Anda di halaman 1dari 3

Sudahkah Kita Bersiap Menyambut Bulan Ramadhan?

Oleh Rifki Irawan


Bulan Syaban sebentar lagi berlalu, tidak lama lagi bulan
Ramadhan akan menyapa kita. Sebagai seorang muslim, kita hendaknya
menyambutnya dengan rasa suka cita, karena pada bulan yang mulia
tersebut, semua ibadah yang kita kerjakan akan diberikan pahala yang
berlipat ganda oleh Allah SWT. Kita wajib senantiasa bersyukur kepada
Allah s.w.t. karena dengan nikmat kesehatan, kesejahteraan,
ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita, kita masih bisa
berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat melaksanakan ibadah
puasa yang menjadi salah satu kewajiban kita nanti. Allah berfirman:



)














(
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. (Al Baqoroh:183)
Alangkah beruntungnya bila kualitas ibadah pada bulan Ramadhan
tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Semua umat muslim tentunya
dapat meraih hal tersebut apabila kita berkomitmen menunaikan ibadah
wajib puasa dan amalan Ramadhan lainnya secara sempurna.
Sebelum benar-benar memasuki bulan yang penuh keberkahan ini,
hendaknya kita mempersiapkan betul apa-apa yang diperlukan sehingga
kita benar-benar memahami makna puasa Ramadhan dan melewati bulan
yang sangat istimewa ini agar dapat memberikan bekas yang positif dan
kesan yang mendalam terhadap keimanan dan ketaqwaan kita kepada
Allah s.w.t.. Namun bagaimana bagaimana cara kita menyambut
Ramadhan sesuai dengan tuntunan syariat? Apa yang mesti kita
persiapkan?
Rasulullah s.aw telah mencontohkan hal-hal yang mesti
dipersiapkan tatkala beliau menyambut bulan Ramadhan, di antaranya
adalah:
1.

Rasulullah s.a.w. memperbanyak puasa di bulan Sya'ban;

2. Rasulullah s.a.w. mengadakan ceramah-ceramah agama kepada para sahabatnya di akhir


bulan Sya'ban dengan menghadirkan tema-tema terkait keutamaan dan kelebihan bulan
Ramadhan seperti sabda baginda Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a.

"


, " .
Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkati,
Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya, di dalamnya terbuka pintu-pintu sorga
dan tertutup pintu-pintu neraka Jahim dan di dalamnya dibelenggu para setan, di dalamnya
terdapat malam yang lebih utama dari seribu bukan. Barangsiapa yang tidak diberikan
kepadanya kebaikan selama bulan tersebut berarti telah tidak diberikan kepadanya segala
bentuk kebaikan"
3. Memberikan ucapan selamat atas kedatangan bulan Ramadhan yang diberkati. Ketika
bulan Ramadhan datang, Rasulullah s.a.w. mengucapkan selamat kepada para sahabat dengan
ungkapan:

" " ) .


(
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, pemimpin segala bulan, maka selamat
datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan, maka
alangkah mulianya tamu yang datang itu"
Selayaknya kita menyambut bulan ini dengan perasaan yang bahagia, agar kita masuk
dalam golongan orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah
puasa sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan dalam bentuk mempersiapkan
diri secara fisik, mental dan spiritual.
Persiapan fisik adalah dengan menanamkan paradigma bahwa kesehatan jasmani
adalah penting. Maka Islam menuntut umatnya agar menjaga kesehatan supaya senantiasa
kuat, bertenaga dan bebas dari penyakit. Upaya menjaga fisik agar sehat dan tidak sakit
adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, namun halal dan bersih serta
menjauhi makanan yang kurang sehat, kotor apalagi yang diharamkan oleh agama. Allah
berfirman:

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (Al Maidah: 88)
Persiapan mental artinya mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh
rasa syukur kepada Allah dan dengan kegembiraan. Hendaklah kita tanamkan tekad dan niat
kita untuk memberbaiki diri, memperbaiki ibadah puasa kita agar lebih baik dari sebelumnya.

Persiapan secara spiritual, adalah membekali diri kita dengan ketentuan, aturan dan
hukum-hukum puasa, adab dan etikanya serta amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh
Rasulullah s.a.w. selama bulan puasa. Di samping itu, hendaklah kita berusaha membersihkan
hati kita dari sifat-sifat tercela seperti sombong, takabur, dengki, tamak dan sifat-sifat hina
lainnya agar ibadah yang kita laksanakan diterima oleh Allah s.w.t
Akhirnya, marilah kita sambut bulan Ramadhan yang sudah di ambang pintu ini
dengan gembira dan suka cita. Marilah kita mempersiapkan diri untuk beribadah dengan
optimal pada Ramadhan ini. Kita berdoa dan berharap kepada Allah Subhanahu wa Taala
agar ibadah kita diterima, tentu dengan syarat ikhlas dan sesuai Sunnah Rasul shallalahu
alaihi wa sallam. Semoga kita dapat memaksimalkan segala macam ibadah di bulan
Ramadhan tahun ini dan dapat meraih berbagai keutamaannya.

Anda mungkin juga menyukai