Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
penerapan IFRS 5 ini adalah aset pajak tangguhan, aset keuangan, properti investasi, dan aset
biologis.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana menentukan akuntansi untuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan
penyajian serta pengungkapan dari operasi yang dihentikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk menentukan akuntansi untuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan penyajian
serta pengungkapan dari operasi yang dihentikan
BAB II
PEMBAHASAN
Ketentuan pengukuran IFRS ini tidak berlaku untuk aset berikut ini, dimana sudah tercantum
dalam IFRS lainnya, baik sebagai aset individu atau sebagai bagian dari kelompok lepasan:
(a)
(b)
(c)
(d)
Investasi.
(e) aset tidak lancar yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk dijual sesuai dengan
IAS 41 Pertanian.
(f) hak kontraktual dalam kontrak asuransi sebagaimana didefinisikan dalam IFRS 4 Kontrak
Asuransi.
Klasifikasi, penyajian, dan persyaratan pengukuran dalam IFRS ini berlaku untuk aset tidak
lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual juga
berlaku untuk aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai aset untuk
dimiliki dan untuk didistribusikan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (dimiliki
untuk didistribusikan kepada pemilik).
IFRS ini menentukan pengungkapan yang diperlukan dalam hal aset tidak lancar (kelompok
aset buangan) diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau operasi dihentikan.
Pengungkapan dalam IFRS lainnya tidak berlaku untuk aset tersebut (atau kelompok lepasan)
kecuali IFRS mensyaratkan:
(a) pengungkapan spesifik sehubungan dengan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)
yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau operasi yang
dihentikan; atau
(b) pengungkapan tentang pengukuran aset dan kewajiban dalam kelompok lepasan yang
tidak berada dalam lingkup pengukuran yang disyaratkan paragraf 5 serta pengungkapan
tersebut belum tersedia dalam catatan atas laporan keuangan.
Tambahan pengungkapan tentang aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau operasi yang dihentikan yang mungkin diperlukan
untuk memenuhi IAS 1, khususnya dalam paragraf 15, 25 dari standar tersebut.
2.2 Klasifikasi Aset
PSAK 58 mensyaratkan bahwa suatu entitas mengklasifikasikan aset tidak lancar sebagai
aset yang dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan diperoleh kembali melalui transaksi
penjualan, bukan penggunaan terus menerus. Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset
dimiliki untuk dijual jika memenuhi sejumlah kriteria berikut (PSAK 58 Par. 9 dan Par. 10):
Aset tersebut harus tersedia untuk langsung dijual dalam kondisi sekarangnya, dan
Penjualan tersebut kemungkinan besar terjadi dalam waktu satu tahun.
Apabila paragraf 9 dan 10 tidak lagi terpenuhi suatu aset lancar tidak boleh terus
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Namun perpanjangan periode penyelesaian
penjualan yang melebihi satu tahun tidak mencegah kemungkinan bahwa suatu aset untuk
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual jika penundaan tersebut disebabkan oleh
peristiwa diluar kuasa entitas dan terdapat bukti yang cukup bahwa entitas tetap berkomitmen
terhadap rencana penjualan aset tersebut.
Aset yang diperoleh secara eksklusif dengan tujuan pelepasan selanjutnya, PSAK 58
mengatur bahwa aset tersebut harus diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual jika:
PSAK 58 mengatur tentang aset tidak lancar yang akan dihilangkan tidak boleh
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual, namun jika syarat pada paragraf 37
terpenuhi, aset tersebut dapat diperlakukan sebagai operasi dihentikan.
2.3 Aset yang Dimiliki Untuk Dijual
2.3.1 Klasifikasi dari Aset Tidak Lancar (atau Kelompok lepasan) yang Dimiliki untuk Dijual
atau Dimiliki untuk Didisttribusikan kepada Pemilik
Sebuah entitas harus mengklasifikasikan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan pulih terutama melalui
transaksi penjualan daripada melalui kelanjutan penggunaan.
Dalam kasus ini, aset (atau kelompok lepasan) harus tersedia untuk dijual segera pada
kondisi sekarang hanya tunduk pada istilah lazim yang biasanya digunakan dalam penjualan aset
tersebut (atau kelompok lepasan) dan penjualannya harus sangat memungkinkan.
Dalam kemungkinan tertinggi penjualan, sesuai dengan kelayakan tingkat manajemen
harus berkomitmen untuk merencanakan penjualan aset (atau kelompok lepasan), dan
mempunyai program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana yang telah
dimulai. Selanjutnya, aset (atau kelompok lepasan) harus aktif dipasarkan untuk dijual dengan
harga yang wajar dalam kaitannya dengan nilai wajar saat ini. Selain itu, penjualan diharapkan
untuk memenuhi syarat sebagai pengakuan dari penjualan yang telah selesai dalam kurun waktu
satu tahun dari tanggal klasifikasi, kecuali diizinkan dalam paragraf 9, dan tindakan diperlukan
untuk menyelesaikan rencana yang mengindikasikan bahwa tidak seperti rencana yang memiliki
perubahan signifikan akan dibuat atau rencana tersebut akan ditarik. Probabilitas dari persetujuan
pemegang saham (jika diperlukan dalam yuridiksi) harus dipertimbangkan sebagai bagian dari
penilaian apakah penjualan sangat memungkinkan.
yang tersedia untuk dijual dalam laporan keuangan pada saat diterbitkan. Namun, ketika kriteria
tersebut terpenuhi setelah tanggal pelaporan tapi sebelum persetujuan laporan keuangan untuk
diterbitkan, entitas harus mengungkapkan informasi secara spesifik dalam paragraf 41(a), (b) dan
(d) dalam catatan atas laporan keuangan.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai aset yang
dimiliki
untuk
didistribusikan
kepada
pemilik
ketika
entitas
berkomitmen
untuk
mendistribusikan aset (atau kelompok lepasan) kepada pemiliknya. Dalam kasus ini, aset harus
tersedia untuk didistribusikan secepatnya pada kondisinya sekarang dan distribusi harus sangat
memungkinkan. Untuk distribusi yang sangat memungkinkan, tindakan untuk menyelesaikan
distribusi harus dimulai dan diharapkan selesai dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal
klasifikasi. Tindakan diperlukan untuk menyelesaikan distribusi harus mengindikasikan bahwa
tidak seperti perubahan yang signifikan pada distribusi yang akan dibuat atau distribusi akan
ditarik. Persetujuan para pemegang saham (jika diperlukan dalam yuridiksi) harus
dipertimbangkan sebagai bagian dari penilaian apakah distribusi sangat memungkinkan.
2.3.2
aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) untuk ditinggalkan. Hal ini dikarenakan nilai
tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui penggunaan yang terus menerus. Namun, jika
kelompok lepasan untuk ditinggalkan memenuhi kriteria dalam paragraf 32 (a) (c), entitas
harus menyajikan hasilnya dan arus kas dari kelompok lepasan sebagai operasi yang dihentikan
sesuai dengan paragraf 33 dan 34 pada tanggal aset tersebut berhenti untuk digunakan. Aset tidak
lancar (atau kelompok lepasan) untuk ditinggalkan termasuk aset tidak lancar (atau kelompok
lepasan) yang digunakan pada akhir usia ekonomisnya dan aset tidak lancet (atau kelompok
lepasan) lebih baik ditutup daripada dijual.
Sebuah entitas tidak boleh memperhitungkan aset tidak lancar yang sementara telah
diambil dari penggunaan bila sudah ditinggalkan.
2.4 Kelompok Aset yang Dilepaskan (Dijual)
Suatu kelompok aset yang dilepaskan dengan dijual atau lainnya, secara bersama sama
sebagai kelompok dalam suatu transaksi tunggal dan kewajiban yang berhubungan secara
langsung dengan aset tersebut yang akan dipindahkan dalam transaksi tersebut. Dalam kelompok
ini ter masuk goodwill yang diperoleh dalam penggabungan usaha jika kelompok ini adalah unit
penghasil kas dimana goodwill telah dialokasikan sesuai dengan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset
atau jika operasi dalam semacam unit penghasil kas.
2.5 Pengukuran Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual atau Kelompok Aset yang
Dilepaskan
Sebuah entitas harus mengukur aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dibawah nilai tercatat dan nilai wajar
dikurangi biaya biaya untuk dijual.
Entitas harus mengukur aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan
sebagai aset yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik dibawah nilai tercatat dan nilai
wajar dikurangi biaya untuk didistribusikan.
Jika aset yang baru diakusisi (atau kelompok lepasan) memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual (lihat paragraf 11), aplikasi paragraf 15
akan menghasilkan aset (atau kelompok lepasan) yang diukur pada pengakuan awal pada nilai
lebih rendah dari nilai tercatatnya (contohnya, biaya) dan nilai wajar dikurangi biaya untuk
dijual. Oleh karena itu, jika aset (atau kelompok lepasan) diperoleh sebagai bagian dari
kombinasi bisnis, harus diukur pada nilai wajar dan dikurangi biaya untuk dijual.
Ketika penjualan diharapkan terjadi lebih dalam satu tahun, entitas harus mengukur biaya
untuk menjual pada nilai sekarangnya. Setiap kenaikan nilai sekarang dari biaya untuk menjual
yang timbul dari berlalunya waktu akan disajikan dalam laporan laba rugi sebagai biaya
pembiayaan.
Segera sebelum klasifikasi awal aset (atau kelompok lepasan) sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual, nilai tercatat dari aset (atau seluruh aset dan kewajiban dalam kelompok) harus
diukur dengan sesuai dengan IFRS yang berlaku.
Pada pengukuran berikutnya dari kelompok lepasan, jumlah tercatat dari nilai aset dan
kewajiban yang tidak dalam lingkup IFRS ini, tapi tercantum dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual, harus diukur kembali sesuai dengan
PSAK yang berlaku sebelum dikurangi nilai wajar yang dikurangi biaya untuk dijual diukur
kembali.
Contoh:
PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2004 pada biaya perolehan
Rp100.000.000. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10.000.000 dan masa manfaat 10
tahun. Pada 1 Desember 2007, aset tsb diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual. .Nilai
wajar diestimasikan Rp80.000.000 dan biaya untuk menjual adalah Rp 3.000.000. Aset tersebut
terjual pada 30 Juni 2008 pada harga Rp77.000.000.
Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:
a. Aset dipindahkan dari kelompok aset tetap ke kelompok aset dimiliki untuk dijual
10
b. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah Rp 77.000.000 (Rp
80.000.000 Rp 3.000.000). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai tercatat aset sebesar
Rp 73.000.000 (Rp 100.000.000 ((Rp 100.000.000 Rp 10.000.000)/10 X 3).
Jadi aset tetap diukur sebesar Rp73.000.000.
Jurnal:
1 Desember 2007
Rp 73.000.000
Rp 27.000.000
Cr.
Aset tetap
Rp 100.000.000
30 Juni 2008
Dr. Kas
Rp 77.000.000
Cr.
Rp 73.000.000
Cr.
Rp
4.000.000
Pada saat dijual tanggal 30 Juni 2008, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp 4.000.000
(perolehan Rp 77.000.000 nilai tercatat kini Rp73.0000.000)
2.6 Perubahan dalam Klasifikasi dari yang Dimiliki untuk Dijual
Jika entitas merubah rencananya dan memutuskan untuk tidak menjual aset ini, maka kriteria
sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual tidak terpenuhi lagi. Pada tanggal keputusan
dibuat, aset ini harus dinilai pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat awal sesaat sebelum
direklasifikasi (disesuaikan dengan depresiasi, amortisasi atau revaluasi) dan nilai yang dapat
terpulihkan (recoverable amount).
11
2.7 Pengukuran
Ketentuan pengukuran aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual berlaku pula untuk operasi yang dihentikan.
2.8 Operasi yang Dihentikan
Operasi yang dihentikan (discontinued operation) adalah suatu komponen dalam entitas yang
dilepas atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan:
-
Mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, atau
Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area
mensyaratkan pengungkapan terinci mengenai pendapatan, beban, laba atau rugi sebelum pajak,
secara terpisah di Laporan Laba Rugi dan di Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan pada
Laporan Arus Kas, arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang terkait
dengan Operasi Dihentikan harus disajikan terpisah. Ini dilakukan agar jelas terlihat, mana arus
kas yang berasal dari Operasi Berlanjut, mana yang berasal dari Operasi Dihentikan.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa mungkin saja suatu aset (atau kelompok
lepasan) yang memenuhi kriteria sebagai aset dimiliki untuk dijual dapat juga memenuhi kriteria
sebagai Operasi yang Dihentikan. Aset ini akan disajikan terpisah baik di Laporan Posisi
Keuangan, sebagai Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan di Laporan Laba Rugi serta
Laporan Arus Kas, sebagai Operasi Dihentikan. Selain itu mungkin saja kriteria klasifikasi hanya
terpenuhi salah satu. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:
12
2.9.2
Pengungkapan
Selain penyajian terpisah pada Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas, pengungkapan
Penyesuaian yang dibuat pada periode berjalan terkait dengan Operasi Dihentikan
Jika entitas menghentikan klasifikasi sebagai komponen aset tidak lancar dimiliki untuk
dijual, maka hasil yang sebelumnya disajikan sebagai Operasi Dihentikan harus direklasifikasi
dan dimasukkan ke dalam Laba dari Operasi Berlanjut
13
BAB III
KESIMPULAN
14
1. Akuntansi untuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual adalah dengan mendebet
akun aset dimiliki untuk dijual dan akumulasi depresiasi serta mengkredit akun aset tetap.
2. Penyajian dari operasi yang dihentikan mensyaratkan pengungkapan terinci mengenai
pendapatan, beban, laba atau rugi sebelum pajak, secara terpisah di Laporan Laba Rugi
dan di Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan pada Laporan Arus Kas, arus kas
bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang terkait dengan Operasi
Dihentikan harus disajikan terpisah. Ini dilakukan agar jelas terlihat, mana arus kas yang
berasal dari Operasi Berlanjut, mana yang berasal dari Operasi Dihentikan.
3. Selain penyajian terpisah pada Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas, pengungkapan
berikut ini juga harus ditambahkan, yaitu:
Penyesuaian yang dibuat pada periode berjalan terkait dengan Operasi Dihentikan
Jika entitas menghentikan klasifikasi sebagai komponen aset tidak lancar dimiliki
untuk dijual, maka hasil yang sebelumnya disajikan sebagai Operasi Dihentikan harus
direklasifikasi dan dimasukkan ke dalam Laba dari Operasi Berlanjut
15
16
17
18
19
20