Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Oleh:
Restya Fitriani
04111001033
Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam 20 tahun terakhir, angka kejadian sectio caesarea meningkat pesat,
terutama di kota-kota besar di Indonesia. Dalam Laporan Tahunan Bagian Obstetri
dan Ginekologi, disebutkan bahwa angka kejadian persalinan sectio caesarea di
rumah sakit pendidikan tahun 2006 adalah 790-3.541 persalinan (Prawihardjo,
2008). Sedangkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang sendiri pada tahun
2010 terdapat 752 kasus ibu yang di sectio caesarea dan diantaranya 90 orang
yang di sectio caesarea atas indikasi presentasi bokong (2012) .
Persalinan sectio caesarea ialah pelahiran janin melalui insisi pada dinding
abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histeretomi). Salah satu indikasi
dilakukannya tindakan sectio caesarea ialah janin dengan presentasi bokong.
Presentasi bokong ialah presentasi janin letak memanjang dengan bagian
terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi keduanya. Presentasi bokong
mempunyai resiko lebih besar dibandingkan presentasi lainnya sehingga sectio
caesarea menjadi metode pilihan untuk menurunkan angka kematian maternal
maupun perinatal. Selain itu sectio caesarea dapat mengurangi angka kesakitan
pada fetus dengan presentasi bokong (Cunningham, 2010).
Beberapa penyebab terjadinya peningkatan angka sectio caesarea antara lain
wanita yang memiliki jumlah anak yang lebih sedikit sehingga nulipara
mempunyai risiko lebih tinggi untuk sectio caesarea, wanita yang melahirkan
berusia lebih tua, ditemukannya alat pemantauan janin secara elektronik yang
menybabkan
peningkatan
sectio
caesarea
akibat
indikasi
gawat
janin,
serta meneliti hubungan karakteristik ibu dengan kejadian sectio caesarea atas
indikasi presentasi bokong di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang pada periode Januari- Desember 2013.
1.4. Hipotesis
1.4.1. Hipotesis nihil (Ho)
Tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan
kejadian sectio caesarea atas indikasi presentasi bokong di RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
1.4.2. Hipotesis kerja (H1)
Terdapat hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan
kejadian sectio caesarea atas indikasi presentasi bokong di RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan
bagi penelitian selanjutnya dan bagi instansi pendidikan untuk memberikan
informasi mengenai hubungan karakteristik ibu dengan persalinan sectio
caesarea atas indikasi presentasi bokong, serta sebagai salah satu usaha
untuk memberikan informasi kepada masyarakat khusunya ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
otot
polos
miometrium
yang
memungkinkan
istilah
nyeri
persalinan
digunakan
untuk
lengkap
(sekitar
10
cm)
sehingga
3
2
Sectio Caesarea
1
tinggi.
Sectio Caesarea ekstraperitonealis
Sectio Caesarea berulang pada seorang pasien yang pernah
melakukan Sectio Caesarea sebelumnya. Biasanya dilakukan
diatas bekas luka yang lama.9 Tindakan ini dilakukan dengan
insisi dinding dan fasia abdomen sementara peritoneum
dipotong ke arah kepala untuk memaparkan segmen bawah
uterus sehingga uterus dapat dibuka secara ekstraperitoneum.
Pada saat ini pembedahan ini tidak banyak dilakukan lagi untuk
Presentasi Bokong
1
dalam
presentasi
kepala.
Faktor-faktor
lain
yang
Usia Ibu
Umur reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara 20-35
tahun, di bawah dan di atas umur tersebut akan meningkatkan risiko
kehamilan dan persalinan. Pada busi muda organ-organ reproduksi
seorang
wanita
belum
sempurna
secara
keseluruhan
dan
Paritas
relatif tinggi terhadap ibu dan anak, akan tetapi risiko ini akan
menurun pada paritas kedua dan ketiga, dan akan meningkat lagi pada
paritas keempat dan seterusnya(Mochtar, 1998).
Paritas yang paling aman jika ditinjau dari sudut kematian
maternal adalah paritas 2 dan 3. Risiko untuk terjadinya persalinan
Sectio Caesarea pada primipara (primigravida) 2 kali lebih besar dari
pada multipara (multigravida) (Wirakusumah, 1994).
Usia Kehamilan
Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul
ibu tidak sesuai denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat
menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan secara alami (Kasdu,2005).
Pekerjaan
Pekerjaan
seorang
ibu
bisa
memengaruhi
kondisi
dari
Gawat Janin
Distosia
Presentasi bokong
Kerangka
Usia Ibuteori
Paritas
Usia Kehamilan
Riwayat Sectio Caesarea
Tulang panggung
Pekerjaan
Hambatan Jalan Lahir
Kelainan kontraksi rahim
BAB III
METODE PENELITIAN
1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan desain cross
sectional.
2 Tempat dan Waktu Penelitian
1
Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2014
Sampel Penelitian
Seluruh total populasi pada penelitian ini akan dijadikan sampel
penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (sensus).
a Kriteria Inklusi
Semua total ibu yang di sectio caesarea atas indikasi presentasi
bokong
b
Kriteria Eksklusi
Semua total ibu yang di sectio caesarea atas indikasi presentasi
5 Definisi Operasional
N
Variabel
Defenisi
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil
o
1
Operasional
Prevalensi
Gambaran
tentang
frekuensi
dr.
sectio
Hoesin Palembang
RSUP
Mohammad Mohammad
dr.
Hoesin
Palembang
caesarea atas
indikasi
presentasi
bokong
Variabel
Defenisi
Operasional
Usia ibu
Usia
Paritas
Jumlah
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil
Usia
Usia
kehamilan
kehamilan
yang
dr.
dinyatakan
Hoesin Palembang
Mohammad Mohammad
Hoesin
Palembang
dalam
(preterm)
37-42 minggu
(aterm)
>42 minggu
minggu saat
(postterm)
terjadi
persalinan
N
Variabel
Defenisi
Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil
Riwayat
Riwayat
sectio
pernah
caesarea
mengalami
dr.
sebelumny persalinan
a
RSUP
Mohammad Mohammad
Hoesin Palembang
dr.
Hoesin
caesarea
Palembang
dengan
tindakan
sectio
Pernah sectio
sebelumnya
Tidak pernah
sectio caesarea
sebelumnya
caesarea pada
kehamilan
terdahulu
7
3.9.
Kerangka Operasional
Jenis Penelitian :
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan desain
cross sectional.
Pengumpulan Data
Menggunakan data sekunder pada bagian rekam medik
RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
Analisi Data
10
Kegiatan
Juli
Agust
Sept.
Waktu
Okt.
Nov.
Des.
Jan.
11
Anggaran
Uraian keperluan
Banyaknya
Administrasi
Jilid dan fotokopi
6
Biaya penelitian di RSMH
Biaya tak terduga
Total biaya
Harga satuan
Rp 100.000,00
Rp 50.000,00
Rp 150.000,00
Rp 150.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah
100.000,00
300.000,00
150.000,00
150.000,00
700.000,00