanan 150-130 kg /cm2, selama 30-40 detik per 1mm ketebalan dari benda
cetakan. Dan untuk resin cetakan, ditambah 97-160 g formalin 37% (1,2-2,0 mol
sebagai formal dehid pada 60 g (1mol) urea), dan pH diatur sampai 7-8,5 dengan
air amonia, larutan hidroksida dalam air, trietanolamin, dsb, dan biarkan bereaksi
berturut-turut untuk waktu 2-3 jam pada 40oC atau 1,0-1,5 jam pada 70oC.
8.2.2. Penggunaan
Bila benda cetakan kaku, tahan terhadap pelarut dan busur listrik, jernih
dan dapat diwarnai secara bebas, maka bahan ini banyak digunakan untuk barangbarang kecil yang diperlukan sehari-hari seperti pelindung cahaya, soket, alat-alat
listrik, kancing, tutup wadah, kotak, baki dan mangkuk. Beberapa permasalahan
yang masih ada, yaitu ketahanan air dan ketahanan terhadap penuaan serta
permintaan belum meningkat.
8.3.
Resin Melamin
Bahan ini lebih unggul dalam berbagai sifat dari pada resin urea.
8.3.1
Cara produksi
Karena melamin mempunyai 3 gugus amino, maka 6 mol formaldehid
dapat bereaksi dengan satu mol melamin, tetapi pada umumnya 3-5 mol
formaldehid digunakan untuk membuat resin. Untuk membuat bahan cetakan, 6 g
(1mol)melamin direaksikan dengan 243 g formalin 37% (3mol sebagai
formaldehid) diatur sampai pH 8-9 dengan larutan natrium karbonat dalam air.
Setelah 60-90 menit bahan dipindahkan kealat penekan dicampur dengan 55-85 g
pulp untuk sekitar 1jam, dikeringkan 80-110oC dan dibubukkan sampai 10-15
jam.
8.3.2.
Pencetakan
VIII - 4
C, tekanan
pencetakan 150-250 kgf /cm2, waktu pencetakan 1 menit pada 160 oC atau40 deti
pada 170 oC per 1mm tebal bahan.
8.3.3.
Penggunaan
Barang-barang cetakan dari resin melamin dapat diwarnai secara bebas.
Karena unggul dalam ketahanan air (khususnya tahan terhadap air mendidih),
ketahanan panas, ketahanan terhadap isolasi listrik, ketahanan busur listrik. Bahan
ini kegunaannya luas, khususnya sangat cocok untuk alat-alat makan meskipun
tidak bersifat anti noda.
8.4
dengan viskositas yang relatif rendah, mengeras pada suhu kamar dengan
penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pengesetan maka tak perlu
penekanan pada saat pencetakan. Berdasarkan karakteristik ini, bahan
dikembangkan secara luas sebagai plastik penguat serat (FRP) dengan
menggunakan serat gelas.
8.4.1. Produksi
Tabel 8.2 Alkohol dihidrat dipakai untuk resin poliester
Nama
Rumus struktur
Karakteristik
Etilen glikol
HO-CH2-CH2-OH
Standar
Propilen glikol
HO-CH-CH2 -OH
Penggunaan
yang
tepat
diperbaiki
dengan stiren
CH3
1,3-Butilen glikol
HO-CH-CH2-CH2-OH
CH3
Fleksibilitas
diperbaiki
VIII - 5
Dietilen glikol
HO-CH2-CH2-O-CH2-CH2-OH
Bisfenol
dioksietileter
Fleksibilitas
diperbaiki
CH3
HO-CH2-CH2-O-
-C-
-CH2-CH2-OH
CH3
Ketahanan air
dan
bahan
kimia
diperbaiki
Rumus struktur
Karakteristik
Anhibrida maleat
CH-CO
CH-CO
Asam fumarat
HO-OC-CH
CH-CO-OH
Sangat kuat
Asam jenuh:
Asam adipat
HO-OC-(CH2)4-CO-OH
Anhidrid ftalat
CO
Sangat fleksibel
Standar
CO
Asam Isoftalat
HO-OC-
Anhidrid
tetrakloroftalat
-CO-OH
Cl
Cl
CO
O
Cl
CO
Tahan api
Cl
VIII - 6
Dianil ftalat
Rumus struktur
- CH = CH2
Standar
CO-O-CH2-CH=CH2
CO-O-CH2-CH=CH2
C- O CH2-CH=CH2
Trialil ftalat
N
Karakteristik
Tidak
menguap
tahan impak
Tahan panas
CH2=CH-CH2-O-C
C- O CH2-CH=CH2
N
Metil metaklirat
CH2=C-CO-O-CH2
Tahan cuaca
CH3
Untuk pengetesan termal, digunakan benzoil peroksida (BPO) sebagai
katalis. Temperatur optimal adalah 80-30oC, namun demikian kebanyakan
pengesetan dingin yang digunakan. Sebagai katalis digunakan metil etil keton
peroksida (MEKPO) dan sebagai pemercepat digunakan kobal neftenat. Bahan ini
baik digunakan bila diencerkan 10 kali dengan monomer stiren. Katalis
ditambahkan pada 1-2%. Suatu zat pengental dan zat anti pengerut digunakan
juga.
8.4.2. Sifat-sifat
Ada banyak jenis poliester. Bila zat tersebut juga dimodifikasi menurut
suatu cara, sifat-sifatnya cukup bervariasi. Mengenai kekuatannya dibahas dengan
bentuk komposit karena digunakan bersama-sama serat gelas. Resinnya sendiri
kaku dan rapuh.
VIII - 7
8.5
Resin epoksi
Resin ini mempunyai kegunaan yang luas dalam industri teknik kimia,
listrik, mekanik dan sipil sebagi perekat, cat pelapis, pencetakan cord an bendabenda cetakan.
O
CH2 CH CH2 Cl + HO -
Epiklorhidrin
O
CH2 CH CH2 O -
CH3
-C
CH3
Bisfenol A
OH
CH3
-CO -CH2-CH-CH2-O
CH3
n
Resin Epoksi (n=0-12)
CH3
-C
CH3
O
-O CH2- CH- CH2
8.5.1. Produksi
Pada saat ini produksinya adalah kebanyakan merupakan kondensat
bisfenol A (4-4 dihidroksidifenil 2,2-propanon) dan epiklorhidrin.
Resin epoksi bereaksi dengan pengeras dan menjadi unggul dalam
kekuatan mekanik dan ketahanan kimia. Sifatnya bervariasi tergantung pada jenis,
kondisi dan pencampuran dengan pengerasnya.
8.5.2. Pencetakan
(a) Pengecoran; digunakan untuk produksi perkakas dan pembenam
komponen listrik.
(b).Pencetakan pelapisan; digunakan untuk produksi pelapis resin epoksi-serat
gelas. Ada tiga metode pencetakan pelapisan
Metode laminasi basah yaitu; pengeras diletakkan dalam resin cair dan
dtambah pengencer atau pembasah, viskositas turun.
VIII - 8
Resin Poliuretan
Poliuretan terutama dihasilkan oleh reaksi diisosianat dan senyawa
Sifat-sifat
Seperti diuraikan di atas, poli uretan, bergantung pada bahan mentah yang
dipilih, tetapi mengenai sifat-sifat yang umum, baik dalam elastisitas dan
kekuatan, kekuatan tariknya tinggi, unggul dalam ketahanan terhadap abrasi,
penuaan, minyak, pelarut, dan sifat temperatur rendahnya yang menguntungkan,
namun demikian mudah dihidrolisasi, relatif kurang kuat terhadap asam dan
alkali, dan warnanya mudah luntur oleh panas atau cahaya.
8.6.2. Penggunaan
Bahan ini digunakan secara luas untuk kulit sintetik, serat, bahan karet,
bahan busa dan perekat.
VIII - 9
8.7.
Resin Silikon
Resin silikon digunakan dalam bentuk pernis sebagai larutan dalam pelarut
organik, dan ditermoset setelah perlakuan dan pencetakan. Resin set dinginpun
dapat diperoleh. Bahan ini unggul dalam sifat isolasi listrik, dan sifat penggunaan
bertahan pada 200oC. Sedangkan resin opoksi mempunyai kegunaan yang luas
dalam industri teknik kimia, listrik, mekanik, dan sipil sebagai perekat, cat
pelapis, pencetakan cor dan benda-benda cetakan.
8.8
terakhir, tetapi jenis yang diprodulsi secara besar - besaran dalam paraktek sebagai
material industri relatif kurang. Ada polimid, Polimid amid, polidifenil eter, dsb.
8.81.
Polimid
Resin yang tahan panas yang dikembangkan oleh Du pont, yaitu suatu
-C
N
-C
O
O
CO C
O
O
O
-C
C-C O + H2N R NH2 NC
O
O
Anhidrid piromelitat
Amina Aromatik
-C
-C N R
O
Poliimid
Polimid ini terbagi atas email pyle ML, film poliamid (Kapton), bahan cetakan
(Vespel).
VIII - 10
Penutup
Plastik mempunyai sifat-sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak
meleleh jika dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan
akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula dan struktur molekulnya
mempunyai ikatan silang antar rantai. Polimer seperti ini disusun secara permanen
dalam bentuk pertama kali mereka dicetak, disebut polimer termosetting
Polimer termosetting terbagi atas resin fenol, resin urea-formaldehid, resin
melamin, resin polister tak jenuh, resin poluiretan, dan lain-lain. Perbedaan sifatsifat plastik termoplas dan termoset disimpulkan ploimer termoseting lebih tahan
panas dari pada polimer termoplastik.
Bahan polimer tahan panas sangat cepat berkembang dalam tahun-tahun
terakhir ini, tetapi jenis yang diproduksi secara besar-besaran dalam
penggunaannya sebagai material industri masih relatif kurang. Contoh jenis-jenis
polimer ini yaitu; polimid, Polimid amid, polidy fenil eter, dsb.
VIII - 11
VIII - 12