Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Dalam rangka menambah setoran tunai pajak penghasilan, pemerintah
telah mengeluarkan fasilitas perpajakan terkait revaluasi aset. Fasilitas ini
memberikan tiga keuntungan bagi pelaku usaha jika pelaku usaha melakukan
revaluasi aset tahun 2015 dan tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan nomor 191/PMK.010/2015 pemerintah telah mengeluarkan kebijakan
perpajakan terkait revaluasi, khususnya revaluasi yang dilakukan tahun 2015 dan
2016. Peraturan Menteri Keuangan ini diberi nama "Penilaian Kembali Aktiva
Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan Yang Diajukan Pada Tahun
2015 Dan Tahun 2016".
1.
Latar Belakang
PEMBAHASAN
PMK 79/PMK.03/2008
10%
PMK-191/PMK.10/2015
3% untuk tahun 2015, 4% untuk semester
I tahun 2016, 6% untuk semester II tahun
2016.
DASAR
PENGENAAN
PAJAK
fiskal semula
WAJIB PAJAK
YANG DAPAT
negeri
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
(BUT).
PENILAIAN
AKTIVA TETAP
PENGAJUAN
berwujud
Telah melakukan penilaian
berwujud
Telah melakukan penilaian kembali aktiva
PERMOHONAN
penilai
15 hari setelah
aktiva tetap
Sebelum mengajukan permohonan
PELUNASAN
PAJAK
TERUTANG
ANGSURAN
diterbitkannya keputusan
persetujuan
Paling lama 12 bulan
KESIMPULAN
3. Sisi ekuitas Neraca akan muncul "saham baru" baik berupa saham bonus atau
saham baru tanpa penyetoran. Saham baru ini bukan objek PPh sesuai Pasal 2
hurup b Peraturan Pemerintah nomor 94 tahun 2010. Secara umum,
penambahan saham tanpa setoran, apapun namanya, dianggap dividen. Bisa
dicek bagian penjelasan Pasal 4 (1) huruf g UU PPh.
DAFTAR PUSTAKA