Skenario B Blok 20 (Hari 1)
Skenario B Blok 20 (Hari 1)
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan
Tutorial Skenario B Blok 20 sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat beriring
salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan,
2. dr. Ali Solahudin, Sp.M (K) selaku tutor kelompok 5,
3. teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Unsri,
4. semua pihak yang telah membantu kami.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, 26 September 2016
Kelompok A7
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................
Daftar isi...............................................................................................................
Skenario...............................................................................................................
Klarifikasi istilah...................................................................................................
Identifikasi masalah..............................................................................................
Analisis masalah...................................................................................................
Learning issue......................................................................................................
Kerangka konsep.................................................................................................
Kesimpulan.........................................................................................................
Daftar pustaka.....................................................................................................
1
2
4
4
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor
Moderator
Sekretaris 1
: Triantami Wijayenti
Sekretaris 2
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Pada
saat
ingin
berbicara
terlebih
dahulu
Skenario B
Seorang laki-laki, 48 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan bercak merah
menebal disertai mati rasa di wajah, lengan dan badan disertai demam sejak 2 pekan
lalu. Kisaran 2 bulan lalu timbul 2 buah bercak merah menebal pada wajah ukuran biji
jagung disertai mati rasa. Kisaran 1 bulan lalu timbul beberapa bercak merah baru pada
kedua lengan dan badan ukuran biji jagung samapai uang logam. Kisaran 2 pekan lalu
bercak merah bertambah banyak pada wajah, badan dan kedua lengan, sebagian bercak
bertambah merah dan demam. Pasien mengeluhkan jari-jari tangan kanan sulit
menggenggam gelas. Istri pasien memiliki riwayat keluhan bercak putih disertai mati
rasa dan telah menyelesaikan pengobatan rutin (12 bulan) kisaran 1 tahun lalu.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum : sadar dan kooperatif
Vital sign :
Nadi : 84x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 38,0o C
BB 50 kg, TB 158 cm
Keadaan spesifik : dalam batas normal
Pemeriksaan saraf tepi :
Palpasi : teraba penebalan saraf pada nervus ulnaris dan medianus dextra
Tes fungsi saraf :
-
Ada gangguan fungsi sensorik rasa raba, nyeri dan suhu pada palmar manus dextra
et sinistra
Ada gangguan motorik pada otot yang dipersyarafi nervus ulnaris dan medianus
dextra
Status dermatologikus :
Region facialis, truncus, extermitas superior dextra et sinistra :
Plak eritem : multiple, numular-plakat, non homogen, sebagian bagian sentral lebih
pucat, diskret sebagain konfluen.
A. KLARIFIKASI ISTILAH
No.
1.
2.
3.
ISTILAH
Mati rasa (anesthesia)
ARTI
Hilangnya sensasi biasaya akibat cedera saraf
Nervus ulnaris
atau reseptor.
Saraf yang berjalan medial arteri brachialis
Nervus medianus
4.
5.
Palmar manus
Test otonom
6.
Plak eritem
otonom.
Lesi kulit yang superfisial, padat dan menonjol
7.
8.
Numular
Plakat/Plak
9.
sebagian
bergabung.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
No.
1.
MASALAH
Seorang laki-laki, 48 tahun dengan keluhan
CONCERN
VVV
gelas.
Kisaran 2 bulan lalu timbul 2 buah bercak
VV
logam.
Istri pasien memiliki riwayat keluhan bercak
putih
disertai
mati
rasa
dan
telah
dextra
Status dermatologikus :
Region facialis, truncus, extermitas superior
dextra et
sinistra :B Blok 19 Kelompok A5
Laporan Tutorial
Skenario
6.
Halaman 7
C. ANALISIS MASALAH
1. Seorang laki-laki, 48 tahun dengan keluhan bercak merah bertambah
banyak, menebal, dengan sebagian bertambah merah dan mati rasa di
wajah, lengan dan badan disertai demam sejak 2 pekan lalu. Pasien
juga mengeluhkan jari-jari tangan kanan sulit menggenggam gelas.
1.1. Apa hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan keluhan pada
kasus? 1 2
1.2. Bagamimana histofisologi dari kulit tebal dan tipis? 11 3
1.3. Apa penyebab dan mekanisme bercak merah menebal dan bertambah
banyak? 10 4
1.4. Apa penyebab dan mekanisme mati rasa? 9 5
1.5. Apa penyebab dan mekanisme jari-jari
tangan
kanan
sulit
menggenggam gelas? 8 6
1.6. Apa hubungan bercak merah, mati rasa dan jari-jari tangan kanan sulit
menggenggam gelas pada kasus? 7 8
1.7. Mengapa bercak merah dan mati rasa hanya tejadi di wajah, lengan
dan badan? 6 7
1.8. Apa makna dari keluhan tersebut timbul sejak 2 pekan yang lalu? 5 9
2.
Kisaran 2 bulan lalu timbul 2 buah bercak merah menebal pada wajah
ukuran biji jagung disertai mati rasa. Kisaran 1 bulan lalu timbul
beberapa bercak merah baru pada kedua lengan dan badan ukuran
biji jagung samapai uang logam.
2.1. Bagaimana perkembangan lesi dari penyakit pada kasus? 4 10
2.2. Apa makna lesi timbul 2 bulan yang lalu? 3 11
3.
Istri pasien memiliki riwayat keluhan bercak putih disertai mati rasa
dan telah menyelesaikan pengobatan rutin (12 bulan) kisaran 1 tahun
lalu.
3.1. Apa hubungan riwayat penyakit istri pasien dengan keluhan yang
dialaminya? 2 1
3.2. Apa makna dari keluhan muncul 2 bulan sebelumnya padahal istrinya
sudah menyelesaikan pengobatan rutin 1 tahun lalu? 1 2
4.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum : sadar dan kooperatif
Vital sign :
5
gangguan fungsi sensorik rasa araba, nyeri dan suhu pada palmar
c.
Status dermatologikus :
Region facialis, truncus, extermitas superior dextra et sinistra :
Plak eritem : multiple, numular-plakat, non homogen, sebagian bagian
sentral lebih pucat, diskret sebagain konfluen.
6.1. Bagaimana efloresensi dari multiple, numular-plakat, non homogen,
sebagian bagian sentral lebih pucat, diskret sebagain konfluen?
(gambar dan ciri-ciri) 5 9
7.
D. LEARNING ISSUE
1. Lepra
2. Tatlaksana lepra
1. fitri
2. linda
3. arin
4. icha
5. vicra
6. sikam
7. farham
8. ida
9. Karin
10. Tt
11. Vinka
E. KERANGKA KONSEP
F. KESIMPULAN
Tuan R 65 tahun pensiunan seorang guru mengalami pendengaran berkurang sejak 2
tahun ini yang dikarenakan presbikusis
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/31222/3/Bab_2.pdf
Muyassaroh.
Faktor
Risiko
Presbikusis.
Tersdia
di:
http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/download/1223/11
87. Diakses pada 22 agustus 2016
Kusumawardhani,
Dina.
Keluar
Cairn
dari
Telinga.
Tersedia
di:
https://www.klikdokter.com/tanyadokter/tht/26828-keluar-cairan-dari-telinga.
Diakses pada 22 Agustus 2016.
Kartikawati.
Tes
Pendengaran.
Tersedia
di:
https://hennykartika.wordpress.com/2007/12/29/tes-pendengaran/.
Diakses
Sarvinder.
Presbikusis.
Tersedia
di:
https://www.academia.edu/9720626/PREBISKUSIS?auto=download. Diakses
pada 22 Agustus 2016.
Efiaty, Arsyad Soepardi, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung,
Tenggorok, Kepala, dan Leher Edisi Keenam FK UI. Jakarta: Gaya Baru.
Fitzakerley,
Janet.
2015.
Weber
Test.
Tersedia
di
http://www.d.umn.edu/~jfitzake/Lectures/DMED/InnerEar/CochlearPhysiology
/WeberTest.html. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2008.
Muyassaroh.
2012.
Faktor
Risiko
Presbikusis.
Tersedia
di
http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/download/1223/11
87. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2016.
Roland,
Peter
S.,
dkk.
Presbycusis
Follow-up.
Tersedia
http://reference.medscape.com/article/855989-followup#e4.
Diakses
di
pada
3rd
Edition.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK231/.
Tersedia
Diakses
pada
di
tanggal
23
Agustus 2016.