Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BISNIS INTENASIONAL

PEREKONOMIAN DAN TEORI-TEORI


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Oleh:
Nimas Vivi Dwi Lesmana

(MN15B/15080574034)

Danang Sandhito P.

(MN15B/15080574081)

Ainung Wida Yanti.

(MN15B/15080574126)

Sintya Ika Febriana.

(MN15B/15080574135)

Rara Ayu Silvia D S S

(MN15B/15080574196)

JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat,
hidayah dan petunjuknya, kami masih diberi nikmat sehat sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PEREKONOMIAN DAN TEORITEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL, penyusun membuat dengan
tujuan melengkapi nilai tugas dalam mata kuliah Bisnis Internasional pada tahun
ajaran 2016/2017. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Budiono selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan
tugas ini, sehingga kami dapat mengetahui dan memahami tentang makalah ini
dan juga kami berterimakasih kepada kedua orang tua kami yang telah memberi
dukungan dalam mengerjakan makalah ini, serta ucapan terimakasih kami kepada
teman-teman, karena dengan mereka juga kami bisa saling bertukar informasi
untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusun berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan makalah
ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik sangat kami harapkan
untuk pembuatan makalah selanjutnya.

Surabaya,10 September 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6

Latar Belakang........................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................... 2
Tujuan penulisan........................................................................ 2
Manfaat penulisan.......................................................................2
Batasan Masalah......................................................................... 3
Metode penulisan........................................................................ 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Bisnis Internasional....................................................3

BAB III. PEMBAHASAN


3.1 Gambaran perdagangan dan ekonomi dunia............................... 5
3.2 teori perdagangan klasik berbasis negara.....................................6
3.3 Teori perdagangan berbasis perusahaan ..9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan. Dengan demikian semakin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya semakin tinggi pula kesejahteraan masyaraka, meskipunterdapat
indikator lain.
Salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian suatu negara
adalah perdagangan internasional. Salvator juga menyatakan bahwa
perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan (Salvatore, 2004).
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara
subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain,
baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi yang
dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan
ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun
departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan (Sobri,
2000).
Perdagangan internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara, karena dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di
pasar internasional. Salah satu keuntungan perdagangan internasional adalah
memungkinkan suatu negara untuk berspesialisasi dalam menghasilkan barang
dan jasa secara murah, baik dari segi bahan maupun cara berproduksi. Akan
tetapi manfaat nyata dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan
pendapatan, cadangan devisa, transfer modal dan luasnya kesempatan kerja
(Berpendidikan, 2015).

Melihat keuntungan dan manfaat nyata dari perdagangan internasional,


para sarjana berupaya mengembangkan berbagai teori untuk menjelaskan dan
memprediksi kekuatan-kekuatan yang memotivasi perdagangan internasional.
Pemerintah juga menggunakan teori-teori perdagangan internasional untuk
menentukan kebijakan. tuk
Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka penulis ingin menyusun
makalah dengan judul PEREKONOMIAN DAN TEORI-TEORI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

1.1Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran perdagangan dan perkonomian dunia ?
2. bagaimana teori-teori perdagangan klasik berbasis negara?
3. bagaimana teori-teori perdagangan modern berbasis perusahaan?

1.2Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis merumuskan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran perdagangan dan perkonomian dunia.
2. Untuk memahami teori-teori perdagangan klasik berbasis negara.
3. Untuk

memahami

teori-teori

perdagangan

modern

berbasis

perusahaan

1.3 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mahasiswa,penulis dan
masyarakat:
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perekonomian dunia
Memberikan informasi berupa pengetahuan perekonomian dunia
kepada pembaca
Sebagai sarana yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,
khususnya UNESA dalam mencari referensi

Mengetahui teori teori yang diterapkan dalam perdagangan


internasional

1.5 Batasan Masalah


Makalah ini membahas teori perdagangan internasional yang mencakup
pokok-pokok pembahasan tentang teori perdagangan internasional klasik berbasis
negara dan perdagangan internasional modern berbasis perusahaan

1.6, Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kepustakaan, yaitu
dengan menggunakan buku-buku referensi yang berkaitan dengan judul tersebut

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Bisnis Internasional
A. Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor (2006)
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan
diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan
komunikasi massa.
B. Charles WH Hill (2008)
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.
C. Daniels, Radebaugh& Sullivan (2004)
Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara dua
negara atau lebih
D. Menurut Rugman dan Hodgetss
International business is the study of transactions taking place across national
borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations.
Bisnis internasional adalah pelajaran tentang transaksi yang tejadi melewati batas
negara untuk tujuan memuaskan kebutuhan individu dan organisasi
E. Menurut Griffin dan Pustay
Internatioal business transactions between parties from more than one country is
part of international business.
Transaksi bisnis internasional antar kelompok dari lebih dari satu negara
merupakan bagian dari bisnis internasional

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran perdagangan dan ekonomi dunia


Menurut definisinya, perdagangan berarti pertukaran yang bersifat sukarela
terhadap barang , jasa , asset , atau uang antara satu orang organisasi satu orang
dengan orang lain atau organisasi dengan yang lain . karena sifatnya yang
sukarela , pihak pihak yang melakukan perdagangan harus yakin bahwa mereka
mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran tersebut atau mereka tidak
melakukan kegiatan perdagangan. Kemudian internasional yang berarti
menyangkut negara negara yang ada di dunia . sehingga perdagangan
internasional berarti perdagangan antar penduduk dari dua negara atau lebih.
Penduduk di sini tidak hanya diartikan orang melainkan bisa berupa
perusahaan organisasi nirlaba atau bentuk bentuk asosiasi lainnya. Perdgangan
internasional biasa diartikan juga sebagai bisnis internasionnal, Bisnis
Internasional menurut Gilpin dan Pustay (2007) merupakan segala proses
transaksi bisnis yang melibatkan lebih dari satu negara. Aktor dari bisnis
internasional sendiri dimulai dari individu hingga negara, termasuk di dalamnya
perusahaan multinasional. Aktivistas dari bisnis internasional setidaknya meliputi
tiga sektor, ekspor-impor, investasi internasional dan beragam bentuk lain dari
aktivitas bisnis internasional, seperti pembelian lisensi, merk dagang dan kontrak
manajemenPerdagangan internasional terjadi akibat dari kedua pihak yang
berbeda negara tempat tinggalnya meyakini bahwa mereka akan mendapatkan
keuntungan dari kegiatan perdagangan atau pertukaran yang dilakukan secara
sukarela .
Namun perdagangan internasional tidak sesederhana seperti itu, terdapat
berbagai teori ekonomi kemudian ada praktik bisnis, kebijakan pemerintah , serta
konflik internasional. Hal hal tersebut bisa mempermudah/ mendorong kegiatan
perdagangan namun bisa jadi sebaliknya yaitu menjadi penhambat kegiatan
perdagangan internasional.Perdagangan dunia atau internasional telah tumbuh
secara pesat dari setengah abad sejak perang dunia II . data pada tahun 2012
menunjukan total perdagangan internasional sebesar $18,54 triliun atau sekitar
26 persen dari produk domestic bruto (GDP) dunia sebesar $71,7 triliun serta
perdagangan di bidang jasa pada saat itu total mecapai $4,4 triliun. Pengaruh dari
perdagangan internasional tersebut ada yang berupa pengaruh lansung dan tidak
langsung yang bersifat penting bagi perekonomian nasional di sebuah negara.
Kegiatan ekspor memicu aktivitas ekonomi yang lebih tinggi dalam ekonomi
domestic sedangkan kegiatan impor dapat menekan pemasok domestic untuk
memangkas harga mereka dan mampu meningkatkan daya saing mereka. Namun
apabila pemasok domestic gagal dalam bersaing dengan competitor asing maka
akan menyebabkan kebangkrutan dan pengangguran.

Perdagangan internasional yang memiliki signifikansi nyata terhadap


bisnis, konsumen , dan pekerja ,membuat para sarjana mengembangkan teori
teori untuk menjelaskan dan memprediksi kekuatan kekuatan yang berpengaruh
terhadap perdagangan internasional. Pemerintah menggunakan teori teori tersebut
ketika mereka menentukan kebijakan yang diharapkan akan menguntungkan
industry dan perekonomian di negara mereka . teori teori tersebut juga digunakan
manajer untuk melihat pasar yang menjanjikan dan strategi internasional yang
tepat

3.2 Teori perdagangan Internasional


Selama abad ke keenam belas tepatnya saat muncul negara eropa besar
merupakan masa pertama munculnya teori perdagangan internasional . pada
masa itu negara negara di eropa mulai melakukan kegiatan ekspor dan impor,
yang semulanya berdagang hanya di wilayah lokal namun berkembang hingga
antar negara atau internasional. Terdapat factor factor yang menyebabkan
terjadinya perdagangan internasional diantaranya mencari sumber daya baru dan
mencari pasar baru.
Perdagangan / bisnis internasional dapat dipahami melalui beberapa teori.
Carpenter & Dunung membagi teori perdagangan internasional menjadi dua
kelompok besar yaitu teori klasik berbasis negara dan teori modern berbasis
perusahaan
A. Teori perdagangan klasik berbasis negara
Teori perdagangan klasik berbabasis negara merupakan teori yang
berkembang sebelum perang dunia ke dua dan teori ini berguna untuk
mendeskripsikan perdagangan komoditas barang terstandarisasi namun tidak
terdiferensiasi sperti minyak bumi, gula, atau kayu yang biasanya pembeliannya
tidak memandang merk dagang. Teori ini meliputi merkantilisme,keunggulan
absolut , keunggulan komparatif, dan factor endowment relative
a. Merkantilisme
Merkantilisme (mercantilism) adalah filosofi ekonomi abad keenam belas
yang menyatakan bahwa kemakmuran sebuah negara diukur dari simpanan emas
dan peraknya. Menurut merkantilisme tujuan sebuah negara harus memperbesar
simpanan ini dengan meningkatkan ekspor dan menurunkan impor .

Apabila dianalogikan dengan pelaku merkantilisme di abad enam belas yaitu saat
orang asing membeli barang dari anda menggunakan emas atau perak dan orang
asing tersebut membeli barang anda lebih banyak daripada yang anda beli dari
orang tersebut maka anda mendaptkan emas dan perak dari selisih pembayaran
sehingga anda bisa menumpuk lebih banyak emas/ perak
Perdagangan merkantilisme sangat disukai produsen yang berorientasi ekspor
seperti subsidi pemerintah untuk kegiatan ekspor sehingga memicu produsen lain
untuk melakukan ekspor. Meminimkan impor dengan kebijakan tarif dan kuota
atau pembatasan sehingga impor mampu diminimalisir dan melindungi produsen
domestic, oleh karena itu produsen domestic banyak juga yang mendukung
perdagangan merkantilisme. Namun dalam hal tersebut pihak masyarakat yang
dirugikan karena subsidi yang diberikan untuk produsen akan dibebankan pada
masyarakat yaitu pajak yang tinggi serta produk produk dengan harga mahal
karena produsen domestic menghadapi persaingan lebih kecil dari produsen asing
akibat kebijakan tariff dan kuota. Pendukung modern merkantilisme disebut neo
merkantilisme atau proteksionis.
b. Keunggulan absolut
Teori kunggulan absolut dikembangkan oleh adam smith, menyatakan bahwa
negara harus mengekspor barang dan jasa yang mana mereka lebih produktif
dibandingkan negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain
lebih produktif dibandingkan mereka.
Teori ini dikembangkan oleh adam smith akibat dari ketidakpuasan dengan
merkantilisme, dalam karyanya An Inquiry into the nature an course of wealth of
nations tahun 1776 smith mengungkapkan bahwa kebijakan merkantilisme
sebenarnya melemahkan sebuah negara karena merneggut kemampuan individu
untuk berdagang secara bebas dan mendaptkan keuntungan dari pertukaran
secara sukarela. Serta negara menghabur hamburkan sumber dayanya untuk
memproduksi produk yang tidak sesuai guna menghindari impor. Ketidak
efisienan merkantilisme malah merugikan negara karena mengurangi secara
keseluruhan kekayaan negara.
c. Keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif dicetus oleh david ricardo seorang ahli ekonomi
inggris pada awal abad kesembilan belas. Teori keunggulan komparatif
menyatakan bahwa sebuah negara harus memproduksi dan mengekspor barang
dan jasa yang mana mereka secara relative lebih produktif dibandingkan negara
lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain secara relative lebih
produktif dibndingkan mereka.
8

Teori tersebut merupakan penyempurnaan teori keuntungan absolut, yaitu saat


sebuah negara mempunyai keunggulan absolut pada setiap produknya sehingga
munculah teori keuntungan komparatif
Perbedaan teori keuntungan absolut dengan keuntungan komparatif
hampir tidak terlihat ,salah satu perbedaannya adalah teori keunggulan absolut
melihat pada perbedaan produktivitas absolut sedangkan teori keunggulan
komparatif melihat pada perbedaan produktivitas relative. Perbedaan tersebut
terjadi karena keunggulan absolut memasukkan konsep kerugian kesempatan
dalam menentukan barang mana yang harus diproduksi sebuah negara. Biaya
kesempatan merupakan nilai apapun yang sudah diberikan untuk mendapatkan
barang tersebut.
d. Teori Factor endowment relative
Teori ini merupakan lanjutan dari teori keunggulan komparatif. Teori ni
dicetus oleh dua ahli ekonom swedia. Eli huckster dan Bertin ohlin. Dua ahli
ekonomi tersebut melakukan dua pengamatan dasar yaitu :
- Anugrah factor atau sumber daya yang bervariasi antar negara seperti hutan
yang luas di Indonesia, arab yang kaya akan sumberdaya minyak, jepang yang
kaya akan teknologi , dst.
- Perbedaan barang barang berdasarkan jenis factor yang digunakan untuk
memproduksinya. Contoh padi memperlukan lahan yang basah dan luas ,
produksi tekstil membutuhkan tenaga buruh yang banyak , produksi paku
memperlukan cadangan bijih besi, dst
Dari dua pengamatan tersebut , Heckser dan Ohlin mengembangkan teori
mereka yaitu sebuah negara akan mempunyai keunggulan komparatif dalam
memproduksi produk yang secara intensif menggunakan sumber daya (factor
produksi) yang mereka miliki secara melimpah . contoh Indonesia mempunyai
keunggulan komparatif dalam penghasil kayu karena hutannya yang luas , brazil
memiliki keunggulan komparatif penghasil kopi karena kebun kopinya yang
tersebar luas, arab Saudi mempunyai keunggulan komparatif penghasil minyak
karena cadangan minyaknya yang melimpah, dsb.
Teori tersebut juga menyatakan bahwa suatu negara harus mengekspor
barang yang secara intnsif menggunakan factor produksi yang relative melimpah
di negara tersebut.

B. Teori perdagangan berbasis perusahaan


Teori perdagangan berbasis perusahaan berkembang setelah perang dunia
muncul setelah perang dunia kedua berakhir. Momentumnya adalah terjadinya
perdagangan internasional dengan dibentuknya rezim GATT. Dengan situasi ini,
memungkinkan perusahaan multinasional bermunculan. Banyaknya perusahaan
memicu inovasi bagi barang dan jasa yang ditawarkan . Teori tersebut sangat
berguna untuk mendeskripsikan pola perdagangan terdiferensial, contohnya
seperti mobil, elektronik , dan perawatan pribadi . benda benda tersebut
merupakan komponen penting dari keputusan pembelian oleh konsumen. Teori
perdagangan berbasis perusahaan meliputi teori siklus hidup produk, kesamaan
negara, perdagangan baru, teori keunggulan komparatif nasional dari porter.
a. Teori siklus hidup produk
Teori ini berasal dari bidang pemasaran untuk mendeskripsikan evolusi
strategi pemasaran seiring sebagai produk menjadi dewasa , dan kemudian
teori ini dimodifikasi oleh Raymond Vernon yang digunakan untuk
menciptakan teori perdagangan internasional berbasis perusahaan. Teori
siklus hidup produk internasional menelusuri peran dari ekspansi pasar ,
inovasi, keunggulan komparatif, dan respons strategis dari rival global dalam
produksi , perdagangan , dan keputusan investasi internasional. Menurut teori
Vernon, siklus hidup produk internasional terdiri dari tiga tahapan yaitu :
1. Tahap 1 (tahap produk baru)
Sebuah perusahaan yang meluncurkan dan mengembangkan sebuah produk
baru seperti laptop, mesin scanner, dst sebagai respon untuk kebutuhan yang
dirasakan dalam pasar domestic. Dikarenakan barang barang tersebut
merupakan produk baru sehingga membuat perusahaan tidak yakin apakah
terdapat pasar yang profitable untuk barang barang baru tersebut. Bagian
pemasaran akan memantau langsung akan reaksi konsumen terhadap produk
baru tersebut. Produk produk inovasi/baru tersebut awalnya akan diproduksi
di tempat awal riset dan pengembangannya . perusahaan akan membatasi
produksi untuk dipasarkan maupun diekspor
2. Tahap 2 (tahap pendewasaan produk)
Pada tahap ini permintaan akan produk baru telah berkembang secara drastic
karena konsumen telah mengenali nilai dari produk tersebut. Perusahaan dari
produk inovasi telah pada tahap membangun pabrik pabrik baru untuk
menambah kapasitas guna memenuhi permintaan konsumen baik konsumen
domestic maupun asing.

10

Pada tahap ini bermunculan pesaing pesaing yang bermunculan karena


tertarik prospek dari produk baru yang telah berkembang pesat.
3. Tahap 3 (tahap produk terstandarisasi)
Pada tahap ini pembeli sudah menjadi stabil karena produk telah seperti
menjadi komoditas, sudah banyak perusahaan yang memproduksi yang barang
serupa. Perusahaan akan ditekan untuk menurunkan biaya pabrikasi dan
mengalihkan produksi ke fasilitas negara dan juga menurunkan biaya tenaga
kerja. Akibatnya produk produk tersebut akan diimpor ke pasar negara
perusahaan awal yang berinovasi oleh perusahaan sendiri maupun perusahaan
pesaing. Impor seperti hal tersebut juga beresiko menghapus produksi domestic
yang ada
Jadi menurut teori siklus hidup produksi awal dimulainya produk inovasi dan
ekspor yang masih terbatas adalah pada tahap 1, kemudian memuncak atau
kejayaan dan mulai muncul pesaing pada tahap 2 , lalu menurun Karena telah
ada banyak pesaing sehingga belomba lomba untuk menurunkan biaya produksi
pada tahap 3
b. Teori kesamaan negara
Teori kesamaan negara yang dicetus linder menyatakan bahwa sebagian
besar perdagangan dalam barang manufaktur harus trjadi antara negara dengan
pendaptan per kapita yang serupa dan bahwa perdagangan intra industry dalam
barang manufaktur seharusnya juga sama. Teori ini bermanfaat untuk
mendeskripsikan dalam perdagangan barang yang telah terdiferensiensi seperi
motor, HP, laptop , dsb di mana merk dan reputasi produk mempunyai peran
penting dalam pengambilan kepustusan oleh konsumen.
c. Teori perdagangan baru
Teori perdagangan baru dicetus oleh beberapa ahli yaitu Elhanen
Helpman,Paul Kraugman, Kelvin Lancester pada tahun 1970 . hasil
pengembangan dari analisis linder dengan menggabungkan dampak dari skala
ekonomi pada perdagangan barang terdiferensiasi . skala ekonomi terjadi
apabila jika biaya rata rata untuk produksi menurun seiring output barang
tersebut meningkat.

11

Perusahaan yang berkompetisi dalam pasr global mempunyai berbagai cara untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan , yaitu memiliki :
- Hak atas kekayaan intelektual : apabila sebuah perusahaan memiliki hak atas
kekayaan intelektual seperti merek paten dagang , hak cipta, dsb sehingga
membuat unggul atas pesaingnya.
- Berinvestasi dalam riset dan pengembangan : memalui riset dan pengembangan
sebuah perusahaan bisa mendominasi pasar karena dari riset dan pengembangan
sebuah perusahaan bisa lebih tahu apa yang lebih disukai konsumen dan mampu
mendapt umpan balik yang cepat dari konsumen
- Mancapai lingkup ekonomi : yaitu menawarkan kesempatan kepada perusahaan
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam pasar
internasional. Lingkup ekonomi atau disebut economic of scope terjadi jika biaya
rata rata perusahaan yang menurun seiring jumlah produk berbeda yang mereka
jual meningkat. Perusahaan yang mampu mendapatkan economies of scope akan
menikmati biaya rata rata yang rendah , dan akhirnya memberikan keunggulan
kompetitif kepada perusahaan atas rival global mereka.
- Mengekploitasi kurva pengalaman : sumber keunggulan spesifik perusahaan
lainnya dalam perdagangan internasional adalah eksploitasi terhadap kurva
pengalaman. Untuk jenis produk tertentu, biaya produksi produksi menurun
seiring perusahaan mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam memproduksi
produk tersebut.
d. Teori keunggulan komparatif nasional dari porter
Teori keunggulan kompetitif nasional dicetus oleh Michael porter , teori ini
meyakini bahwa keberhasilan dalam perdagangan internasional berasal dari
interaksi keepat unsur spesifik negara dan spesifik perusahaan yaitu :
- Kondisi factor : asset yang dimiliki oleh suatu negara dari factor produksi
mempengaruhi kemampuannya untuk bersaing secara internasional. Seperti
teknologi, tenaga kerja, wilayah , dsb
- Kondisi permintaan : keberadaan konsumen domestic yang besar akan membuat
ransangan terhadap perusahaan untuk lebih berinovasi dan mengembangkan
produknya. Dari hasil perngembangan dan inovasi tersebut akan tercipta barang
barang yang diminati konsumen domestic maupun konsumen luar negeri atau
internasional

12

- Industry terkait dan industry pendukung : yaitu antar industry yang saling terkait
dan mendukung sehingga bisa memproduksi produk berkualitas dan memerlukan
biaya yang rendah , seperti industry sosis dekat dengan industry peternakan,
industy peternakan merupakan pendukung industry sosis yang membutuhkan
daging segar setiap harinya

- Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan : setiap perusahaan saling


berinovasi dan bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dimana strategi yang
tepat , struktur perusahaan yang jelas serta pihak pesaing yang diperlukan agar
perusahaan berjalan dengan baik dan terus bergerak

13

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi pada makalah ini, dapat di simpulkan bahwa Bisnis
Internasional timbul karena perbedaan-perbedaan harga relatif antara negara satu
dengan negara lain. Perbedaan-perbedaan ini berasal dari perbedaan dalam biaya
produksi, yang diakibatkan oleh :
1. Perbedaan-perbedaan dalam factor produksi dan sumber daya alam.
2. Perbedaan-perbedaan dalam tingkat teknologi yang menentukan intensitas
faktor yang digunakan.
3. Perbedaan-perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan faktr-faktor itu
Teori bisnis internasional menunjukkan bahwa bangsa-bangsa akan memperoleh
keuntungan tertentu dengan menerapkan teori teori yang dikembangkan dan
dianggap baik untuk negara tersebut

14

DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai