Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Metode yang dilakukan untuk penentuan titik pengamatan adalah metode
purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan
sampling dengan suatu tujuan tertentu .30 Lokasi pengambilan sampel dibagi atas
4 titik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik transek garis (line transect).
Pada masing-masing titik pengamtan. Spesies ikan karang yang ditemukan di
dokumentasi dan selanjutnya data dokumentasi tersebut dibawa ke laboratorium
untuk diindetifikasi dengan menggunakan buku identifikasi salah satunya buku
Komunitas Ikan Karang Perairan Aceh dan Sekitarnya, (Bandung Lubuk Agung,
2011), serta sumber-sumber dari internet.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di zona sublitoral Rinon Pulo Breueh Kabupaten
Aceh Besar yang rencananya akan dilakukan pada Agustus 2016. Penelitian ini
memakan waktu kurang lebih 5 hari dilapangan. Berikut adalah peta lokasi penelitian
di zona sublitoral Rinon Pulo Breueh kabupaten Aceh Besar :

30____________ Melati Ferani., Metode Sampling Bioekologi, (Jakarta: Bumi Aksar


2007), hal. 13.

21

22

G
ambar 3.1 Peta lokasi penelitian

C. Populasi Dan Sampel Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis ikan karang yang terdapat
di Zona Sublitoral Perairan Rinon, Kecamatan

Pulo Aceh, sedangkan yang

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah spesies ikan karang yang teramati
pada semua stasiun pengamatan.
D. Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel Pengamatan 3.1 Alat dan Bahan Penelitian


N
o
1

NamaAlat
Peralatan snorkelling

Fungsi
Untuk melihat dan mengamati ikan karang di

23

kawasan perairan
2

GPS (Global Position


System)

Untuk menentukan titik koordinat di lokasi


pengamatan

Kamera anti air

Untuk mengambil gambar ikan ikan karang


di perairan

Meteran

Untuk mengukur panjang line transek

Alat tulis

Untuk mencatat hal-hal yang diperlukan


dalam pengamatan

Tali rapia

Untuk garis line transek

E. Prosedur Pengumpulan Data


Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan zona sublitoral Rinon
Kecamatan Pulo Aceh. Adapun langkah-langkah prosedur pengumpulan data
adalah sebagai berikut: Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling. Penetapan titik pengamatan didasarkan pada keberadaan
terumbu karang. Pengumpulan data ikan karang dimulai dengan menetapkan line
transek (garis transek), pengamatan ikan karang sepanjang garis line transek
sepanjang 100 m yang dimulia 10 m dari bibir pantai dan dilakukan 3 m
kesamping kiri transek dan 3 m kesmping kanan. Dokumentasi (dalam berbagai
arah untuk mendapatkan gambar ikan yang sempurna) dan pendataan spesies ikan
karang yang terdapat pada line tranksek dengan menggunakan kamera anti air
(under water camera). Sampel spesies ikan karang yang didokumentasi tersebut
selanjutnya dibawa kelaboratorium dan di identifikasi dengan menggunakan
buku-buku dan sumber-sumber dari internet. Berikut adalah peta peletakan titik
garis transek pada lokasi penelitian yang dilkakukan di zona sublitoral Rinon Pulo
Breueh Kabupaten Aceh Besar

24

Gambar 3.2 Peta peletakan Titik Garis Transek pada Lokasi Penelitian
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif yaitu
analisi data dengan cara mendeskripskan cici-ciri marfologi dari setiap jenis ikan
karang. Hasil identifikasi akan di tampilkan dalam bentuk gambar dan tabel,
dengan mencantumkan nama ilmiah dan nama daerah.

DAFTAR PUSTAKA
Agus indarjo, dkk., Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Panjang Jepara,
Ilmu Kelautan, vol. 9, no. 4, Desember 2004, h. 217-224.
Budiyanto.,Oseana Majalah Semi Populer Jakarta:LIPI, 2000.
David Burnie., Ekologi, Jakarta: Erlangga, 2005.

25

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Al-Mizan


Publishing House, 2011.
Edi Rudi,. Komunitas Ikan Karang Perairan Aceh dan Sekitarnya, Bandung:
Lubuk Agung, 2011.
Febrian Achmad Nurudin, Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Sekonyer
Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah, Universitas Negeri
Semarang, 2013.
Fakhrizal Setiawan., Panduan Lapangan identifikasi Ikan Karang dan Invertebrata
Laut. Ubun (e-book) Manado : WCS Marine Progam.
Fahmi dkk., Status Perikanan Hiu dan Aspek Pengelolaannya, Jurnal Oseana, Volume
XXX, Nomor 1, 2005.

Gomes,ddk.,Monitoring reef condition In: coral reef manager hanbook Jakarta:


Unesco Publisher,1983.
Ghufran., Marikultur Prinip & Praktik Budi Daya Laut, Makasar: Lily Publisher,
2010.
http://www.ppkkp3k.kkp.go.id/direktoripulau/index.php/public_c/pulau_info/922.
Di aksespadatanggal 20 Oktober 2015.
http://www.deskripsi.com/d/daerah-sublitoral, Diakses pada tanggal 17 oktober
2015.
Nyabakken., Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi, Jakarta: Gramedia, 1993
M. Quraish Shibab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran,
Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Maskoeri., Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata), Surabaya: Sinar
Wijaya,TT
Melati Ferianita., Metode Sampling Bioekologi, Jakarta: Bumi Aksara,2007.

Romimohtarto,ddk.,Biologi Laut:Ilmu pengetahuan tentang Biota Laut Jakarta:


Djambatan, 2001.

26

Usinger., Dasar-dasar Zoologi, Tanggerang selatan: Bina Rupa Aksara, 2002.


Unstain NWJ Rembet1,dkk., Struktur Komunitas Ikan Target Di Terumbu
karang Pulau Hogow Dan Putus-Putus Sulawesi Utara, Jurnal Perikanan
dan Kelautan Tropis. Vol. VII-2, Agustus 2011.
Purwati,D.R. Dinamika Struktur Komunitas Ikan Pada Pagi, Siang dan Sore Hari
di Perairan Pulau Payung Kepulauan Seribu. Institut Pertanian Bogor,
Dapartemen Manajen Sumberdaya Perairan, Fakulatas, Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Bogor, 2004.
Pansurna., Spesies Ikan Karang di Zona Litoral Iboih Kecamatan Sukakarya
Sabang Sebagai Referensi Mata Kuliah Zoologi Vertebrata ( Skripsi) , Banda
Aceh : Uin Ar-Raniry,2014.
Wawancara dengan, Yeni Soraya, guru mata pelajaran biologi SMA Blang
Situngkoh Pulo Breuh, 11 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai