Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NAMA : NADYA SOUISA
KELAS : XII MIA 2
Unsur Intrinsik
Tania:
Dede:
Suka iseng
Tekun dan tidak mengandalkan orang lain (Rajin berjualan kue, demi
Ibu:
Danar :
Tidak suka berprasangka buruk (Ketika Danar jarang pulang, Ratna tidak
Ratna:
Tidak cemburuan (Tidak cemburu terhadap Tania dan Dede, yang selalu
dekat dengan Danar)
Sabar (Sabar menunggu Danar yang jarang pulang ke rumah, setelah mereka
menikah)
Latar
a.
Latar Tempat
Latar tempat dalam novel ini adalah toko buku terbesar di kotanya tempat tania
peratama kali pergi bersama danar tempat yang banyak memiliki arti, tempat tania
mengingat semua kenangangan. China Town tempat makan tania, Dede, dan Danar,
juga tempat dimana danar mengakui kalau ia akan menikah dengan Ratna. Bandara
Changi dimana Danar memberikan liontin istimewa untuk tania. Dorm tempat tania
tinggal di Singapura. "Kami dari NUS pulang menuju hotel, check out sebentar.
Lantas buru-buru menuju bandara." (hal.102)
b.
Latar waktu
Latar waktunya sangat banyak dari awal pertemuan Danar dan Tania di bus saat jam
pulang kerja. Saat tepat 5 tahun ayah tania meninggal ibu pun mengikuti. Saat hari
pernikahan Danar dengan Ratna. Malam hari saat toko buku hampir tutup saat tania
meningat semua kenangan. Dan keesokannya ketika tania memutuskan untuk pergi.
"Setiap malam aku ke toko buku ini" (hal. 11)
c.
Latar susasana
Latar suasana dalam novel ini sangat beragam dari kebahagian saat bersama-sama
untuk pertama kalinya Danar mengajak Tania dan Dede ke toko buku, saat cemburu
melihat Ratna dekat dengat Danar, saat menyedihkan ketika ibu meninngal, dan
menyakitkan saat mengetahui Danar dan Ratna akan menikah.
"Ibu, izinkanlah aku menangis" (hal.242)
Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama pelaku utama
Alur
Alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur maju mundur. Pada awal cerita
pengarang menceritakan Tania yang sedang di toko buku, lalu meninmgat semua
kenangan selama ini.
Pertemuan Tania dengan Danar bukanlah pertemuan yang biasa, pertemuan tersebut
awal dari kehidupan Tania selanjutnya. Danar selalu ada dalam kehidupan Tania,
Gaya Bahasa
Hiperbola, "Suara jutaan butir air yang menghunjam bumi terdengar keras
hingga ke dalam." (hal. 13)
Demi membaca e-mail berdarah-darah itu, esoknya aku memutuskan
pulang segera ke Jakarta (Hal. 230)
Unsur Ekstrinsik
Nilai Sosial :
Menolong orang dengan tidak memandang siapa yang di tolong karena menolong dengan
ikhlas seperti dalam novel tokoh Danar yang menolong Tania dengan tidak memandang
siapa Tania.
Bukti nilai sosial yang terkadung dalam novel :
(saat kami akan turun dia memberikan kami selembar uang sepuluh ribuan (hlm 24))
Nilai Moral :
Memberi pengetahuan kepada kita bahwa sesuatu yang terlihat sulit nyatanya tidak sesulit
yang kita lihat jika kita ingin bersungguh sungguh mencapainya seperti dalam novel tokoh
Tania yang pantang menyerah menjalani hidupnya walau banyak rintangan yang
menghalanginya.
Bukti nilai moral yang terkandung dalam novel :
(besok pagi-pagi ibu akan menggantikan perban itu dengan lap dapur, saputangan itu dicuci
(hlm 24)