Disusun Oleh:
Nama Kelompok : ASTRIYUNI ERTANI WAHI (2015210035)
BILQIS INAYAH (2015210044)
DESIANA PUTRIANSYAH (2015210055)
DILA FEBRIANA P (201521006)
Kelas/Kelompok : B1 / 2
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengerjaan mikrobiologi populasi mikroba disekitar kita
sangatlah besar dan kompleks. Berbagai macam bentuk spesies
bahkan bisa ratusan spesies dan ternyata mikroba juga terdapat
di dalam mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Maka dari itu
setiap kita beraktifitas untuk terkena kontaminasi mikroba
sangatlah mungkin karena kita dapat terkontaminasi dimana
saja. Maka dari itu apabila kita sedang berada di dalam
laboratorium dan di dalam pengerjaan dan ditempat tersebut
perlu terhindar dari kontaminasi mikroba maka diperlukan cara
untuk meminimalisir dari kontaminasi mikroba.
Dalam
pengerjaan
di
lab
mikrobiologi
untuk
yang
diperlukan
sebagai
nutrisi
untuk
tumbuh
kembangnya suatu mikroba dengan syarat tertentu. Bahanbahan dalam media harus mencukupi kebutuhan elemen yang
akan
dipergunakan
biomassa
sel
dan
produksi
metabolit.
1.3 Tujuan
1. Membuat beberapa media dasar yang digunakan dalam
praktek mikrobiologi.
2. Melakukan sterilisasi media dengan sterilisasi panas lembab
menggunakan autoklaf
3. Menguji sterilitas media-media yang telah disterilkan untuk
memastikan bahwa media-media tersebut telah steril.
1.4 Manfaat
a. Mengetahui berbagai macam media pertumbuhan mikroba
b. Mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan mikroba
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme sebagai mahluk hidup sama dengan organisme
hidup
lainnya
sangat
memerlukan
energi
dan
bahan-bahan
untuk
dan
metabolisme
ini,
pengetahuan
dasar
biokomia
sangat
(nutrien)
yang
dipergunakan
untuk
pemeliharaan
dan
medium
saringan
lain
yang
serupa
dengan
kaldu
yang
Ada
beberapa
mikroorganisme
yang
dapat
menggunakan
utama
nutrien
adalah
sebagai
sumber
energi,
bahan
mikroba
dan
perubahan-perubahan kimia
kemampuannya
tertentu
misalnya,
untuk
medium
mengadakan
tetes
tebu
BAB 3
METODOLOGI
3.1
Alat
- Tabung-tabung reaksi bersih
- Cawan petri besih
- Labu erlenmeyer
- Pembakaran bunsen
- Rak tabung
- Kapas berlemak
- Kertas kraft
- Autoklaf
- Laminar Air Flow cabinet
- Inkubator
3.2 Bahan
- Nutrient Agar (NA)
- Kaldu Pepton
3.3
Cara kerja
Untuk
melakukan
pembuatan
beberapa
media
membersihkan
diri
dengan
mencuci
tangan
5mL
kemudian
tutup
tabung
menggunakan
kapas
BAB 4
HASIL PRAKTIKUM dan PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan Membuat Beberapa Media dan
Sterilisasi
Nama
Bentuk
Sifat fisik
Hasil uji
Media
sterilisasi
Kaldu
Perbenihan
Larutan kuning
media (+/-)
-
Pepton
Nutrient
cair
Agar tegak
jernih
Agar kuning jerning
Agar miring
Agar
lempeng
Agar miring
Agar
Agar
Potato
DextrOse
Agar
lempeng
Keterangan :
+ (ada
mikroba);
(tidak
ada
pertumbuhan mikroba)
Adanya pertumbuhan mikroba pada media cair ditandai
dengan
pertumbuhan
terbentuknya
kekeruhan
ataupun
partikel-
tumbuhnya
koloni-koloni
mikroba
pada
permukaan agar.
B. Pembahasan
Dari hasil pengamatan diatas didapatkan hasil bahwa medium
potato dektrosa agar (PDA), merupakan subtrak yang paling baik
padat.
PDA
digunakan
untuk
menumbuhkan
atau
2% glukosa
teknik
kembangkan
ini
mikroba
sering
pada
digunakan
medium,
untuk
menumbuh
dan
diharapkan
BAB 5
KESIMPULAN
lempeng.
Hasil uji sterilisasi dalam media cair pada kaldu pepton adalah
negatif, dan di dalam media padat Nutrient agar bentuk agar
miring, dan agar tegak adalah negatif sedangkan PDA pada
agar lempeng juga negatif.
Daftar Pustaka
Natsir Djide dan Sartini, Mikrobiologi farmasi Dasar, Universitas
Hasanuddin; Makassar, 2006.
Pelozar, Dasar-Dasar Mikrobiologi, (Universitas Indonesia: Jakarta,
1996).
LAMPIRAN