a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan
menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya
kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian
pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
Pola makan yang sehat dan bergizi
Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu
kejiwaan
Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu
kesehatan
Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan
gangguan kesehatan
Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan
kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat
dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan
dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
a. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
b. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan
untuk bekerja
c.
- Tersambar petir
b. Menurut Sumber Kecelakaan
- Dari Mesin
- Alat-alat berat
- bahan/zat berbahaya dan radiasi
- Lingkunagan
c. Menurut sifat luka
Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
Klasifikasi kecelakaan
a. Menurut jenis kecelakaan :
- patah tulang
- memar
- gegar otak
- luka bakar
- keracunan mendadak
- akibat cuaca
Akibat yang ditimbulkan dari kecelakan (5K), yaitu
1.
2.
3.
4.
5.
Kerusakan
Kekacauan
Keluhan dan kesedihan
Kelainan dan cacat
Kematian