Anda di halaman 1dari 1

Neuropati diabetik :

terjadi karena gangguan jalur poliol (glukosa sorbitol fruktosa) akibat kekurangan
insulin. Pada jaringan saraf, terjadi penimbunan sorbitol dan fruktosa dan penurunan mioinositol
yang menimbulkan neuropati. Perubahan biokimia dalam jaringan saraf akan mengganggu
kegiatan metabolik sel-sel Schwann dan menyebabkan kehilangan akson.
Kecepatan konduksi motorik akan berkurang pada tahap dini perjalanan neuropati.
Selanjutnya timbul nyeri, parestesia, berkurangnya sensasi getar dan proprioseptik dan gangguan
motorik yg disertai hilangnya refleks tendon dalam, kelemahan otot dan atrofi.
Kaki diabetes:
diakibatkan oleh adanya neuropati diabetik (gangguan motorik, sensorik dan otonom).
infeksi dan luka ini sukar sembuh dan mudah mengalami nekrosis akibat dari tiga faktor, yakni
- angiopati arteriol yang menyebabkan perfusi jaringan kaki kurang baik sehingga
mekanisme radang jadi tidak efektif
- lingkungan gula darah yang subur untuk perkembangan bakteria patogen
- terbukanya pintas arteri-vena di subkutis, aliran nutrien akan memintas tempat infeksi di
kulit
Hiperglikemia kronik menyebabkan :
-

Sintesis diacylglycerol (DAG) meningkat vasokonstriksi

Stress oksidatif dan LDL meningkat aterogenik

Kedua keadaan ini dpt terjadi pada arteri koroner dpt akibatkan O2 berkurang pmbntukan
ATP berkurang terjadi gangguan kontraksi dan relaksasi miokard.
Terdapat

mekanisme

kompensasi,

yakni

hipertrofi/dilatasi

ventrikel

kiri,

pningkatan

kontraktilitas, namun jika dibiarkan, beban jantung malah bertambah karena vasokontriksi dan
retensi cairan terjadi terus-menerus cardiomegaly edema paru efusi pleura

Anda mungkin juga menyukai