Bimbingan I
MAMMAE
Pada saat post partum, ibu yang tidak mengeluarkan ASI biasanya dapat diberikan
obat moloko atau asifit selain itu, juga diberikan edukasi agar memperbaiki gizi
seperti banyak makan buah dan sayur-sayuran terutama kacang-kacangan.
IUFD dapat menghentikan produksi ASI. Untuk membendung ASI lakukan bekat
(ikat dan kompres dengan air hangat). Apabila masih keluar, berikan Linoral (jarang)
atau bromocliptin ( bromocliptin juga merupakan satu-satunya indikasi pemberian
pada penderita hipertensi). Untuk amannya, biasanya pakai obat KB 1 bulan yang ada
kandungan progesteronnya.
Pada penderita mastitis, berikan antibiotik golongan 2 biasanya ceftriaxone dan
metronidazole selain itu juga kompres dengan air hangat.
UTERUS
Kontraksi uterus ; apabila lemas, cek ulang. Biasanya karena kandung kemih full dan
stauser??? ,apabila masih jelek lanjutkan dengan pemberian oksitosin atau metergin.
Tinggi Fundus Uteri (TFU) pada post partum, yang harus dilakukan adalah evaluasi.
Lakukan palpasi pada uterus, biasanya ada yang perut tergantung (seperti pada ibu
yang obesitas) jika demikian, angkat kulitnya lalu lakukan pengukuran TFU. Pada
saat diakukan pengukuran TFU dan masih tinggi, bisa jadi masih ada perdarahan atau
sisa plasenta.
LUKA
Pada pasien yang telah dilakukan tindakan episiotomi atau terjadi ruptur, juga harus
dievaluasi. Bagus lanjutkan terapi. Tidak evaluasi luka.
Partus pervaginam cek arah jam 11 dan 1 karena paling sering robek.
Setelah hecting, jangan lupa lakukan rectal tissue ,jangan sampai terkena mukosa
rectal karena bisa fistula. Selain itu, jangan lupa beri obat pencahar agar jahitan tidak
robek pada saat BAB.
Kenapa harus menghindari robekan pada arah simfisis? Karena selain penyembuhan
luka yang lama juga menhindari agar tidak terkena ureter.
Bimbingan II
Ruptur perineum
Grade 1. Mukosa vagina sampai kulit perineum
Grade 2. Mukosa vagina sampai otot
Grade 3. 3a. < 50% dari sfingter anii eksterna
3b. > 50% dari sfingter anii eksterna
3c. 100 %
Grade 4. Hingga ke mukosa rektum.
Tindakan episiotomi arah medial tidak selalu dilakukan karena menghindari agar tidak terjadi
ruptur hingga ke grade IV maskipun pada dasarnya arah media adalah yang terbaik karena
tidak teralu banyak perdarahan (tersering dilakukan arah mediolateral).
Indikasi ibu
Indikasi janin
Bayi besar
Bayi preterm agar tekanan terhadap kepala tidak besar.
Letak sungsang
Biasanya episiotomi dilakukan hingga 3-4 cm dan dilakukan pada saat kepala membuka jalan
lahir. Hal yang harus dperhatikan yaitu 4T (tonus, trauma, tissue, dan trombin).