Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawabanya adalah pupuk kompos merupakan salah satu dari 4jenis pupuk
organik yang digolongkan berdasarkan dari bahan penyusunnya. Jadi pupuk kompos
spesifikasi dari pupuk organik. Nah sebelum menjelaskan tahapan cara membuat pupuk
kompos, ada baiknya kita ketahui dahulu apa sebenarnya pupuk kompos itu.
Nah setelah kita tahu manfaat kompos, sekarang kita akan membahas cara membuat
pupuk kompos. Secara garis besar ada 2 cara membuat pupuk kompos. Cara
pertama yaitu dengan metode aerob (membutuhkan udara) dan yang kedua dengan metode
anaerob (tidak perlu udara). Hasil pupuk kompos dari kedua metode ini agak sedikit berbeda
dalam
segi
fisik,
namun
kualitas
yang
dihasilkan
sama
baiknya.
dengan kadar air berkisar antara 40-50 % dan pH berkisar antara 6-8. Contoh bahan yang
cocok untuk dilakukan cara pengomposan aerob adalah hijauan dari jenis leguminosa
(kacang-kacangan), sisa-sisa jerami, batang/gedebok pisang dan kotoran dari jenis unggas.
Bisa juga menggunkan bahan organik yang memiliki materi organik C (karbon) dan N
(nitrogen) tinggi diatas 30:1. Contoh bahanya seperti serbuk gergaji kayu, sekam padi dan
kotoran kambing. Pengomposan bahan tersebut diatas biasanya ditambahkan karbon yang
berasal dari arang sekam dan juga kapur tani (dolomit) untuk menjaga pH saat
pengomposan.
Sekarang kita jelaskan secara bertahap tentang cara membuat pupuk kompos dengan
cara aerob.
1.
Pada proses pengomposan ini kita akan menggunakan bantuan bakteri dekomposer
EM4. Buat larutan dekomposer EM4+air dengan dosis 1-2 cc/liter air. 1 liter EM4 mampu
mengomposkan bahan seberat 1 ton.
2.
Pertama-tama siapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan dibuat kompos
berupa sisa-sisa hasil pertanian, hijauan (dedaunan) dan kotoran ternak.
3.
Kemudian siapkan lahan untuk proses pengomposan, sebaiknya diberi atap agar
teduh tidak terpapar sinar matahari serta melindungi dari air hujan agar tidak masuk saat
proses pengomposan.
4.
Potong atau cacah bahan yang berasal dari tumbuhan sehingga berukuran lebih
kecil sekitar 1-2 centimeter. Pemotongan ini berfungsi agar mempercepat proses dekomposi
serta memperlancar proses aerasi saat berlangsungnya pengomposan.
5.
Hamparkan bahan baku yang telah di cacah tersebut diatas permukaan tanah. Buat
lapisan dengan bahan cacahan hijauan ini dengan ukuran selebar 1 meter dengan panjang
5 meter dan ketebalan sekitar 20 centimeter.
6.
Selanjutnya taburkan pada lapisan pertama tadi kotoran ternak setebal kurang lebih
5 centimeter, kemudian diratakan keseluruh permukaan.
7.
Kemudian percikan/semprotkan larutan bakteri dekomposer EM4+air yang telah kita
buat sebelumnya di atas lapisan hijauan dan kotoran ternak tersebut. Semprotkan secara
merata agar proses pengomposan berjalan maksimal.
8.
Ulangi langkah 5-7 sampai hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.
9.
Kemudian tutup rapat tumpukan semua bahan tersebut diatas dengan menggunakan
terpal/plastik tebal.
10.
Biarkan campuran kompos tersebut selama 2-4 hari agar terjadi proses
pengomposan, ditandai dengan naiknya suhu sekitar 65 celcius pada campuran bahan
organik. Proses ini cukup penting dalam pengomposan, sebab bertujuan untuk mematikan
bakteri-bakteri patogen, fungi serta benih-benih gulma (rumput).
11.
Setelah 2-4 hari buka penutup kompos lalu aduk tumpukan bahan secara merata
dengan cara memulai dari pingiiran tumpukan kemudian di cangkul/disekop dari atas ke
bawah mulai dari lapisan yang paling atas hingga yang paling dasar. Hal ini selain berguna
untuk menghomogenkan kesemua campuran bahan juga berguna untuk menurunkan suhu.
Bila dirasa kelembaban terlalu rendah, dicirikan dengan keadaan yang terlalu kering dari
campuran bahan, maka dapat di tambahkan air secukupnya. Lakukan kegiatan pengadukan
ini setiap 3 hari sekali hingga suhu kompos menjadi stabil pada suhu sekitar dibawah 45
celcius.
12.
Proses pengomposan ini memerlukan waktu sekitar 3-6 minggu, hal tersebut terjadi
bergantung dari bahan baku yang digunakan serta bakteri starter dekomposer yang
digunakan. Setelah kurun waktu tersebut, pupuk kompos siap di bongkar. Ciri pupuk kompos
yang telah siap digunakan menjadi pupuk atau pun campuran media tanam adalah dari
suhu yang sudah dingin, warna yang berubah menjadi lebih gelap/hitam kecoklatan coklat,
serta teksturnya remah (bahan mudah hancur), tidak basah dan tidak berbau menyengat.
13.
Sampai disini pupuk kompos sebenarnya telah siap digunakan namun, agar
penampilan pupuk kompos yang telah kita buat lebih menarik dan rapih perlu dilakukan
pengayakan. Pengayakan dapat dilakukan dengan menggunakan kawat ram.
14.
Terakhir kemas pupuk kompos yang telah di ayak tersebut dengan kantung plastik
tebal ataupun karung, kemudian simpan di tempat yang teduh.
4.
Setelah 3-4 hari buka dan dicek dari aroma yang telah berubah seperti aroma tape.
Lanjutkan proses hingga kurang lebih 2-3 minggu. Cara membuat pupuk
komposdengan metode ini akan dihasilkan 2 jenis pupuk kompos, yaitu kompos cair dan
padat. Kompos cair dapat diambil dengan membuka kran pada drum. Untuk kompos padat
agin-anginkan dahulu sebelum digunakan untuk memupuk bunga-bunga kesayangan anda.
Ternyata cara membuat pupuk kompos tidak terlalu sulit bukan?? Sekarang tinggal
anda
mempraktekan
dan
mencobanya.
Terus
simak
artikel-artikel seputar
pertanian lainya.