dan
bebas
dari
debu.
Kemudian
setelah
melewati
proses
pangkal
tenggorokan
sehingga
membuka
jalan
udara
ke
bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring bendabenda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Udara yang telah melewati trakea akan masuk ke dalam bronkus.
Brongkus sendiri sebenarnya merupakan cabang dari trakea. Trakea akan
terbagi menjadi 2 yang dinamai bronkus kanan dan bronkus kiri. Di
bronkus udara akan dibagi arah tujuanya, yaitu menuju ke paru-paru
kanan dan ke paru-paru kiri.
Pada akhirnya udara sampai di paru-paru. Di dalam paru-paru
terdapat 2 organ, yaitu bronkiolus dan alveolus. Bronkiolus merupakan
cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke dalam paru-paru makin
kecil dan halus dengan dinding yang tipis. Sedangkan alveolus merupakan
organ yang berbentuk seperti sekumpulan kantong gelembung dan
tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata diselubungi
kapiler darah, alveolus berjumlah 1.800 juta buah yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya pertukaran gas. Yaitu O 2 dari lingkungan sel-sel
darah dan CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.
melalui
dua
cara,
yakni
pernapasan
secara
langsung
dan
O2
HbO2
parsial
oksigen
yang
kita
hirup
akan
lebih
besar
Hb + O2
oleh
darah,
sebagian
kecilnya
akan
berikatan
bersama
HbCO2
H+ + HCO-3
RESPIRASI SEL
Respirasi sel adalah proses dimana energi potensial dari nutrisi berubah
menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh atau organisme dimana
sel berada. Respirasi terjadi di kedua sel tumbuhan dan hewan, dan
umumnya memanfaatkan nutrisi glukosa,asam lemak,dan asam amino
6O2
+ Oksigen
Energi
Pada proses tersebut glukosa dirombak (dipecah) menjadi molekul
yang lebih sederhana dengan melepaskan energi. Peristiwa pemecahan
molekul
kompleks
menjadi
molekul
yang
lebih
sederhana
dengan
Transfer Elektron
Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Rantai
tansfer elektron merupakan proses produksi ATP dari NADH dan FADH2
yang dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs.
NADH dan FADH2 akan masuk transfer elektron dan melalui suatu
peristiwa yang disebut kemiosmosis akan dihasilkan ATP.
Proses transfer elektron diawali dengan NADH melepaskan elektron
dan H+ sehingga berubah menjadi NAD+. Elektron akan ditangkap oleh
komplekas protein pembawa elektron yang terletak pada membran dalam
mitokondria. Saat elektron melewati kompleks protein pertama, H+ dari
matriks akan dipompa menuju ruang antar membran. Elektron kemudian
ditangkap oleh quinon yang dapat bergerak untuk mengantarkan elektron
menuju kompleks protein kedua. Saat elektron melewati kompleks protein
kedua, H+ dipompa dari matriks menuju ruang antar membran. Elektron
kemudian akan ditangkap oleh sitokrom c yang bergerak menuju kompleks
protein ketiga. Saat elektron melewati kompleks protein ketiga, H+
dipompa menuju ruang antar membarn mitokondria. H+ yang tadi
dikeluarkan akan masuk kembali menuju matriks melalui ATP sintase, yaitu
enzim yang terdapat pada membran dalam mitokondria. Setiap H+
melewati ATP sintase, energi dari H+ akan digunakan untuk membentuk
ATP yang dilepaskan dalam matriks.
Transfer elektron dari 1 molekul NADH menyebabkan 3 H+ keluar
dan dimasukkan kembali sehingga terbentuk 3 ATP. Sedangkan transfer
elektron dari 1 molekul FADH2 tidak melewati protein pembawa pertama,
hanya melewati yang kedua dan ketiga. Hal ini menyebabkan hanya 2 H+
yang dikeluarkan dan masuk kembali melaui ATP sintase, sehingga
hasilnya hanya 2 ATP saja. Oksigen akan masuk sebagai penerima
elektron terakhir setelah lepas dari protein pembawa ketiga. Oksigen akan
menerima elektron dan berikatan dengan H+ sehingga terbentuklan H2O.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4. diatas.
Hasil akhir dari transfer elektron adalah sebagai berikut.
= 6 ATP
= 6 ATP
= 18 ATP
= 4 ATP
i. Menghasilkan 2 ATP
Proses respirasi anaerob :
a. Fermentasi asam laktat
Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs
dan rantai transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H
yang terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena menerima H dari
NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang
menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini hanya menghasilkan 2
ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi.
CH3.CO.COOH + NADH > CH3.CHOH.COOH + NAD + E
(asam piruvat)
(asam laktat)
b. Fermentasi alkohol
Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid
yang kemudian menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi
ini juga menghasilkan 2 ATP.
CH 3.CO.COOH > CH3.CHO + NADH > C2H5OH + NAD
+E
(asam piruvat)
(asetaldehid)
(etanol)