Teori
Kasus Kelolaan
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca Selama berkomunikasi dan berinteraksi dengan perawat kontak mata
indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi kurang, pasien hanya duduk dan diam namun apabila ditanya pasien
semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran kadang berteriak, pembicaraan pasien cepat, kata-kata sedikit susah
individu itu penuh / baik (Stuart & Sundenn, 1998).
Pasien memiliki ciri-ciri berdasarkan definisi dari halusinasi yaitu bicara nglantur, mudah tersinggung terbukti pasien saat ditanya
tentang agama yang dianut, pasien menjawab saya mengikuti 3 agama (Islam, Kristen, dan Hindu). Saat ditanya tentang sakitnya,
pasien mengatakan pikirane mbak Lastri ini akeh sing dipikir akeh banget
2
mengatakan bahwa jadi orang itu tidak boleh iri walaupun dia
nyata
objeknya.
lingkungannya), takut.
No.
Aspek
Teori
Kasus Kelolaan
43
Faktor
Presdisposisi
tidak. Hal ini sudah membuktikan bahwa pasien memiliki tanda gejala yang memang dimiliki oleh pasien dengan halusinasi.
1. Biologis
Psikologis :
-
Gangguan perkembangan dan fungsi otak / susunan Pasien mengatakan bercerai dengan suami pertama karena tidak bisa
saraf pusat
punya anak, dan kemudian ditinggal oleh suami kedua karena menikah
Gejala yang mugkin muncul adalah hambatan dalam dengan wanita lain.
belajar, bicara, daya ingat dan mungkin perilaku
kekerasan
2. Psikologis
-
No.
Aspek
Teori
Kasus Kelolaan
44
3. Sosial Budaya
-
Kemiskinan,
konflik
sosial
budaya
(peperangan,
Berdasarkan faktor presdisposisi yang ada, hal ini sudah membuktikan bahwa pasien memiliki faktor yang memang dimiliki oleh pasien
dengan halusinasi
4
Sumber Koping
Kemampuan Personal :
Kemampuan Personal :
Dukungan Sosial :
lingkungan.
Dukungan Sosial :
Tidak ada keluarga, kelompok sosial ataupun teman sejawat yang
mendukung pasien dalam penyembuhan penyakitnya. Pasien
hanya dibantu terapis (perawat) dalam penyembuhan penyakitnya.
Pasien tidak memiliki sumber koping baik dari segi dukungan sosial
No.
Aspek
Teori
Kasus Kelolaan
45
Mekanisme
Malas beraktifitas sehari-hari, mencoba menjelaskan gangguan Reaksi lambat / berlebihan, menghindar, merokok, berteriak
Koping
46