Page 1
Inklusi Sel
letaknya paling luar. Lapisan ini disebut lapisan aleuron. Lapisan ini biasanya akan terbuang bila mencuci
beras terlalu bersih sebelum dimasak. Pada biji jarak, butir aleuron letaknya tersebar dan berukuran besar.
3. Kristal Ca-oksalat
Kristal merupakan hasil tambahan yang terjadi pada berbagai proses metabolisme. Yang paling sering
ditemukan adalah kristal garam kalsium, terutama Ca-oksalat (kalsium oksalat). Kristal Ca-oksalat merupakan
hasil akhir atau hasil sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga
bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan karenanya diendapkan berupa garam Ca-oksalat.
Kristal ini terdapat di dalam plasma atau vakuola sel dan larut dalam asam kuat (HCl dan H2SO4). Bentuk
dari kristal Ca-oksalat bermacam-macam, ada yang berupa kristal panjang, jika padat serta ditemukan
sendiri-sendiri disebut stiloid; kristal tunggal besar (daun Citrus sp); kecil berbebntuk prisma kecil seperti
pasir (tangkai daun Amaranthus); jarum/rafida (daun Ananas commosus, daun Mirabilis jalapa, batang dan
akar Alöe sp); bintang/roset (= majemuk) terdapat pada daun Datura metel, sisik, pyramid; kristal
majemuk dan terhimpun dalam kelompok bulat disebut drus; dan sebagainya (Gambar 15 dan 17). Kristal
dapat ditemukan dalam sel yang sama rupanya dengan sel sekelilingnya, atau terdapat dalam sel yang khusus,
berbeda dari sel lainnya dan disebut idioblas.
4. Lainnya
Minyak dan lemak termasuk lipida serta senyawa lain yang bersifat lemak seperti malam, suberin dan
kutin juga merupakan zat ergastik. Zat-zat itu langsung dibentuk oleh sitoplasma dan elaioplas. Pada biji,
embrio dan sel meristematik umum terdapat bahan cadangan seperti minyak dan lemak.
Garam silika sering ditemukan pada dinding sel seperti pada rumput-rumputan, namun dapat
ditemukan pula di dalam sel. Sistolit bentuk lain dari ergastik yang merupakan tonjolan dinding sel kea rah
lumen yang mengandung kalsium karbonat. Sel yang berisi sistolit disebut litosist.
Tanin merupakan kelompok turunan fenol yang heterogen. Dalam sayatan mikroskopis tannin dikenal
sebagai zat berwarna kuning, merah atau coklat. Tanin dapat ditemukan pada berbagai bagian tumbuhan
terutama pada bagian daun, periderm dan dalam sel yang berhubungan dengan ikatan pembuluh. Dalam sel,
tannin ditemukan vakuola atau sebagai tetes dalam sitoplasma dan kadang-kadang menembus dinding sel
seperti pada jaringan gabus. Diperkirakan bahwa tannin berfungsi melindungi tumbuhan terhadap kekeringan
dan kerusakan yang disebabkan oleh hewan.
Page 2