Anda di halaman 1dari 16

1. Mengapa Asset harus terjadi karena transaksi masa lalu ?

Aktiva perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi di masa lalu.
Perusahaan biasanya memperoleh aktiva melalui pembelian atau produksi sendiri, tetapi
transaksi atau peristiwa lain juga dapat menghasilkan aktiva; misalnya properti yang diterima
perusahaan dari pemerintah sebagai bagian dari program untuk merangsang pertumbuhan
ekonomi dalam suatu wilayah. Transaksi atau peristiwa yang diharapkan terjadi di masa
depan tidak dengan sendirinya memunculkan aktiva; oleh karena itu, misalnya, maksud untuk
membeli persediaan tidak dengan sendirinya memenuhi definisiaktiva.
Berdasar uraian diatas, pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga
karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat disebut aset, yaitu:
1. Manfaat ekonomik yang datang cukup pasti
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa
datang yang cukup pasti. Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena daya
belinya atau daya tukarnya. Sumber selain kas mempunyai manfaat ekonomik karena dapat
ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa, karena dapat digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa, atau karena dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.
2. Dikuasai atau dikendalikan entitas
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi
cukup dikuasai oleh entitas. Oleh, karena itu, konsep penguasaan atau kendali lebih penting
daripada konsep kepemilikan. Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk
mendapatkan, memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan manfaat ekonomik dan
mencegah akses pihak lain terhadap manfaat tersebut. Hal ini dilandasi oleh konsep dasar
substansi mengungguli bentuk yuridis (substance over form). Pemilikan (ownership) hanya
mempunyai makna yuridis atau legal.
3. Timbul akibat transaksi masa lalu
Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai kriteria
atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset. Aset harus timbul akibat dari
transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi. Penguasaan harus
didahului oleh transaksi atau kejadian ekonomik. FASB memasukkan transaksi atau kejadian
sebagai kriteria aset karena transaksi atau kejadian tersebut dapat menimbulkan (menambah)
atau meniadakan (mengurangi) aset. Misalnya perubahan tingkat bunga, punyusutan atau
kecelakaan.
2. apakah asset harus merupakan sumber ekonomik?
APB No. 4 membedakan aset menjadi sumber ekonomik dan nonsumber ekonomik. APB No.
4 merinci aset yang digolongkan sebagai sumber ekonomik yaitu: sumber produktif, produk
yang merupakan keluaran kesatuan usaha, uang Klaim untuk menerima uang, hak
kepemilikan atau investasi pada perusahaan lain.
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus memiliki manfaat ekonomik di masa
datang yang cukup pasti. Manfaat ekonomik ini ditunjukkan oleh potensi jasa atau utilitas
yang melekat padanya sebagai yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat
dimanfaatkan kesatuan usaha dalam upayanya untuk mendapatkan pendapatan melalui
kegiatan ekonomik. Disamping manfaat ekonomik, suatu objek bisa dikatakan sebagai aset,
objek tersebut tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Artinya,
untuk memiliki aset harus terdapat proses yang disebut dengan transfer kepemilikan. Krtieria
lain yang merupakan penyempurnaan dalam pendefinisian objek sebagai aset adalah aset
merupakan akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selain beberapa karakteristik yang telah disebutkan, FASB menyebutkan beberapa


karakteristik pendukung yaitu melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan
berkekuatan hukum. Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan
adanya aset tetapi tiadanya karakteristik pendukung tidak menghalangi suatu objek untuk
memenuhi syarat sebagai aset.
3. Mengapa APB memasukan beban tangguhan sebagai nonsumber ekonomik?
APB memasukan beban tangguhan sebagai nonsumber Ekonomik karena menurut APB
sumber Ekonomi yaitu adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus
mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomi , sedangkan pada beban
tangguhan terapat aset yang meragukan karena manfaat ekonomik masa depan tidak cukup
pasti sementara kalau diperlakukan sebagai biaya atau dibebankan ke pendapatan tahun
terjadinya juga tidak pas karena asosiasi dengan pendapatan sulit untuk ditentukan.
Diperlakukan sebagai rugi juga tidak tepat karena kos mempresentasikan upaya yang sah dan
wajar.
4. depresiasi akumulasi itu bukan asset tapi termasuk dalam golongan
inventori/cadangan untuk membeli asset.
depresiasi adalah merupakan pengurangan nilai asset tetap karena penggunaannya lebih dari
jangka waktu satu tahundan setelah sampai umur pemakaian asset tersebut sudah tidak di
pakai maka dari akumulasi depresiasi tersebut di manfaatkan untuk membeli asset baru.
Seperti membeli bangunan kantor, barang inventoris kantor, kendaraan oprasional dll.
Akumulasi asset itu adalah jumlah total penyisihan/penyusutan/ depresiasi asset tiap tahun
yang di akumulasi secara keseluruhan yang dikurangkan dari nilai historis asset, pengakuan
dalam neraca bahwa akumulasi depresiasi termasuk biaya yang mengurangi biaya perusahaan
tiap akhir tahun, yang di cadangkan untuk pembelian asset baru setelah asset lama tidak dapat
di manfaatkan lagi.
5. Mengapa untuk disebut asset suatu objek tidak harus dimiliki tetapi cukup
dikuasai oleh kesatuan usaha? Sebutkan cara-cara untuk mendapatkan
penguasaan atas asset ?
Karena pemilik ( ownership ) mempunyai makna yuridis atau legal. Artinya ,untuk
mememliki sesutu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik ( transfer of titie ).
Bila pemilikan menjadi kriteria asset akan banyak pos yang tidak masuk sebagai asset
sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain , pemilikan sebagai kriteria
akan mengakibatkan banyak pos dilaporkan diluar neraca ( off- balance sheet ). Oleh karna
itu , konsep penguasaan ( kendali ) lebih penting dari pada konsep pemilikan.
Cara-cara untuk mendapatkan penguasaan atas asset
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pembelian ( by purchase )
Pemberian ( by gift )
Penemuan ( by discofery )
Perjanjian ( by agreement )
Produksi / transformasi ( by production / tranformation )
Penjualan ( by sale )
Lain-lain seperti pertukaran ( by barter ),peminjaman (by loan ),penjaminan ( by
bailment ),dll.
8. mengapa penghargaan sepakatan menjadi basis penentuan kos asset?
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Karena pemerolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian,objek tersebut
lebih kuat untuk masuk sebagai asset akan tetapi tiadanya kos tiadanya kos tidak
membatalkan suatu objek sebagai asset.dalam konsep dasar ini adalah apa yang pembeli
bersedia menyerahkan dan penjual bersedia menerima sebagai penukaran barang atau aset
yg diserahkan penjual tanpa memperhatikan jumlah rupiahnya,pada umumnya
,penghargaan berupa kas atau uang tunai sehingga jumlah rupiah penghargaan akan sama
denga jumlah rupiah kas atau uang tunai yang di serahkan kesatuan usaha sebagai
pembeli.
9. Apakah yang dimaksud dengan batasan kegiatan dan perioda pemerolehan
dalam menentukan kos aset?
Batas kegiatan adalah berkaitan dengan masaalah unsur penghargaan pengorbanan
sumber ekonomi (kegiatan) apa saja yang membentuk kos aset.secara teoritis dan sebagai
ketentuan umum, batas akhir kegiatan untuk memasukan unsur kos sebagi bagian dari kos
aset adalah saat dimulainya pengunaan aset.
Perioda pemerolehan dalam mententukan kos aset adalah selang waktu dari dimulainya
kegiatan pemerolehan suatu aset siap digunakan secara konseptual pembentuk kos suatu
aset (baik berwujud atau tidak) adalah semua pengeluaran (pengorbanan sumber
ekonomi) yang terjadi atau yang diperlukan akibat kegiatan pemerolehan suatu aset
sampai ditempatkan dalam kondisi siap dipakai atau berfungsi sesuai dengan tujuaan
pemerolehannya.
10. Sebut dan jelaskan cara mengukur kos untuk berbagai penghargaan
(considerations)
Jenis penghargaan
Kos dalam barter
Barter atau pertukaran aset merupakan pemerolehan aset dengan penghargaan berupa
aset berwujud atau non moneter lainnya.
Adapun prinsip prinsip penentuan kos aset yang diterima dalam barter atau pertukaran :
1. pertukaran tak sejenis, tanpa pembayaran tombok
Aset yang diterima dicatat sebesar nilai wajar / pasar aset yang diserahkan atau nilai
wajar aset yang diterima, mana yang lebih mudah atau jlas ditentukan. Untung atau rugi
yang timbul diakui pada saat pertukaran
2. pertukaran tak sejenis, dengan pembayaran tombok
Aset yang diterima dicatat sebesar nilai pasar aset yang diserahkan ditambah tombok
atau nilai wajar / pasar aset yang diterima. Dalam hal ini, nilai pasar aset yang diserahkan
menunjukkan kas yang akan diterima seandainya aset tersebut dijual. Untung atau rugi
yang timbul diakui pada saat pertukaran.
3. pertukaran sejenis, tanpa pembayaran tombok
Aset yang diterima dicatat sebesar nilai buku atau nilai pasar aset yang diserahkan,
mana yang lebih rendah. Ini berarti bahwa kalau terjadi untung maka untung tidak diakui
dan sebaliknya kalau terjadi rugi, rugi tersebut diakui pada saat transaksi.
4. pertukaran sejenis, dengan pembayaran tombok
Aset yang diterima dicatat sebesar nilai buku aset yang diserahkan ditambah tombok
atau nilai pasar aset yang diserahkan ditambah tombok mana yang lebih rendah. Ini juga
berarti bahwa kalau terjadi untung maka untung tidak diakui dan sebaliknya kalau terjadi
rugi, rugi tersebut diakui pada saat transaksi.
5. pertukaran sejenis, dengan penerimaan tombok
Jika terjadi rugi : aset yang diterima dicatat sebesar harga pasar aset yang diserahkan
dikurangi kas yang diterima. Ini berarti rugi yang terjadi diakui semua pada saat
terjadinya transaksi.
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jika terjadi untung : aset yang diterima dicatat sebesar nilai buku aset yang diserahkan
dikurangi porsi nilai buku aset yang diserahkan yang dianggap dijual. Atau, nilai psar /
wajar aset yang diserahkan dikurangi untung tangguhan.
Saham sebagai penghargaan
Saham sebagai penghargaan merupakan salah atau bentuk pemerolehan aset dengan
barter. Dalam beberapa hal, jumlah setara saham dapat dicari dengan membandingkan harga
tunai jenis saham yang sama untuk memperoleh dana tunai (kas) yang diterbitkan kira kira
bersamaan dengan penyerahan saham untuk memperoleh aset bersangkutan.
Kos dalam reorganisasi
Jika suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian
mengalami reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya tidak mempunyai data kos yang
memadai untuk menentukan kos aset yang dikuasainya. Karena tujuan reorganisasi biasanya
adalah menentukan nilai perusahaan pada saat tersebut.
Hadiah atau hibah
Dalam hal ini, kita ambil contoh suatu perusahaan memperoleh gedung beserta
tanahnya melalui sumbangan atau hibah. Perolehan ini tetap dicatat sebagai aset tanpa kos.
Karena setiap fasilitas atau faktor ekonomik yang digunakan dalam operasi perusahaan, tanpa
memandang asalnya, harus diperlakukan dengan saksama sebagai potensi jasa.
11. Jelaskan tahap perlakuan aliran asset dari segi fisis maupun informasi
Pengukuran bukan kriteria untuk mendefinisi aset tetapi merupakan kriteria
pengakuan aset.
Sebagai aliran informasi, kos juga mengalami tiga perlakuan akuntansi mengikuti
aliran fisis, yaitu :
1. pengukuran, pengakuan, dan klasifikasi pertama kali pada saat terjadinya. Untuk
selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut pengukuran saja.
2. pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis aset berupa alokasi,
distribusi, dan penggabungan untuk kepentingan internal / manajerial atau
kepentingan pengkosan produk. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini
disebut penulusuran
3. pembebanan ke pendapatan perioda berjalan atau perioda perioda yang akan datang.
Kos yang belum menjadi beban pendapatan (biaya) akan tetap melekat pada objek
menjadi aset badan usaha. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut
pembebanan ke pendapatan.
Keterangan :
Jika suatu pengeluaran dicatat sebagai biaya, secara konseptual dianggap bahwa kos
objek bersangkutan dicatat sebagai aset dan kemudin saat yang sama kos tersebut langsung
dipindah ke biaya.
12. Apakah semua kos yang terjadi selama periode pemerolehan suatu asset harus
selalu menjadi unsur kos asset tersebut?
Ya, karena pemerolehan asset pada umumnya melibatkan kos (pengeluaran sumber ekonomik
misalnya Kas) sebagai penghargaan sepakatan, meskipun suatu kesatuan usaha umumnya
mengeluarkan atau mengorbankan sumber ekonomik (menjadi kos), kos yang terjadi tersebut
tidak dengan sendirinya membentuk asset.

Akuntansi 6H (angkatan 2010)


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

13. Apakah yang dimaksud dengan capital expenditures dan revenue expenditures?
Yang dimaksud dengan capital expenditures ( pengeluaran untuk kapital) adalah suatu
pengeluaran sumber ekonomik yang mengukur kos suatu objek dicatat sebagai aset,
Sedangkan revenue expenditures ( pengeluaran untuk kapital) adalah suatu pengeluaran
sumber ekonomik yang mengukur kos suatu objek dicatat sebagai biaya.
14. Apa pula yang di sebut Asset Impairment?
Impairment aset terjadi jika nilai tercatat aset melebih nilai yagn dapat
dipulihkan. Aset yang mengalami penurunan nilai harus disesuaikan dan
dampak penyesuaian tersebut akan diakui sebagai kerugian dalam laporan laba
rugi. Semua aset memiliki potensi mengalami penurunan nilai, namun ada yg
diatur sendiri dalam standar aset terkait atau diatur umum dalam PSAK 48
tentang Penurunan Nilai.
Impairment terjadi nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan adalah
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dan biaya penjualan dan nilai pakai.
Kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat dikurangi dan nilai
terpulihkan. Kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Pemulihan terhadap penurunan nilai dapat dilakukan.
Penurunan nilai didasarkan pada prinsip konservatisme dan kehati-hatian. Aset tak boleh
dicatat overstated, dari nilai dapat diperoleh kembali. Aset harus disajikan sebesar nilai yang
mencerminkan manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Jika nilai di masa
depan lebih rendah dari nilai tercatat, maka aset harus diturunkan.
15. Apakah tujuan penilaian aset ?

Tujuan penilaian aset adalah penilaian aset harus berpeut dengan tujuan pelaporan keuangan,
karena aset merupakan elemen pembentuk posisi keuangan sebagai informasi simantik bagi
investor dan kreditor, tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang dapat
membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat, dan ketidak pastian aliran kas
bersih kebadan usaha. Oleh karena itu, dasar penilaian aset akan relevan kalau penilaian
tersebut dikaitkan dengan aliran kas kebadan usaha. Aliran kas bersih usaha dapat di prediksi
melalui informasi simantik berupa :
Posisi keuangan
Profitabilitas
Likuiditas
Solvensi
Yang penentunya melibatkan panilaian aset. Jadi Tujuan penilaian aset adalah mempresentasi
antribut pos-pos aset yang berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan
basis penilaian yang sesuai.
16. Sebut berbagai basis penilaian dan dalam kondisi apa basis tersebut dapat
diterapkan untuk mendapatkan penilaian yang merepresentasi makna pos-pos
aset.
Basis Penilaian
Kos historis
Kos bijaksana
Kos standar

Keterangan atau Tujuan Penelian

Pos yang Berpaut

Mengukur nilai masukan aset yang


diperoleh.
Untuk penentuan tarif layanan publik
Untuk pengendalian dalam kondisi

Aset tetap pada


umumnya
Aset tetap / depresiasi
Sediaan barang jadi

Akuntansi 6H (angkatan 2010)


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

perusahaan beroperasi normal


Untuk penentuan tarif layanan publik
Terdapat pasar aset dengan kondisi sama
Untuk aset perusahaan yang berjalan
terus
Untuk penentuan tarif layanan publik
Bila data nilai masukan tidak tersedia
Terdapat alternatif bahwa jasa dapt
diperoleh secara bagian demi bagian

dan dalam proses


Aset tetap / depresiasi
Aset pada umumnya
Aset pada umumnya

Piutang usaha dan


beberapa sediaan
barang
Aset pada umumnya

Nilai likuiditas

Aliran kas masuk cukup pasti dan


berjangka pendek. Disesuaikan dengan
ketaktertagihan untuk mendapatkan
Kos transaksi atau konversi sulit
ditentukan
Bila aset menjadi usang atau kesatuan
usaha akan dibubarkan

Nilai setara tunai

Penjualan aset dilakukan dalam operasi


normal perusahaan

Kos asal
Kos pengganti
Nilai penaksiran
Nilai wajar
NTB-LKN
Kos harapan

Harga jual masa lalu


Harga jual sekarang

Nilai terrealisasi
harapan
(penerimaan kas masa
datang diskunan)

Aset pada umumnya


Sedian barang
Aset tetap pada
umumnya

Aset pada umumnya


terutama sediaan /surat
berharga
Aset pada umumnya
terutama sediaan /surat
berharga
Investasi jangka
panjang

Aliran kas cukup pasti dan senggang


waktu penerimaan cukup panjang. Bila
perlu didiskun untuk menunjukan nilai
terrelisasi harapan sekarang
Penerapan konservatisma dalam keadaan Sediaan barang
KAPYLR
manfaat aset berkurang
17. Apa yang disebut dengan nilai terrealisasi harapan sekarang dan apa
kelemahannya sebagai dasar pengukuran suatu asset?

Secara semantik, nilai terrealisasi harapan suatu asset adalah penerimaan kas atau potensi jasa
masa datang yang jumlah dan waktunya cukup pasti. Untuk penilaian sekarang suatu asset,
nilai terrealisasi harapan harus didiskun menjadi nilai terrealisasi harapan sekarang atau
penerimaan kas/potensi jasa masa datang diskunan. Dasar ini dapat digunakan apabila
harapan penerimaan kas atau setaranya cukup pasti dan senggang waktu sampai penerimaan
cukup panjang tapi saat atau tanggal penerimaan pasti. Pos yang dapat menggunakan dasar
penilaian ini adalah misalnya : investasi dalam obligasi, piutang wesel jangka panjang, dan
deposito berjangka.
Berikut adalah kelemahannya sebagai dasar pengukutan suatu asset.
1. Kalau tidak ada pasar untuk asset bersangkutan, penentuan aliran kas masa datang
bersifat subjektif sehingga sulit diverifikasi.
2. Pemilihan tariff yang cukup representative untuk merefleksi risiko tiap asset sangat
problematik. Bila toh tarif tersebut dapat ditentukan, hasil pengukuran sulit
diinterpretasi maknanya oleh pembaaca statemen keuangan.
3. Aliran kas ke perusahaan dihasilkan oleh seluruh asset sebagai satu kesatuan dalam
menghasilkan produk yang akhirnya dijual untuk mendatangkan kas. Tidak logis atau
tidak mungkin untuk memisahkan aliran kas masuk bersih untuk menunjukkan
kontribusi tiap asset dalam menghasilkan aliran kas bersih tersebut (ini merupakan
imputasi pendapatan).
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

4. Memperkuat alas an 3 diatas, beberapa asset, beberapa asset memang tidak


terpisahkan (severable) sehingga nilai sekarang seluruh asset (the value of the firm)
tidak akan sama dengan penjumlahan semua kas masa datang diskunan tiap pos asset.
5. Sebut dan jelaskan atribut penilaian asset menurut FASB. Pos-pos asset apa saja yang
dapat diterapi dengan tiap atribut penilaian tersebut.
FASB mengidentifikasi lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi dalam berbagai
atribut penilaian . bila dikaitkan dengan asset, dasar penilaian menurut FASB,sebagai
berikut :
a. Historical cost. Tanah,gedung,perlengkapan,perlengkapan pabrik,dan kebanyakan
sediaan dilaporkan atas dasar kos historisnya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya
yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos historis ini tentunya disesuaikan
dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau diamortisasi.
b. Current (replacement) cost. Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau
penggantinya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan kalau
asset tertentu yang sejenis diperoleh sekarang.
c. Current market value.beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas
dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat
diperoleh kesatuan usaha dengan menjual asset tersebut dalam kondisi perusahaan
yang normal (tidak akan dilikuidasi). Nilai pasar sekarang biasanya juga digunakan
untuk asset yang kemungkinan akan laku dijual dibawah nilai bukunya.
d. Net realizable value. Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang
disajikan sebesar nilai terrealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang
akan diterima (tanpa didiskusikan) dari asset tersebut dikurangi dengan pengorbanan
(kos) yang diperlukan untuk mengkonversi asset tersebut menjadi kas atau setaranya.
e. Present (or discounted) value of future cash flows. Piutang dan investasi jangka
panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang sampai
piutang terlunasi (dengan tarif diskun implisit) dikurangi dengan tambahan kos yang
mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut.
Konsep Penilaian Aset dan Keterterapannya
Basis penilaian
keterterapan atau tujuan penilaian
pos yang berpaut
atribut FASB
Kos historis
mengukur nilai masukan asset yang baru
asset tetap pd umumnya
Historical Cost
Diperoleh
Kos bijaksana
untuk penentuan layanan public
asset tetap
/depresiasi
Kos standar
untuk pengendalian dalam kondisi perusahaan
Beroperasi normal
Kos asal
untuk penentuan tarif layanan public
asset tetap/depresiasi
Kos pengganti
terdapat pasar asset dengan kondisi sama
asset pada umumnya
Current
(replacement) cost
Nilai penaksiran
untuk asset perusahaan yang berjalan terus asset pada
umumnya
Nilai wajar
untuk penentuan tarif layanan public
asset pada umumnya
NTB-LKN
bila data nilai masukan tidak tersedia
sediaan barang
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Kos harapan
terdapat alternative bahwa jasa dapat
asset tetap pada umumnya
present value of
Diperoleh secara bagian demi bagian
future cash outflows
Harga jual masa lalu aliran kas masuk cukup pasti dan berjangka piutang usaha dan
beberapa
net realizable value
Pendek.disesuaikan dengan ketaktertagihan sediaan barang
Untuk mendapatkan nilai terrealisasi bersih.
Harga jual sekarang kos transaksi atau konversi sulit ditentukan asset pada umumnya
current market value
Nilai likuidasi
bila asset menjadi using /kesatuan usaha
asset pada
umumnya
Akan dibubarkan.
Terutama sediaan/surat
Berharga
Nilai setara tunai penjualan asset dilakukan dalam operasi
asset pada umumnya
terutama
Normal perusahaan
sediaan/surat berharga
Nilai terealisasi harapan
aliran kas cukup pasti dan senggang waktu investasi jangka
panjang
present value of
(penerimaan kas masa
penerimaan cukup panjang.bila perlu
future cash inflows
Datang diskunan)
didiskun untuk menunjukan nilai terealisasi
Harapan sekarang.
KAPYLR
penerapan konservatisme dalam keadaan
sediaan barang
current market
Manfaat asset berkurang
historical cost
1. Dapatkah sewaguna dikapitalisasi ? Apa saja kriteria FASB untuk
mengkapitalisasi sewa guna ? Mengapa bila salah satu kriteria dipenuhi, FASB
mewajibkan perusahaan untuk melengkapi sewaguna ?
Tentu saja bisa, kalau suatu kontrak sewaguna memuat pasal pasal atau ketentuan
ketentuan yang memenuhi salah satu atau lebih di atas maka sewaguna tersebut harus
diperlakukan sebagai kontrak pembelian angsuran dan properitas yang terlibat harus
dikapitalisasi.
Kriterianya menyangkut :
a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunakan pada
akhir masa masa sewa guna dengan harga yang disetujui bersama pada saat dimulainya
perjanjian sewa guna usaha.
b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditmabah dengan
nilai sisa mencakup pengmbalian harga perolehan barang modal yang disewagunakan
serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
c. Masa sewa guna usaha maksimum 2 tahun.

Akuntansi 6H (angkatan 2010)


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1. Selain sebagai kenaikan aset, mengapa pendapatan juga didefinisi


sebagai penurunan kewajiban?
Jawab : Pendapatan tidak hanya didefinisi dari sudut kenaikan asset tetapi
juga dari penurunan atau pelunasan kewajiban. Hal ini terjadi bila suatu
entitas telah mengalami kenaikan asset sebelumnya misalnya menerima
pembayaran di muka dari pelanggan. Penerimaan ini bukan merupakan
pendapatan karena perusahaan belum melakukan prestasi yang
menimbulkan hak penuh atas asset yang diterima. Oleh karena itu
penerimaan tesebut diperlakukan sebagai pendapatan takterhak atau
pendapatan tangguhan yang statusnya adalah kewajiban sampai ada
prestasi dari perusahaan.
2. Apakah pengertian pemanfaatan atau penggunaan (using up)
asset dalam pengertian biaya? Apakah penggunaan manfaat asset
dengan sendirinya akan menjadi biaya?
Jawab : untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi
transaksi atau kejadian yang menurunkan asset atau menimbulkan aliran
keluar asset atau sumber ekonomik. Asset dalam hal ini harus diartikan
sebagai semua asset perusahaan sebagai satu kesatuan (bukan hanya
asset tertentu misalnya sediaan bahan baku). Dengan demikian, konsumsi
atau pemakaian asset atau manfaat ekonomik harus diartikan bahwa
manfaat ekonomik asset (direpresentasi oleh kos) telah habis karena
melekat pada barang atau jasa yng telah diserahkan (keluar) dari kesatuan
usaha sehingga kesatuan usaha tidak menguasai lagi manfaat tersebut.
Pemakaian bahan baku untuk pembuatan produk tidak dapat disebut
sebagai biaya kalau produk tersebut sebenarnya belum terjual (keluar dari
kesatuan usaha) karena kalau produk belum terjual sebanarnya belum
terjadi penurunan asset. Yang terjadi hanyalah perubahan bentuk asset
sebagai potensi jasa.

3. Jelaskan penyebab terjadinya perubahan harga prolehan aktiva tetap


berwujud ?
Jawab :
Perhitungan depresiasi selama umur aktiva yang perlu diiubah jika terjadi
pengeluaran- pengeluaran yangdikapitalisasi dalam rekening aktiva. Karena harga
perolehan aktiva tetap berubah, maka perhitungan depresiasinya perlu diubah juga.
Pergantian mesin yang baru. Pergantian-pergantian mesin seperti ini harus
diperhitungkan dalam perhitungan depresiasi sesudah penggantian. Apabila sudah
diketahui lebih duludiadakan pergantian suku cadang,maka depresiasi untuk suku
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

cadang itu harus dihitung lebih tinggi agar pada saat pergantian ,nilai buku suku
cadang itu sudah 0 dan tidak ada kerugian yang timbul saat penggantian.
Harga perolehan sudah habis didepresiasi disebabkan dua hal :
a.
Keliru dalam membuat taksiran umur
b.
Umurnya tidak ditaksir keliru ,tapi perusahaan tidak mampu untuk mengganti
aktiva tetap tersebut dengan aktiva yang baru.
2.

Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap perubahan umur aktiva tetap


berwujud ?
Jawab :
a.
Nilai buku aktiva pada saat diketahui adanya kesalahan tidak diubah ,perubahan
dilakukan terhadap perhitungan depresiasi untuk sisa umur aktiva untuk
mengimbangi kesalahan kesalahan yang sudah terjadi.
b.
Nilai buku aktiva direvisi sehingga menunjukan jumlah yang sesuai dengan
taksiran umur yang baru. Depresiasi tahun-tahun yang lewat direvisi dan
perhitungan depresisasi tahun-tahun berikutnya didasarkan pada taksiran umur
yang baru.
3.

a.
b.
c.
4.

6.

Jelaskan maksud istilah yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva tetap
berwujud ?
Jawab :
Dalam melakukan penilaian kembali ada beberapa istilah sebagai berikut :
Harga perolehan kembali : yaitu harga perolehan untuk membeli / membuat
kembali aktiva tetap tersebut.
Nilai sehat : yaitu harga perolehan kembali dikurangi depresiasi sampai saat itu
berdasarkan nilai yang baru.
Persentase keadaan : yaitu persentase yang menunjukan hubungan antara nilai
sehat dengan harga perolehan kembali.
Dasar apa yang dapat digunakan untuk menghitung depresiasi aktiva tetap
berwujud yang sudah dinilai kembali ?
Jawab :
Apabila aktiva tetap sudah dinilai kembali maka penghitungan depresiasinya dapat
didasarkan pada nilai-nilai sesudah penilaian kembali.
Bila nilai aktiva tetap turun , dan diputuskan untuk menurunkan harga
perolehannya, jelaskan perlakuan akuntansinya ?
Jawab :
Penurunan nilai ini dibebankan ke rekening laba tidak dibagi tanpa membedakan
perubahan umur dan penurunan nilainya.
Depresiasi sesudah adanya penilaian kembali dihitung berdasarkam nilai mesin
yang baru.

Akuntansi 6H (angkatan 2010)


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

KEWAJIBAN
3. Untuk menjadi kewajiban ,apakah pihak yang harus dilunasi harus teridentifikasi?
Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/ perusahaan untuk membayar/ menyerahkan sejumlah
harta dimasa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu kesepakatan. Hutang
dikelompokkan menjadi hutang lancar dan hutang jangka panjang. Untunk hutang yang
segera dilunasi dengan sendirinya akan teridentifikasi, yaitu dengan melihat jatuh tempo dan
keharusannya untuk segera dilunasi. Selain itu melihat dari sisi bisnisnya atau kerja samanya
untuk memperlancar bisnis yang dijalaninya.
4. Apakah yang dimaksud dengan keharusan sekarang?
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu pengorbanan ekonomik masa datang harus
timbul akibat keharusan (obligations atau duties) sekarang. Pengertian sekarang (present)
dalam hal ini mengacu pada dua hal : waktu dan adanya. Waktu yang dimaksud adalah
tanggal pelaporan (neraca). Artinya, pada tanggal neraca kalau perlu atau kalau dipaksakan
(secara yuridis,etis, atau rasional) pengorbanan sumber ekonomik harus dipenuhi karena
keharusan untuk itu telah ada. Tentu saja jumlah rupiah pengorbanan yang dipaksakan pada
tanggal neraca tidak akan sebesar jumlah rupiah yang akan dibayar di masa datang (setelah
tanggal neraca). Perbedaan ini terjadi akibat sifat yang melekat pada kewajiban yaitu bunga
yang bermakna sebagai nilai waktu uang atau harga penundaan (the time value of money or
the price of delay).
5. Sebut dan jelaskan berbagai macam keharusan yang dapat menimbulkan kewajiban.
Keharusan sekarang
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu pengorbanan ekonomik masa datang harus
timbul akibat keharusan (obligations atau duties) sekarang. Pengertian sekarang (present)
dalam hal ini mengacu pada dua hal : waktu dan adanya. Waktu yang dimaksud adalah
tanggal pelaporan (neraca). Artinya, pada tanggal neraca kalau perlu atau kalau dipaksakan
(secara yuridis,etis, atau rasional) pengorbanan sumber ekonomik harus dipenuhi karena
keharusan untuk itu telah ada. Tentu saja jumlah rupiah pengorbanan yang dipaksakan pada
tanggal neraca tidak akan sebesar jumlah rupiah yang akan dibayar di masa datang (setelah
tanggal neraca). Perbedaan ini terjadi akibat sifat yang melekat pada kewajiban yaitu bunga
yang bermakna sebagai nilai waktu uang atau harga penundaan (the time value of money or
the price of delay).
Keharusan kontraktual
Merupakan keharusan yang timbul akibat perjanjian yang di dalamnya kewajiban bagi suatu
kesatuan usaha yang dinyatakan secara eksplisit atau implisit dan mengikat.
Keharusan konstruktif
Merupakan keharusan yang timbul akibat kebijakan kesatuan usaha dalam rangka
menjalankan dan memajukan usahanya untuk memenuhi apa yang disebut praktik usaha yang
baik atau eyika bisnis dan bukan untuk memenuhi kewajiban yuridis.
Keharusan demi keadilan
Merupakan keharusan yang ada sekarang yang menimbulkan kewajiban bagi perusahaan
semata-mata karena panggilan etis atau moral daripada karena peraturan hukum atau praktik
usaha yang baik.
Akibat transaksi atau kejadian masa lalu
Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria keharusan sekarang dan sekaligus sebagain
tes pertama pengakuan suatu pos sebagai kewajiban tetapi tidak cukup untuk mengakui secara
resmi dalam sistem pembukuan.
6. Apakah untuk menjadi kewajiban suatu pos harus merupakan keharusan untuk
mengorbankan sumber ekonomik ?
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Ya, untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas (duty) atau
tanggung jawab (responsibility) kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk
melunasi, menunaikan, atau melakasanakannya dengan cara mengorbankan manfaat
ekonomik yang cukup pasti dimasa yang akan datang. Pengorbanan manfaat ekonomik
diwujudkan dalam bentuk transfer atau penggunaan aset kesatuan usaha. Cukup pasti dimasa
yang akan datang mengandung makna bahwa jumlah rupiah pengorbanan dapat ditentukan
dengan layak. Demikian juga, saat pengorbanan manfaat ekonomik dapat ditentukan atas
dasar kejadian tertentu atau permintaan pihak lain (on demand).
7. Untuk entitas nonprofit, apakah asset bersih (net asset) merupakan suatu
kewajiban?
Jawab :
Iya, pengertian kewajiban merupakan bayangan cermin pengertian asset. Transaksi atau
kejadian masa lalu menimbulkan penguasaan sekarang memperoleh manfaat ekonomik masa
datang untuk asset sedangkan untuk kewajiban hal tersebut menimbulkan keharusan sekarang
pengorbanan manfaat ekonomik masa datang. Ini berarti bahwa pengertian kewajiban tidak
dapat dipisahkan dengan pengertian aset. Aset dapat menimbulkan kewajiban dan sebaliknya
timbulnya kewajiban dapat dibarengi dengan pengakuan aset
11. Apakah pembatasan pengguna aset oleh donor dalam organisasi nonprofit
menimbulkan keharusan yang memenuhi kriteria untuk disebut sebagai
kewajiban?
Jawab :
Iya, Kas dan aktiva lain yang dibatasi penggunaannya oleh penyumbang harus diasjikan
terpisah dari kas atau aktiva lain yang tidak terikat penggunaannya.
Dalam PSAK No. 45 (2004 : Pr.13), informasi likuiditas laporan posisi keuangan
diberikan dengan cara sebagai berikut :
a. menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal
jatuh tempo;
b. mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke dalam
jangka pendek dan jangka panjang;
c. mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh temponya
kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan atas laporan
keuangan.
13. Apakah komitmen pembelian (purchase Commitment) menimbulkan kewajiban ?
Ada dua pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama tetap memperlakukan
kontrak tersebut sebagai eksekutor sehingga kewajiban tidak perlu diakui. Alasannya, asset
atau manfaat ekonomik masa datang, belum dikuasai secara nyata. Pendapat kedua
menganjurkan bahwa kewajiban diakui pada saat penandatanganan kontrak bersamaan
dengan asset (sediaan) yang terlibat. Alasannya, pada saat itu pada dasarnya ketiga kriteria
kewajiban telah dipenuhi. Keharusan yang menyebabkan pengorbanan sumber ekonomik
masa datang telah ada dan cukup pasti sehingga informasi tersebut relevan mengevaluasi
aliran kas masa datang. Asset dapat diakui meskipun belum diterima secara fisik karena
dengan kontrak tersebut manfaat ekonomik masa datang cukup pasti dapat diakui (diperoleh).
Kontrak yang tak bisa dibatalkan menjadi bukti yang kuat akan adanya pengorbanan sumber
ekonomik di masa datang. Jumlah rupiah yang terlibat juga pasti. Jadi, kewajiban atas kontrak
eksekutor semacam ini dapat diakui karena memenuhi definisi kewajiaban dan memenuhi
kriteria pengakuan yang lain (Keterandalan, Keberpautan, dan keterukuran).
14. Apakah penerbitan saham istimewa (preferred stock) dapat menimbulkan keharusan bagi
perusahaan yang memenuhi criteria untuk disebut sebagai kewajiban?
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Ya,Penerbitan saham istimewa dapat menimbulkan keharusan bagi perusahaan sebagai


kewajiban karena dengan penerbitan saham preferen akan menimbulkan hutang kepada
investor yang membeli saham preferen dan merupakan kewajiban yang harus didahulukan
pembayarannya dan penerbitan saham merupakan penyumbang modal untuk perusahaan
tersebut sehingga penerbitan saham preferen menjadi keharusan membayar kus dalam
kewajiban
15. Apakah yang dimaksud bahwa kewajiban merupakan bayangan cermin aset ?
Pengertian kewajiban merupakan bayangan cermin asset ialah pengertian asset,
transaksi atau kejadian masa lalu menimbulkan penguasaan sekarang pemerolehan
manfaat ekonomi masa datang, untuk asset sedangkan untuk kewajiban hal tersebut
menimbulkan keharusan sekarang pengorbanan manfaat ekonomi masa datang
transaksi, kejadian, atau keadaan dapat mempengaruhi asset dan kewajiban secara
bersamaan. Itulah yang dimaksud kewajiban merupakan bayangan cermin asset.
16. Apakah perbedaan antara kriteria pengakuan (recognition criteria) dan kaidah
pengakuan
(recognition rules) sebutkan kaidah-kaidah pengakuan kewajiban?
KRITERIA PENGAKUAN
Biaya atau rugi pada umumnya diakui bilamana salah satu dari dua kriteria berikut dipenuhi
( SFAC No.5,prg. 85):
a) Konsumsimanfaat (consumption of benefits).
Biayaataurugidiakuibilamanamanfaatekonomik yang
dikuasaisuatuentitastelahdimanfaatkanataudikonsumsidalampengirimanataupembuatanbarang
, penyerahanataupelaksanaanjasa, ataukegiatan lain yang
merepresentasikanoperasiutamaatausentralentitastersebut.
b) Lenyapnyaatauberkurangnyamanfaatmasadatang (loss or lack of future benefits).
Biayaataurugidiakuibilamanaaset yang
telahdiakuisebelumnyadiperkirakantelahberkurangmanfaatekonomiknyaatautidaklagimempun
yaimanfaatekonomik.
KAIDAH PENGAKUAN
Sebagaipedomanbagipenyusunstandarataumanajemen (kebijakanakuntansiperusahaan),
perludirumuskanpedomanumumsaatpengakuan di tingkatrerangkakonseptual.FASB
memberikan pedoman umum yaitu:
-Konsumsi Manfaat
Konsumsi manfaat ekonomik selama suatu perioda dapat diakui langsung pada saat terjadinya
atau diakui bersamaan dengan pengakuan pendapatan yang berkaitan. Berbagai jenis atau pos
biaya menghendaki cara pengakuan yang berbeda yaitu (SAFC No.5,prg. 86):
a) Beberapa pos biaya, seperti kos barang terjual, ditandingkan(matched with) dengan
pendapatan yang terkait. Diakui pada saat atau perioda yang sama dengan pengakuan
pendapatan yang dihasilkan langsung atau bersama (directly or jointly) dari transaksi atau
kejadian lain yang sama dengan yang menimbulkan biaya.
b) Banyak pos biaya, seperti gaji staf penjualan dan administratif, diakui selama perioda pada
saat kas dibayarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang
dimanfaatkan/dikonsumsi bersamaan dengan pemerolehan atau segera setelah itu.
c) Beberapa pos biaya, seperti depresiasi dan asuransi, dialokasi (diakui) dengan prosedur
sistematik dan rasional untuk perioda-perioda yang menikmati manfaat aset bersangkutan.
KAIDAH-KAIDAH PENGAKUAN KEWAJIBAN
1. Ketersediaandasar hokum
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2. Keterterapankonsepdasarkonservatisma
3. Ketertentuansubtansiekonomiktransaksi
4. Keterukurannilaikewajiban
17. Apakah dasar pengukuran kewajiban pada saat pengakuan pertama kali?
Dasar pengukuran kewajiban yang paling objektif adalah kos tunai atau kos tunai implisit.
Karena kewajiban merupakan cerminan dari aset, maka pengukurannya juga mengikuti
pengukuran aset.Secara umum, kewajiban disajikan dalam neraca berdasarkan urutan
kelancarannya sejalan dengan aset.PSAK No. 1 menggariskan bahwa aset lancar disajikan
menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.PSAK
No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria sebagai kewajiban
jangka pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.Kriteria tersebut adalah
(a)diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,atau
(b) jatuh tempo dalam jangka waktu duabelas bulan dari tanggal neraca.
18. Apa makna diskun atau premium utang obligasi ?
Makna diskun atau premium utang obligasi adalah Nilai nominal atau jatuh tempo
utang obligasi sering dianggap sebagai jumlah
rupiah kesepakatan pada saat penerbitan obligasi baik bagipenerbit
m a u p u n kreditor. Dasar pengukuran demikian sebenarnya tidak tepat. Untuk suatu
kontrak utang dengan ketentuan pembayaran bunga periodik dan pokok
pinjaman pada akhir jangka kontrak, pengukuran jumlah rupiah (kos) utang dan aset
untuk dasar pencatatan pertama kali yang tepat adalah kos tunai implisit.
19. Apakah yang dimaksud dengan kewajiban moneter dan non moneter? Berilah beberapa
contoh untuk masing-masing kewajiban tersebut.
Jawab:
Kewajian moneter adalah penerimaan di muka (advances) yang akan dikompensasi dengan
pembelian barang dan jasa di masa dating. Disebut kewajiban moneterkarena kalau
pembelian barang dan jasa batal, uang muka tersebut harus dikembalikan.Sedangkan
Kewajiban non moneter adalah keharusan untuk menyediakan barang dan jasa dengan
jumlah dan saat yang cukup pasti yang biasanya timbul karena penerimaan pembayaran di
muka untuk barang dan jasa tersebut.
24. Mengapa utang tidak dinilai atau dilaporkan pada saat tertentu atas dasar nilai
nominalnya ? Dalam hal apa utang dicatat atas dasar nilai nominal ?
Dalam hal utang obligasi diukur dan diakui atas dasar jumlah rupiah yang diterima dalam
penerbitan obligasi. Diskun dan premium obligasi merupakan jumlah rupiah penyesuai bunga
nominal untuk mendapatkan bunga efektif.
25. Sebut dan jelaskan dasar penilaian kewajiban serta keterterapannya.
a. Harga Pasar Sekarang (current market value)
Keterterapannya : berbagai kewajiban yang melibatkan komoditas dan surat-surat
berharga.
b. Nilai Pelunasan Neto (net settlement value)
Keterterapannya : berbagai kewajiban yang melibatkan jumlah rupiah yang cukup pasti
tetapi waktu pelunasannya tidak cukup pasti.
c. Nilai Diskunan Aliran Kas Masa Datang (discounted value of future cash flows)
Keterterapannya : kewajiban moneter jangka panjang jumlah rupiah maupun saat
pembayaran cukup pasti.
26. Kapan kewajiban dapat dikatakan telah lenyap ( extinguished )?
Jawaban
Pembelian subtantif adalah suatu keadaan yang dicapai pada saat debitor telah
menempatkan kas atau asset lainnya ke perwalian yang ditunjukan semata-mata untuk
pelunasan utang tertentu ( dan tidak dapat ditarik kembali ) dan pada saat itu dapat dipastikan
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karna dana yang terkumpul dan aliran
kas dari asset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga.
Masalah teori akuntansi adalah apakah pada saat tersebut kewajiban dapat diyatakan
leyap dan diakui dari catatan sehingga tidak tampak dalam neraca. Secara teori kewajiban
tidak leyap dengan dicapainya pembebasan subsentifkarena asset tetap dikuasi debitor dan
kreditor tidak terlibat dalam pembentukan dana sehingga dalam yuridis kreditor titak
membebaskan kewajiban yang bersangkutan.
28. Dapatkah asset financial digunakan untuk melunasi kewajiban? Kapan kewajiban
di anggap lenyap atau tuntas bila pelunasan menggunakan Asset financial?
Jawab: Untuk melunasi kewajiban,suatu entitas dapat mentransfer asset financial (termasuk
kas),barang atau jasa. Pada umumnya, bila kewajiban telah dilunasi dengan mentransfer
secara penuh kas,barang atau jasa ke debitor, maka saat itu pelunasan di anggap tuntas.
Pelunasan kewajiban dengan asset financial juga dapat bersifat tuntas bila penyerahan asset
financial bersifat takbersyarat dan di anggap sebagai penjualan. Artinya, asset financial di
anggap dijual secara Tunai dan kas yang diterima seketika itu pula di anggap untuk melunasi
kewajiban.
31. Mengapa FASB menetapkan bahwa Selisih harga penarikan kembali dan nilai
bawaan utang yang di lunasi sebelum jatuh tempo di akui sebagai laba/rugi tahun
berjalan ?
Selisih antara harga penarikan kembali dan nilai bawaan netto utang yang dilunasi harus
diakui pada periode penarikan dan dilaporkan dalam statement laba-rugi sebagai untung atau
rugi dan dipisahkan dengan pos untung atau rugi lainnya. Untung atau rugi tidak selayaknya
diamortisasi untuk periode-periode masa datang.
Bergantung pada sifatnya, untung atau rugi dapat dilaporkan sebagai pos ordiner atau pos
ekstraordiner. Criteria untuk menentukan hal ini adalah apakah pos tersebut merupakan akibat
dari transaksi atau kejadian yang mempunyai sifat sbb :
a. Sangat berbeda dengan kegiatan operasi rutin kesatuan usaha
b. Tidak diharapkan akan sering terjadi
d. Berpengaruh material terhadap operasi perusahaan secara keseluruhan
APB berargumen bahwa sifat semua pelunasan utang sebelum jatuh tempo pada dasarnya
sama. Untuk pelunasan dengan pendanaan sebenarnya terdapat tiga perlakuan alternative
untuk selisih, yaitu :
a. Selisih diamortisasi selama sisa umur semua utang yang ditarik kembali
b. Selisih diamortisasi selama umur utang baru diterbitkan
c. Selisih diakui pada saat penarikan dan pelaporan di statemen laba-rugi tahun bersangkutan.
32 apakah yang disebut dengan sekuritas hibrida? berilah beberapa contoh.
jawab: sekuritas hibrida atau utang terkonversi adalah salah satu instrumen finansial berupa
sekuritas utang yang biasanya mempunyai status sebagai kewajiban dan sekaligus equitas
dimana pemegang instrumen memiliki hak istimewa untuk mengubah status utang menjadi
equitas setiap saat selama hak tersebut masih berlaku.
contoh: obligasi terkonversi. obligasi terkonversi pada umumnya diterbitkab untuk menarik
para investor karena mereka dapat menggeser resiko atau mengubah status sekuritas menjadi
lebih mnguntungkan. hak konversi digunakan untuk menarik investor untuk mengimbangi
tingkat bunga nominal yang terlalu rendah dibanding tingkat bunga umum.
Sent from Yahoo! Mail on Android
33. apakah yang dimaksud dengan obligasi terkonversi dan masalah akuntansi apa yang
dihadapi akuntansi pada saat pengakuan, pengkonversian, dan pelunasan ?
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Obligasi terkonversi (convertible debt) merupakan salah satu instrumen financial yang
merupakan alat pembayaran atau penjaminan yang dapat digunakan oleh pemegangnya untuk
melunasi utang.
Masalah akuntansi yang dihadapi :
Masalah dalam pengakuan
Apakah harga penerbitan (kos) obligasi harus dipecah menajdi porsi yang
merepresentasi utang obligasi (masuk kewajiban) dan porsi yang merepresentasi hak
konversi (masuk ekuitas sebagai modal setoran/paid-in capital) atau harga penerbitan
tidak dipecah dan utang terkonversi dianggap utang semata-mata (solely as debt).
Masalah dalam pengkonversian
Bila obligasi di konversi segera, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
memanfaatkan penghematan pajak (tax shield).
Masalah dalam pelunasan
Pelunasan hutang bukan merupkan hal yang diharapkan oleh penerbit (dalam
likuidasi, utang di prioritaskan) . penerbit lebih mengharapkan konversi dimasa datang
pada saat harga saham menaik dan melebihi harga konversi.
34.Apakah yang dimaksud dengan pembebasan substantif (in-substance defeasance) dan
apa bedanya dengan pembebasan biasa (ordinary defeasance).
Pembebasan substantif (in-substance defeasance) merupakan suatu keadaan yang dicapai
pada saat debitor telah menempatkan kas atau asset lainnya keperwalian yang ditunjukan
semata-mata untuk pelunasan hutang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat
itu dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang
terkumpul dan aliran kas dalam asset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan
bunga.
Perbedaan antara pembebasan substantif dengan pembebasan biasa adalah kewajiban
dinyatakan terlunasi dan lenyap apabila telah dilakukan pembayaran atau telah terjadi
pembebasan secara hukum oleh pihak kreditor atau pengadilan sedangkan pembebasan
substantif kewajiban dianggap lunas apabila debitor menaruh kas atau asset lainnya
keperwalian dan aliran kas dari asset tersebut cukup untuk pelunasan pembayaran bunga serta
pokok pinjaman.

Akuntansi 6H (angkatan 2010)


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai