Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PROFIL LEMBAGA

2.1 Profil dan Sejarah LAPAN


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau biasa disebut LAPAN
merupakan salah satu lembaga pemerintah non kementrian Indonesia yang bertugas
sebagai penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya. LAPAN
berada di naungan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
memiliki empat bidang utama, yaitu penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains
antariksa, dan kebijakan dirgantara. Dalam mengembangkan bidang kerdirgantaran,
kini LAPAN dibantu oleh Deputi Bidang Teknologi Penerbangan, Deputi Bidang
penginderaan Jauh dan Deputi Bidang Sains Antariksa & Kerdirgantaraan. Salah satu
teknologi yang dikembangkan oleh LAPAN adalah roket pendorong, satelit, pesawat
transpor, pesawat pengamat tanpa awak.
Kronologi Pembentukan LAPAN:
Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk Panitia Astronautika oleh Menteri Pertama
RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan Penerbangan RI) dan R.J. Salatun (selaku
Sekretaris Dewan Penerbangan RI).
Tanggal 22 September 1962, terbentuknya Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal
(PRIMA) afiliasi AURI dan ITB. Berhasil membuat dan meluncurkan dua roket seri
Kartika berikut telemetrinya.
Tanggal 27 November 1963, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 236 Tahun 1963 tentang
LAPAN.
Penyempurnaan organisasi LAPAN melalui :

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 1974,


Keppres Nomor 33 Tahun 1988,
Keppres Nomor 33 Tahun 1988 jo Keppres Nomor 24 Tahun 1994,
Keppres Nomor 132 Tahun 1998,

Keppres Nomor 166 Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapa kali yang terakhir

dengan Keppres Nomor 62 Tahun 2001,


Keppres Nomor 178 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah beberapa kali yang

terakhir dengan Keppres 60 Tahun 2001,


Keppres Nomor 103 Tahun 2001.

Kompetensi Utama

Sains Antariksa dan Atmosfer;


Teknologi penerbangan, roket, dan satelit;
Penginderaan jauh;
Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa.

Lingkup Kegiatan

Pengembangan teknologi dan pemanfaatan penginderaan jauh.


Pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antariksa.
Pengembangan teknologi dirgantara.
Pengembangan kebijakan kedirgantaraan nasional.

2.2 Logo LAPAN


Logo LAPAN ini jelas sekali menggambarkan LAPAN sebagai sebuah lembaga
antariksa Indonesia karena gambar utamanya berupa roket berwarna biru yang sedang
menyemburkan api. Logo baru ini juga mengawali langkah baru LAPAN yang
memperoleh tugas dan fungsi yang baru berdasarkan PERPRES Nomor 49 Tahun
2015 tentang Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional.

Gambar 2.1: Logo LAPAN

Filosofi & arti dari logo LAPAN ini adalah:

melambangkan lembaga penerbangan dan antariksa yang bertekad


mencapai cita-cita tinggi, Indonesia yang maju dan mandiri.

Empat komponen beriringan melambangkan empat kompetensi LAPAN:


(1) Sains Antariksa dan Atmosfer, (2) Teknologi Penerbangan dan
Antariksa, (3) Penginderaan Jauh, dan (4) Kajian Kebijakan Penerbangan
dan Antariksa.

Warna biru langit adalah warna ciri LAPAN sebagai lembaga penerbangan
dan antariksa.

Warna kuning keemasan (dengan/tanpa gradasi warna) adalah warna nyala


api, melambangkan semangat pendorong menuju kemajuan dan
kemandirian.

Tulisan LAPAN yang futuristik menggambarkan transformasi LAPAN


yang bervisi masa depan.

2.3 Visi dan Misi LAPAN


LAPAN pusat memiliki visi dan misi:
Visi:
PUSAT UNGULAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA UNTUK
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI
Misi:

Meningkatkan kualitas litbang penerbangan dan antariksa bertaraf

internasional.
Meningkatkan kualitas produk teknologi dan informasi di bidang

penerbangan dan antariksa dalam memecahkan permasalahan nasional.


Melaksanakan dan mengatur penyelenggaraan keantariksaan untuk
kepentingan nasional.

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi LAPAN


LAPAN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian
dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya serta penyelenggaraan
keantariksaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan, dalam mengemban tugas pokok di atas

LAPAN

menyelenggarakan fungsi-fungsi :
Penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan sains
antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan

penginderaan jauh serta pemanfaatannya.


Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer,
teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta

pemanfaatannya.
Penyelenggaraan keantariksaan.
Pengoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAPAN.
Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unit organisasi di lingkungan LAPAN.


Pelaksanaan kajian kebijakan strategis penerbangan dan antariksa.
Pelaksanaan penjalaran teknologi penerbangan dan antariksa.
Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan sistem informasi penerbangan dan
antariksa.

Pengawasan atas pelaksanaan tugas LAPAN.


Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang penelitian dan
pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan
antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.

2.5 Struktur Organisasi LAPAN

Gambar 2.2: Struktur Organisasi LAPAN Pusat

2.6 Profil Pusat Teknologi Satelit LAPAN


2.5.1

Visi dan Misi

LAPAN PUSTEKSAT memiliki visi dan misi sebagai berikut:


Visi:
PUSAT

UNGGULAN

TEKNOLOGI

SATELIT

MEWUJUDKAN INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI


Misi:

UNTUK

Menigkatkan

internasional.
Meningkatkan kualitas produk teknologi satelit dalam memecahkan

permasalahan nasional.
Melaksanakan penyelenggaraan keantariksaan di bidang teknologi

kualitas

litbangyasa

teknologi

satelit

bertaraf

satelit.
2.5.2

Tugas dan Fungsi

Tugas Pokok:
Melaksanakan

penelitian

dan

pengembangan

teknologi

satelit

dan

pemanfaatannya.
Fungsi :

Penelitian, pengembangan dan perekayasaan muatan satelit, serta

analisis misi satelit.


Penelitian, pengembangan dan perekayasaan bus satelit
Penelitian, pengembangan dan perekayasaan fasilitas ruas bumi.
Pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pengujian

dan integrasi satelit dan ruas bumi serta operasi satelit.


Pembinaan teknis di bidang teknologi satelit.
Pelaksanaan kerjasama teknis di bidang teknologi satelit.

2.5.3

Struktur Organisasi

Gambar 2.3: Struktur Organisasi LAPAN Pusteksat

Anda mungkin juga menyukai