Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nameplate Motor
Bagaimana Cara Membaca Nameplate Motor? Nameplate pada motor mempunyai
informasi umum seperti daya, tegangan, arus nominal, frekuensi. Setiap pabrikan motor
mempunyai informasi yang variatif. Sehingga, nameplate motor yang satu mempunyai
informasi effiesiensi, sedangkan yang lain bisa saja tidak.
Informasi data sebuah motor yang tertera di nameplate sangat penting sebagai acuan
seorang teknisi untuk:
Daya motor akan berubah (tidak sesuai yang ada di nameplate, walaupun tidak terlalu
signifikan), hal ini disebabkan:
Agar semua informasi dapat diketahui, dibutuhkan datasheet motor tersebut. Pabrikan yang
baik akan menyediakan datasheet tersebut.
***
> Hz: 50
Indonesia menggunakan 50 Hertz. Hal ini perlu dicantumkan karena ada negara yang
menggunakan frekuensi 60 Hz.
> Amps: 70 Ampere
Nilai arus nominal atau arus maksimum atau full load ampere yang dapat dilalui oleh motor
tersebut. Sehingga, jika ada arus yang melebihi nilai tersebut, motor akan terbakar.
Walaupun, pabrikan memberikan toleransi 3%-5% untuk nilai tersebut, sebaiknya sebisa
mungkin tidak melebihi nilai tersebut, dan jika harus melebihi, gantilah motor dengan yang
arus nominal lebih besar.
* Arus nominal adalah arus maksimum. Jadi, kalo ada kalimat arus nominal, itu berarti
arus maksimum ya.
> Output: 50 HP / 37 KW
Output daya yang dihasilkan oleh motor tersebut. Jika, effisiensi motor tersebut adalah
80%. Maka input daya yang harus masuk ke motor tersebut adalah
Number of Poles
Frequ
ency
1
0
1
2
1
4
1
6
60cycle
s
3
6
0
0
1
8
0
0
1
2
0
0
9
0
0
7
2
0
6
0
0
5
1
4
4
5
0
50cycle
s
3
0
0
0
1
5
0
0
1
0
0
0
7
5
0
6
0
0
5
0
0
4
2
8
3
7
5
40^C. Logisnya, jika makin panas maka umur motor akan cepat habis, dikarenakan tidak
ada ventilasi untuk menukar hawa panas dari motor