Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

MANAJEMEN STRATEGIK BESERTA RUANG LINGKUPNYA

Tujuan utama dari pembelajaran strategic adalah untuk mengetahui


mengapa perusahaan yang satu gagal dan mengapa perusahaan yang lain berhasil,
apakah pengambilan strategi yang salah atau proses manajemen strategi yang
kurang tepat.
Terdapat 3 pertanyataan kunci strategis yaitu:
Di mana organisasi sekarang?
Jika tidak ada perubahan yang dibuat, dimana perusahaan akan berada
dalam beberapa tahun ini? Jika jawabannya tidak dapat diterima,
tindakan khusus apa yang sebaiknya dilakukan oleh manajemen?
1. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK
Menurut Hungler dan Wheelen (2003) manajemen strategik adalah
serangkaian keputusan dan tindakan manajemen yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau
perencanaan jangka panjang), implementasi strategi dan evaluasi serta
pengendalian.
David (2009) mendefinisikan manajemen strategik sebagai seni dan
pengetahuan
dalam
merumuskan,
mengimplementasikan,
serta
mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan
sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Menurut Jadmiko strategi mendeskripsikan sebagai suatu cara dimana
organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya, sesuai dengan peluang dan
ancaman lingkungan ksternal yang akan dihadapi serta sumber daya dan
kemampuan internal organisasi. Manajemen strategis didefinisikan sebagai
suatu proses dimana manajemen puncak (top manajement) menentukan
arah jangka panjang dan kinerja atau prestasi organisasi melalui formulasi
yang cermat, implementasi yang tepat dan evaluasi yang terus menerus atas
strategi yang telah ditetapkan.

Glueck & Jauch: arus keputusan & tindakan yg mengarah pd perkembangan


suatu strategi yg efektif

Glueck: serangkaian rencana yg disatukan,luas & terintegrasi.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa


manajemen strategis merupakan sebuah proses keputusan dan tindakan yang

menentukan arah atau kinerja perusahaan dalam jangka panjang melalui


pengamatan lingkungan (internal dan eksternal perusahaan), perumusan strategi,
implementasi strategi dan evalusi terus-menerus dari strategi yang telah
ditetapkan.

2. MODEL MANAJEMEN STRATEGIK

Sumber: David
(2009)

hasil yang diperoleh dari pengamatan lingkungan ekternal adalah mengetahui


peluang dan ancaman bagi organisasi

Hasil yang diperoleh dari pengamatan lingkungan internal adalah mengetahui


kekuatan dan kelemahan organisasi atau perusahaan

Untuk merumuskan suatu strategi perusahaan harus menganalisa lingkungan


internal dan lingkungan eksternal terlebih dahulu sehingga dapat membuat
strategi yang tepat

Perumusan strategi meliputi: menentukan misi, tujuan strategi dan kebijakan


organisasi atau perusahaan

Jadi strategi merupakan cara bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan
tujuannya

Dalam implementasi strategi terdiri dari: program, anggaran dan prosedur


yang harus dilakukan oleh organisasi atau perusahaan.
3. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGIK
Banyak konsep dan teknik yang berhubungan dengan perencanaan jangka
panjang dan manajemen strategis telah berhasil dikembangkan dan digunakan
untuk bisnis perusahaan. Tidak semua perusahaan mengelola perusahaannya
secara strategis, sekalipun ada juga yang sukses untuk sementara waktu tanpa
merumuskan tujuan dan menggunakan strategi intuitif.
Menurut Bruce Henderson dari Boston Consulting Group menyimpulkan
bahwa strategi intuitif tidak dapat dilanjutkan secara baik jika:
a. Perusahaan telah menjadi besar
b. Lapisan-lapisan manajemen meningkat
c. Terjadi perubahan yang mendasar pada lingkungan
Penelitian menyatakan bahwa peningkatan resiko kesalahan, biaya
kesalahan, dan buruknya ekonomi adalah penyebab para manajer professional
melakukan manajemen strategis secara serius agar perusahaan memiliki
kemampuan bersaing dalam lingkungan yang terus berubah.
4. HIRARKI STRATEGIK

Strategi korporasi menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan.


Strategi ini dikenal dengan grand strategi yang terdiri dari strategi stabilitas,
strategi pertumbuhan dan strategi pengurangan.
Strategi pada tingkat bisnis disebut juga dengan strategi bersaing yang
meliputi strategi cost leaderhip dan diferensiasi. Sedangkan strategi fungsional
menekankan pada pemaksimalan sumber daya yang dimiliki baik melalui
pemasaran, keuangan, R&D, SDM,dll. Penjelasan lebih jah tentang strategi
tersebut akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
Pelaksanaan hirarki strategi:
a. Perencanaan strategi top-down di mana, manajemen level perusahaan
menetapkan proses perumusan strategi dan mengijinkan divisi dan unit
fungsional untuk merumuskan strategi mereka sendiri sebagai cara untuk
mengimplementasikan strategi level perusahaan
b. Perencanaan strategi bottom up di mana, usulan strategis dari unit divisional
atau fungsional mengawali proses perumusan strategi. Perumusan strategi
berawal dari level fungsionalke level divisional, dan dari divisional ke level
perusahaan.
c. Pendekatan interaktif di mana, pendekatan tersebut melibatkan banyak
negosiasi antara level-level dalam hirarki sehingga berbagai tujuan, strategi,
kebijakan, program, anggaran, dan prosedur dapat saling menguatkan.
Pendekatan tersebut mencerminkan proses penyesuaian yang berkelanjutan
antara perumusan dan implementasi strategi di setiap level.

Anda mungkin juga menyukai