Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ................................................ 1
I. HAKEKAT PENGENDALIAN INTERN............................................. 1
II. KONSEP PENGENDALIAN INTERN .............................................. 1-2
III. TUJUAN DAN ELEMEN PENGENDALIAN INTERN .................. 2-5
IV. PROSEDUR MEMPEROLEH PEMAHAMAN
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ....................................... 5-6
V. PROSES PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN ....................................................... 6-7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8

ii

STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN


I. HAKEKAT PENGENDALIAN INTERN
Struktur pengendalian intern memegang peranan penting dalam
organisasi perusahaan untuk dapat merencanakan, mengkoordinasikan dan
menguasai atau mengontrol berbagai aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan.
Yang dimaksud Pengendalian Intern adalah rencana organisasi dan metode
bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang
tepat dan akurat, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi,
serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Pengendalian intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang
ditetapkan untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan tertentu perusahaan.
Jika dilihat dari definisi tersebut, maka hakekat pengendalian intern
sesungguhnya mencakup seluruh kegiatan operasional perusahaan.
II. KONSEP PENGENDALIAN INTERN
Ada beberapa konsep dasar yang berkaitan dengan struktur
pengendalian intern. Konsep dasar tersebut meliputi :
1. Pertanggungjawaban Manajemen
Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan mempertahankan
struktur pengendalian intern. Pengendalian-pengendalian khusus yang
harus termasuk pada tiga elemen struktur pengendalian intern untuk suatu
perusahaan tergantung pada besar kecilnya entitas; karakteristik
organisasi dan kepemilikan; sifat kegiatan usahanya; keanekaragaman
dan kompleksitas operasinya; metode pemrosesan data; persyaratan
2.

perundang-undangan yang harus dipatuhi.


Kewajaran atau Keyakinan Rasional yang Memadai
Manajemen bukan mencari tingkat absolut atau mutlak, kualitas struktur
pengendalian intern manajemen mencari tingkat yang wajar. Hal ini
digunakan untuk memastikan bahwa sasaran struktur pengendalian intern
dapat tercapai. Ada dua alasan penggunaan kata wajar dan bukan
tingkat absolut. Kedua alasan tersebut adalah :

ii

3.

a)

Kriteria biaya-manfaat merupakan suatu titik kritis bagi manajemen

b)

dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi.


Realisasi bahwa pengendalian tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap efisiensi dna profitabilitas perusahaan.


Keterbatasan Bawaan
Struktur pengendalian intern mempunyai keterbatasan bawaan yang
melekat pada struktur pengendalian intern tersebut. Keterbatasan bawaan
tersebut diakibatkan antara lain oleh :
a) Faktor manusia yang melakukan fungsi prosedur pengendalian.
Keterbatasan ini hanya dapat diminumkan, tidak dapat dihilangkan
sama sekali oleh orang dari dalam maupun dari luar yang
independen. Sebaik-baiknya sistem bagaimanapun, akan dapat
b)

dikalahkan oleh kolusi.


Pengendalian tidak dapat mengarah pada seluruh transaksi.
Pengendalian tidak dapat diterapkan pada transaksi yang bersifat

4.

tidak rutin, seperti kejadian luar biasa, bonus, dan lain sebagainya.
Metode Pengolahan Data
Konsep pengendalian yang dibicarakan dapat diterapkan baik untuk
sistem pengolahan data manual maupun terkomputerisasi atau EDP.
Sistem manual biasanya dipakai dalam perusahaan kecil. Sedangkan
sistem EDP banyak digunakan dalam bisnis pemanufakturan internasional
dan perusahaan multi nasional dan atau mengglobal.

III.TUJUAN DAN ELEMEN PENGENDALIAN INTERN


Struktur pengendalian intern merupakan kebijakan, praktik, dan
prosedur yang digunakan organisasi untuk mencapai empat tujuan utama,
yaitu :
1. Untuk menjaga aktiva perusahaan
2. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkan catatan dan informasi
akuntansi
3. Untuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan

ii

4. Untuk mengukur kesesuaian kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan


oleh manajemen.

Tujuan Pengendalian tersebut sangat sulit dicapai karena :


-

Perubahan-perubahan sangat cepat yang dihadapi perusahaan modern

Risiko-risiko yang semakin banyak dihadapi suatu entitas

Penggunaan teknologi komputer yang membutuhkan pengendalian


tambahan dalam struktur pengendaliannya

Faktor-faktor manusia, dimana pengendalian diterapkan melalui manusia

Adapun Elemen Struktur Pengendalian Intern adalah sebagai berikut :


1. Lingkungan Pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara
umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : integritas, nilai etika,
kompetensi

personil

perusahaan,

falsafah

manajemen

dan

gaya

operasional, cara manajemen di dalam mendelegasikan tugas dan


tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan
yang diberikan oleh dewan direksi.
2. Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian
tujuan yaitu mengenai penentuan bagaimana resiko dinilai untuk
kemudian dikelola. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko
baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum
melakukan penilaian resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan
terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen
hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan
ii

dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan.
Meliputi

aktifitas-aktifitas

persetujuan,

kewenangan,

verifikasi,

rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya


(aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.
4. Informasi dan Komunikasi
Menampung

kebutuhan

perusahaan

di

dalam

mengidentifikasi,

mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak


yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di
dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari
komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal,
aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar
manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis
yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
5. Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di
dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan
dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga
dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan
aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern
hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya
dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat
memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan
kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas
operasional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian
dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian
yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).
IV. PROSEDUR

MEMPEROLEH

PEMAHAMAN

STRUKTUR

PENGENDALIAN INTERN
ii

Langkah pertama dalam pemahaman struktur pengendalian intern


adalah metodologi untuk memenuhi standar pekerjaan lapangan, yang kedua
adalah memperoleh pemahaman SPI untuk perencanaan audit. Untuk tujuan
perencanaan audit, pemahaman yang harus diperoleh meliputi :
1. Perencanaan (design) kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
masing-masing elemen struktur pengendalian
2. Penerapan dalam operasi atau kegiatan perusahaan sehari-hari
Pemahaman struktur pengendalian intern akan digunakan oleh auditor untuk :
1. Identifikasi type atau jenis salah saji yang potensial
2. Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi resiko salah saji
yang material
3. Merancang pengujian subtantif
Prosedur pemahaman pengendalian intern dalam arti penilaian secara
kritis terhadap kelemahan dan kebaikan struktur pengendalian intern yang
berlaku dapat dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :
1)

Melakukan review pendahuluan atau memahami pengendalian intern


yang

diterapkan

manajemen,

serta

menentukan

potensi

dapat

dipercayanya pengendalian intern tersebut


2)

Mendokomentasi hasil pemahaman

3)

Melakukan pengamatan transaksi secara sepintas

4)

Identifikasi dapat tidaknya pengendalian tersebut diandalkan atau


dipercaya

5)

Menentukan pengaruh SPI terhadap pengujian subtantif

V. PROSES

PERANCANGAN

DAN

PELAKSANAAN

PENGUJIAN

PENGENDALIAN
Pengujian pengendalian yang dirancang untuk mengevaluasi efektifitas
operasi dari suatu pengendalain berkaitan dengan bagaimana pengendalian
ii

diterapkan, konsistensi ketika pengendalian diterapkan selama periode, dan


oleh siapa pengendalian diterapkan. Prosedur untuk pengujian yang digunakan
sebagai pendukung pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang berkenaan
dengan pengendalian adalah sebagai berikut :
a. Tanya jawab dengan pegawai
Tanya jawab sudah merupakan bahan bukti yang pantas. Misal, Auditor
memutuskan bahwa orang yang tidak terotorisasi tidak diijinkan
mempunyai akses terhadap berkas komputer dengan tanya jawab dengan
orang yang mengawasi perpustakaan komputer.
b. Pemerikasaan dokumen, catatan, dan laporan
Kegiatan dan prosedur yang berkaitan dengan pengendalian memberikan
bahan bukti documenter yang jelas. Misal transaksi penjualan akan
meninggalkan jejak dokumen berupa faktur penjualan dan dokumen
pengiriman. Auditor memeriksa dokumen untuk meyakinkan bahwa proses
telah selesai dan dibuktikan dengan tandatangan atau inisial yang
melakukan transaksi.
c. Pengamatan aktivitas berkenaan dengan pengendalian
Jenis aktivitas yang berkaitan dengan pengendalian lainnya tidak
meninggalkan jejak bahan bukti. Misalnya pemisahan tugas tidak
menghasilkan dokumentasi sebagai pelaksanaanya.
d. Pelaksanaan ulang prosedur klien
Terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pengendalian yang mempunyai
dokumen dan catatan, tetapi isinya tidak mencukupi untuk kepentingan
auditor dalam menetapkan apakah pegendalian berjalan dengan efektif.
Misalnya, aktivitas verifikasi oleh pegawai klien atas harga pada faktur
penjualan dan daftar harga yang sudah ditetapkan. Auditor akan
melaksanakan kembali prosedur dengan menelusuri harga jual kedaftar
harga pada tanggal transaksi, jika tidak ditemukannya adanya salah saji.
Auditor dapat menyimpulkan bahwa prosedur berjalan seperti yang
diinginkan.
Melaksanakan Pengujian Pengendalian
ii

Pengujian yang dideskripsikan termasuk teknik audit dengan bantuan


komputer, bukti pendokumentasian inspeksi, pertanyaan terhadap personil dan
mengamati personil klien dalam melaksanakan pengendalian. Hasil dari setiap
pengujian pengendalian seharusnya menyediakan bukti mengenai efektifitas
dari rancangan dan operasi dari pengendalian yang dibutuhkan. Sebagai
contoh, dengan menggunakan teknik audit dengan bantuan komputer untuk
menguji bahwa komputer membandingkan jumlah cek yang diterbitkan
dengan pemasukan dalam pengeluaran kas, auditor memperoleh bukti
mengenai efektivitas pengendalian terhadap transaksi pengeluaran kas.

ii

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, 2012. Pengertian Struktur Pengendalian Intern.


http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-struktur-pengendalian-intern/
Ilmu Ekonomi, 2012. Pengendalian Intern dalam Sistem.
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/03/pengendalian-intern-dalamsistem.html
Ice, Safril, 2012. Pengertian Struktur Pengendalian Intern.
http://safrilblog.wordpress.com/2012/11/22/pengertian-strukturpengendalian-intern/
Rusydi, 2012. Struktur Pengendalian Intern dalam Audit.
http://rusydi5.wordpress.com/2012/06/11/struktur-pengendalian-interndalam-audit/
Elva, Mai, 2013. Pengujian Pengendalian dan Pengujian secara Subtantif.
http://maielvasundari.blogspot.com/2013/10/pengujian-pengendalian-danpengujian.html

ii

Anda mungkin juga menyukai