Tugas Wawancara dan Peninjauan Proyek P1 & P2

Divisi Tim MKU di Proyek Gedung P1 & P2

-

Leader atau bisa disebut Project Manager

Tim Struktur
Tim Mekanikal elektrikal Plumbing (MEP)
Tim Arsitek

MKU

Lift/Escalat
or

STP

MEP

Main
Contractor

Sub-Cont

Tugas Setiap Divisi

-

Leader (PM)
Bertugas memberi keputusan pada tim MK dan memiliki tanggung jawab
besar dalam hasil proyek

Tim Sturktur
Bertugas mengawasi proyek pada bagian struktur
Seperti pengawasan mutu beton, mutu baja, dan hal lainnya agar sesuai
dengan spesifikasi perencana

Tim Mekanikal elektrikal Plumbing (MEP)

Bertugas mengawasi proyek pada bagian MEP
Seperti pengawasan pipa-pipa yang akan dipasang (kesesuaian letak,
spesifikasi, dan kendala poisisi antara di gambar dan di lapangan)
Pengawasan terhadap lift yang akan digunakan, AC, dan lain2

Tim Arsitek
Bertugas mengecek dan mereview ulang gambar arsitek yang diberikan
perencana dengan kesesuaian pada lapangan.
Mengecek kembali gambar-gambar detail yang diberikan oleh Perencana
dan Main Contractor

Peran Manajemen Konstruksi (MKU) Dalam Proyek Gedung P1 & P2

mengawasi jalannya proyek agar sesuai dengan gambar dan spesifikasi

yang diberikan oleh perencana
menjaga agar proyek berjalan tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan (progress)
menjaga agar kegiatan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
seharusnya
menjaga agar segala kegiatan pekerja sesuai dengan peraturan K3L
(misal : menggunakan helm proyek, menggunakan safety belt ketika
bekerja diketinggian)

Koordinasi antara pihak konsultan pengawas dengan pihak-pihak yang terkait dalam proyek (owner,
Subkontraktor, Quantity Surveyor, main contarctor)
- Mku dengan Owner
Pihak MKU berkoordinasi dengan pihak owner dengan cara memberikan laporan rutin
tentang bagaiman jalannya proyek setiap sebulan sekali, dan juga apabila ada terjadi
perubahan spesifikasi seperti yang dijelaskan di atas yang dikarenakan adanya perubahan
material maka pihak MKU harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak owner.
- MKU dengan Main contractor
Pihak MKU berkoordinasi dengan Main contractor dengan cara melakukan rapat mingguan
yang membahas tentang progress yang terjadi di lapangan serta perencanaan yang akan
dilakukan dalam 1 minggu kedepan hal apa saja yang akan dilaksanakan. Tidak sampai disitu
pihak MKU juga berkoordinasi setiap harinya dengan main contractor dalam hal penagwasan
di lapangan missal seperti pengajuan Izin Pelaksanaan Lapangan (IPL) atau pengajuan cara
metode kerja agar pekerjaan tersebut mendapatkan persetujuan dan dapat dilaksanakan.
- MKU dengan Subkontraktor
Pihak MKU disini tidak terlibat secara langsung kepada subkontraktor dikarenakan dapat
dilihat di struktur organisasi diatas bahwa subkontarktor sendiri berada di bawah naungan
main contractor yakni PT.Pembangunan Perumahan (PP) sehingga apabila terjadi hal-hal
yang tidak diingikan pihak main contractor yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Akan
tetapi pihak MKU tentu saja tetap melakukan pengawasan.
- MKU dengan Quantity Suveyor
Pihak MKU disini sangat jarang sekali berkoordinasi dengan pihak Quantity surveyor
dikarenakan focus MKU sendiri adalah tentang kualitas, dan waktu sedangkan Quantity
Surveyor sendiri terkait dengan biaya dan kuantitas sehingga tidak begitu terkait antara pihak
yang satu dengan pihak lainnya.