Anda di halaman 1dari 5

Setelah dua hari berada di Indonesia, saya langsung ke rumah pak RT minta E KTP yang sudah

selesai. Untung ngga main terima saja, tapi saya cek satu persatu seluruh data yang ada. Kata pak
RT jangan sampai salah huruf atau angka. Salah data bisa ribet masalahnya.Ternyata E KTP
milik saya tanda tangannya ada dua bertumpuk, miring kiri kanan ngga karuan. Padahal waktu
tanda tangan cuma sekali.
Mulai saya tanya tanya pak RT :
Berapa banyak E KTP yang salah data pak?
Wah ..banyak bu dari salah nama, salah tanggal lahir, salah eja. Cuma ibu nih lain sendiri, tanda
tangan numpuk. Emang ibu tanda tangan dua kali
Ya engga lah , saya juga tahu tanda tangan cukup sekali. Ngomong2, koq bisa banyak yang
salah sih pak?
Maklum bu, petugasnya pada baru untuk entry data E Ktp. Lagi yang direkrut bukan orang
yang sudah ngerti mengoperasikan komputer untuk E KTP, jadi mereka harus di latih dulu
(dalam hati saya emang dasarnya aja ngga teliti)
Trus kalau ada perbaikan gini, selanjutnya gimana pak?
Oh ibu harus isi formulir SURAT PERNYATAAN KESALAHAN ELEMEN DATA
KEPENDUDUKAN dengan melampirkan copy KTP lama, plus meterai 6000.
(Lucu ya? yang salah entry tuh data kan petugas setempat, padahal ada copy KTP lama, ada
formulir juga tapi kita yang dibikin repot)
Berapa lama selesainya E-KTP saya setelah isi formulir perbaikan data?
Kemungkinan tahun 2014 bu baru selesai..
Kurang lama tuh pak..
Ya abis gimana ya bu? saya juga sudah sering protes ke pak RW dan Lurah.
Udah deh pak saya ngga mau pusing sama E KTP, mau jadinya tahun 2020 keq, kagak jadi
jadi juga EGP . Sini deh balikin KTP lama saya. Capek deh.
Akhirnya sementara tetap pakai KTP lama dulu yang masa berlaku hingga 2017, soalnya
penting buat urus surat surat di Indonesia.

Ada lagi cerita teman teman saya, katanya data dia ketukar sama data anaknya, ada juga yang
tahun lahirnya salah banget, berubah jadi muda yaitu tahun 1976. Capcay dah..
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/31/-e-ktp-dari-salah-data-lama-jadinya-hingga-dipalsuin561125.html

Warga Diminta Melapor Jika e-KTP Salah


Nama
Karimun (Antara Kepri) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Firmansyah meminta warga
setempat agar melapor jika terdapat kesalahan penulisan nama pada kartu tanda
penduduk elektronik (e-KTP).
"Warga bisa datang dan melapor ke kantor lurah, desa atau camat jika namanya
salah tulis di e-KTP," katanya di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
Menurut Firmansyah, warga yang melapor diharapkan membawa surat keterangan
lain seperti ijazah atau paspor sehingga tidak lagi keliru saat datanya direkam
ulang.
"Salah nama di e-KTP bisa menyulitkan warga untuk mengurus dokumen atau suratsurat. Contohnya paspor tidak bisa diterbitkan imigrasi jika nama yang tercantum
dalam akta kelahiran tidak sama dengan e-KTP," tuturnya.
Dia mengatakan, petugas sebenarnya sudah bekerja maksimal untuk merekam data
e-KTP dengan meminta warga agar membawa KTP SIAK, kartu keluarga atau ijazah
saat melakukan perekaman data.

"Prosedur sudah dilalui, tapi yang namanya manusia pasti keliru. Bisa saja
kekeliruan itu datangnya dari pemegang e-KTP atau sudah terdapat perbedaan
dengan ijazah akta kelahiran, atau mungkin saja petugas salah mengetik huruf
karena kelelahan," ucapnya.
Menurut dia, e-KTP yang salah penulisan identitas atau domisili akan ditarik dan
diganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya sepanjang belum ada kebijakan
baru dari Kementerian Dalam Negeri.
"E-KTP berlaku secara nasional dengan satu nomor induk kependudukan. Jadi,
identitas dan alamatnya harus benar dan jelas," kata dia.
Mengenai kesalahan penulisan nama pada e-KTP sejumlah bakal calon legislatif
Pemilu 2014, Firmansyah mengatakan, bakal calon legislatif tersebut bisa meminta
surat keterangan kepada lurah atau kepala desa.
"Mereka bisa minta surat keterangan dari lurah atau kepala desa yang menjelaskan
identitas sebenarnya. Tentunya dengan membawa ijazah atau akta kelahiran
sebagai dasar diterbitkannya surat keterangan itu," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi Bacaleg Hanura Karimun Jhon Veto Yuna
mengatakan, berkas pencalonan beberapa bacaleg dikembalikan karena terjadi
ketidaksesuaian penulisan nama pada e-KTP dengan ijazah.
"Kekeliruan itu bukan pada kami, tetapi administrasi kependudukan. Kami berharap
KPU menoleransi kekeliruan itu," kata Jhon Veto Yuna. (Antara)
Editor: Nurul Hayat
http://kepri.antaranews.com/berita/24981/warga-diminta-melapor-jika-e-ktp-salah-nama

1. DATA YANG SALAH DI KTP LAMA


Data yang salah di KTP lama bisa langsung di perbaiki langsung saat perekaman data yakni dengan revisi teknis sistem
perekaman data KTP elektronik (e ktp) di setiap kecamatan, oleh petugas operator, sebetulnya dulu ada digital scanner
untuk mengatasi hal ini, namun alat ini belum turun dr pemerintah pusat. Persyaratan untuk memperbaiki data saat
perekaman data selain membawa undangan adalah dengan membawa dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, Kartu
Keluarga (KK), akte kelahiran, atau surat nikah.
http://10507276.blog.unikom.ac.id/pertanyaan.4uj

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 471.13/5184/SJ tertanggal 13 Desember 2012
perihal
Pelaksanaan
perekaman
e-KTP
Secara
Reguler.

Penggantian e-KTP Yang Salah Data


Penggantian data yang salah di dalam e-KTP setelah e-KTP diterima penduduk dilakukan
melalui pelayanan e-KTP reguler, sejauh kesalahan tersebut bukan diakibatkan oleh kesalahan
cetak. Sedangkan kesalahan cetak atau ketidaksesuaian data yang tercetak di e-KTP dengan
Biodata Penduduk didalam server AFIS, dilaporkan kepada Ditjen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan penggantian/cetak-ulang.

Anda mungkin juga menyukai