Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaanNya, kelompok kami mampu menyelesaikan Makalah Kanker Payudara ini
dengan baik.
Dalam
makalah
ini
akan
dibahas
tentang
epidemiologi
kanker
Epidemiologi
Penyakit
Tidak
Menular
yang
telah
memberikan
kesempatan dan arahan bagi penulis untuk membuat makalah ini guna
mengembangkan
ilmu
pengetahuan
dan
ketrampilan
penulis
yang
diharapkan bisa berguna bagi masa depan nantinya dan juga bagi semua
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini dengan
menyumbangkan pendapat, saran dan kritik, kiranya selalu diberkati oleh
Tuhan.
Akhirnya, saran dan kritik sangat diharapkan demi pengembangan
makalah ini dan makalah-makalah yang lain kedepannya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
2.1 Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
2.1 Gambaran Epidemiologi Kanker Payudara
2.2 Pengertian kanker Payudara
2.3Factor resiko Kanker Payudara
2.4Cara pencegahan Kanker Payudara
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I Pendahuluan
1.1
Latarbelakang
dan
kanker
leher
rahim
16
per
100.000
perempuan
2.1
Rumusan Masalah
Gambaran Epidemiology Kanker Payudara
Pengertian Kanker Payudara
Factor risiko Kanker Payudara
Cara pencegahan Kanker Payudara
BAB II Pembahasan
2.1
Pada Gambar 2 terdapat data yang dikutip dari Global Cancer Facts and
Figures 3rd Edition (2015) mengenai perbandingan survival rates (%)
beberapa jenis kanker di Indonesia (sampel Jakarta) dengan beberapa
negara asia pada pada penderita di atas umur 15 tahun pada tahun 20052009. Banyaknya perusahaan dan pengonsumsi rokok di Indonesia membuat
penderita baru kanker paru-paru berpotensi untuk meningkat setiap
tahunnya. Tingkat kelangsungan hidup hanya 12% untuk penderita kanker
paru-paru di Indonesia. Berada dibawah Korea Selatan dan China dengan
19% dan 18%.
Sementara itu survival rates untuk kanker payudara di Indonesia juga
lebih rendah dibandingkan Turki, China, dan Korea Selatan. Tingkat
kelangsungan hidup kanker serviks berada pada tingkat menengah yaitu
65%, dibawah Korea Selatan yaitu 77%. Indonesia juga berada pada tingkat
rendah untuk survival rates kanker prostat yang hanya 44%. Jauh dibawah
Korea Selatan, China, dan Turki yang berkisar antara 60-80%. Walaupun data
tersebut hanya data dengan sampel Jakarta, namun dapat menjadi
gambaran umum karena tingkat prevalensi Jakarta masuk 5 besar seIndonesia (Global Cancer Facts and Figures 3rd Edition).
Dari Insiden kasus di atas kanker serviks dan payudara masih berada pada
urutan pertama dan kedua jenis penyakit kanker terbanyak yang ditemukan
di Poliklinik Deteksi Dini Kanker RSK Dharmais, sesuai dengan jumlah angka
kunjungan terbanyak yang menggunakan fasilitas pemeriksaan tahun 2011.
2.2
payudara
pada
umumnya
menyerang
kaum
wanita,meskipun
sebenarnya
tidak
menutup
kemungkinan
juga
bias
2.3
jauh
lebih
terkena
hormon
seperti
estrogen
yang
mengalami
kanker
payudara
atau
ovarium
memiliki
memiliki
peningkatan
risiko
terkena
kanker
payudara,
risiko
kanker
payudara,
terutama
bagi
wanita
setelah
metode
deteksi
dini
terus
mengalami
sedikit
(Pemeriksaan
pada
wanita
Payudara
yang
Sendiri)
melakukan
dibandingkan
pemeriksaan
yang
tidak.
SADARI
Walaupun
3. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker
payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan
memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting
untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi
penyakit dan meneruskan pengobatan.Tindakan pengobatan dapat berupa
operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup
penderita.Bila
kanker
telah
jauh
bermetastasis,
dilakukan
tindakan
hanya
berupa
pengobatan alternatif.
simptomatik
dan
dianjurkan
untuk
mencari
BAB III
3.1
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba
Ida
Ayu
TUGAS
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
(KANKER PAYUDARA)
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
1. DONA SAHETAPPY
2. EVITA TOMASILA
3. GREVIANO BREEMER
4. LIEN TUANAKOTTA
5. RUSDIANA WULAN SARI
6. YUNITA RIUMASSA
FAK: KESEHATAN
PRODI: ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
AMBON
(2016)