Keluarga Berencana
Di Ruang 8 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Disusun Oleh:
TIM PKRS IRNA III
MALANG
2016
PAKET PENYULUHAN
Keluarga Berencana
Di Ruang 8 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Disusun Oleh:
PSIK A Kelompok 7
Titik Dyah S
Latifia Dewi F
Wita Oktaviana
PROGRAM PROFESI NERS
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan yang berjudul Keluarga Berencana di Ruang Rawat
Inap 9 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang akan dilaksanakan pada hari KAMIS tanggal 22
September 2016 yang disusun oleh:
MAHASISWA:
Titik Dyah S
Latifia Dewi F
Wita Oktaviana
Telah disetujui dan disahkan pada:
Hari
:
Tanggal
:
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
_________________________
_______________________
: KB
Waktu
: 30 menit
Sasaran
Hari/Tanggal
Tempat
: Ruang 8
A. LATAR BELAKANG
Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi ini akan
berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan peningkatan
usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk sekolah dasar, 50%
diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi setelah lulus
SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan padahal tidak mempunyai
ketrampilan yang memadai. Sempitnya lapangan kerja membuat para pemuda-pemudi
putus sekolah menciptakan pekerjaannya sendiri di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan pengaturan
jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan
mengerti tentang bermacam macam alat KB agar termotivasi untuk menggunakan KB.
Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat
menurunkan AKI dan AKB.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk mengngontrol
angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui tentang macam-macam alat
kontrasepsi yang dapat digunakan agar memberikan efek yang sesuai dengan yang
diinginkan
Waktu
Kegiatan perawat
Kegiatan peserta
Kegiatan
Pendahuluan
5 menit
1. Menjelaskan
1. Mendengarkan
cakupan
materi
dan berkenalan
2. Menjelaskan
tujuan
diberikan
penyuluhan
Media
ceramah
LCD,
dan
memperhatikan
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan
tentang ca cerviks
3. Menggali
Metode
tingkat
3. Menjawab
pertanyaan
pengetahuan awal
Penyajian
15
menit
peserta
1. Menjelaskan
1. Mendengar
tentang pengertian
kan dan
PPT
keluarga berencana
memperhati
dan
kan
leaflet
2. Menjelaskan
pengertian alat
kontrasepsi
3. Menjelaskan ideal
pemakaina alat
kontrasepsi
4. Menjelaskan jenis,
pengertian seta
indikasi maupun
kontraindikasi dari
masing-masing jenis
Penutup
10
kontrasepsi
Menutup pertemuan
menit
1. Menjawab
3. Memperhatikan
Diskusi
Ceramah
, Tanya,
Jawab
jelas
2. Memberikan
pertanyaan kepada
pesrta
3. Meminta klien atau
salah satu keluarga
untuk mereview
materi yang telah
disampaikan
4. Menyimpulkan
materi yang
diberikan
I.
EVALUASI
1. Kriteria Evaluasi Struktur
a. Penyuluh mencari literatur mengenai KB
b. Penyuluh membuat SAP mengenai KBdiharapkan telah mempersiapkan
terkait materi, media, alat bantu, serta sarana-prasarana yang digunakan
untuk penyuluhan kesehatan dengan matang
c. Penyuluhan dilakukan dengan sesuai pengorganisasian
Moderator
: Titik Dyah S
Pemateri
: Latifia Dewi F
: Wita Oktaviana
peserta
memberikan
respon
atau
umpan
balik
berupa
pertanyaan-pertanyaan
3. Kriteria Evaluasi Hasil
Sebelum melakukan penyuluhan pemateri memberikan pertanyaan dasar
mengenai KB, kemudian setelah penyuluhan peserta diberikan pertanyaan yang
sama dengan pertanyaan yang diberikan sebelum dilakukan penyuluhan.
Penyuluhan dikatakan berhasil jika dari total seluruh sasaran yang mengikuti
penyuluhan, 80% sasaran dapat menjawab dengan benar.
Misalnya : jumlah peserta penyuluhan 10 orang, saat diawal penyuluhan
diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
peserta penyuluhan. Pertanyaan yang sama juga diberikan pada akhir
penyuluhan, jika 8 dari 10 orang peserta dapat menjawab pertanyaan
dengan benar, maka penyuluhan dianggap berhasil, namun jika kurang
dari 8 peserta menjawab pertanyaan dengan benar maka penyuluhan
dianggap tidak berhasil.
Materi Penyuluhan
KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI
1. Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara
kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan
kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan
sterilisasi.
2. Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan umum
lewat ASI)
Sumber asupan gizi yang terbaik dansempurna untuk tumbuh
bulan.
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV
danHIV/AIDS
3. KONDOM
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi
atau alat untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada saat
bersenggama
Cara kerja:
Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas
sperma di ujung selubung karet yangdipasang pada penis sehingga sperma tersebut
tidak tercurahke dalam saluran reproduksi perempuan.
Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari satu
pasangan kepada pasangan yang lain(khusus kondom yang terbuat dari lateks dan
vinil)
Manfaat Kondom:
Manfaat Kontrasepsi
o Efektif mencegah kehamilanbila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatanklien
o Tidak mempunyai pengaruhsistemik
o Murah dan dapat dibeli secaraumum
o Tidak perlu resep dokter ataupemeriksaan kesehatan khusus
o Metode kontrasepsi sementarabila metode kontrasepsi lainnyaharus ditunda
Manfaat Non-kontrasepsi
o Membantu mencegah terjadinyakanker serviks (mengurangi iritasibahan
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang
menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri daribahan plastik
polietilena, ada yang dililit oleh tembagadan ada yang tidak
Cara kerja: Mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDRmenyebabkan reaksi
inflamasi steril, toksik buatsperma sehingga tidak mampu untuk fertilisasi.
Keuntungan:
o Efektivitas tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1
o
o
o
o
o
o
o
o
tahun pertama)
Dapat efektif segera setelah pemasangan
Metode jangka panjang
Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
Tidak mempengaruhi hubungan sosial
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
Tidak ada efek samping hormonal
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat-obat
o Membantu mencegah kehamilan ektopik
o
Keterbatasan:
1. Tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS)
2. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan
3. Diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis
4. Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
5. Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk
melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang
serius
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Berkurangnya resiko kanker ovarium
d. Keterbatasan
Harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat
dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi)
Dilakukan oleh dokter yang terlatih
Vasektomi
a. Pengertian
Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) adalah prosedur kninik untuk
menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa
deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi
(penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
b. Jenis
Insisi
VTP (Vasektomi Tanpa Pisau)
c. Waktu
Bisa dilakukan kapan saja
d. Keuntungan
Efetivitasnya tinggi 99,6%-99,8%
Sangat aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang
Morbiditas dan mortilitas jarang
Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
Tinggi tingat rasio efisiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi
e. Keterbatasan
Tidak efektif segera, WHO menyarankan kontrasepsi tambahan selama 3
bulan setelah prosedur (kurang lebih 20 kali ejakulasi)
Teknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi perdarahan dan nyeri
dibanding teknik insisi
6. Pil Progestin
a. Keuntungan
Efektif jika diminum setiap hari diwaktu yang sama (0.05-5 kehamilan/100
perempuan dalam 1 tahun pertama)
Tidak diperlukan pemeriksaan panggul
Tidak mempengaruhi ASI
Tidak mengganggu hubungan seksual
Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan
Mudah digunakan dan nyaman
Efek samping kecil
b. Keterbatasan
Harus digunakan setiap hari pada waktu yang sama
Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi besar
Resiko kehamilan ektopik, tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan
dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil