TINJAUAN PUSTAKA
2.1
sejumlah variabel menjadi lebih sedikit. untuk mereduksi data, yaitu proses untuk
meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai
faktor. Dari faktor tersebut, akan memunculkan tingkat varian yang menjelaskan
seluruh makna yang terkandung di dalam data yang ada. Untuk menjelaskan nilai
variasi dari sejumlah komponen.(indikator), dapat digambarkan sebagai berikut :
Totale _ eigenvalue
x 100% = Total variance explained.
jumlahkomponen
memiliki hubungan antara satu dengan lainnya dan berdiri sendiri (independen),
namun nilai bobot antar indikator di dalamnya memiliki nilai yang sama.
Tahap pertama analisa faktor ialah memilih variabel yang layak dimasukkan
dalam analisis faktor. Oleh karena analisis faktor berupaya mengelompokkan
sejumlah variabel, maka seharusnya ada korelasi yang cukup kuat di antara
variabel, sehingga akan terjadi pengelompokan. Jika sebuah variabel atau lebih
berkorelasi lemah dengan variabel lainnya, maka variabel tersebut akan
dikeluarkan dari analisis faktor.
2.2
antara banyak variabel dalam bentuk faktor atau vaiabel laten atau variabel
bentukan. Faktor yang terbentuk merupakan besaran acak (random quantities)
yang sebelumnya tidak dapat diamati atau diukur atau ditentukan secara langsung.
Selain tujuan utama analisis faktor, terdapat tujuan lainnya adalah:
1. Untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang jumlahnya banyak menjadi
sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asal, dan
variabel baru tersebut dinamakan faktor atau variabel laten atau konstruk
atau variabel bentukan.
2. Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antarvariabel penyusun faktor
atau dimensi dengan faktor yang terbentuk, dengan menggunakan
pengujian koefisien korelasi antarfaktor dengan komponen pembentuknya.
Analisis faktor ini disebut analisis faktor kofirmatori.
variabel laten atau faktor yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal yang bebas
atau tidak berkorelasi sesamanya. Jadi antar faktor yang terbentuk tidak
berkorelasi sesamanya.
Analisis faktor konfirmatori yaitu suatu teknik analisis faktor di mana
secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau
ditentukan sebelumnya, maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk, serta
variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk
dan sudah pasti tujuannya. Pembentukan faktor konfirmatori (CFA) secara sengaja
berdasarkan teori dan konsep, dalam upaya untuk mendapatkan variabel baru atau
faktor
yang
mewakili
beberapa
item
atau
sub-variabel.
1.
Memilih variabel yang layak dimasukkan dalam analisis faktor. Oleh karena
analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variabel, maka
seharusnya ada korelasi yang cukup kuat di antara variabel, sehingga akan
terjadi pengelompokan. Jika sebuah variabel atau lebih berkorelasi lemah
dengan variabel lainnya, maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari
analisis faktor.
2.
3.
4.
bantuan alat komputer SPSS (Santoso dan Fandy:2001). Hasil jawaban kuesioner
pada setiap indikator yang menguji korelasi antar variabel atau faktor, akan
dijumlahkan dan dibagi sesuai banyaknya indikator antara 2 hingga 4 untuk
mengetahui rata-rata dari jumlah jawaban per-responden. Hal ini diasumsikan
bahwa antara satu indikator dengan indikator lain dalam satu variabel tidak
memiliki hubungan antara satu dengan lainnya dan berdiri sendiri (independen),
namun nilai bobot antar indikator di dalamnya memiliki nilai yang sama.
Setelah melakukan pengolahan data, maka data tersebut dianalisis
menggunakan metode analisis faktor dengan rotasi equamax. Metode equamax
berusaha menseleksi jumlah indikator dengan cara memilih indikator yang
mempunyai nilai loading besar dengan faktor penilaian. Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa jumlah faktor penilaian untuk masing-masing variabel laten
mempunyai sepuluh penilaian. Karena jumlah kesepuluh faktor telah diketahui,
maka yang diseleksi adalah seluruh indikator yang mempunyai nilai loading besar
terhadap faktor. Hal ini cukup beralasan untuk dasar penentuan penggunaan
metode rotasi equamax. Pada prinsipnya, analisis faktor digunakan
Dengan menggunakan empat macam software statistika yaitu SPSS,
Minitab, SAS dan R, akan diperoleh komponen jumlah faktor. Keputusan
pengambilan jumlah faktor sebanyak didasarkan pada nilai eigenvalue dari
matriks korelasi antar variabel dan pengelompokan variabel dilakukan dengan
Variabel
1
2
3
4
5
6
7
8
Eigenvalue
4
5
Factor Number
2
.903
.768
.857
.940
.898
.597
.763
.813
2.4
Secara garis besar tahapan pada analisis faktor adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.