Barat > Prinsip HAM dalam Islam > Hak Allah dan Hak manusia Mahasiswa mampu
mengaplikasikan konsep dasar Islam dalam berbagai aspek kehidupan akademik, pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bq. Hulva Alawiyah Depi Marsinah Indri Ramayanti Atika Andriana
Fikih berisi rincian dan syariah. Karena itu ia dapat dikatakan sebagai
elaborasi terhadap syariah. Elaborasi yang dimaksudkan disini merupakan
suatu kegiatan ijtihad dengan menggunakan akal pikiran atau al-rayu. Yang
dimaksud ijtihad adalah usaha atau ikhtiar yang sungguh-sungguh dengan
mempergunakan segenap kemampuan yang ada, dilakukan oleh orang (ahli
hukum) yang memenuhi syarat untuk mendapatkan garis hukum yang belum
jelas atau tidak ada ketentuannya di dalam al-Quran dan Sunnah Rasullullah
SAW.
ulama menyimpulkan bahwa sumber hukum Islam ada tiga yaitu AlQuran,
al-Sunnah, dan akal pikiran orang yang memenuhi syarat untuk
berijtihad.
2. Fungsi Hukum Islam Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Sebagaimana sudah dikemukakan dalam pembahasan ruang lingkup
hukum Islam, bahwa ruang lingkup hukumIslam sangat luas. Yang diatur
dalam hukum islam bukan hanya hubungan manusia dengan Tuhan,
tetapi
juga hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
manusia lain dalam masyarakat, manusia dengan bendam dan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya. Peranan hukum Islam dalam
kehidupan bermasyarakat sebenarnya cukup banyak, tetapi dalam
pembahasan ini hanya akan dikemukakan peranan utamanya saja, yaitu :
Fungsi Ibadah, Fungsi Amar Maruf Nahi Munkar, Fungsi Zawajir, Fungsi
Tandhim wa islah al-Ummah.
3. Konsep Hak Asasi Manusia Dalam Islam
Sejarah Hak Asasi Manusia
Dilihat dari segi sejarahnya, umumnya para pakar di Eropa berpendapat
bahwa lahirnya HAM dimulai dengan lahirnya Magna Charta pada tahun 1215
M di Inggris. Magna Charta antara lain mencanangkan bahwa raja yang
tadinya memiliki kekuatan absolute (raja yang menciptakan hukumm tetapi
ia sendiri tidak terikat pada hukum), menjadi dibatasi kekuasaannya dan
mulai dapat dimintai pertanggung jawabannya di muka hukum.
Perbedaan Prinsip Antara HAM Dalam Islam dan Barat
Ada perbedaan prinsip antara hak-hak asasi manusia dilihat dari sudut
pandang Barat dan islam. HAM menurut pemikiran Barat semata-mata
bersifat antroposentris, artinya segala sesuatu berpusat pada manusia.
Dengan demikian, manusia sangat dipentingkan.
Prinsip-prinsip HAM yang tercantum dalam Universal Declaration of
Human Rights dilukiskan dalam berbagai ayat. Prinsip-prinsip human
rights
berikut: Prinsip Martabat Manusia, Prinsip Persamaan, Prinsip Kebebasan
Menyatakan Pendapat, Prinsip Kebebasan Beragama, Prinsip Hak Atas
Jaminan Sosial, Prinsip Hak Atas Harta Benda.