Anda di halaman 1dari 34

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar

Penulisan Ilmiah

KUTIPAN DAN
MODUL SISTEM
14:
RUJUKAN
penelitian si
penulis.
SINTE
1.
Sintesis
SIS
PENDAdibangun
merupa
kan
HULUA berdasarkan rangku
man
kutipanN
berbaga
kutipan yang
i
Dalam dikumpulkan rujukan yang
disesuaikan
Bab
oleh penulisdengan
kebutuhan
Kerangk dan
si
a Teori,pemahamann penelitian
penulis.
seorang ya
atas
penulis kutipan
akan
tersebut. Cara SINTESIS
dibangun
melakuk penulis
berdasarkan
an
mengutip dan kutipansintesis, membuat
kutipan yang
dikumpulkan
langkah rujukannya
oleh penulis
terakhir berkaitan erat
dan
pemahamann
dalam dengan
ya atas
penyusu penyusunan
kutipan
nan babdaftar bacaan tersebut
tersebut (bibliografi).
. DalamAda berbagai
penulisa cara
n karyamengutip dan
ilmiah, merujuk.
sintesis Akan tetapi,
merupak format yang
an
dibahas
rangkum dalam modul
an
ini,
hanya
berbagai sistem
rujukan perujukan
yang
MLA dan APA.
disesuai
kan
dengan
kebutuh
an

tan

pend

2.
dengan apat
KUTI materi
seora
PAN penulisan ng
. Kutipanahli
Kutipa dari
itu
n
pendapat diper
adala berbagai kenan
h
tokoh
kan,
bagia merupaka tidakl
n darin esensiah
perny dalam
berart
ataan,penulisan i
penda sintesis.
bahw
pat,
a
buah Kutipan
kesel
pikira dilakukan
uruha
n,
apabila n
defini penulis
sebua
si,
sudah
h
rumusmempero
tulisa
an,
leh
n
atau sebuah
dapat
hasil kerangka
terdiri
peneli berpikir
dari
tian yang
kutip
dari mantap.
anpenuli Jika
kutip
s lainbelum,
atau hasilnya an.
Garis
penuli akan
besar
s
merupaka keran
sendir
n
karyagka
i yang
suntinga karan
telah
n, yaitugan
terdo
suSUN serta
kume
dan
kesim
ntasi.
gunTING pulan
Kutipa

(lihatyang
n
Modul
dibua
akan
12).
t
dibah
Menurut harus
as
Keraf
meru
dan
(1997), pakan
ditela
walaupun pend
ah
berkai kutipan apat
atas
penuli

si
bahan
sbukti
euntuk
nmenu
dnjang
i penda
rpat
i penuli
. s.
K
uPengg
tunaan
kutipa
i
n
pmemil
aiki
nbeber
-apa
kmanfa
uat,
tyaitu
i (1) unt
p uk
a me
n ne
ga
h ska
n
a
isi
n ura
y ian
a ,
b(2)
e
r
f
u
n
g
s
i
s
e
b
a
g
a

unt
uk
me
mb
ukt
ika
n
ke
be
nar
an
dar
i
se
bu
ah
per

n
y
a
t
a
a
n
y
a
n
g
d
i
b
u
a
t
o
l
e
h
p
e
n
u
l
i
s
,

pernyata
an,
a
pendapat
d
, buah
a
pikiran,
l
definisi,
a
h
rumusan,
atau
bagian dari
hasil
N

PRO
GRA
M
DASA
R
PEND
IDIKA
N
TING
GI
UNIV
ERSIT
AS
INDO
NESI
A
101

U
T
I
P
A

p n dari
e penulis
n lain atau
e dari
l penulis
i sendiri
t yang
i telah
aterdokum

e
n
t
a
s
i.

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

cara mengutip
yang
dapat
(3) untuk
diterapkan
memperli
secara
hatkan
bervariasi
kepada
pembaca dalam tulisan.
Jenis kutipan itu
materi
dan teori adalah sebagai
berikut.
yang
digunaka
n penulis, 1. Kutipan
Langsung
(4) untuk
mengkaji
Kutipan
interpreta
langsung
si penulis
adalah
terhadap
cuplikan
bahan
tulisan orang
kutipan
lain
tanpa
yang
perubahan
digunaka
ke
dalam
n,
karya
tulis
(5) untuk
kita. Prinsip
menunjuk
yang
harus
kan
diperhatikan
bagian
pada
saat
atau
mengutip
aspek
langsung
topik
adalah
yang akan
dibahas,
1. Tidak
dan
boleh
mengadak
(6) untuk
an
mencega
perubahan
h
terhadap
pengguna
teks
asli
an
dan
yang
pengakua
dikutip.
n bahan
tulisan
2. Harus
orang lain
mengguna
sebagai
kan tanda
milik
[sic!], jika
sendiri
ada
(plagiat).
kesalahan
dalam teks
Ada
asli.
beberapa

3. M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
ti
g
a
ti
ti
k
b
e
r
s
p
a
si
[.
.
.]
ji
k
a
a
d
a
b
a
g
i
a
n
d
a
ri
k
u
ti
p
a
n
y
a

ng
dihilang
kan.
4. Mencant
umkan
sumber
kutipan
dengan
sistem
MLA,
APA,
atau
sistem
yang
berlaku
sesuai
dengan
selingku
ng
bidang.

Ada dua cara


melakukan
kutipan
langsung,
yaitu kutipan
langsung
pendek dan
kutipan
langsung
panjang.
1. Kutipan
Langsun
g
Pendek
(tidak
lebih
dari
empat
baris)
dilakuka
n
dengan
cara
1
di
integr
asikan

langsung
dengan
teks,
2
dibe
ri
berjarak
antarbar
is yang
sama
dengan
teks,

MAN
FAA
T
KUT
IPAN

3
diap
it
oleh
tanda
kutip,
dan
4
dise
but
sumber
kutipan.KUTIPANLAN

GSU
NG
adala
h
cupli
kan
tulisa
n
orang
lain
tanpa
perub
ahan
ke
dala
m
karya
tulis
kita.

PRI
NSI
P
ME
NG
UTI
P
L
A
N
G
S
U
N

LAN
GSU
NG

KUTIPAN

102
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSI
TAS
INDONESI
A

P
E
N
D
E
K

BAHASA INDONESIA,
Sebuah Pengantar Penulisan
Ilmiah

2. Kutipan Langsung
Panjang (lebih dari
empat
baris)
dilakukan dengan
cara
1
dipisahkan
dari teks dengan
spasi
(jarak
antarbaris) lebih
dari teks,
2
diberi
berjarak
rapat
antarbaris dalam
kutipan,
3
disebut
sumber kutipan,
dan
4

bol

eh diapit tanda
kutip,

boleh

juga tidak. B.
Kutipan

Tak

Langsung (Inti
Sari Pendapat)

Kutipan tak langsung


adalah kutipan yang
diuraikan
kembali
dengan
kata-kata
sendiri. Untuk dapat
melakukan kutipan jenis
itu,
pengutip
harus
memahami inti sari dari
bagian
yang
dikutip
secara tidak langsung
itu.
Kutipan
tidak
langsung dapat dibuat

secara
panjang
maupun
pendek
dengan
cara
1 dii
nteg
rasik
an
den
gan
teks
,
2 dib
eri
jara
k
anta
rbari
s
yan
g
sam
a
den
gan
teks
3 tid
ak
diap
it
tand
a
kuti
p,
dan
4 dic
antu
mka
n
sum
ber
kuti
pan
den
gan
siste

m MLA, APA, atau


selingkung bidang.
3. Kutipan pada Catatan
Kaki
Kutipan pada catatan
kaki,
biasanya,
merupakan
kutipan
langsung dan dapat
dicantumkan
secara
panjang
maupun
pendek dengan cara

KUTIPAN
LANGSUN
G
PANJ
ANG

1 selalu diberi jarak


spasi rapat,
2 diapit oleh tanda
kutip, dan

KUTIPAN

3 dikutip
tepat
sebagaimana teks
aslinya.

L
A
N
G
S
U
N
G

4. Kutipan Ucapan Lisan


dan
Chatting
(pembicaraan
sinkronik via internet)
Kutipan ucapan lisan
atau
chatting,
sebenarnya,
tidak
terlalu
dianjurkan
dalam karya ilmiah.
Akan tetapi, jika akan
digunakan,
hal-hal
yang
harus
diperhatikan adalah

T
A
K

a
d
a
l
a
h
kutipan yang
diuraikan
kembali
dengan
kata-kata
sendiri

PRINSIP
MENGU
TIP
LA
NG
SU
NG

PRINSIP
MENGUTIP
PADA
CATA
TAN
KAKI

PROGRAM
DASAR
PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS
INDONESIA
103

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

3. PLAGIARISM
E

1 memint Penyebutan
a
persetuj sumber kutipan
uan daridalam
sumber, mengutip
sedapat sangat penting.
mungkin Bahkan,
berupa
penyebutan
transkrip
sumber
yang
ditandat merupakan
angani sebuah
nara
tindakan legal
sumber; untuk
tidak
2 mencat dianggap
at
sebagai
tanggal plagiator.
dan
Sumber
tidak
peristiwa
disebut
tempat perlu
jika
ujaran
pengetahuan
itu
diucapka yang
dikutip
n;
telah
bersifat
3 menye umum atau jika
butkan pendapat atau
dengan fakta
yang
jelas
dikutip mudah
sumbern diperiksa
dan
ya;
diteliti
4 menuliskebenarannya.
Fungsi
kan
kutipan penyebutan
secara sumber adalah
langsung
atau
tidak
1) penghargaan
langsung
terhadap
pada
penulis yang
badan
dikutip karya
teks
atau
atau
pendapatnya
pada
,
catatan
kaki.
2) aspek
legalitas

u
n
t
u
k
iz
i
n
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
k
a
r
y
a
p
e
n
u
li
s
y
a
n
g
d
i
k
u
ti
p
,
d
a
n
3) e
ti
k
a
d
a

lam
Plagiator
masyarak adalah
orang
at ilmiahyang
dan
melakukan
akademis. tindakan
plagiat.
Dalam
uraian
di Ada
delapan
atas, muncul hal
yang
istilah
dianggap
plagiat dan sebagai
tindakan
plagiator.
plagiat,
Plagiat
sebagaimana
adalah
diambil
dari
penjiplakan Booth
(1995)
atau
dan
Gibaldi
pengambilan (1999).
karangan,
pendapat,
dan
sebagainya
dari
orang
lain
dan
menjadikann
ya
seolah
karangan
dan
pendapat
sendiri
(KBBI, 1997:
775) Plagiat
merupakan
pelanggaran
etika
akademis.
Plagiarisme
merupakan
tindak
pidana
karena
mencuri hak
cipta orang
lain
(Hak
atas
Kekayaan
IntelektualHAKI).

PR
I
N
S
I
P
M
E
N
G
U
T
I
P
U
C
A
P
A
N
L
I
S
A
N

FU
NG
SI
KU
TIP
AN
PL
AG
IAT
adal
ah

penjiplakan atau
pengambilan
karangan,
pendapat, dan
sebagainya dari
orang lain dan
menjadikannya
seolah karangan
dan pendapat
sendiri.

PLAGIA

104
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSI
TAS
INDONESI
A

RISME
merupakan
tindak pidana karena
mencuri hak cipta
orang lain (Hak atas
Kekayaan IntelektualHAKI).

PLAGIAT
OR
adalah

orang yang
melakukan

ti
n
d
a
k
a
n
pl
a
gi
at
.

BAHASA INDONESIA,
Sebuah Pengantar Penulisan
Ilmiah

1) mengakui
tulisan
orang lain sebagai
tulisan sendiri,
2) mengakui gagasan
orang lain sebagai
pemikiran sendiri,
3) mengakui temuan
orang lain sebagai
kepunyaan sendiri,
4) mengakui
karya
kelompok
sebgai
kepunyaan
atau
hasil sendiri,
5) menyajikan tulisan
yang sama dalam
kesempatan yang
berbeda
tanpa
menyebutkan asalusulnya,
6) menyalin
(mengutip
langsung) bagian
tertentu
dari
tulisan orang lain
tanpa
menyebutkan
sumbernya
dan
tanpa
membubuhkan
tanda
petik,
meringkas dengan
cara
memotong
teks
tanpa
menyebutkan
sumbernya
dan
tanpa
membubuhkan
tanda petik,
7) meringkas
dan
memparafrasekan

(m
en
gut
ip
tak
lan
gsu
ng)
tan
pa
me
nye
but
kan
su
mb
ern
ya,
da
n
8) me
rin
gka
s
da
n
me
mp
ara
fra
sek
an
de
ng
an
me
nye
but
su
mb
ern
ya,
tet
api
ran
gka
ian
kali
ma
t

dan
pilihan
katanya
masih
terlalu
sama
dengan
sumbernya.
3. SISTEM

PERUJUKAN

Sistem rujukan
digunakan sebagai
sumber referensi, jika
penulis

CIRI
PLAGIARI
SME

1) menggunakan
kutipan
dengan
berbagai cara yang
disebutkan di atas,
2) menjelaskan
dengan kata-kata
sendiri
pendapat
penulis
atau
sumber lain,
3) meminjam
tabel,
peta, atau diagram
dari suatu sumber,
4) menyusun diagram
berdasarkan data
penulis
atau
sumber lain,
5) menyajikan suatu
pembuktian
khusus yang bukan
suatu pengetahuan
umum, dan
6) merujuk
bagian lain
teks.

pada
pada

FUNGSI
SISTEM
RUJUKAN

PROGRAM
DASAR
PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS
INDONESIA
105

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

Sebenarnya,
setiap bidang
ilmu memiliki
sistem
perujukannya
masingmasing.
Sistem
perujukan di
kedokteran
berbeda dari
sistem
perujukan
ekonomi atau
teknik. Akan
tetapi,
ada
dua
sistem
perujukan
2.
sumber
bacaan yang
sering
digunakan
sebagai
dasar kutipan
kita,
yaitu
Sistem
Catatan dan
Sistem
Langsung.
1. Sistem
catatan
(notebibliograph
y)
menyajika
n informasi
mengenai
sumber
dalam
bentuk
catatan
kaki

(footnotes)
atau catatan
belakang
(endnotes)
atau langsung
dalam daftar
pustaka
(bibliography).
Beberapa
bidang
ilmu
sudah
tidak
lagi
menggunakan
sistem
catatan, tetapi
menggunakan
sistem
langsung.

Sistem
langsung
(parentheticalreference)
yang
menempatkan
informasi
mengenai
sumber dalam
tanda kurung
dan diletakkan
(a)
langsung
pada
bagian
yang dikutip,
(b)
pada
daftar kutipan
(list of work
cited), atau (c)
pada
daftar
pustaka. Cara
kedua
ini
adalah
cara
yang
direkomendasi
kan oleh MLA
(The
Modern

La
ng
ua
ge
As
so
cia
tio
n)
da
n
AP
A
(T
he
A
m
eri
ca
n
Ps
yc
hol
ogi
cal
As
so
cia
tio
n).
A.
SIST
EM
CATA
TAN
Sist
em
cata
tan
dilak
uka
n
den

gan
mencantumk
an pemarkah
angka arab
di
akhir
setiap
kutipan.
Angka arab
tersebut
mengacu
kepada
catatan yang
berisi
informasi
dari sumber
kutipan.
Angka
itu
diletakkan
langsung di
akhir kutipan
dan terletak
setengah
spasi
ke
atas.
Ada dua cara
penempatan
catatan. (1)
Catatan
dapat
ditempatkan
di
bawah
halaman
yang sama
dengan
nomor
pemarkah
dan disebut
catatan kaki
(footnotes).
(2) Catatan
dapat
pula
ditempatkan
pada
akhir
setiap
bab
atau sebuah
tulisan dan

disebut catatan
belakang
(endnotes).
Biasanya, untuk
catatan
belakang,
penomoran
kutipan
dilakukan
secara
berurutan
dalam satu bab
dan dimulai lagi
dengan
angka
satu pada bab
berikutnya.
Untuk
catatan
kaki,
urutan
angka
dapat
berlaku
sepanjang
tulisan
atau
karya ilmiah.

D
U
A
S
I
S
T
E
M
R
U
J
U
K
A
N
1Si
st
e
m
C
at
at
an
2Si
st
e
m
L
an
gs
un
g
SIST
EM
CATA
TAN

SISTE
M
LANG
SUNG
.

kutipan.

3Angka diletakkan
SISTEM
CATATAN

1Pencantuman

pemarkah
angka arab di
akhir setiap
kutipan.

2Angka

mengacu
kepada
catatan yang
berisi
informasi
dari sumber

106
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSIT
AS
INDONESI
A

langsung di akhir
kutipan dan terletak
setengah spasi ke
atas.

PENEMPATAN
CATATAN

1) Footnotes: catatan

ditempatkan di
bawah halaman
yang sama dengan
nomor pemarkah.

2) Endnotes: catatan

ditempatkan pada

ak
hir
set
iap
ba
b
ata
u
se
bu
ah
tul
isa
n.

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

untuk
menunjukkan
sumber kutipan, tetapi
Fungsi
catatan
ada beberapa fungsi
kaki dan catatan
lain. Jadi, ada empat
belakang
ini
fungsi catatan kaki
tidak
hanya
dan belakang.
lain;
lan
u
gsu
n
2. Untuk
1. Unt
ng
s
refere
uk
den
u
nsi
me
gan
r
atau
ny
kar
untuk
usu
ya
u
meny
n
ilmi
n
ataka
pe
ah
s
n
mb
yan
u
utang
ukt
g
r
budi
ian,
ditu
kepad
khu
lis;
d
a
sus
dan
a
penuli
nya
4. Unt
s yang
n
yan
uk
teksn
g
mer
ya
ber
a
uju
digun
kait
t
k
akan
an
u
pad
sebag
de
r
a
ai
ng
a
bag
bahan
an
n
ian
kutipa
pe
lain
n;
mb
dari
y
ukt
kar
a
3. Untuk
ian
ya
n
meny
keb
ilmi
g
ampai
ah.
en
kan
ara
ketera
p
n
Jika
ngan
e
yan
tamba sistem
r
g
han catatan
l
dila
yang digunaka
u
kuk
dibutu n untuk
an
hkan, menyusu
d
ole
namu n
i
h
n
pembukti
k
pe
tidak an atau
e
nuli
berkai referensi,
t
s
tan
ada

ahui
yang
catatan
oleh
digunakan dan
sistem
penulis dalam
daftar
karya
daftar
pustaka.
ilmiah. pustaka.
UnsurAkan tetapi,
unsur
ada
tiga
yang
perbedaan
digunaka yang cukup
n sama penting.
dengan
Perbedaan
unsurantara
unsur
sistem

FUN
GSI
S
I
S
T
E
M
C
A
T
A
T
A
N

SISTEM CATATAN
Nomor halaman dari sumber
rujukan
harus dicantumkan.

SISTEM DAFTAR PUSTAKA


Nomor halaman tidak selalu
harus
dicantumkan.

Nama sumber rujukan


dicantumkan
dengan urutan: nama diri diikuti
oleh
nama keluarga.

Nama sumber ditulis dengan


nama
keluarga terlebih dahulu, baru
nama diri

Ada penyebutan referensi pertama Tidak ada penyebutan referensi


dan
lanjutan.
penyebutan referensi lanjutan.

PROG
RAM
DASA
R
PENDI
DIKAN
TING
GI
UNIVE
RSITA
S
INDO
NESIA
107

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

Unsur-unsur
yang harus
dicantumkan
dalam
menyusun
referensi
pertama
adalah

yang
diletakkan
di
antara
tanda
kurung, dan
nomor
halaman
yang
diletakkan
di luar tanda
kurung,
contoh:
(Jakarta:
Djambatan,
1967), 49
51.

1) nama
penulis
yang
diawali
dengan
penulisan
nama diri
4) untuk
diikuti
kutipan dari
nama
buku berjilid
keluarga,
atau
dari
2) judul karya
jurnal/majal
tulis yang
ah
ilmiah,
dicetak
nomor jilid
miring
menggunak
dengan
an
angka
mengguna
romawi
atau
kan huruf
angka arab,
besar
diikuti
untuk
dengan data
huruf
publikasi
pertama
dalam
kecuali
kurung,
kata
koma, dan
sambung
diakhiri
dan
kata
nomor
depan, dan
halaman
3) data
yang
publikasi
menggunak
berisi
an
angka
nama
arab,
tempat
contoh:
(kota),
MISI, I (April,
koma, dan
1963): 27
tahun
30.
terbitan

C
o
n
t
o
h
s
i
s
t
e
m
c
a
t
a
t
a
n
d
i
a
m
b
i
l
d
a
r
i
A
z
r
i
l
A
z
a
h
a
r
i
(
1

998):

lanjutan yang
merujuk pada
sumber yang
1
sama,
A.
Parasuraman, digunakan
Marketing
Research, ed. singkatan
ke-2
yang berasal
(Reading:
dari
bahasa
AddisonWesley,
Latin
untuk
1991), 63-69. merujuk pada
sumber
2
William
pertama.
Giles
Ketiga
jenis
Campbell,
singkatan itu
Stephen
Vaughn
adalah sebagai
Ballou,
danberikut.
Carole Slade,
Form
and
Style: Theses,
Report, Term
Papers,
ed.
ke-8 (Boston:
Houghton
Mifflin, 1991),
35.
3

FocusGroup
Interviewing:
New
Strategies for
Business and
Industry,
Evaluation.
Okt.
1990,
233.
4

Carrick
Martin et
al.,
Introductio
n to
Accountin
g ed.ke-3
(Singapore:
Mc.Graw-Hill,
1991), 123.
Jika
dalam
sistem
catatan
terjadi
perujukan

N
S
U
R
U
N
S
U
R
R
E
F
E
R
E
N
S
I

108
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSIT
AS
INDONESI
A

BAHASA INDONESIA, Sebuah


Pengantar Penulisan Ilmiah

1. Ibid. : singkatan ini


berasal
dari
kata
lengkap ibidem yang
berarti pada tempat
yang sama. Singkatan
ini
digunakan
jika
perujukan
lanjutan
mengacu langsung pada
karya
yang
disebut
dalam perujukan nomor
sebelumnya. Jika nomor
halaman
pengacuan
sama,
tidak
perlu
dicantumkan
nomor
halaman. Jika nomor
halamannya
berbeda,
setelah
Ibid.
dicantumkan
nomor
halamannya. Ibid. harus
diikuti oleh titik dan
dicetak miring. Contoh:
Ibid., 87
2. Op.cit. : singkatan ini
berasal dari gabungan
kata opere citato yang
berarti
pada
karya
yang telah dikutip.
Singkatan
ini
digunakan
jika
perujukan
lanjutan
mengacu
pada
perujukan
pertama
yang
berasal
dari
buku, namun diselingi
oleh perujukan lain.
Teknik
penulisannya
adalah menggunakan
nama keluarga penulis,
diikuti oleh Op. Cit. ,
diikuti
oleh
nomor
halaman, jika halaman

peru
juka
nny
a
berb
eda
dari
peru
juka
n
pert
ama
.
Con
toh:
Kera
f,
op.
cit.,
37
3. Loc.
Cit.
:
sing
kata
n ini
bera
sal
dari
gab
ung
an
kata
loco
cita
to
yan
g
bera
rti
pad
a
tem
pat
yan
g
tela
h
diku

tip.
Singkatan
ini
digunakan
jika
perujukan
lanjutan
mengacu
pada
perujukan
pertama
yang
berasal
dari
artikel dalam bunga
rampai/antologi,
majalah,
ensiklopedia,
surat
kabar, namun diselingi
oleh perujukan lain.
Oleh
karena
hanya
merupakan bagian dari
suatu buku, majalah,
surat kabar (atau opus,
karya), artikel dirujuk
dengan
locus
yang
berarti tempat. Teknik
penulisannya
adalah
menggunakan
nama
keluarga penulis, diikuti
oleh Loc. Cit. , diikuti
oleh nomor halaman,
jika
halaman
perujukannya berbeda
dari
perujukan
pertama.
Contoh:
Anjuang, loc. cit., 40
Contoh diambil dari Keraf
(1997):

Edgar Sturtevant, An
Introduction to Linguistics
Science (New Haven, 1947), 20
2

Ibid.

Ibid., 30

SINGKAT
AN
DALAM
REF
ERE
NSI
P
A
D
A
SISTEM
CATATA
N

PROGRAM
DASAR
PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS
INDONESIA
109

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah
Bolgar,
Rhetoric,
Encyclopaedia
Britannica
4
Richard
(1970),
Pittman,
XIX, 2757260.
Nauhatl
Honorifics,
11
International
Sturtevant, op.
Journal
of
cit. 50.
American
Linguistics,XI
12
Ibid.
April,1950), 374
5

H.A.
Gleason,
An
Introduction to
Descriptive
Linguistics,
(Rev. Ed.; New
York:
Holt,
Rinehart
and
Winston, 1961),
51 52.
6

Ibid.

13

Bolgar, loc.
cit., 260.
14

Pittman, loc.
cit., 376.

Ibid. 56.

Ralph

B.
SIST
EM
LAN
GSU
NG
(FO
RMA
T
MLA
dan
APA)

15

Ramlan, loc.
cit., 122.
16

Gleason, op.
cit., 54

Kedua
sistem
catatan di atas,
harus
disertai
8
Sturtevant,
daftar
op. cit., 42 dengan
yang
9
M. Ramlan,memperlihatkan
sumber
Partikel-partikel semua
Bahasa
kutipan
dan
Indonesia,
bahan
acuan
Seminar Bahasayang digunakan
Indonesia 1986 dalam
sebuah
(Ende:
Nusa
karya
ilmiah
Indah,
1971),
atau
tulisan.
122, mengutip
Oleh karenanya,
Charles
F.
Hockett,
A kedua cara ini
disebut
Course
in sering
juga
catatan
Modern
Linguistics (Newdaftar
pustaka
York:
The(noteMacMillan
bibliography
Company,
system). Sistem
1959), 222.
penulisan daftar
pustaka
akan
10
Robert
diuraikan
7

setel
ah
ini.

Siste
m
penc
antu
man
sum
ber
kuti
pan
den
gan
form
at
MLA
dan
APA
dise
but
juga
form
at
Auth
orDat
e
(AD)
atau
Auth
orDat

e-Page
(ADP).
Format
ini
mencantumk
an
sumber
kutipan

FORMAT
SISTEM
LANGSUNG

Author-Date
(AD): nama keluarga,
tahun terbitan.
2
Author-DatePage
(ADP): nama
keluarga, tahun
terbitan, halaman.

110
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSIT
AS
INDONESI
A

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

l
a
n
g
s
u
n
g
p
a
d
a
t
e
k
s
.
S
u
m
b
e
r
k
u
t
i
p
a
n
t
e
r
s
e
b
u
t
t

erdiri atas
nama
keluarga
penulis,
tahun
terbitan
buku, dan
halaman
tempat
kutipan
itu
berasal.

Pernyataa
n sumber
kutipan
dapat
diletakkan
sesudah
kutipan
atau
sebelum
kutipan.
Misalnya,
contoh di
ambil dari
Azahari
(1998: 54)

Parasuraman
(1991)
mengungkapkan bahwa,
marketing research is
an
essential
link
between
marketing
decision makers and the
market they operate in
(hlm. 15).
Marketing research is
an
essential
link
between
marketing
decision makers and the
market they operate in
(Parasuraman, 1991: 15)
Dalam

bukunya,

Parasuraman research is an essential


(1991:
15)link between marketing
mengungkapk decision makers and the
an
bahwa,market they operate in
marketing

PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSI
TAS
INDONESI
A
111

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar


Penulisan Ilmiah

Univertas Trisakti.

Biagi, Shirley.1981. How


to Write and Sell
Magazine Articles.
Englewood Cliffs,
Aaron, Jane
New Jersey: PrenticeE. 1995.
Hall.
The
Little
Booth, W.C., Colomb,
Brown
G.G., dan Williams, J.M.
Compact
1995. The Craft of
Handboo
Research. Chicago:
k. New
The University of
York:
Chicago Press.
Harper
Collins Brotowidjojo, Mukayat D.
2002. Penulisan
College
Karangan Ilmiah. (Ed.
Publisher
ke-2). Jakarta:
s.
Akademika Pressindo.
Akhadiah,
Sabarti, Direktorat Jenderal
Arsjad, Pendidikan Tinggi,
Maidar Departemen Pendidikan
G., dan dan Kebudayaan. 1991.
Ridwan,
Prosiding Teknik
Sakura
Penulisan Buku
H. 1989.
Ilmiah. Jakarta:
Pembina
Departemen
an
Pendidikan dan
Kemamp
Kebudayaan.
uan
Menulis Gibaldi, Joseph. 1999.
MLA Handbook for
Bahasa
Writers of Research
Indonesi
Papers. Ed. ke-5.
a.
New York: The
Jakarta:
Modern Language
Penerbit
Association of
Erlangga
America.
.

4. DAFTAR
PUSTAKA

Azahari, Azril. Keraf, Gorys. 1997.


Komposisi: Sebuah
1998.
Pengantar
Bentuk
Kemahiran Bahasa.
dan Gaya
Ende-Flores: Penerbit
Penulisan
Nusa Indah.
Karya Tulis
Ilmiah.
Kranthwohl, David R.
Jakarta:
1988. How to Prepare
Penerbit
a Research Proposal.

(Ed. ke-3).
New York: Swasono, Sri-Edi. 1990.
Pedoman Menulis
Syracuse
Daftar Pustaka,
University
Catatan Kaki untuk
Press.
Karya Ilmiah dan
PurboTerbitan Ilmiah.
Hadiwidjojo,
Jakarta: Penerbit
M. M. 1993.
Universitas
Menyusun
Indonesia.
Laporan
Turabian, Kate L. 1996. A
Teknik.
Manual for Writers of
Bandung:
Penerbit ITB. Term Papers, Theses, and
Dissertation.
Soehardjan,
(Ed. ke-6). Chicago:
M. 1997.
The University of
Pengedit
Chicago Press.
an
Publikasi Winkler, Anthony C. Dan
McCuen, Jo Ray.
Ilmiah
1989. Writing the
dan
Research Paper: A
Populer.
Handbook. Ed. ke-3.
Jakarta:
New York: Harcourt
Penerbit
Brace Jovanovich,
Balai
Publishers.
Pustaka.

112
PROGRAM
DASAR
PENDIDIK
AN TINGGI
UNIVERSIT
AS
INDONESI
A

Anda mungkin juga menyukai