Paper Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk Hasil Proses Freis
Paper Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk Hasil Proses Freis
ABSTRAK
Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas
seperti mesin freis (milling) memegang peranan yang penting. Hal ini disebabkan oleh bentuk dan
kekasaran permukaan produk tersebut berkaitan dengan gesekan, keausan, sistem pelumasan dan lainlainnya. Proses permesinan akan menentukkan kekasaran permukaan pada level tertentu dimana
kekasaran permukaan tersebut dapat dijadikan acuan untuk evaluasi produk pemesinan. Pada tugas akhir
ini, dilakukan penelitian atau eksperimen untuk mengetahui seberapa baik kualitas kekasaran yang
dihasilkan oleh proses freis dengan menggunakan material baja karbon rendah sebagai sampel penelitian.
Alat yang digunakan untuk mengukur kekasaran yang dihasilkan yaitu Surface Roughness Tester
(Mitutoyo SJ-410). Pada penelitian ini juga menggunakan pisau potong HSS end mill cutter, dengan
mesin freis yang digunakan yaitu CNC MORI SEIKI NMV5000 DCG. Dalam penelitian ini, digunakan
beberapa parameter proses freis sebagai variasi agar dapat dilihat perbandingan hasil kekasarannya,
sehingga didapat hasil kekasaran yang baik sesuai proses yang benar.
Parameter yang digunakan yaitu, putaran spindel (n), kedalaman pemotongan (a), dan kecepatan
pemakanan (Vf). Kemudian dari 3 parameter tersebut akan dibagi kembali menjadi 2 arah pemotongan
yang berbeda yaitu, arah longitudinal (X axis) dan transversal (Y axis). Data yang dihasilkan akan diolah
dengan menggunakan metode ANOVA yang kemudian akan didapatkan kesimpulan dari proses penelitian
tersebut.
Kata Kunci : Kekasaran permukaan, kualitas kekasaran, ANOVA, end mill
PENDAHULUAN
Mesin perkakas yaitu mesin yang
kerja.
Secara
umum
mesin
freis
CNC Freis.
Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
menghasilkan
menghasilkan
(bidang
akan
kualitas
yang
bentukan
datar
ini
bidang
terbentuk
datar
karena
kualitas
yang
dihasilkan
kekasaran
suatu
permukaan
kualitas
kekasaran
mesin.
fungsi
dihasilkan.
memiliki
Setiap
standart
dari
produk
yang
proses
permesinan
kualitas
permukaan
Kekasaran Permukaan
Kekasaran
permukaan
adalah
kedalaman
kecepatan
dalam
mesin/peralatan.
mempengaruhi
permukaan
pemotongan
seberapa
(a),
baik
kualitas
perancangan
Dimana
dinyatakan
komponen
karakterisktik
dengan
jelas
kekasaran
permukaan
yang
berbeda.
Oleh karena itu, untuk mengetahui
pengaruh dari setiap variabel proses freis
terhadap kualitas permuakaan suatu produk,
dilakukanlah pengujian secara kuantitatif
dengan alat ukur kekasaran permukaan.
LANDASAN TEORI
a.
Proses Milling
Proses Milling adalah
suatu
dan lain-lain.
c.
Toleransi Harga Ra
Seperti halnya toleransi ukuran (lubang dan poros), harga kekasaran rata-rata aritmetis R a juga
mempunyai harga toleransi kekasaran. Dengan demikian masing-masing harga kekasaran
mempunyai kelas kekasaran yaitu dari N1 sampai N12. Besarnya toleransi untuk Ra biasanya
diambil antara 50% ke atas dan 25% ke bawah. Tabel II.2. menunjukkan harga kekasaran ratarata beserta toleransinya.
Harga
Tingkat
Harga Ra (
C.L.A. (
Kekasaran
2000
1000
500
250
125
63
32
16
8
4
2
1
Panjang
+50
N25
m )
m )
N12
N11
N10
N9
N8
N7
N6
N5
N4
N3
N2
N1
Toleransi
50
25
12,5
6,3
3,2
1,6
0,8
0,4
0,2
0,1
0,05
0,025
sampel (mm)
37,5 75,0
18,75 37,5
9,6 18,75
4,8 9,6
2,4 4,8
1,2 2,4
0,6 1,2
0,3 0,6
0,15 0,3
0,08 0,15
0,04 0,08
0,02 0,04
8
2,5
0,8
0,25
0,08
Proses Pengerjaan
Flat and cylindrical lapping,
Selang
N1 N4
N1 N6
N1 N8
N4 N8
N5 N12
Harga Ra
0,025 0,2
0,025 0,8
0,025 3,2
0,1 3,2
0,4 50,0
N7 N10
N6 N12
1,6 12,5
0,8 50,0
N10 N11
N6 N8
N6 N7
12,5 25,0
0,8 3,2
0,8 1,6
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini
dilakukan
(experimental
dengan
research),
yaitu
melukan
b.
Prosedur Penelitian
arah
St
setelah
37.
Eksperimen
menggunakan
mesin
dilakukan
CNC
dengan
MORI
pemotongan
yang
G-Code
ditentukan
siap,
lakukan
SEIKI
a.
Variabel
Variabel terikat
Variabel
lainnya
nilainya
seterusnya.
terikat
adalah
tetap,
Setelah
begitupun
itu
lakukan
yang
menggunakan
telah
di
freis
dengan
alat
ukur
Surface
Variabel terkontrol
Variabel terkontrol
adalah
pengujian
berlangsung.
Variabel
c.
Desain Eksperimen
Hipotesis
Nol
Hipotesis
Alternatif
1.
dan
Dalam
lain,
variabel
bebas
yang
spindel
(n),
kedalaman
ANOVA,
uji
hipotesis
populasi
mean
yang
hipotesis
alternatifnya
a.
adalah :
Tingkat
Kepentingan
(level
of
significance)
H0 : 1 = 2 = 3 = ... =
b.
Derajat
Kebebasan
degree
freedom
populasi sama
of
(dfnum)
yang digunakan
sebagai
pembilang
dimana:
jumlah
adalah dfnum = k
1
2.
Pemiliham
Di mana : k =
Tingkat
jumlah
Kepentingan (Level of
populasi/sampel
Significance),
Biasanya
c.
digunakan
kebebasan
freedom
Penentuan
Distribusi
Pengujian
yang
penyebut dalam
Dalam
uji
ini
yang
digunakan
menghitung
berikut:
adalah
dfden = T k
adalah
ditentukan
(dfden)
sebagai
rasio
tabel
of
yang digunakan
Digunakan
ANOVA
degree
atau 0,05.
3.
Derajat
dapat
dengan
tiga
hal
4.
Pendefinisian Daerah
daerah Penolakan atau
Kritis
Daerah penerimaan dan
penolakan dibatasi oleh
nilai kritis Fcr .
5.
Pernyataan
Aturan
Keputusan
(Decision
n x + n x ++n k x k
X = 1 1 2 2
n1 +n 2+ +nk
Rule)
Tolak
H0 dan
tidak
b.
demikian,
Penyebut :
terima H0.
6.
^ 2dalam =
d 1+ d 2+ d 3 +
T k
Di mana :
(RU)
Rumus
digunakan
yang
untuk
menghitung
rasi
uji
(nilai F) adalah :
7.
RUF = Ftest =
Pengambilan
Keputusan
^ 2antara
^ 2dalam
secara
Statistik
Jika nilai rasio
Perhitungan
untuk
uji
berada
penerimaan
penyebut
hipotesi
dari
rumus
maka
diterima,
daerah
Pembilang :
2
antara
nol
di
n1 ( x 1 X ) + n2 ( x 2 X ) ++ n3 ( x 3 X )
k1
Di mana :
Arah Longitudinal
a.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
a (mm)
Real
Time
Cycle
Ra
Ra1
Ra2
Ra3
Time
(menit)
(menit)
318,31
76,4
1
0,7
2,34
1,19
1,17
1,20
326,26
76,4
1
0,7
2,34
1,06
1,06
1,10
334,22
76,4
1
0,7
2,34
1,33
1,26
1,25
342,18
76,4
1
0,7
2,34
1,13
1,13
1,13
350,14
76,4
1
0,7
2,34
1,14
1,13
1,10
358,09
76,4
1
0,7
2,34
1,21
1,17
1,14
366,06
76,4
1
0,7
2,34
1,27
1,19
1,22
374,01
76,4
1
0,7
2,34
1,16
1,13
1,17
381,97
76,4
1
0,7
2,34
1,00
1,02
1,02
397,80
76,4
1
0,7
2,34
1,28
1,28
1,30
Tabel III. Variasi putaran spindel (n), dengan feeding dan depth of cut tetap (Longtudinal Axis)
(Rpm)
Vf (mm/menit)
Cycle
Theory
(Ratarata)1,18
1,07
1,28
1,13
1,12
1,17
1,23
1,15
1,01
1,28
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
n (Rpm)
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
318,31
Vf (mm/menit)
a (mm)
Cycle
Real
Time
Cycle
Ra
Ra1
Ra2
Ra3
Time
(menit)
(menit)
25,46
1
2
6,02
0,75
0,72
0,77
38,18
1
1,3
4,19
1,02
1,05
1,08
50,92
1
1
3,27
0,99
0,97
0,98
63,66
1
0,8
2,73
0,99
0,97
0,95
76,4
1
0,7
2,36
1,03
1,00
1,05
89,12
1
0,6
2,10
1,08
1,05
1,04
101,86
1
0,5
1,90
1,13
1,16
1,18
114,6
1
0,4
1,75
1,15
1,17
1,16
120,96
1
0,4
1,69
1,30
1,24
1,20
127,32
1
0,4
1,33
1,20
1,20
1,21
Tabel IV. Variasi feeding (f), dengan putaran spindel dan depth of cut tetap (Longtudinal Axis)
Theory
(Ratarata)0,75
1,05
0,98
0,97
1,03
1,06
1,16
1,16
1,25
1,20
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
a.
Vf (mm/menit)
a (mm)
Real
Time
Cycle
Ra
Ra1
Ra2
Ra3
Time
(menit)
(menit)
318,31
76,4
0,5
0,7
2,37
1,34
1,37
1,35
318,31
76,4
1
0,7
2,36
1,51
1,53
1,51
318,31
76,4
1,5
0,7
2,36
1,72
1,76
1,79
318,31
76,4
2
0,7
2,36
1,65
1,67
1,65
318,31
76,4
2,5
0,7
2,36
1,61
1,66
1,70
318,31
76,4
3
0,7
2,36
2,05
2,08
2,09
318,31
76,4
3,5
0,7
2,36
2,09
2,06
2,09
318,31
76,4
4
0,7
2,36
2,08
2,14
2,14
318,31
76,4
4,5
0,7
2,36
2,31
2,32
2,32
318,31
76,4
5
0,7
2,36
2,86
2,87
2,88
Tabel V. Variasi depth of cut (a), dengan putaran spindel dan feeding tetap (Longtudinal Axis)
Theory
(Ratarata)1,35
1,03
1,76
1,66
1,66
2,07
2,08
2,12
2,32
2,87
Arah Transversal
Variasi Putaran Spindel (n)
No.
n (Rpm)
Cycle
n (Rpm)
Vf (mm/menit)
a (mm)
Cycle
Uji
Time
Real
Ra1
Ra2
Ra3
Ra
Kuantitatif
Cycle Pada Kualitas Permukaan Produk
(RataHasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Theory
Time
(menit)
(menit)
318,31
76,4
1
1
3,54
1,77
1,71
1,69
326,26
76,4
1
1
3,54
1,33
1,33
1,29
334,22
76,4
1
1
3,54
1,77
1,77
1,78
342,18
76,4
1
1
3,54
2,02
2,06
2,10
350,14
76,4
1
1
3,54
1,77
1,77
1,75
358,09
76,4
1
1
3,54
1,93
1,98
1,99
366,06
76,4
1
1
3,54
2,33
2,25
2,84
374,01
76,4
1
1
3,54
2,18
2,22
2,21
381,97
76,4
1
1
3,54
2,40
2,42
2,41
397,80
76,4
1
1
3,54
2,17
2,21
2,19
Tabel VI. Variasi putaran spindel (n), dengan feeding dan depth of cut tetap (Transversal Axis)
rata)1,72
1,32
1,77
2,06
1,76
1,97
2,47
2,20
2,41
2,19
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
c.
Vf (mm/menit)
a (mm)
Real
Time
Cycle
Ra
Ra1
Ra2
Ra3
Theory
Time
(menit)
(menit)
318,31
25,46
1
3,1
9,66
2,59
2,70
2,75
318,31
38,18
1
2,1
6,60
3,01
3,02
3,05
318,31
50,92
1
1,5
5,08
2,41
2,46
2,50
318,31
63,66
1
1,2
4,17
2,17
2,14
2,14
318,31
76,4
1
1
3,54
2,63
2,78
2,75
318,31
89,12
1
0,9
3,13
1,98
1,99
1,99
318,31
101,86
1
0,8
2,81
1,89
1,92
1,93
318,31
114,6
1
0,7
2,55
1,91
1,94
1,89
318,31
120,96
1
0,7
2,44
2,09
2,11
2,04
318,31
127,32
1
0,6
2,35
1,89
1,87
1,88
Tabel VII. Variasi feeding (f), dengan putaran spindel dan depth of cut tetap (Transversal Axis)
(Ratarata)2,68
3,03
2,46
2,15
2,72
1,99
1,91
1,91
2,08
1,88
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
n (Rpm)
Cycle
n (Rpm)
Vf (mm/menit)
a (mm)
Cycle
Real
Time
Cycle
Ra
Ra1
Ra2
Ra3
Theory
Time
(menit)
(menit)
318,31
76,4
0,5
1
3,54
2,82
2,84
2,80
318,31
76,4
1
1
3,54
2,06
2,11
2,11
318,31
76,4
1,5
1
3,54
2,52
2,53
2,51
318,31
76,4
2
1
3,54
3,09
3,13
3,12
318,31
76,4
2,5
1
3,54
2,20
2,16
2,19
318,31
76,4
3
1
3,54
2,63
3,63
3,60
318,31
76,4
3,5
1
3,54
3,24
3,23
3,21
318,31
76,4
4
1
3,54
2,68
2,69
2,68
318,31
76,4
4,5
1
3,54
2,34
2,37
2,35
318,31
76,4
5
1
3,54
2,78
2,79
2,81
Tabel VIII. Variasi depth of cut (a), dengan putaran spindel dan feeding tetap (Transversal Axis)
(Ratarata)2,82
2,09
2,52
3,11
2,18
3,29
3,23
2,68
2,35
2,79
awal
bahwa
perbedaan
arah
kesimpulan
berbeda.
awal
bahwa
perbedaan
arah
Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ini, ada 2 metode
Pemakanan
awal
bahwa
perbedaan
arah
berbeda.
a.
Kecepatan Pemakanan
(Vf = 38,2 mm/menit )
1,19 m
1,17 m
1,20 m
1,06 m
1,06 m
1,10 m
1,33 m
1,26 m
1,25 m
1,13 m
1,13 m
1,13 m
1,14 m
1,13 m
1,10 m
1,21 m
1,17 m
1,14 m
1,27 m
1,19 m
1,22 m
Kedalaman Pemotongan
(a = 1 mm )
1,19 m
1,17 m
1,20 m
1,06 m
1,06 m
1,10 m
1,33 m
1,26 m
1,25 m
1,13 m
1,13 m
1,13 m
1,14 m
1,13 m
1,10 m
1,21 m
1,17 m
1,14 m
1,27 m
1,19 m
Kuantitatif Pada
Permukaan
1,22Kualitas
m
Uji
Produk
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
1,16 m
1,16 m
1,13 m
1,13 m
1,17 m
1,17 m
1,00 m
1,00 m
381,97
1,02 m
1,02 m
1,02 m
1,02 m
1,28 m
1,28 m
397,80
1,28 m
1,28 m
1,30 m
1,30 m
Tabel IX. Hasil data kekasaran permukaan dari variasi putaran spindel arah Longitudinal
374,01
10
IV-11
1.
Hipotesis :
H0 : 1 = 2 = 3 = ... = k
Hi : tidak seluruh mean populasi sama
4.
2.
3.
=0,05
untuk
Menggunakan distribusi F
Jumlah populasi/sampel k = 3, maka derajat
; derajat kebebasan
T k = 30 3 = 27.
6.
=0,05
5.
Rasio Uji : agar lebih mudah, digunakan tabulasi perhitungan sebagai berikut :
7.
8.
Tabel X.
Tabel Uji ANOVA Arah Longitudinal (Variasi Putaran Spindel)
9.
13.
10.
2
n x + n x +n x
X = 1 1 2 2 3 3
n1 +n 2+ n3
^ 2antara=
12
n1 ( x 1 X ) + n2 ( x 2 X ) ++ n3 ( x 3
k1
14.
11.
12.
2
antara
15.
2
^ antara=0,0167
X =1,16
Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
16.
18.
2
dalam
19.
d 21+ d 22+ d 23
=
T k
2
^ antara 0,0167
RU F = 2 =
=2,14
^ dalam 0,0078
17.
0,0928+0,0574+0,0610
2
^ dalam =
303
20.
21.
22.
24.
2
^ dalam =0,0078
dari
proses
freis
yang
stabil.
25.
26. Hasil RUF dari
30.
Keseluruhan Variasi
^ 2antara 0,0025
RU F = 2 =
=0,0125
^ dalam 0,1996
Variabel Beserta
Pengambilan
Keputusan
31.
Pengambilan Keputusan
Longitudinal
27.
RU F =
28.
^
^
2
antara
2
dalam
0,0007
=0,0327
0,0214
Pengambilan Keputusan
RU F =
34.
2
^ antara 0,0208
=
=0,1575
2
^ dalam 0,1321
Pengambilan Keputusan
35. Karena RUF < 3,35 maka Hi ;
13
40.
Pengambilan Keputusan
Transversal
36.
^ 2antara 0,0038
RU F = 2 =
=0,0224
^ dalam 0,1693
37.
42.
43.
Pengambilan Keputusan
44.
45.
46.
47.
48.
49.
RU F =
b.
^
^
2
antara
2
dalam
0,0770
=0,3862
0,1994
14
52.
53.
54.
Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
15
55.
56.
57.
58.
59.
60.
189,16 2
=326,12298,18=27,94
120
12
120
61.
301,91298,18=3,73
62.
JKB=
63.
318,52298,18=20,34
64.
JKC =
60
120
60
120
Uji Kuantitatif Pada Kualitas Permukaan Produk
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
16
65.
298,18298,18=0
66.
JK ( AB )=
67.
325,66301,91318,52+ 298,18=3,41
68.
JK ( AC )=
69.
301,91301,91298,18+ 298,18=0
70.
JK ( BC )=
71.
318,52318,52298,18+ 298,18=0
72.
JK ( ABC )=
73.
325,66325,66301,91318,52+301,91+318,52+298,18298,18=0
JKG=27,943,7320,3403,41000=0,46
74.
75.
Pe
ngaruh
Pengaruh Utama
83.
3,
A
73
88.
20
B
,34
C
93.
0
Interaksi dwifaktor
A
99.
3,
82.
87.
92.
97.
98.
B
103.
41
A
C
108.
17
Ju
mlah Kuadrat
Variasi
81.
76.
104.
109.
78.
77.
Derajat Kebebasan
R
ataan
79.
80.
gan
Kuadrat
85.
84.
89.
94.
100.
105.
110.
1Uji
0
,41
90.
f
hitun
2
0,34
95.
101.
,38
106.
86.
68,33
91.
3390
96.
102.
107.
0
63,33
0
Kuantitatif
Produk
111. Pada 0Kualitas
112. Permukaan
0
Hasil Proses Freis Oleh Haris Ilman Mulyadi
C
113.
114.
BC
119.
Interaksi trifaktor
A
115.
0
G
120.
alat
124.
0,
46
Ju
125.
mlah
129.
27
,94
116.
121.
80
126.
119
117.
122.
,006
127.
118.
123.
128.
Tabel XI. Analisis variansi untuk percobaan trifaktor pada variasi putaran spindel dengan
n replikasi
130.
131.
132.
133.
4.
Untuk f4 : Hipotesis Hi
tidak
135.
1.
terdapat
Kesimpulan Awal :
;
tidak
2.
5.
tidak
tidak
secara
yang berbeda.
Untuk f3 : Hipotesis Hi
pemakanan.
Untuk f5 : Hipotesis Hi
secara
terdapat
secara
Untuk f1 : Hipotesis Hi
terdapat
perbedaan
yang konstan.
136.
137. Untuk variasi variabel selanjutnya
langsung
pemotongan,
hampir
tidak
akan
disajikan
18
dalam
sama
bentuk
dengan
tabel
variabel
analisis
putaran
138.
19
139.
Pe
ngaruh
140.
Ju
mlah Kuadrat
Variasi
145.
Pengaruh Utama
147.
3,
146.
A
22
152.
44
151.
B
,73
156.
C
157.
0
161.
Interaksi dwifaktor
162.
A
163.
6,
B
167.
183.
gan
Kuadrat
148.
153.
158.
164.
f
hitun
149.
,36
154.
4,73
159.
165.
150.
120
155.
1491
0
160.
166.
,77
256,6
7
170.
171.
173.
174.
175.
176.
Interaksi trifaktor
A
179.
0
180.
181.
182.
185.
80
186.
190.
119
184.
alat
188.
143.
144.
169.
BC
ataan
C
177.
178.
Derajat Kebebasan
168.
C
172.
142.
141.
0,
2
Ju
mlah
193.
189.
55
,05
,003
191.
187.
192.
Tabel XII. Analisis variansi untuk percobaan trifaktor pada variasi kecepatan pemakanan
dengan n replikasi
194.
Pe
197.
R
198.
f
195.
Ju
199.
hitun
ngaruh
196.
Derajat Kebebasan
ataan
mlah Kuadrat
gan
Variasi
Kuadrat
200.
Pengaruh Utama
202.
12
204.
1
201.
A
203.
9
205.
80,59
,32
,37
207.
17
209.
1 210.
1039,
206.
B
208.
1
,67
7,67
41
211.
C
212.
0
213.
1
214.
0
215.
0
216.
Interaksi dwifaktor
217.
A
218.
8,
220.
0
219.
9
221.
52,94
B
06
,90
222.
A
223.
0
224.
9
225.
0
226.
0
C
227.
B
228.
0
229.
1
230.
0
231.
0
C
232.
Interaksi trifaktor
233.
A
234.
0
235.
9
236.
0
237.
0
BC
238.
G
239.
1,
241.
0
240.
80
242.
alat
33
,017
243.
Ju
244.
39
245.
119
246.
247.
mlah
,38
248.
Tabel XIV. Analisis variansi untuk percobaan trifaktor pada variasi kedalaman pemotongan
dengan n replikasi
249.
20
250.KESIMPULAN
251.
Berdasarkan penelitian yang sudah penulis lakukan di dalam Tugas Akhir ini, ada
b.
c.
255.
dengan demikian terdapat perbedaan variasi proses terhadap kualitas hasil. Hasil
tersebut berbeda dengan buku referensi yang ada, karena hasil tersebut belum dianalisis dari pengaruh
kekasaran permukaan dari parameter ketidakteraturan bentuk permukaan (ketidak teraturan benda
awal).
2.
Untuk nilai variabel tetap tidak terdapat perbedaan secara signifikan dimana F hitung < FTabel.
3. Berdasarkan hasil Analisis data per variabel/segmen dengan = 0,05 dan F = 3,35, seluruh hipotes Hi ;
tidak seluruh mean populasi sama di tolak, dan dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat
kualitas kekasaran permukaan yang dihasilkan dari proses freis yang dilakukan dalam pengujian ini
masih berada didalam standart kualitas kekasaran permukaan proses freis yaitu 0,8 m 12,5 m.
Jadi mesin perkakas yang digunakan masih dalam kondisi yang layak dan masih bisa memenuhi
standart kualitasi hasil proses pemesinan.