Anda di halaman 1dari 2

KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

Mengapa harus ada keselamatan dan kesehatan kerja ?


Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai arti selamat dan sehat bagi
pekerja yang telah selesai melaksanakan suatu pekerjaan sehingga pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik,atau mental
maupun sosial,dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap
gangguan-gangguan kesehatan akibat pekerjaan dan lingkungan kerja serta
penyakit-penyakit umum.
TUJUAN K3
a. Menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja
serta hasil kar ya dan budayanya.
b. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan
PAK (Penyakit Akibat Kerja)
c. Menjamin:
1) Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di
tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya
2) Setiap sumber produksi dapat dipakai dan
dipergunakan secara aman dan efisien
3) Proses produksi berjalan lancar Kondisi tersebut dapat
dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran,
peledakan, dan PAK dapat dicegah dan ditanggulangi.
Oleh sebab itu setiap usaha K3 adalah: USAHA K3 =
USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KECELAKAAN ditempat kerja. Usaha K3 haruslah
ditujukan untuk MENGENAL DAN MENEMUKAN
SEBAB-SEBABNYA bukan gejalanya. Dengan demikian
dapat semaksimal mungkin menghilangkan atau
mengeleminirnya.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan
menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya
kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian
pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
Pola makan yang sehat dan bergizi
Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu
kejiwaan
Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu
kesehatan
Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan
gangguan kesehatan

Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan
kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat
dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan
dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
a. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
b. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan
untuk bekerja

c.

Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan


kerja pekerja
d. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak
menimbulkan gangguan ketika bekerja
e. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
f. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan
kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan
diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah
ditetapkan

- Tersambar petir
b. Menurut Sumber Kecelakaan
- Dari Mesin
- Alat-alat berat
- bahan/zat berbahaya dan radiasi
- Lingkunagan
c. Menurut sifat luka

Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
Klasifikasi kecelakaan
a. Menurut jenis kecelakaan :

- Tertimpa benda jatuh


- Tertumbuk atau terkena benda
- Terjepit oleh benda
- Pengaruh suhu tinggi
- Terkena sengatan arus listrik

- patah tulang
- memar
- gegar otak
- luka bakar
- keracunan mendadak
- akibat cuaca
Akibat yang ditimbulkan dari kecelakan (5K), yaitu
1.
2.
3.
4.
5.

Kerusakan
Kekacauan
Keluhan dan kesedihan
Kelainan dan cacat
Kematian

Anda mungkin juga menyukai