Smelting
Smelting
w = (gram equivalent)/F x q
dimana : F = 96500 coulomb (faraday)
Contoh untuk perak
1 faraday = 96.500 coulomb akan dapat mengendapkan gram equifalent = 107.8
gram equivalent Ag.
1 F = 96.500 c = 107.8/1 gr Ag
1 F = 96.500 c = (6632)/1 gr Cu
Suatu perhutungan kwalitatif dalam perhitungan ini, diambil suatu contoh
elektrolisa winning dari Zn.
Reaksi pada katoda :
Zn++ + 2e Zn
reduksi
H+ + 2e H2
Misalnya pH = 7
(Zn++) = 1
Zn/(Zn++) = - 0,76 (daftar)
H2/(K+) = 0 + 0,057 log 10-7 = - 0,413
Dari hal ini dapt kita ktahui bahwa E lebih dahulu ke katoda, kemudian baru disusul
Zn.
= Eo + (R T)/(n F) ln (( OX ))/((red))
= Eo + (2,3 R T)/(n F) log (( OX ))/((red))
Dimana :
T = 298o K (temperatur kamar)
F = 96.500 coulomb
R = 8,31 x 107 erg/gr mole oK
E = EO + 0.059/n log (( OX ))/(( red ))
Pyrometalurgi
Pyrometalurgi adalah suatu proses didalam metalurgi yang berlangsung pada
temperature yang tinggi sehingga menyebabkan terjadi reaksi kimia.
Bagian bagian dari kegiatan pyrometalurgi :
Kalsinasi 5. Konverting
Roasting 6. Destilasi
Smelting 7. Metallothermi
Agglomerasi 8. Likwasi
Kalsinasi
Kalsinasi adalah proses yang biasanya dilakukan dalam pyrometalurgi yang terjadi
pada temperature yang tinggi. Proses ini dilakukan tanpa adanya penambahan
suatu reagen kimia dan tidak sampai terjadi peleburan. Proses ini biasanya terjadi
pada hidrat atau karbonat.
Contoh :
Hydrat : M O H2O(s) to M O (s) + H2O(g) - x cal
CaH2O2 CaO + H2O
Carbonat : M O CO2(s) to M O (s) + CO2(g) - y cal
CaCO3 CaO + CO2
G = Go + R . T . ln K
K = (MO x p CO2)/(MO CO2) = (CaO x p CO2)/CaCO3
G = Go + R . T . ln (CaO x p CO2)/CaCO3
Dalam keadaan setimbang G = 0
Jadi Go = - R . T . ln (CaO x p CO2)/CaCO3
Yang terpenting di dalam proses ekstraksi ini adalah netral smelting dan reduksi
smelting.
Dapur yang dipakai dalam smelting ada 3 macam, yaitu :
Schacht Oven
Scraal Oven (Reverberatory Furnace)
Electrik Oven (Electric Furnace)
Schacht oven mempunyai bentuk slinder yang vertical, misalnya dapur tinggi yang
biasa memproses besi baja. Ukurannya bervariasi, feedingnya masuk dari atasdan
produknya didapat dari bagian bawah. Didalam pemakaian schacht ini hal-hal yang
harus diperhatikan adalah :
Ketahanan mekanis dari pada feeding
Kemurnian dari pada bahan bakar
Tipe converting :
Converting yang vertical
Pada converting yang vertical kebanyakan pemakaiannya adalah pada melaturgi
besi baja. Dalam hal ini udara dapat dibawa kebagian atas maupun kebagian bawah
dari converter.
Converting yang horizontal
Pada converting yang horizontal, umumnya dipakai pada Cupper metalurgi. Zat
asam dapat dibawa pada bagian atas dari converter. Feeding dari pada konvertor
umumnya terdiri dari metal cairan yang dapat juga digunakan suatu scrab sebagai
keseimbangan panas.