Anda di halaman 1dari 9

Dalam bab yang lalu, telah dibahas bahwa kristal tersusun oleh atom-atom yang

diam pada posisinya di titik kisi. Sesungguhnya, atom-atom tersebut tidaklah


diam, tetapi bergetar pada posisi kesetimbangannya. Getaran atom-atom pada
suhu ruang adalah sebagai akibat dari energi termal, yaitu energi panas yang
dimiliki atom-atom pada suhu tersebut. Getaran atom dapat pula disebabkan oleh
gelombang yang merambat pada kristal. Ditinjau dari panjang gelombang yang
digunakan dan dibandingkan dengan jarak antar atom dalam kristal, dapat
dibedakan pendekatan gelombang pendek dan pedekatan gelombang panjang.
Disebut pendekatan gelombang pendek apabila gelombang yang digunakan
memiliki panjang gelombang yang lebih kecil dari pada jarak antar atom. Dalam
keadaan ini, gelombang akan melihat kristal sebagai tersusun oleh atom-atom
yang diskrit; sehingga pendekatan ini sering disebut pendekatan kisi diskrit.
Sebaliknya, bila dipakai gelombang yang panjang gelombangnya lebih besar dari
jarak antar atom, kisi akan nampak malar (kontinyu) sebagai suatu media
perambatan gelombang. Oleh karena itu, pendekatan ini sering disbut sebagai
pendekatan kisi malar.
2.1. GELOMBANG ELASTIK DAN FONON

Dalam pendekatan gelombang panjang, tinjau sebuah batang berpenampang A


dengan rapat massa , yang dirambati gelombang mekanik ke arah memanjang
batang x. Pada setiap titik x dalam batang terjadi perubahan panjang u (x) sebagai
akibat adanya tegangan (x) dari gelombang, lihat gambar 2.1.

2.2. VIBRASI KISI


2.2.1. Kisi Eka-atom Satu Dimensi

Perhatikan kisi eka-atom (hanya tersusun oleh satu jenis atom) satu dimensi
seperti ditunjukkan oleh gambar 2.2. Pada keadaan seimbang atom-atom secara
rata-rata menduduki titik kisi. Kemudian, atom-atom akan menyimpang dengan
simpangan sebesar .un-1, un, un +1, ............dst.

Gambar 2.2. Kisi eka-atom satu dimensi dalam keadaan seimbang (atas) dan
dirambati gelombang longitudinal (bawah).
Menurut hukum kedua Newton, persamaan gerak atom ke-n dapat diungkapkan
sebagai berikut :

m massa atom, C tetapan elastik ikatan antar atom (semacam tetapan pegas), dan t
menyatakan waktu. Terhadap persamaan gerak itu dapat diambil penyelesaian
berbentuk :
Un = A exp [ i (qxn- t) ]
A amplitudo dan xn adalah posisi atom ke-n terhadap pusat-pusat koordinat
sembarang dan dapat dituliskan :
xn = na
n bilangan bulat dan a tetapan kisi. Masukkan solusi (2.22) ke dalam persamaan
gerak (2.21), dan dengan menggunakan hubungan Euler :

diperoleh solusi :

Dengan

menyatakan hubungan antara dan q, jadi jelas bahwa persamaan tersebut


menyatakan hubungan dispersi yang dalam kasus ini berbentuk/bersifat sinusoida.
Dalam pembahasan di atas secara implisit telah digunakan pendekatan gelombang
pendek, karena medium tampak sebagai deretan atom-atom diskrit. Dari hasil
dapat dikatakan bahwa untuk kisi diskrit atau pendekatan gelombang pendek,
hubungan dispersinya sinusoida (tidak linier); lihat gambar 2.3.

Gambar 2.3. Hubungan dispersi, vs q, sinusoida dari kisi


diskrit (pendekatan gelombang pendek).
2.2.2. Kecepatan Gelombang

Untuk gelombang murni, yaitu gelombang yang hanya memiliki satu nilai q dan
satu nilai , gelombang menjalar dengan satu nilai kecepatan v. Pada gambar 2.7
ditunjukkan gelombang murni dan gelombang paket. Gelombang yang disebut
terakhir merupakan hasil perpaduan (superposisi) dari sejumlah masing-masing
dengan nilai q1, q2, q3 .......... dan 1, 2, 3, ........... Perhatikan gelombang
paket pada gambar 2.7c, gelombang tersebut mempunyai dua komponen; yaitu
gelombang isi yang frekuensinya lebih besar dan gelombang sampul yang

mempunyai frekuensi lebih kecil. Kedua komponen gelombang merambat dengan


kecepatan yang berbeda secara umum.
2.2.3. Kisi Dwi-atom Satu Dimensi
Pembahasan untuk kisi eka-atom seperti yang telah diuraikan di atas dapat
diterapkan untuk kisi dwi-atom. Pada gambar 2.4, atom-atom yang berukuran
lebih kecil, dengan massa m, diberi nomer genap, sedangkan atom-atom yang
lebih besar, dengan massa M, diberi nomer ganjil. Apabila kisi dirambati
gelombang, atom-atom akan mengalami penyimpangan sebesar ........ U2r-1, U2r,
U2r+1 ...........dan seterusnya.

Gambar 2.4. Kisi dwi-atom satu dimensi

Anda mungkin juga menyukai