Oleh:
Nimas Vivi Dwi Lesmana
(MN15B/15080574034)
Danang Sandhito P.
(MN15B/15080574081)
(MN15B/15080574126)
(MN15B/15080574135)
(MN15B/15080574196)
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat,
hidayah dan petunjuknya, kami masih diberi nikmat sehat sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PEREKONOMIAN DAN TEORITEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL, penyusun membuat dengan
tujuan melengkapi nilai tugas dalam mata kuliah Bisnis Internasional pada tahun
ajaran 2016/2017. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Budiono selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan
tugas ini, sehingga kami dapat mengetahui dan memahami tentang makalah ini
dan juga kami berterimakasih kepada kedua orang tua kami yang telah memberi
dukungan dalam mengerjakan makalah ini, serta ucapan terimakasih kami kepada
teman-teman, karena dengan mereka juga kami bisa saling bertukar informasi
untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusun berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan makalah
ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik sangat kami harapkan
untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
Latar Belakang........................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................... 2
Tujuan penulisan........................................................................ 2
Manfaat penulisan.......................................................................2
Batasan Masalah......................................................................... 3
Metode penulisan........................................................................ 3
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan. Dengan demikian semakin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya semakin tinggi pula kesejahteraan masyaraka, meskipunterdapat
indikator lain.
Salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian suatu negara
adalah perdagangan internasional. Salvator juga menyatakan bahwa
perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan (Salvatore, 2004).
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara
subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain,
baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi yang
dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan
ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun
departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan (Sobri,
2000).
Perdagangan internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara, karena dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di
pasar internasional. Salah satu keuntungan perdagangan internasional adalah
memungkinkan suatu negara untuk berspesialisasi dalam menghasilkan barang
dan jasa secara murah, baik dari segi bahan maupun cara berproduksi. Akan
tetapi manfaat nyata dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan
pendapatan, cadangan devisa, transfer modal dan luasnya kesempatan kerja
(Berpendidikan, 2015).
1.1Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran perdagangan dan perkonomian dunia ?
2. bagaimana teori-teori perdagangan klasik berbasis negara?
3. bagaimana teori-teori perdagangan modern berbasis perusahaan?
1.2Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis merumuskan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran perdagangan dan perkonomian dunia.
2. Untuk memahami teori-teori perdagangan klasik berbasis negara.
3. Untuk
memahami
teori-teori
perdagangan
modern
berbasis
perusahaan
1.3 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mahasiswa,penulis dan
masyarakat:
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perekonomian dunia
Memberikan informasi berupa pengetahuan perekonomian dunia
kepada pembaca
Sebagai sarana yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,
khususnya UNESA dalam mencari referensi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Bisnis Internasional
A. Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor (2006)
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan
diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan
komunikasi massa.
B. Charles WH Hill (2008)
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.
C. Daniels, Radebaugh& Sullivan (2004)
Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara dua
negara atau lebih
D. Menurut Rugman dan Hodgetss
International business is the study of transactions taking place across national
borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations.
Bisnis internasional adalah pelajaran tentang transaksi yang tejadi melewati batas
negara untuk tujuan memuaskan kebutuhan individu dan organisasi
E. Menurut Griffin dan Pustay
Internatioal business transactions between parties from more than one country is
part of international business.
Transaksi bisnis internasional antar kelompok dari lebih dari satu negara
merupakan bagian dari bisnis internasional
BAB III
PEMBAHASAN
Apabila dianalogikan dengan pelaku merkantilisme di abad enam belas yaitu saat
orang asing membeli barang dari anda menggunakan emas atau perak dan orang
asing tersebut membeli barang anda lebih banyak daripada yang anda beli dari
orang tersebut maka anda mendaptkan emas dan perak dari selisih pembayaran
sehingga anda bisa menumpuk lebih banyak emas/ perak
Perdagangan merkantilisme sangat disukai produsen yang berorientasi ekspor
seperti subsidi pemerintah untuk kegiatan ekspor sehingga memicu produsen lain
untuk melakukan ekspor. Meminimkan impor dengan kebijakan tarif dan kuota
atau pembatasan sehingga impor mampu diminimalisir dan melindungi produsen
domestic, oleh karena itu produsen domestic banyak juga yang mendukung
perdagangan merkantilisme. Namun dalam hal tersebut pihak masyarakat yang
dirugikan karena subsidi yang diberikan untuk produsen akan dibebankan pada
masyarakat yaitu pajak yang tinggi serta produk produk dengan harga mahal
karena produsen domestic menghadapi persaingan lebih kecil dari produsen asing
akibat kebijakan tariff dan kuota. Pendukung modern merkantilisme disebut neo
merkantilisme atau proteksionis.
b. Keunggulan absolut
Teori kunggulan absolut dikembangkan oleh adam smith, menyatakan bahwa
negara harus mengekspor barang dan jasa yang mana mereka lebih produktif
dibandingkan negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain
lebih produktif dibandingkan mereka.
Teori ini dikembangkan oleh adam smith akibat dari ketidakpuasan dengan
merkantilisme, dalam karyanya An Inquiry into the nature an course of wealth of
nations tahun 1776 smith mengungkapkan bahwa kebijakan merkantilisme
sebenarnya melemahkan sebuah negara karena merneggut kemampuan individu
untuk berdagang secara bebas dan mendaptkan keuntungan dari pertukaran
secara sukarela. Serta negara menghabur hamburkan sumber dayanya untuk
memproduksi produk yang tidak sesuai guna menghindari impor. Ketidak
efisienan merkantilisme malah merugikan negara karena mengurangi secara
keseluruhan kekayaan negara.
c. Keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif dicetus oleh david ricardo seorang ahli ekonomi
inggris pada awal abad kesembilan belas. Teori keunggulan komparatif
menyatakan bahwa sebuah negara harus memproduksi dan mengekspor barang
dan jasa yang mana mereka secara relative lebih produktif dibandingkan negara
lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain secara relative lebih
produktif dibndingkan mereka.
8
10
11
Perusahaan yang berkompetisi dalam pasr global mempunyai berbagai cara untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan , yaitu memiliki :
- Hak atas kekayaan intelektual : apabila sebuah perusahaan memiliki hak atas
kekayaan intelektual seperti merek paten dagang , hak cipta, dsb sehingga
membuat unggul atas pesaingnya.
- Berinvestasi dalam riset dan pengembangan : memalui riset dan pengembangan
sebuah perusahaan bisa mendominasi pasar karena dari riset dan pengembangan
sebuah perusahaan bisa lebih tahu apa yang lebih disukai konsumen dan mampu
mendapt umpan balik yang cepat dari konsumen
- Mancapai lingkup ekonomi : yaitu menawarkan kesempatan kepada perusahaan
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam pasar
internasional. Lingkup ekonomi atau disebut economic of scope terjadi jika biaya
rata rata perusahaan yang menurun seiring jumlah produk berbeda yang mereka
jual meningkat. Perusahaan yang mampu mendapatkan economies of scope akan
menikmati biaya rata rata yang rendah , dan akhirnya memberikan keunggulan
kompetitif kepada perusahaan atas rival global mereka.
- Mengekploitasi kurva pengalaman : sumber keunggulan spesifik perusahaan
lainnya dalam perdagangan internasional adalah eksploitasi terhadap kurva
pengalaman. Untuk jenis produk tertentu, biaya produksi produksi menurun
seiring perusahaan mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam memproduksi
produk tersebut.
d. Teori keunggulan komparatif nasional dari porter
Teori keunggulan kompetitif nasional dicetus oleh Michael porter , teori ini
meyakini bahwa keberhasilan dalam perdagangan internasional berasal dari
interaksi keepat unsur spesifik negara dan spesifik perusahaan yaitu :
- Kondisi factor : asset yang dimiliki oleh suatu negara dari factor produksi
mempengaruhi kemampuannya untuk bersaing secara internasional. Seperti
teknologi, tenaga kerja, wilayah , dsb
- Kondisi permintaan : keberadaan konsumen domestic yang besar akan membuat
ransangan terhadap perusahaan untuk lebih berinovasi dan mengembangkan
produknya. Dari hasil perngembangan dan inovasi tersebut akan tercipta barang
barang yang diminati konsumen domestic maupun konsumen luar negeri atau
internasional
12
- Industry terkait dan industry pendukung : yaitu antar industry yang saling terkait
dan mendukung sehingga bisa memproduksi produk berkualitas dan memerlukan
biaya yang rendah , seperti industry sosis dekat dengan industry peternakan,
industy peternakan merupakan pendukung industry sosis yang membutuhkan
daging segar setiap harinya
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi pada makalah ini, dapat di simpulkan bahwa Bisnis
Internasional timbul karena perbedaan-perbedaan harga relatif antara negara satu
dengan negara lain. Perbedaan-perbedaan ini berasal dari perbedaan dalam biaya
produksi, yang diakibatkan oleh :
1. Perbedaan-perbedaan dalam factor produksi dan sumber daya alam.
2. Perbedaan-perbedaan dalam tingkat teknologi yang menentukan intensitas
faktor yang digunakan.
3. Perbedaan-perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan faktr-faktor itu
Teori bisnis internasional menunjukkan bahwa bangsa-bangsa akan memperoleh
keuntungan tertentu dengan menerapkan teori teori yang dikembangkan dan
dianggap baik untuk negara tersebut
14
DAFTAR PUSTAKA
15