REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
: a.
jasa
energi
sebagaimana
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Mineral tentang
Mengingat
: 1.
96, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
2-
2.
3.
5.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
MINERAL
MENTERI
TENTANG
ENERGI
DAN
SUMBER
PENYELENGGARAAN
DAYA
USAHA
JASA
KONSERVASI ENERGI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.
negeri
pemanfaatannya.
serta
meningkatkan
efisiensi
- 3-
2.
Usaha
Jasa
Konservasi
perencanaan,
Energi
pelaksanaan,
adalah
kegiatan
pengoperasian
dan
3.
efisien
dan
tepat
guna
tanpa
mengurangi
5.
energy
audit) yang
mengembalikan
modal
dari
setiap
kegiatan
penghematan energi.
5.
Penghematan
Energi adalah
pengurangan
konsumsi
7.
diimplementasikan
sebagai
dasar
untuk
8.
dengan
membandingkan jumlah
penggunaan energi
-4-
9.
hukum
Indonesia
Konservasi
Energi
berdasarkan
adalah
badan
usaha
yang
melakukan
pada
Proyek
Kontrak
Kinerja
berbadan
Usaha
Jasa
Efisiensi
Energi
Penghematan
Energi
pengetahuan,
kemampuan
memadai untuk
Energi
dan
dan
pengalaman
yang
memberikan
rekomendasi implementasi
Jenderal
adalah
direktur
jenderal
yang
kebijakan
di
bidang
pembinaan,
-5-
BAB II
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
(1)
atau
perumusan
Konsep
Proyek
Efisiensi Energi;
b. audit energi berstandar investasi (investment grade
energy audit);
0, pembiayaan Proyek Efisiensi Energi;
d. pekerjaan instalasi dan/atau pembangunan Proyek
Efisiensi Energi;
e. pemonitoran atau pengoperasian, pemeliharaan, dan
perbaikan instalasi energi; dan/atau
f.
Pengukuran
dan
Verifikasi
(Measurement
and
kegiatan
Efisiensi
Energi
melalui
perhitungan
akhir
yang
diperlukan
dalam
6-
Bagian Kedua
Pasal 3
a.
b.
Pasal 4
memberikan garansi
Pasal 5
oleh
Perusahaan
dengan
membagi basil
yang
-7-
Bagian Ketiga
Surat Keterangan Terdaftar
Pasal 6
Perusahaan dalam
melaksanakan
Pasal 7
(1) Untuk
mendapatkan
surat
keterangan
terdaftar
permohonan
kepada
Menteri
melalui
b.
c.
d.
permohonan
Perusahaan
sebagaimana
-8-
Jenderal
memberitahukan
secara
tertulis
kepada
Pasal 8
(1)
waktu
surat
dimaksud
pada
dapat
keterangan
ayat
mengajukan
(1)
surat
terdaftar
berakhir,
keterangan
terdaftar kembali.
Pasal 9
a.
b.
tidak
dapat
mengajukan
permohonan
untuk
Pasal 10
Direktur
Jenderal
mempublikasikan
daftar
-9
Pasal 11
andal, transparan,
dan
berdaya
saing, Instansi
Negara, dan
Badan
Usaha
Milik
Daerah
dalam
BAB III
MODEL ESPC
Pasal 12
(2)
a.
b.
0.
spesifikasi
untuk
keperluan
pemasangan
dan
commissioning;
d.
e.
f.
Pengukuran
dan
Verifikasi
{Measurement
and
g.
h.
hak
kepemilikan
aset, dalam
hal Pemsahaan
1.
10 -
j.
penghematan,
dalam
hal
Perusahaan
BAB IV
PELAPORAN
Pasal 13
sebagaimana
sesuai
dengan
tercantum
format
dalam
surat
Lampiran
laporan
yang
Pasal 14
terdaftar
tidak
memenuhi
kewajiban
a.
b.
-11 -
Direktur
Jenderal
mengenakan
sanksi
berupa
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 15
Menteri melalui
Direktur Jenderal.
Pasal 16
Pembinaan
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
15,
dilaksanakan melalui:
a.
b.
Pasal 17
Pengawasan
sebagaimana
dilaksanakan
terhadap
dimaksud
dalam
penyelenggaraan
Pasal
Usaha
15,
Jasa
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Peraturan
Menteri
diundangkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
- 12 -
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SUDIRMAN SAID
Diundangkan di Jakarta
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
WIDODO EKATJAHJANA
\ "u
yj#
13
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN
PELAKSANAAN USAHA JASA KONSERVASI ENERGI
Nama Perusahaan
b. Tenaga Ahli 2
Nama
dst.
No.
Nama Proyek
Nama Pengguna
Jasa
1
2
3
dst.
Lokasi
Proyek dan
Alamat
Nilai Proyek
(IDR)
Durasi
Awal dan
Akhir Kontrak
(dd-mm-yyyy)
14 -
Langkah
Penghematan
Energi
Realisasi Penghematan
Energi per Tahun
Biaya
Investasi
Deskripsi
Penghematan
Biaya Energi per
Tahun
IDR
IDR
1.
2.
3.
dst.
Total
NameI jrroycK .
Realisasi
Langkah
Penghematan
Energi
Realisasi Penghematan
Energi per Tahun
Biaya
Investasi
Deskripsi
Penghematan
Biaya Energi per
Tahun
IDR
IDR
1.
2.
3.
dst.
Total
Nama
MENTERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SUDIRMAN SAID
KEMENTE
0
srofi