Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kelautan yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia
yang hasil lautnya sangat beragam dan berlimpah terutama rumput laut coklat.
Berlimpahnya bahan baku rumput laut coklat di Indonesia jika diproduksi dengan baik
dapat menawarkan potensi besar dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok maupun
kemajuan perekonomian negara. Potensi tersebut ada karena kandungan alginat dalam
rumput laut coklat bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk kebutuhan
manusia saat ini.
Alginat yang terdapat dalam rumput laut coklat merupakan salah satu jenis
hidrokoloid, yaitu suatu sistem koloid oleh polimer organik di dalam air (Hoefler, 2004).
Alginat memiliki banyak kegunaan terutama di bidang industri pangan maupun non
pangan. Pada Industri pangan, alginat digunakan sebagai penstabil emulsi pada es krim,
pensuspensi pada susu coklat, pengontrol viskositas pada yoghurt, dan lain-lain. Pada
Industri non pangan, alginat banyak digunakan sebagai pengental pada textile printing,
pengatur keseragaman dan kehalusan permukaan kertas, pengontrol penetrasi dan
stabilitas lem yang terbuat dari pati maupun latex, dan pengatur pelepasan lambat bahan
kimia pada pupuk dan obat-obatan (Mc. Hugh, 2008).
Jika dilihat dari kegunaannya peran alginat mirip seperti gelatin yaitu hidrokoloid
yang lebih dipilih oleh dunia industri. Di sisi lain penggunaan gelatin menjadi cukup
kontroversial dikalangan masyarakat Indonesia karena kebanyakan produksi gelatin
didapatkan dari babi sedangkan banyak masyarakat di Indonesia yang tidak mengonsumsi
bahan yang berasal dari babi seperti yang beragama muslim ataupun vegetarian. Dalam
hal pembuatan cangkang kapsul kapsul gelatin akan segera pecah setelah sampai
dilambung sehingga kapsul gelatin tidak dapat menghindari efek samping obat yang
dapat mengiritasi lambung. Cangkang kapsul alginat merupakan cangkang kapsul keras
yang digunakan sebagai bahan alternatif untuk menutupi masalah-masalah yang terjadi
pada kapsul gelatin. Cangkang kapsul alginat mempunyai kemampuan melindungi
permukaan mukosa lambung dari iritasi dan relatif lebih tahan terhadap penguraian
mikroba dibandingkan gelatin.
Kandungan alginat dari rumput laut cokelat sangat bervariasi tergantung dari tingkat
kesuburan perairan, musim, bagian dari tanaman yang diekstrak dan jenis rumput laut.
Upaya memproduksi alginat di Indonesia masih belum optimal, oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian-penelitian guna meningkatkan kandungan alginat, diantarnya melalui
optimasi ekstraksi alginat (King, 1983).
Sampai saat ini produksi rumput laut coklat penghasil alginat masih diekspor dalam
bentuk kering dan belum diolah menjadi produk jadi di dalam negeri. Sementara itu,
untuk memenuhi kebutuhan produk jadi alginat dan turunannya kita masih
menggantungkan produk impor dari negara lain. Hal ini tentunya menyebabkan nilai
tambah rumput laut tersebut masih rendah. Pada masa yang akan datang, potensi yang

tinggi dari rumput laut coklat penghasil alginat tersebut harus dapat dimanfaatkan secara
optimal sehingga nilai tambah yang diperoleh di dalam negeri menjadi tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi ekstraksi optimal (ukuran alga, suhu, & konsentrasi Na2CO3)
untuk hasil sodium alginat yang didapat?
2. Bagaimana proses modifikasi yang dilakukan untuk mendapatkan sodium alginat
yang akan digunakan dalam proses pembuatan kapsul?
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alginat dengan konsentrasi tinggi dari proses
ekstraksi yang dilakukan Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan kondisi operasi optimal dalam proses ekstraksi alginat
2. Memberikan alternatif pembuatan cangkang kapsul alginat yang lebih baik untuk
mengatasi kekurangan cangkang kapsul yang terbuat dari gelatin
1.4. Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan solusi pada proses ekstraksi sodium alginat
dengan kemurnian tinggi yang efektif dan efisien, serta dapat diaplikasikan secara luas di
Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap
perekonomian Indonesia terutama di bidang industri pangan maupun non pangan
1.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari usulan penelitian ini adalah terdapat inovasi baru dari
proses ekstraksi alginat yang ada serta mengembangkan kulitas dari pembuatan kapsul
sodium alginat yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai