Kurikulum SMPN 1 Singajaya Tahun 2009
Kurikulum SMPN 1 Singajaya Tahun 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berdirinya SMP Negeri Singajaya pada mulanya merupakan pengembangan kelas jauh dari SMP
Negeri 1 Cikajang Kabupaten Garut. Pada tahun 1965 berdasarkan prakarsa dari tokoh masyarakat
Singajaya maka di Kecamatan Singajaya didirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tetapi
statusnya masih kelas jauh dari SMP Negeri 1 Cikajang dengan Nomor SK 1965 SK No. 2812/A93/65, namun mulai beroperasi menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara mandiri
pada tahun 1967. Pada tahun 1980 dengan nomor SK 1980 SK No. 0207/0/1980 SMP Singajaya
secara definitif menjadi sekolah negeri dengan nama SMP Negeri 1 Singajaya.Selengkapnya baca
di sini
Secara geografis SMP Negeri 1 Singajaya terletak di Ibu kota Kecamatan Singajaya 65kilometer
selatan kota Kabupaten Garut. Ditinjau dari keadaan geografis berada di daerah pegunungan dan
perkampungan tepatnya di Kampung Nyangkewok Desa Singajaya Kecamatan Singajaya 2 km
dari Kantor Kecamatan Singajaya ke arah tenggara. Saat ini akses jalan yang menuju sekolah
dalam kondisi rusak berat, bergelombang dan banyak batu pasir yang berserakan, sehingga
mengganggu kenyamanan pengendara kendaraan. Status sosial ekonomi siswa pada umumnya
berasal dari keluarga yang tidak mampu dengan karakter tradisional semi modern. Tradisional
disini dimaksudkan masih banyak orang tua siswa yang memegang teguh adat istiadat yang
diwariskan oleh nenek moyang (karuhun), namun dilain pihak seiring majunya laju perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi tidak sedikit orang tua siswa yang telah menanamkan iklim
kehidupan keluarganya dengan nuansa modern. Secara keseluruhan dukungan dari masyarakat
setempat terhadap pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) masing dirasakan sangat kurang,
hal tersebut ditandai dengan adanya fasilitas sekolah yang hilang atau dirusak, kejadian tersebut
diperparah karena lingkungan sekolah belum dibenteng/dipagar sehingga tidak ada batas yang
jelas antara lingkungan sekolah dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat sekitar.
Dari segi raw-input siswa SMP Negeri 1 Singajaya tergolong rendah bahkan sangat rendah,
mengingat Program Wajar Dikdas 9 Tahun yang mewajibkan seluruh lulusan Sekolah Dasar (SD)
harus melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) sehingga dalam mekanisme PSB tidak
mungkin menggunakan sistem passing grade. Kondisi real seperti ini tentu saja menjadi tantangan
utama untuk tenaga pengajar, mengingat karakteristik siswa yang sangat beragam dengan
kecenderungan banyaknya siswa yang masih kurang dalam pemahaman Calistung (Membaca,
Menulis dan Berhitung) yang merupakan fondasi utama bagi pemahaman belajar dengan materi
yang lebih tinggi. Demikian pula kendala utama yang dirasakan cukup signifikan yaitu menyangkut
jarak tempuh dan keterbatasan alat transportasi, mengingat hampir 75% siswa yang mengikuti
pembelajaran di SMPN 1 Singajaya, jarak tempat tinggal siswa ke sekolah rata-rata lebih dari 5
km.
Menyikapi kondisi di atas, pihak sekolah perlu untuk mengakomodasi karakteristik setiap siswa
dengan mengembangkan kurikulum khusus yang berorientasi pada pengerahan dan
pengembangan potensi yang dimiliki setiap siswa SMP Negeri 1 Singajaya. Memasuki tahun 2006,
pemerintah memberlakukan satu sistem Kurikulum yang dikembangkan dengan orientasi pada
pengembangan sekolah secara otonomi. Otonomi disini diartikan sekolah diberi kewenangan untuk
mengelola mengkordinasi dan menerapkan sekaligus membuat kurikulum yang sesuai dengan
kondisi objektif di lingkungan sekolah masing-masing. Kurikulum yang dimaksud yaitu KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Panduan pengembangan kurikulum SMPN 1 Singajaya tahun 2009 disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk
orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Komponen utama Kurikulum SMPN 1 Singajaya tahun
2009 terdiri dari : (a) Pendahuluan, (b) Struktur, Muatan Kurikulum dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), (c) kalender Pendidikan, (d) Analisis dan Profil Sekolah, (e) Lampiran-Lampiram
(Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), KKM, Program Pengembangan Diri dan SK
Tim Penyusun.
Berdasarkan ketentuan di atas, SMP Negeri 1 Singajaya mengembangkan Kurikulum dengan
mempertimbangkan keadaan, potensi dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa yang akan
dijadikan pedoman dan panduan pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan SMP
Negeri 1 Singajaya Tahun Pelajaran 2009/2010. Hal tersebut dapat dicapai dengan adanya
kerjasama dan komitmen yang baik semua warga sekolah.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan KTSP SMP Negeri 1 Singajaya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 36
sampai Pasal 38;
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal 18, dan Pasal
25 sampai Pasal 27;
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar
dan menengah;
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah.
Rencana Kerja (Renja) Depdiknas Tahun 2009.
Peraturan Bupati Garut, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kabupaten Garut
Renstra Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Garut tahun 2009.
Program Kerja dan Pengembangan Sekolah serta Kalender Pendidikan SMPN 1 Singajaya
tahun 2009.
C. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
D. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Visi Sekolah
SMP Negeri 1 Singajaya memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami, untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi SMPN 1 Singajaya, yaitu : MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBASIS RELIGI,
LINGKUNGAN DAN PRESTASI PADA TAHUN 2015. Visi tersebut mencerminkan profil dan citacita sekolah yang: a) Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi yang ada, b) Sesuai
dengan norma dan harapan masyarakat, c) Ingin mencapai keunggulan, d) Mendorong semangat
dan komitmen seluruh warga sekolah, e) Mendorong adanya perubahan yang lebih baik, f)
Mengarahkan langkah-langkah strategis sekolah.
Indikator dari VISI tersebut adalah :
1)
Terwujudnya iklim suasana yang berbudaya islami bagi seluruh warga sekolah.
2)
3)
4)
5)
2.
Penataan dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang KBM
4) Mengoptimalkan Pemberdayagunaan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1.
2.
3.
4.
lebih
1.
2.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
Melaksanakan remedial terhadap mata pelajaran sesuai dengan program dan perangkat
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Melaksanakan pengayaan bagi mata pelajaran yang di UN kan
Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang wiyata mandala.
Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesehatan sekolah
Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesenian dan keterampilan
Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang olah raga
Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang pramuka
3. Tujuan Sekolah
Pada tahun pelajaran 2015/2016 (5 tahun yang akan datang), tujuan yang akan dicapai sekolah
antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Semua guru, TU, karyawan dan siswa telah membiasakan perilaku budaya islami dalam
berinteraksi di lingkungan sekolah
Menjadikan kegiatan IMTAQ sebagai kegiatan yang dapat menjadi contoh di tingkat
kecamatan
3. Menjadikankan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan sehat sesuai dengan sistem
manajemen lingkungan hijau (Green School)
Sekolah memiliki standar sarana dan prasarana /fasilitas sekolah meliputi; semua sarana
dan prasarana, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi SPM
Pengelolaan manajemen sekolah dapat terkoordinir dengan baik sesuai standar
pengelolaan manajemen pendidikan
Sekolah dapat mencapai standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: semua guru
berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti PTBK, semua mengajar sesuai bidangnya, terampil
dalam melakukan PTK dan trampil dalam pembelajaran yang berbasis ICT
Semua guru telah mengembangkan dan memiliki serta melaksanakan perangkat mengajar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku
Proses pembelajaran dapat mencapai standar proses pembelajaran dengan strategi CTL,
pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual, dll
Semua guru terlatih dalam melakukan inovasi pembelajaran
10. Kompetensi kelulusan siswa dapat memperoleh nilai rata-tara Ujian Nasional mencapai 7,50
11. Sekolah memiliki peserta didik dengan kompetensi yang handal dan dapat bersaing dengan
sekolah lain baik secara akademik dan non akademik.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Singajaya tahun 2009 terdiri dari lima kelompok yaitu kelompok
mata pelajaran (1) agama dan akhlak mulia; (2) kewarganegaraan dan kepribadian; (3) ilmu
pengetahuan dan teknologi; (4) estetika; dan (5) jasmani, olah raga dan kesehatan.
Adapun cakupan masing-masing KMP adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Struktur dan Muatan Kurikulum
No
Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
1.
2.
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3.
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
4.
Estetika
5.
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
No
Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Penyusunan struktur kurikulum SMP Negeri 1 Singajaya didasarkan atas standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP. Struktur
kurikulum tersebut meliputi seluruh substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX yang ditetapkan sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
Kurikulum SMP Negeri 1 Singajaya memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 35 minggu.
Tabel 2.2
Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Singajaya
Komponen
VIII
IX
A. Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Bahasa Inggris
5.
Matematika
6.
7.
8.
Seni Budaya
9.
Bahasa Sunda
Tata Boga
2*)
2*)
32+ 4
32+ 4
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
2*)
32+ 4
Satu jam
tatap
Jumlah jam
pembelaran
per
Minggu
efektif per
tahun
Waktu
pembelajaran
per tahun
Jumlah
jam per
tahun (@
Muka
(menit)
minggu
ajaran
40
36
35
VII,
VIII &
IX
60 menit)
504 jam
(47520
menit)
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMP
Negeri 1 Singajaya tahun pelajaran 2009/2010 yang berlaku saat ini dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2.4
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
MATA PELAJARAN
VIII
IX
Pendidikan Agama
71
71
71
Pendidikan Kewarganegaraan
70
71
72
Bahasa Indonesia
62
62
66
Bahasa Inggris
60
61
62
Matematika
60
61
61
IPA
63
64
62
IPS
66
66
67
Seni Budaya
74
65
64
72
71
72
61
61
60
70
70
70
75
75
75
70
70
70
Siswa dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi
(SK) pada semua mata pelajaran.
Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila, (a) memperoleh nilai kurang dari
kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) jika peserta didik tidak
menuntaskan KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
sampai pada batas akhir tahun ajaran, dan (c) jika karena alasan yang kuat, misal karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai
kompetensi yang ditargetkan.
Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun
sebelumnya.
b. Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 1 Singajaya setelah memenuhi persyaratan berikut,
yaitu :
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganeraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga,
dan kesehatan;
Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Kurikulum untuk SMP dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
Dalam kegiatan pembelajaran perlu dilatihkan kecakapan hidup, atau jenis keterampilan yang
dapat memberikan jiwa wiraswasta atau bekal untuk hidup siswa yang meliputi :
1). Kecakapan personal, yang terdiri dari kesadaran diri, meliputi :
SADAR SEBAGAI MAKHLUK TUHAN, maka kita perlu : IBADAH, JUJUR, DISIPLIN, KERJA
KERAS DSB.
SADAR AKAN POTENSI DIRI maka kita perlu : MEMILIH
SADAR SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL, MAKA KITA PERLU :: TOLERAN, SALING
MENGHORMATI, GOTONG ROYONG
SADAR SEBAGAI MAKHLUK LINGKUNGAN MAKA KITA PERLU: MEMELIHARA DAN
MEMANFAATKAN LINGKUNGAN DENGAN ARIF.
Kecakapan berpikir rasional : menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan,
memecahkan masalah.
2). Kecakapan sosial, meliputi :
Kecakapan bekerjasama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi
dalam budaya loka dan global, berinteraksi dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik,
membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.
3). Kecakapan akademik :
Merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, Menghubungkan variabel, merencanakan dan
melakukan penelitian. Materi atau bahan ajar yang mengandung kecakapan personal, kecakapan
sosial dan kecakapan akademik terintegrasi dalam mata pelajaran.
4) Kecakapan vokasional :
Keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan/kejuruan (misalnya menjahit, otomotif),
keterampilan bekerja, keterampilan kewirausahawan, keterampilan menguasai teknologi informasi
dan komunikasi, dan keterampilan merangkai alat.Materi dan bahan ajar yang mengandung
kecakapan vokasional terdapat pada jenis mata pelajaran keterampilan atau muatan lokal.
Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup di SMP Negeri 1 Singajaya adalah :
1)
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Pada mata pelajaran bahasa Indonesia , siswa dapat mengarang, berpuisi atau berprosa
yang nantinya siswa dapat menjadi wartawan atau sastrawan yang profesional.
Pada pelajaran matematika, siswa mampu menghitung berbagai bentuk kegiatan usaha,
baik dalam keuangan, menghitung besarnya modal usaha, keuntungan dan besarnya penjualan
barang, dan lain-lain.
Pada mata pelajaran Bahasa Inggris, siwa mampu berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Inggris dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi mendatang
Bidang keterampilan yaitu Keterampilan memasak (Tata Boga), siswa dapat memasak
aneka hidangan.
2) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi pada mata pelajaran keterampilan, seperti pada
mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Tataboga.
Pada mata pelajaran TIK, siswa memiliki keterampilan dan mampu
mengoperasikan komputer dan jaringan internet dan pada masa mendatang
Pada mata pelajaran Tata boga, siswa memiliki keterampilan memasak yang enak,
menyusun menu masakan, mengatur meja makan dan perangkatnya, dan lain-lain, sehingga pada
masa mendatang siswa dapat membuka usaha warung makan, restoran, katering, pedagang kuekue basah maupun kering,dan lain-lain
8. Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
1.
2.
3.
4.
5.
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
Pendidikan Berbasis Keunggulan Global SMP Negeri 1 Singajaya adalah Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK).
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal SMP Negeri 1 Singajaya adalah : Pencak Silat
dijadikan materi pengembangan diri mengingat adanya beberapa Perguruan (Paguron) Pencak
Silat yang ada di sekitar tempat tinggal siswa.
C. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) SMP/MTs
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) SMP/MTs./SMPLB/ Paket B bertujuan:
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)
selengkapnya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
SMP/MTs/SMPLB*/Paket B
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
Menunjukkan sikap percaya diri
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara
logis, kritis, dan kreatif
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
D. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dan Standar Kompetensi
Mata Pelajaran (SK-MP)
1. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata
pelajaran:
1)
2)
3)
4)
Estetika;
5)
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan
cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1)
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian,
ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2)
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya, dan pendidikan jasmani.
3)
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan
logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang
relevan
1)
Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
2)
Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan
ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan,
ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk
pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
masing-masing satuan
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan
Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai
dengan tuntunan agamanya
Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mematuhi aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
Menunjukkan sikap percaya diri
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman dalam kehidupan sehari-hari
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
Menghargai adanya perbedaan pendapat
Menghargai karya seni dan budaya nasional Indonesia
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis, dan kreatif
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
Mendeskripsi gejala alam dan sosial
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
9.
5.
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
dengan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
Mencari dan menerapkan berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk
menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran (SK-MP)
a. Pendidikan Agama Islam
1)
Menerapkan tata cara membaca Al-quran menurut tajwid, mulai dari cara membaca AlSyamsiyah dan Al- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2)
Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari
iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
3)
Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan
menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
4)
Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat
wajib maupun shalat sunat
5)
Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta
menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara
b. Pendidikan Kewarganegaraan
1)
Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat
istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2)
Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana
kebatinan konstitusi pertama
3)
Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan
bertanggung jawab
4)
Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
5)
Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan
rakyat
6)
Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah
7)
8)
c. Bahasa Indonesia
1) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV,
dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel
2)
Berbicara
Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan
berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel
dari berbagai angkatan
4)
Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk,
rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana,
pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi,
dan cerpen
d. Bahasa Inggris
1) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
2)
Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3)
Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
4)
Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
e. Matematika
1)
Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif,
distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
2)
Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan
pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
3)
Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan
pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut),
segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis
singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok,
prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4)
Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram,
grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
5)
Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam
pemecahan masalah
6)
7)
Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerja sama
f. Ilmu Pengetahuan Alam
1)
Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai
prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai,
membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti
yang diperoleh
2)
Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara
pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
3)
4)
Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan
kegunaannya
5)
Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6)
2)
3)
Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk
mendapatkan informasi keruangan
4)
5)
Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak PraAksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa
6)
Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan
hidup dalam pembangunan berkelanjutan
7)
Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan
kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8)
Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam
menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat
penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya
9)
Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian
permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta
ciri-ciri negara maju dan berkembang
10) Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran
Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap
perekonomian Indonesia
11) Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi
tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
12) Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan
h. Seni Budaya
1. Seni Rupa
a)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek
tiga dimensi yang ada di daerah setempat
b)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya
seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara
c)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari
beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.
2. Seni Musik
a)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara
perseorangan dan berkelompok.
b)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara
perseorangan dan kelompok
c)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara
perseorangan dan kelompok
3. Seni Tari
a)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari daerah setempat
b)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari Nusantara
c)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari mancanegara
4. Seni Teater
a)
b)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral
seni teater daerah setempat
c)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral
seni teater Nusantara
d)
Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara
Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
3)
Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung
4)
Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat
sederhana
5)
Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar dan piknik
6)
Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta
lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba
j. Keterampilan
1. Kerajinan
a)
Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami
maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat serta teknik butsir dan cetak dengan ragam
hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
b)
Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan jahit dan sulam dengan ragam hias
tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
c)
d)
Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik
potong konstruksi dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
e)
Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik sayat dan ukir dengan ragam
hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
2. Teknologi Rekayasa
a)
Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat penerangan dan alat yang
menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)
b)
Mengapresiasi dan menerapkan karya teknologi rekayasa penjernihan air dengan teknologi
mekanis dan teknologi kimia
c)
Mengapresiasi dan membuat benda teknologi rekayasa alat yang berputar secara mekanis
dan digerakkan dengan listrik
3. Teknologi Budidaya
a)
Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya pemeliharaan dan perawatan hewan
unggas petelor dan bibit hewan unggas
b)
Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman obat dan tanaman hias yang
menggunakan media tanah
c)
Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan air tawar dan ikan hias air tawar di
dalam kolam
4. Teknologi Pengolahan
a)
Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan manisan basah dan kering bentuk
padat dari bahan nabati
b)
Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan bahan mentah
nabati dan hewani dengan cara diasinkan
c)
Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan bahan nabati dan
hewani dengan cara dikeringkan
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi
a)
Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa
datang
b)
c)
Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen
sederhana
d)
Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh
informasi
BAB IV
ANALISIS DAN PROFIL SEKOLAH
A. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
NO
1.
KOMPONEN
KONDISI
IDEAL
KEKUATAN
KELEMAHAN
Memiliki
rata-rata
UASBN SD
6.50
Masih banyaknya
siswa yang memiliki
nilai di atas rata-rata
tapi tidak melanjutkan
sekolah dengan alasan
biaya transportasi
(jarak).
Masih adanya
anggapan bahwa masuk
sekolah ke SMP harus
dipungut biaya
Motivasi
Memiliki 5 %
input siswa
berprestasi dalam
bidang non
akademik (Qori,
Pidato Islam, dan
Juara Catur)
Kurangnya jumlah
siswa yang memiliki
prestasi dan potensi
dalam bidang akademik
Kehadiran
Motivasi siswa
untuk belajar
cukup Tinggi > 80
%
Kehadiran
siswa cukup tinggi
> 80 %
kehadiran siswa
sangat dipengaruhi oleh
kondisi cuaca
mengingat akses sarana
jalan yang menuju ke
sekolah rusak parah
Peserta Didik
Input
Ketepatan
siswa untuk selalu
tepat masuk kelas
cukup tinggi 95%
NO
2.
KOMPONEN
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
KONDISI
IDEAL
KEKUATAN
Pengalaman
mengajar rata-rata
diatas 5 tahun
KELEMAHAN
Dari jumlah
20 Pendidik
terdapat 2 %
yang belum
memenuhi
kualifikasi
pendidikan
Dari jumlah
20 Pendidik
terdapat 10 %
yang berlatar
belakang
pendidikan yang
belum sesuai
Belum
semua pendidik
mampu
menggunakan
ICT
Pengalaman
Kerja dari Tenaga
Kependidikan diatas 5
Tahun
Belum
semua Tenaga
pendidik mampu
menggunakan
ICT
Dedikasi kerja
tinggi
Pendidikan
Tingkat
kehadiran guru ratarata 85 %
NO
3.
KOMPONEN
KONDISI
IDEAL
Sarana dan
Prasarana
KEKUATAN
Jumlah
ruangan belajar
Sudah memadai
Adanya
perpustakaan
KELEMAHAN
Jumlah WC
belum sesuai
dengan kebutuhan
Jumlah
computer di
laboratorium
computer belum
memadai
Belum ada
jaringan internet.
Belum
memiliki
laboratorium bahasa
Belum
memiliki lapangan
Olah Raga yang
memadai
Belum
dibenteng/di-pagar
Lingkungan terbuka
KOMPONEN
KONDISI
IDEAL
PELUANG
ANCAMAN
1.
Keadaan
Lingkungan
Sekolah
Komite
Sekolah
Komite
memahami
kebijakan sekolah
Kinerja komite
terhambat oleh
keterbatasan waktu
Pemahaman
kebijakan belum
terimplementasikan
dengan program yang
jelas
2.
Dewan
Pendidikan, Dinas
Pendidikan
Membantu
penyampaian
informasi kebijakan
Sosialisasi
kebijakan kurang tepat
waktu
3.
Asosiasi Profesi
Memfasilitasi
peningkatan
profesionalisme guru
Krontribusi
terhadap perumusan
KTSP masih rendah
4.
Sosial Budaya
Lingkungan
masyarakat
termotivasi untuk
melanjutkan sekolah
Kemampuan
ekonomi masih rendah
Jarak tempuh
yang cukup jauh
3. Profil Sekolah
Nama Sekolah
NISS
Tanggal & SK Pendirian
Alamat Lengkap
Status Tanah
: Milik Sendiri
Akta Nomor
Jawa Barat
Sarana Prasarana
: 1. Kantor
: ..
: ..
: .
Tahun
Pelajaran
2005/2006
Jumlah
Ruang
Siswa
Jumlah Siswa
Menurut Usia
Kelas
Rombe
l
Jumla
h
13-15
th
VII
95
81
178
178
VIII
70
56
126
126
IX
65
63
128
128
12
230
200
430
430
> 15
th
2006/2007
VII
103
95
198
198
VIII
95
86
181
181
IX
71
55
126
126
12
269
236
505
505
Jumlah
No
.
Tahun
Pelajaran
Ruang
Siswa
Jumlah Siswa
Menurut Usia
Kelas
Rombe
l
Jumla
h
13-15
th
VII
94
87
181
181
VIII
95
92
187
187
IX
81
60
141
141
12
270
239
509
509
VII
88
90
178
178
VIII
88
80
168
168
IX
89
73
162
162
13
265
243
508
508
VII
114
123
237
237
VIII
80
80
160
160
IX
85
69
154
154
14
279
272
551
551
2007/2008
Jumlah
2008/2009
Jumlah
2009/2010
Jumlah
II. Data Ruang Belajar
. a) Data Ruang Kelas
Jumlah
Ruang
Jml
Ruang
Jml
Jml
Ket.
Ruang Yg
Kondisinya
Ruang Yg
Kondisinya
Rusak
Kerusakan
Baik
Ruang Kelas
(asli) (a)
Ruang lainnya
yang
digunakan
untuk/
15
sbg Ruang
Kelas (b)
Ruang Kelas
15
12
Ringan
Perpustakaan
R.Lab. IPA
Keterampilan
Rumah Dinas
Lab. Bahasa
Multimedia
Yaitu ruang :
Jml Ruang
Kelas
seluruhnya
(a+b)
> 15
th
15
III. Angka Mengulang dan Putus Sekolah
No.
Indikator
Tahun Pelajaran
1.
Angka Mengulang
2.
3.
Angka Kelulusan
Rata-Rata
2005/2006
2006/2007
2007/2008
2008/2009
21
13
10
127
126
141
131
49.33
46.33
49.33
Rata-Rata
Tahun Pelajaran
Kelulusan
Melanjutkan
Peserta
Lulus
Lulus
Siswa
Baru
1.
2005/2006
128
127
99.2%
127
40
31.49
2.
2006/2007
126
126
100%
126
48
38.09
3.
2007/2008
141
141
100%
141
55
39.00
4.
2008/2009
153
153
100%
153
75
49.01
131
130
100
130
47.66
36.19
Rata-Rata
V. Data Kepala Sekolah
Nama Lengkap
NIP
Tempat dan Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
: Pembina / IV a
: 01 April 2008
: 821/Kep.020-BKD/2008
: 23 Tahun 07 Bulan
Rencana Pensiun
: Tahun 2020
Prestasi
Pendidikan Terakhir
: S2/Ilmu Hukum
Alamat Lengkap
Kode POS
: 44154
Tlp/HP
: 081394080962
Jenis
Bantuan
Tanggal,
Bulan,
Tahun
Sumber Dana
Besar
Bantuan
(Rp.)
1.
Rehab
10-112005
Dekon
168.000.000
2.
Perpustakaan
15-032006
Subsidi Imbal
Swadaya
3.
RKB
02-082006
Voucher Dikmen
210.000.000
4,
RKB
05-05-
Dekon
167.970.000
75.000.000
Keterangan
2007
5.
Laboratorium
IPA
07-102007
Subsidi Imbal
Swadaya
100.000.000
6.
RKB
25-082008
Imbal
Swadaya /
Mekanisme
Partisipasi
Masyarakat
171.000.000
Jumlah
891.970.00
0
PENETAPAN/PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum SMP Negeri 1
Singajaya ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2009/2010
Ditetapkan/disahkan di
: Singajaya
Pada Tanggal
: 9 Juli 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
.
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN .
A.
Latar Belakang
B.
Landasan
C.
D.
BAB II
A.
Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran ..
2. Muatan Lokal .
4. Beban Belajar .
10
5. Ketuntasan Belajar .
10
11
11
14
15
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN .
26
BAB IV
29
B.
C.
29
2. Tenaga Pendidik .
30
3. Tenaga Kependidikan ..
30
31
2. Keadaan Lingkungan ..
32
3. Dewan Pendidikan
32
4. Asosiasi Profesi .
32
5. Sosial Budaya .
32
6. Profil Sekolah ..
33
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3. Silabus
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Program Pengembangan Diri
6. SK Tim Penyusun
Tentang
:1.
Dalam rangka mengimplementasikan UndangUndang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah terkait serta
Permendiknas yang terkait pula yang mengamanatkan
tentang adanya standar nasional pendidikan yang
berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi
lulusan serta penetapan kerangka dasar dan standar
kurikulum oleh pemerintah.
.
1.
1.
Mengingat
:1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memperhatikan
2009
Memutuskan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ditetapkan di
: Singajaya
NIP. 131013926
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 SINGAJAYA
NOMOR : 422/11-SMP/2009
TENTANG
NAMA-NAMA TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK)
SMP NEGERI 1 SINGAJAYA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO.
NAMA
JABATAN DINAS
JABATAN
DALAM TIM
1.
Kepala Sekolah
Ketua
2.
Pengawas Pembina
Anggota
3.
Suryana, S.Pd.
PKS Kurikulum
Anggota
4.
Ketua Komite
Anggota
5.
Agus Kusnadi
Pengusaha Teh
Anggota
Ditetapkan di
: Singajaya
1.
olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen
pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan otonomi perguruan
tinggi serta pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan. Tujuan Pendidikan Kesetaraan meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan kesetaraan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Berdasarkan Permen Diknas Nomor 14 tahun 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan silabus pendidikan kesetaraan program Paket A, Paket B dan Paket C ditetapkan oleh Dinas
yang bertanggungjawab di bidang pendidikan sesuai dengan tingkat kewenangannya, berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan.
KTSP dan silabus pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan dan berdasarkan panduan penyusunan KTSP pendidikan kesetaraan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pendidikan kesetaraan mengacu
pada standar nasional pendidikan diantaranya standar isi, standar proses dan standar kompetensi
lulusan.
1.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program Paket A, B, dan C adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D. Pengertian
Standar Nasional Pendidikan (SNP); adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Standar isi; adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
Standar proses; adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Kompetensi; adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Standar kompetensi Lulusan; adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
E. Sasaran
Panduan ini ditujukan kepada Pemerintah daerah yang bertanggungjawab di bidang pendidikan
sesuai dengan tingkat kewenangannya ( Dinas Pendidikan Prov/Kab/Kota, P2PNFI, BPPNFI, LPMP,
BPKB, SKB dan Satuan Pendidikan Nonformal,serta pemangku kepentingan lainnya)
BAB II
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak
mulia.
1.
1.
1.
2.
3.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman
pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.
1.
2. Keterampilan Fungsional
Pencapaian kompetensi keterampilan fungsional dikembangkan melalui mata pelajaran
keterampilan fungsional yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan secara terintegrasi
dan/atau dalam bentuk mata pelajaran tersendiri.
1.
3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kajian yang diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran atau
secara tersendiri sebagai mata pelajaran pilihan.
1.
1.
Beban belajar dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) bobot kompetensi yang
harus dicapai peserta didik
1.
1.
2.
3.
1.
Keberhasilan peserta didik menyelesaikan serangkaian tes, baik tes formatif, tes sumatif,
maupun tes keterampilan mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%.
Tutor mendata setiap keberhasilan tersebut dihubungkan dengan kompetensi dasar dan
standar kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum, tingkat ketercapaian kompetensi ini
sebaiknya minimal 60 sampai 80%.
Ketercapaian keterampilan vokasional atau praktek bergantung pada tingkat resiko dan
tingkat kesulitan. Ditetapkan sebesar 60 sampai 80%.
7. Kenaikan tingkat dan Kelulusan
Kenaikan tingkat dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan tingkat diatur oleh
Direktorat Teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan kesetaraan setelah:
1.
2.
3.
4.
1.
1.
2.
3.
1.
Permulaan tahun ajaran dimulai bulan Juli setiap tahun.
2.
Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan
yang dimiliki masing-masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
3.
Minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan tutorial dalam rangka
pendalaman materi belajar yang disediakan oleh lembaga penyelenggara.
4.
5.
6.
1.
1.
2.
3.
4.
Waktu pembelajaran efektif diperhitungkan sesuai dengan waktu pencapaian SKK
masing-masing kurikulum program pendidikan kesetaraan.
5.
Hari libur nasional yang dimaksud sesuai dengan ketetapan.
6.
Ujian nasional dilaksanakan dalam dua periode setiap tahun sesuai dengan prosedur
operasional standar (POS) ujian nasional.
BAB IV
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Prinsip Pengembangan Silabus
Mempertimbangkan beban belajar dengan pola SKK
Memperhatikan Strategi perlaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan
(tutorial, mandiri)
Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmuan.
1.
Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
1.
Sistematik
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
1.
Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
1.
Mamadai
Cakupan indikator, materi pokok, perngalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup
untuk menunjang pencapian kompetensi dasra.
1.
1.
Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
10. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor)
1.
1.
2.
3.
1.
1.
1.
1.
Urutan berdasarkan hierarki kosep disiplin ilmu dan/ tingkat kesulitan, tidak harus selalu
sesuai dengan urutan yang ada di SI.
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran
Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan :
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
standar
Dalam menganalisis beban belajar perlu diidentifikasi SK/KD yang akan dibelajarkan dengan tatap
muka, tutorial, dan mandiri dengan memperhatikan bobot SKK dari masing-masing SK/KD.
1.
1.
2.
3.
4.
1.
1.
1.
2.
3.
1.
2.
1.
1.
1.
1. Mencantumkan identitas
Nama lembaga
Mata pelajaran
Tingkat/ derajat
Setara kelas/ semester
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
Alokasi waktu
Catatan :
Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dikutip dari lampiran Standar Isi
atausilabus yang disusun tim pengembang KTSP.
2. Merumuskan tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/ dicapai
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
1.
1.
1.
1.
1.
7. Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk
mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk materi horisontal atau
vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
1.
Kelas/ Semester
Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi waktu
1.
2.
..
Tujuan pembelajaran
Materi pembelajaran
:
:
..
. x . menit ( pertemuan)
3.
4.
Metode pembelajaran
Langkah-langkah- kegiatan pembelajaran
Pertemua I
Pertemuan II
Dst
1.
2.
1.
Sumber belajar
Penilaian
BAB VI
DESKRIPSI TENTANG PERANGKAT PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Perangkat pembelajaran adalah keseluruhan administrasi tentang porogram pembelajaran yang
merupakan pegangan tutor dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagai pegangan tutor,
perangkat pembelajaran adalah produk dari hasil keseluruhan proses pengembangan rancangan
pembelajaran yang siap diterapkan terhadap proses pembelajaran warga belajar.
Sebagai produk utuh dari suatu proses pengembangan rancangan pembelajaran, perangkat
pembelajaran merupakan gambaran penyesuaian dari berbagai aspek termasuk waktu efektif
setahun, yang dialokasikan pada program tahunan, semesteran dari keseluruhan kompetensi
dasar yang akan dicapai yang terdapat dalam standar kompetensi (SI) yang telah dikembangkan
dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1.
1.
1.
Program tahunan
Program tahunan yaitu suatu rencana pelaksaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satu
tahun pelajaran yang berisi pengalokasian Standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
yang ingin dicapai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan pada silabus. Pada dasarnya
program tahunan adalah pembagian jumlah SK dan KS yang akan dicapai kedalam semeseter I
(ganjil) dan semester II (genap).
1.
Program semester
Program semester yaitu pengalokasian waktu dalam satu semester dengan memperhatikan pekan
efektif yang dalam satu semester. Pada program semester paling tidak memuat SK, KD, maetri
pokok, alokasi serta penetapan kapan SK, KD dan materi pokok itu akan dipel;ajari oleh warga
belajar.
1.
Silabus
Dalam perangkat pembelajaran, tutor tentunya memiliki silabus yang telah dikembangkan oleh
tutor sendiri atau bersama dengan tutor pada mata pelajaran sejenis di Forum Tutor Mata
Pelajaran (FTMP), karena silabus adalah acuan yang utama dalam pelaksanaan pembelajaran.
Penjelasan tentang silabus telah diuraikan pada bab terdahulu.
1.