Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi Audit2

31 Agustus 2016
8:19

Kadang-kadang auditor mengalami kendala saat berinteraksi dengan auditee untuk mengumpulkan
data dan bukti audit. Ada banyak hal yang mempengaruhinya antara lain faktor psikologis, misalnya
kurangnya pengalaman, kesenjangan usia, kesenjangan jabatan dan kurangnya pengetahuan auditor
terhadap topik yang dibahas
Hilangkan rasa minder/kurang percaya diri
Saling tegur sapa dengan siapapun harus dilakukan agar menghilangkan mental barrier pada diri kita
Hal ini akan membentuk koneksi chemistry yang baik dengan auditee
Sebuah penelitian di Amerika Serikat (G,Bradley Bennet dan Richard C Hatfields) menyimpulkan bahwa
kesenjangan sosial dalam hal usia, pengalaman dan pengetahuan akuntansi antara staf auditor dan
kliennya mempengaruhi keputusan si Auditor dalam mengumpulkan bukti audit
Jangan merasa takut untuk mencoba setiap tantangan, kesulitan itu tidak terasa yang sedang
dibayangkan, coba jalanin saja tantangan nanti prosesnya berjalan seperti biasa, jadi jangan ragu-ragu
untuk mencoba
Akibat kurangnya bukti audit yang dikumpulkan maka dengan sendirinya simpulan yang didapat oleh
sang auditor terhadap objek audit akan menjadi kabur dan tidak akurat.
Untuk mengatasi kendala psikologis tersebut, maka auditor harus :
Auditor harus mempunyai pengetahuan yang memadai, utamanya terhadap objek audit
Auditor harus meningkatkan kepercayaan dirinya, agar tidak grogi saat berineraksi dengan auditee
Auditor harus membekali dirinya dengan kemampuan komunikasi dengan baik.
Pada akhirnya kita harus bergantung kepada manusia, bukan strategi. Strategi itu simple / sederhana,
tetapi pelaksanaannya sulit. Strategi saja tidak akan membuat perusahaan kita menjadi lebih baik
Manfaat komunikasi dalam audit :
Komunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam audit, mulai dari perencanaan ,
penugasan, pelaksanaan, pengujian, hingga pemantauan tindak lanjut. Semuanya memerlukan
keterampilan berkomunikasi untuk memperoleh hasil audit yang terbaik.

Jalinlah komunikasi dengan "semua" pegawai karena penilaian itu dilakukan oleh sesama kolega,
bawahan, dan atasan kita. Jangan remehkan hal ini.
Teruslah berkomunikasi dengan siapapun kita MAKHLUK SOSIAL yang saling bergantung pada manusia.
Mengapa komunikasi perlu dalam melaksanakan audit ?
Agar pelaksanaan audit dapat berjalan dengan baik, lancar dan mencapai sasaran sesuai tujuan
audit dilaksanakan
Agar terjalin kerja sama yang harmonis antara auditor dan auditee
Agar auditee mengerti dan memahami maksud dan tujuan audit yang dilaksanakan oleh auditor.
Agar auditor mendapatkan informasi, data dan bukti audit yang diperlukan dalam melaksanakan
audit
Tidak ada kemampuan manusia yang lebih mendasar bagi pengembangan peradaban selain
kemampuan untuk mengumpulkan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan. Peradaban hanya
dimungkinkan melalui komunikasi manusia (Frederick Williams)
Peran komunikasi bagi manusia
Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita
inginkan
Dari semua pengetahuan dan keterampilan yang anda miliki, pengetahuan dan keterampilan
"komunikasi" termasuk di antara yang paling penting dan beguna (J.A Devito, 1997)
Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan
efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat. (D.B. Curtis, 1992)

SPI Page 1

efisien, dan menerima pesan


Peranan komunikasi audit :
Bagi auditor komunikasi sangatlah penting karena kegiatan audit menyangkut proses penyampaian
informasi dan perolehan informasi yang diperlukan dalam proses dan mencapai hasil audit.
Menurut beberapa survey, sekitar 85 % dalam kesuksesan dalam hidup manusia berkaitan secara
langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keberhasilan dalam membina hubungan dengan
manusia lainnya.
Pemahaman auditor dalam komunikasi audit :
Komunikasi dalam audit sangat penting sebagai langkah awal auditor mengkomunikasikan tugas
profesionalnya terhadap auditee.
Komunikasi yang dibangun secara baik oleh auditor terhadap auditee akan mendorong kelancaran
auditor dalam mencari dan menganalisis bukti-bukti audit yang dibutuhkan.
Dengan menerapkan keterampilan komunikasi, pelaksanaan audit dapat berjalan efektif dan efisien,
seperti :
a. Memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pengujian audit.
Audit merupakan proses pengumpulan dan pengujian informasi untuk menghasilkan simpulan dan
rekomendasi. Pemilik data dan informasi adalah auditan, jika perolehan data dan informasi tidak
memadai, maka pelaksnaan audit tidak akan mencapai hasil yang memuaskan.
b. Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan Tim Audit
Audit dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari individu-individu. Audit juga menjalankan aktivitasaktivitas yang saling terkait. Komunikasi yang baik dalam tim akan membuat interaksi antar individu
dan rangkaian aktivitas dalam audit dapat berjalan dengan baik. Masalah-masalah dapat diselesaikan
bersama sehingga hambatan dalam proses audit dapat diminimalkan.
c. Meningkatkan mutu audit.
Jika aktivitas dasar dalam audit, seperti pengumpulan data dan informasi, pengujian, dan
penyampaian audit dapat berjalan dengan lancar, maka konsentrasi Tim Audit dapat diarahkan pada
usaha peningkatan mutu audit, misalnya jika perolehan data dan informasi menjadi mudah dan cepat,
maka tim audit dapat berkonsntrasi untuk memilih proses analisis yang lebih tepat.
d. Memperbaiki Citra Audit Internal.
Selama ini auditor telah dicitrakan secara keliru,sebagai sosok yang tidak ramah, sibuk sendiri, bahkan
sering dianggap sewenang-wenang. Citra-citra tersebut menyulitkan auditor dalam menjalin
kerjasama dengan auditan. Auditan yang mempunyai citra keliru tentang auditor akan cenderung
untuk tertutup, tidak mau bekerja sama, menghindar, atau bahkan dapat mendorong mereka untuk
menghambat perkerjaan auditor. Dengan keterampilan berkomunikasi antar pribadi, citra buruk
auditor tersebut dapat dikurangi, kemudian dibangun citra auditor yang lebih terbuka, siap
bekerjasama, dan memposisikan auditan sebagai mitra dalam pelaksanaan auditnya.
Poin d terdapat penjelasan hubungan auditor dengan auditee tidak seperti hubungan antara subjek dan
objek, tapi menjadi mitra kerja.

BERSYUKUR
Cerita prajabatan jaman dulu
Ketika masuk kerja pertama tidak diberi jobdesk yang jelas (zonk!!??) sehingga membuat karyawan baru
bingung.
Hal ini memacu karyawan baru menjalin komunikasi dengan atasan atau senior perihal tugas atau
jobdesc apa yang harus dikerjakan.
Pesan moral : jangan menganggap diri kita lebih tinggi dari yang kita periksa
Ini memang sangat berhubungan dengan lancarnya proses komunikasi yang sedang terjalin antara
auditor dan auditee.
Pengalaman adalah guru yang terbaik
Pergunakan komunikasi dengan sebaik-baiknya agar kelancaran kerja terjamin.
Ketahui siapa auditee/auditan kita sehingga tau konteks yang cocok yang dibicarakan dengan auditee
Salah satu cara pendekatan auditor kepada auditee boleh saja kita traktir auditee dengan konteks
memperlancar komunikasi kerja. Intinya jangan sampai uang auditor tercatat dalam anggaran belanja

SPI Page 2

memperlancar komunikasi kerja. Intinya jangan sampai uang auditor tercatat dalam anggaran belanja
perusahaan sehingga tidak menyelewengkan uang perusahaan.
Apa sih komunikasi itu?
Komunikasi berasal dari kata latin cominicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama,
maksudnya "sama makna" atau "pengertian yang sama"

Pengertian komunikasi :
Harold Laswell komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa,
kepada siapa, dan apa efeknya.
Raymond Ross komunikasi adalah proses menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian
rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/makna dari pemikiran yang serupa dengan
yang dimaksudkan oleh komunikator.
Carl I. Hovland komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan sesorang menyampaikan
rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk merubah perilaku orang lain.
Pelajaran tentang hasil audit
Temuan aoi yang dulu teridentifikasi akan mungkin sekali terulang kembali pada saat pelaksanaan audit.
Jadi ga usah kepikiran ada g temuan /aoi

media

Komunikator

Tujuan Komunikasi

Komunikan

Umpan balik/
feedback
Tujuan Komunikasi :
a. Menyampaikan pesan/perintah, bujukan, ajakan, larangan
b. Menciptakan saling pengertian atas pesan yang disampaikan
c. Membentuk persepsi, opini, sikap dan tingkah laku
d. Mendapatakan umpan balik (feed back)
Dalam audit, komunikasi bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam audit
serta dukungan dan kerjasama dari Auditee.
Beberapa bentuk komunikasi :
Komunikasi intra personal --> merenung dengan diri sendiri, memberikan penjelasan dan feedback
ke diri sendiri
Komunikasi inter personal
Komunikasi kelompok
Komunikasi massa
Komunikasi transedental --> berdoa kepada Tuhan
Dalam komunikasi perlu diperhatikan :
Frame of reference --> kerangka berpikir (standar berpikir) komunikan
Field of experience --> bidang pengalaman dan juga luasnya pengalaman komunikan
Frame of expectation --> harapan yang dimaksud komunikan
Beberapa teknik komunikasi audit
a. Wawancara
b. Daftar pertanyaan (kuesioner)
c. Konfirmasi
d. Data terbuka
e. Presentasi
f. Rapat
g. Laporan hasil audit

SPI Page 3

Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi


a. Manusia
1. Ciri fisik. Perbedaan ras hingga perbedaan suku bangsa menyebabkan tiap individu
memiliki ciri fisik yang berbeda.
2. Konsep diri, yaitu persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri. Tiap individu memiliki
konsep diri yang berbeda, "saya pemalu", tetapi yang lain punya konsep diri, "saya
suka bergaul"
3. Keyakinan, dalam hal ini dimaksudkan sikap mental atas sesuatu yang diyakini sebagai
hal yang benar dan salah
4. Kepribadian, yaitu suatu organisasi yang dinamis dalam diri individu, di mana sistem
psikologisnya menentukan karakteristik, tingkah laku dan cara berfikir seseorang.
5. Sikap dan perilaku. Secara umum sikap dan perilaku seseorang ditentukan oleh konsep
diri dan keyakinan, tetapi pada kondisi dan situasi tertentu, seseorang dapat bersikap
dan berperilaku yang tidak konsisten dengan konsep diri dan keyakinannya.

SPI Page 4

Anda mungkin juga menyukai