Disusun Oleh :
1. Muhammad Sahirul Alim
081211632006
081211631061
081211633022
081016011
Pembimbing :
Endah Purwanti, S.Si., M.Kom.
ABSTRAK
Muhammad Sahirul Alim, Bagus Puji Santoso, Muhammad Fiqhi Darmawan, Kurnia
Wahyu Darmawan, Hendra Dwi Setiyono. Perencanaan Strategik Dan Perancangan Sistem
Informasi Pengadaan Barang Dan Penjualan Produk Berbasis Web Studi Kasus Airlangga
Souvenir Corner Universitas Airlangga, Dibawah bimbingan Endah Purwanti, S.Si.,
M.Kom.
Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan
perkembangan zaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi Informasi.
Banyak para perusahaan-perusahaan maupun perorangan dalam memajukan bisnisnya
menggunakan teknologi - teknologi tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi
Internet merupakan salah satu sasaran utama yang dipakai perusahaan maupun perorangan
dalam memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.
ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis
Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution yang terletak
di Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan, Kampus B Universitas Airlangga Surabaya. Ditengah
berkembang pesatnya IT kinerja ASC yang dipakai sekarang ini masih terbilang lambat dalam
mencapai efiseensi maupun efektifitas, yang di karenakan seperti dari segi pemesanan produk
hanya mengandalkan email, BBM, dan jejaring social lainnya. Lamanya respon dari
perusahaan menyebabkan kurang efisien nya pemesanan produk tersebut. Serta dari segi
pemasaran ASC yang telah menggunakan website sebagai wadah untuk pemasaran produknya,
namun hanya sebatas promosi dan belum bisa mengoptimalkan kinerja website untuk
digunakan sebagai sarana pemesanan online yang beberapa tahun trakhir ini sedang tren
digunakan oleh perusahaan perusahaan untuk menunjang bisnis yang digelutinya.
Melihat keuntungan yang sangat besar dari sistem pemasaran yang menggunakan
teknologi internet ini, maka penulis mengajukan Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan
Barang Dan Penjualan Produk Berbasis Web agar target perusahaan dapat tercapai. Dalam
penelitian ini, analisis dibatasi hanya pada beberapa ruang lingkup, meliputi : Analisis dan
Penyusunan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang baru untuk proses
penjualan produk dan pengadaan barang di Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas
Airlangga berupa prototype.
P a g e | ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah E-Business yaitu project membuat
Perencanaan Strategik Dan Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dan Penjualan
Produk Berbasis Web Studi Kasus Airlangga Souvenir Corner Universitas Airlangga berupa
prototype
Kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain karena dukungan dari orang tua
serta dosen mata kuliah. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen
mata kuliah E-Business, Ibu Endah Purwanti, S.Si., M.Kom., selaku dosen pembimbing yang
terus memotivasi Penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Akhirnya kami berharap makalah ini menjadi kontribusi yang positif, dengan demikian
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyusunan makalah-makalah
berikutnya.
Penulis
P a g e | iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 6
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 7
1.3 Tinjauan Penelitian.................................................................................................. 7
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 7
1.6 Lauran yang Diharapkan ......................................................................................... 8
1.7 Deskripsi Tim .......................................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Bisnis ........................................................................................................... 9
2.2 Konsep E-Businnes ................................................................................................. 10
2.2.1
2.2.2
2.2.3
E-Procurement ............................................................................................ 11
2.2.4
E-Marketting ............................................................................................... 12
DFD............................................................................................................. 17
2.6.2
2.6.3
Flowchart .................................................................................................... 18
P a g e | iv
Page|v
BAB I
PENDAHULUAN
Page|6
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan
Produk Berbasis Web (Study Kasus Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga)
adalah membuat Rancang Bangun Aplikasi pemesanan online dan pebuatan prosedur bisnis
guna menciptakan Internal Control sebagai media untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan
di tengah persaingan bisnis souvenir.
1.5 Manfaat
1. Manfaat Bagi ASC
a) Dapat pembantu mengoptimalkan kinerja perusahaan.
b) Sebagai adanya suatu pengendalian Intern dalam perusahaan
c) Dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan jangka panjang.
Page|7
d) Agar mampu bertahan dan bersaing dalam bisnis souvenir ditengah kemajuan
Teknologi Informasi.
sebagai
Koordinator
sebagai
Analis Sistem
sebagai
Programer Sistem
sebagai
Surveyor
sebagai
Surveyor
Page|8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Page|9
P a g e | 10
2.2.3 E-Procurement
Scottish Enterprise dalam E-Business Factsheet-nya menyebut bahwa e-procurement
adalah sebuah istilah untuk menyebut metode elektronik yang digunakan dalam tiap tahap
P a g e | 11
2.2.4 E-Marketting
E-marketing adalah proses membangun dan menjaga hubungan konsumen melalui
aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide-ide, produk, dan jasa yang memuaskan
tujuan kedua belah pihak [11].
The Seven Stages of Internet Marketing
Stage 1: Framing the Market Opportunity
Langkah pertama mencakup analisa peluang pasar dan menginisialisasi langkah awal dari
konsep bisnis, yaitu mengumpulkan data online dan offline yang secukupnya. Menurut
Mohammed et al (2003) [11], ada 6 langkah metodologi yang membantu mengevaluasi peluang
pasar, yaitu (1) investigate opportunity in an existing or new value system, menganalisis
peluang-peluang yang ada pada sistem yang berjalan dan kemungkinan adanya peluangpeluang yang baru; (2) identify unmet or undeserved needs, menganalisis sistem yang berjalan
dan mencari apa saja yang diinginkan oleh konsumen atau calon konsumen tetapi sistem tidak
dapat memenuhi permintaan tersebut; (3) identifying the target segment, menganalisis segmen
pasar perusahaan; (4) declaring the companys resource-based opportunity for advantage,
menganalisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi emarketing; (5) Assessing
Competitive, Technological and Financial Opportunity Attractiveness, menganalisis
keunggulan-keunggulan perusahaan terhadap perusahaan lain dilihat dari sisi produk, teknologi
dan keuangan; (6) making the final go/no-go decision, menentukan apakah perusahaan
membutuhkan aplikasi e-marketing atau tidak berdasarkan hasil analisis diatas.
Stage 2: Formulating the Marketing Strategy
Strategi e-marketing didasari oleh visi dan misi perusahaan, tujuan strategis perusahaan
dan strategi pemasaran dari perusahaan yang mencakup segmentation, targeting dan
positioning.
P a g e | 12
P a g e | 13
penyaluran,
inventarisasi,
pengendalian,
pemeliharaan,
pengamanan,
persaingan
yang
sehat,
transparan,
adil/tidak
deskriminatif
dan
dapat
P a g e | 14
P a g e | 15
6. Pemecahan atau Penggabungan. Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tidak
diperkenankan :
a. Memecah satu proses pengadaan menjadi beberapa paket pengadaan.
b. Menggabungkan beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat pekerjaan dan besaran
nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil / koperasi kecil.
7. Sesuai dengan Jumlah Persediaan Untuk barang dan jasa yang diperlukan dan dipergunakan
dalam tahun berjalan serta mudah didapat di pasaran, bila memerlukan persediaan,
persediaan maksimal 3 bulan.
8. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
a. HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga jumlah pengadaannya hanya
diperbolehkan penawaran termasuk rinciannya.
b. HPS yang dibuat oleh Panitia Pengadaan / Pejabat Pengadaan harus didasarkan Atas
perhitungan yang memperhatikan ketersediaan anggaran.
c. HPS ditetapkan / disetujui oleh pejabat yang berwenang.
d. Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia
P a g e | 16
2.5 Web
Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Pendistribusian
informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,
gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain.
Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu
halaman ke halaman lain [10].
Web berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa
Indonesia berarti jaring laba-laba. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web
telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga
penelitian yang ingin memublikasi hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh
perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya.
Sejarah web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-lee yang bekerja di
Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei Eurepean
pour la Research Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protocol (suatu
tatacara untuk berkomuniksi) sistem distribusi informasi Internet yang digunakan untuk
berbagi informasi di antara para fisikawan. Protocol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai
protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan
dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan web [10].
Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut
HTML (Hyper Text Markup Languange) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol). Pada peerkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek
yang dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak script seperti
itu antara lain PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet
(Java) [10].
P a g e | 17
yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh
elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari
sistem/perangkat lunak [7]. Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya
direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-transformasi biasanya
direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut sebagai gelembunggelembung [7]. DFD pada dasarnya digambarkan dalam bentuk hirarki, yang pertama sering
disebut sebagai DFD level 0 yang menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFDDFD berikutnya merupakan penghalusan dari DFD sebelumnya. DFD menggunakan empat
buah simbol, yaitu : semua simbol yang digunakan pada CD ditambah satu simbol lagi untuk
melambangkan data store.
Ada dua teknik dasar penggambaran simbol DFD yang umum dipakai: pertama adalah
Gane and Sarson sedangkan yang kedua adalah Yourdon and De Marco. Perbedaan yang
mendasar pada teknik tersebut adalah lambang dari simbol yang digunakan. Gane and Sarson
menggunakan lambang segi empat dengan ujung atas tumpul untuk menggambarkan process
dan menggunakan lambang segi empat dengan sisi kanan terbuka untuk menggambarkan data
store. Yourdon and De Marco menggunakan lambang lingkaran untuk menggambarkan
process dan menggunakan lambang garis sejajar untuk menggambarkan data store. Sedangkan
untuk simbol external entity dan simbol data flow kedua teknik tersebut menggunakan lambang
yang sama yaitu : segi empat untuk melambangkan external entity dan anak panah untuk
melambangkan data flow.
2.6.3 Flowchart
Flowchart Sistem merupakan [8] bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan didalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur
prosedur yang ada didalaam system. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi
secara grafik dari urutan prosedur prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu
system. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui system dan proses yang
P a g e | 18
mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam Flowchart Sistem dapat digambarkan
secara online (dihubungkan langsung dengan computer) atau offline (tidak dihubungkan
langsung dengan computer). Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen menekusuru alur dari
data yang ditulis melalui system. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart
Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan system dari
suatu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan
disimpan.
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Yang Digunakan
No
Simbol
Nama Simbol
Fungsi
Flowchart
Dokumen
Proses
Komputerisasi
Database
Penghubung
Penghubung
Halaman Lain
Terminator
Kegiatan
Manual
secara manual
Decision
Simpanan
Offline
P a g e | 19
P a g e | 20
Bagaimana kekuatan yang dimiliki pelanggan Anda? Force ini antara lain dipengaruhi oleh:
jumlah pembeli, konsentrasi pembeli, switching cost pembeli, ketersediaan barang, besar order
pembeli, sensitivitas harga, tingkat diferensiasi, dan sebagainya.
d) Daya tawar pemasok
Pemasok merupakan tempat dimana kita membeli input yang digunakan untuk bahan produksi.
Force ini ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: switching cost ke supplier lain, jumlah
supplier, konsentrasi supplier, ketersediaan substitusi input, tingkat diferensiasi input, hingga
tingkat hubungan dengan supplier.
e) Persaingan di antara pemain yang sudah ada
Bagaimana intensitas persaingan dalam industri Anda? Semakin banyak jumlah pesaing,
dengan produk yang berkualitas dan harga bersaing, maka semakin tinggi tingkat persaingan.
Force ini ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: jumlah pesaing, perbedaan kualitas,
loyalitas pelanggan, diferensiasi produk, perbedaan harga, exit barriers, dan sebagainya.
Analisis SWOT akan menghasilkan berbagai strategi yang dapat dilakukan perusahaan sesuai
dengan tujuan bisnisnya berdasarkan visi, misi, dan kebijakan yang telah ditetapkan pihak
manajemen.
P a g e | 21
BAB III
METODE PENULISAN
P a g e | 22
P a g e | 23
BAB IV
PEMBAHASAN
Pendiri
Alamat
Jenis Perusahaan
Manufaktur
Jenis Usaha
Tahun Pendirian
Tahun 2010
ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis
Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution. ASC adalah
satu satunya distributor dan supplier merchandise yang sedang berkembang di lingkungan
Universitas Airlangga (Unair). Selain melayani pesanan di lingkup universitas, ASC juga
sudah melayani pemesanan ke seluruh plosok Indonesia bahkan sampai ke Malaysia, Singapura
dan Inggris. Usaha ini berawal dari pemikiran, kreatifitas dan kerja keras Mahasiswa dan
Alumni Universitas Airlangga untuk dapat memfasilitasi kebutuhan teman teman mahasiswa
lainnya terhadap produk produk merchandise khas Unair. Tentunya, hal ini didukung oleh
semangat menjunjung Tri Darma Perguruan Tinggi Negeri dengan menumbuhkan kecintaan
terhadap almamater. Dengan misi menumbuhkan semangat nasionalisme kampus dan juga
menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Airlangga Souvenir Corner juga melayani pembelian dan pemesanan souvenir khas
kampus seperti Universitas Airlangga, Souvenir ITS, Souvenir UBAYA, Souvenir UNESA,
Souvenir PETRA, Souvenir UIN, Souvenir UNAIR, dan lain sebagainya. ASC juga melayani
P a g e | 24
pengiriman souvenir dan merchandise sampai kota kota besar di seluruh Indonesia. Seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Makasar, Yogyakarta,
Surakarta/Solo, Malang, Lampung, Pekanbaru, Batam, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan,
dll.
4.1.2 Proses Bisnis Sedang Berjalan Pada Airlangga Souvenir Corner (ASC)
4.1.2.1 Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang
ASC mempunyai beberapa supplier tetap yang memiliki jadwal rutin dalam pengadaan
barang. Untuk konfirmasi pesanan dan pengiriman barang, ASC hanya menggunakan sms atau
media social lainnya. ASC dan supplier tidak pernah mengetahui kapan stok masing masing
persediaan barang digudang dalam keadaan kritis. Bagian pengadaan barang di ASC dituntut
untuk memesan bahan baku secara cepat guna memenuhi produksi saat bahan baku digudang
dalam keadaan kritis. Dokumen yang digunakan dalam proses pengadaan barang di ASC belum
begitu jelas penggunaannya. Proses kerja hanya didasarkan oleh azaz kekeluargaan.
P a g e | 25
produk yang akan dibeli. Customer mengetahui biaya barang yang dipesan dari pihak ASC
melalui media komunikasi seperti Blackberry, Line, Whats App dan yang lainnya atau pun
juga menggunakan balasan E-mail.
P a g e | 26
Alur informasi di dalam ASC berjalan dengan cara manual dan online. Alur informasi
manual berjalan dengan cara promosi yang dilakukan dalam event-event tertentu dan
pemajangan harga yang ada di dalam ASC pada sudut-sudut toko maupun pemasangan pada
poster. Pada alur informasi online, ASC menggunakan website sebagai media utama dalam
melakukan penyampaian informasi terhadap calon customer. Selain itu ASC juga melakukan
pengiriman email terhadap pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian di ASC dan
datanya telah dicatat sebelumnya. Untuk hubungan ASC dengan supplier, penggunaan media
komunikasi handphone menjadi cara utama.
3. Alur Uang
Alur uang dalam ASC berjalan dengan 2 cara, yakni dari customer kepada ASC dan ASC
kepada supplier. Alur uang customer kepada ASC berjalan ketika terjadi pembelian oleh
customer kepada ASC baik dengan pesanan berjumlah besar yang diikuti kerjasama
didalamnya, maupun pembelian produk atau jasa secara satuan melalui cabang display. Alur
uang ASC kepada supplier berjalan ketika ASC melakukan kegiatan produksi, baik produksi
rutin maupun produksi pesanan. ASC juga telah menjalin hubungan kerjasama dengan
beberapa mitra kerja diantaranya adalah, Kerja sama tetap dengan bea cukai pasuruan
Surabaya, pemkab Kalimantan Sumatra dan dinas pemerintahan PU.
Berikut merupakan Flowchart proses Pengadaan Barang yang sedang berjalan di ASC :
Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk membangun prototipe yang nyaman,
Efektif, Efisien dan mudah digunakan oleh supplier.
1. Supplier akan memberi konfirmasi pengiriman dan jumlah stok bahan baku melalui website
ASC
2. ASC dapat melihat status supplier apakah bisa memenuhi kebutuhan bahan baku
3. Ketika supplier A tidak bisa memenuhi bahan baku maka ASC bisa mengetahui supplier
mana yang mempunyai stok bahan baku
P a g e | 28
Gambar 4.4 Flowchart Proses Penjualan Sedang Berjalan di Airlangga Souvenir Corner
Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk membangun prototipe yang nyaman,
Efektif, Efisien dan mudah digunakan oleh customer untuk bertransaksi dengan ASC.
1. Ketika membuka halaman penjualan pada website, customer akan diberi pilihan jenis barang
yang disediakan oleh ASC.
2. Setelah memilih jenis barang maka website akan menampilkan image produk yang
disediakan ASC bertujuan agar customer mengetahui kualitas barang yang disediakan ASC
3. Customer memilih produk sesuai keinginan dengan mengisi centang pada kotak check box
yang disediakan, customer juga mengisi jumlah produk yang diinginkan dikotak text area
yang akan disediakan oleh web.
4. Setelah memilih produk, customer bisa memilih barang yang dipesan akan diantar oleh ASC
atau bisa diambil dikantor cabang ASC.
5. Ketika customer memilih barang pesanan diantar oleh pihak ASC, maka customer akan
mengisi identitas diri dan alamat.
6. Setelah mengisi identitas maka customer akan memilih jenis pembayaran yang telah
disediakan oleh pihak ASC.
7. Customer akan menerima bukti pemesanan dan pembayaran dan website menampilkan
detail pemesanan customer.
P a g e | 29
P a g e | 30
P a g e | 31
P a g e | 32
Keterangan :
SPPB : Surat Permintaan Pengadaan Barang
STTP : Surat Tanda Terima Pembayaran
SOP
FB
: Faktur Barang
SPH
SJB
LPB
P a g e | 33
4. Bagian Keuangan
a) Bagian keuangan akan mengotorisasi surat permintaan pengadaan barang (SPPB), yang
nantinya dijadikan sebagai bukti pengeluaran khas
b) Setelah menerima SOP lembar 2, LPB lembar 2, SJB dan FB dari bagian sirkulasi barang
yang akan diotorisasi dan dicocokkan dengan SPPB, kemudian membuat Surat Tanda
Terima Pembayaran (STTP) sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dikirim ke supplier/mitra kerja
sedangkan STTP lembar 2, SOP lembar 2, LPB, SJB dan FB dikirim ke bagian akuntansi,
STTP lembar 3 diarsip.
5. Bagian Akuntansi
a) Menerima STTP lembar 2, SOP lembar 2, LPB lembar 2, SJB, FB dari bagian keuangan
yang akan dicocokkan dan selanjutnya melakukan penjurnalan.
6. Manager Utama
a) Melakukan otorisasi terhadap surat permintaan pengadaan barang (SPPB)
7. Bagian Sirkulasi Barang
a) Menerima SOP lembar 2 dari bagian pembelian bahan baku, menerima faktur barang
(FB) dan Surat Jalan Barang (SJB) bersama barang dari supplier/mitra kerja, kemudian
memcocokan SOP lembar 2, FB, SJB dengan barang.
b) Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) sebanyak 3 lembar, menyerahkan LPB
lembar 2, SOP, FB, SJB dan SOP lembar ke bagian keuangan, sedangkan LPB lembar
3 diarsip.
c) Mencocokkan LPB lembar 1 dan SPPB dengan barang. kemudian menyerahkan LPB
lembar 1 kebagian gudang bersama barang.
P a g e | 34
P a g e | 35
Keterangan :
FPT
Pita Register : Dokumen ini dihasilkan oleh mesin yang dioperasikan oleh Kasir
P a g e | 36
a. Bagian keuangan menerima uang dari kasir dan kemudian membuat bukti penyetoran
rangkap 2 untuk diberikan kepada bagian kasir dan akuntansi.
7. Akuntansi
a. Menerima bukti pengiriman dari Bagian Pengiriman Barang, FPT dan pita register dari
bagian kasir serta bukti penyetoran dari bagian keuangan untuk kemudian dicocokkan
serta melakukan penjurnalan.
1.
2.
3.
4.
STRATEGI ST
Menyediakan Diskon dan Promo
Memperluas jaringan pemasaran
Menjaga kualitas produk
Memberikan branding pada produk
1.
2.
3.
1.
2.
3.
STRATEGI WO
Investasi Infrastruktur
Membangun Sistem Informasi
yang tepat
Penambahan SDM yang
berkompeten
STRATEGI WT
Memperbaiki hubungan dengan
supplier dan customer
Memahami permintaan pasar
Menciptakan variasi yang
terbaru dan berbeda
P a g e | 37
P a g e | 38
Segmentasi
ASC menggunakan strategi New Opportunity Targeting. Fokus utama perusahaan adalah
melakukan pemasaran terhadap customer baru yang beragam, dengan segmentasi perusahaan
yang beragam, yaitu berupa jasa printing dan menyediakan produk souvenir. Online merupakan
cara yang digunakan untuk mendapatkan customer baru, dengan berbagai pembaruan yang
telah dijelaskan.
Intimacy
f)
g)
h)
i)
j)
k)
Evangelism
Fasilitas Search
Tampilan yang menarik
Informasi detail lebih lanjut
Dapat memesan sesuai
keinginan
Konsultasi mengenai desain yang
bagus
Pemberian harga yang lebih
murah
Informasi harga produk
Rasa nyaman dan aman ketika
belanja
Informasi tempat kantor
Jasa pengiriman barang
Visualisasi produk dan kantor
a) Userdapat
memperkenalkan
web kepada orang lain
b) Rekomendasi web melalui media
sosial
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
d)
P a g e | 39
P a g e | 40
P a g e | 41
P a g e | 42
Prices
Communication
Branding
Sale
Account
Cart
Contact Us
Events
FAQ
Community
Distribution
Exploration/
Expansion
Commitment
Dissolution
Memperjelas
identitas ASC pada
tiap produk
Pemesanan Online
Respon feedback
customer
Mengutamakan
kepuasan
pelanggan
P a g e | 43
Panjang
20
10
15
15
20
15
15
10
4
Panjang
4
20
30
Barang_ASC
Nama Field
Tipe
Id_barang
VARCHAR
Nama_barang
VARCHAR
Gambar
IMAGE
Harga
INTEGER
Deskripsi
VARCHAR
Panjang
4
20
30
10
30
-
Supplier_Konfirmasi
Nama Field
Tipe
Id_konfirmasi
VARCHAR
Nama_barang
VARCHAR
Jenis_barang
INTEGER
Jumlah_barang
INTEGER
Harga_satuan
INTEGER
Total_harga
INTEGER
Tanggal_pengiriman
DATE
Panjang
4
15
-
Panjang
4
20
4
-
P a g e | 44
industry, upgrade memberikan tambahan fitur order online untuk mempercepat user
melakukan transaksi, penambahan FAQ mempermudah user untuk menemukan kejadiankejadian yang sering terjadi, supaya user tidak bingung dan langsung menemukan jawaban atas
permasalahan yang ditemuinya. Go Decision.
Gambar 4.19 Digram Konteks Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Penjualan
Gambar 4.20 Digram Konteks Level 0 Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Penjualan
P a g e | 46
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis dan pengumpulan data yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pengadaan barang dan penjualan produk yang di terapkan ASC masih memiliki
kendala dalam penerapannya antara lain :
a) Masih belum memiliki gudang tetap sehingga dapat menghambat proses produksi
b) Informasi timbal balik antara mitra kerja dan perusahaan masih belum terjalin
dengan baik sehingga masih ditemukan mist komunikasi.
c) Strategi pemasaran menggunakan website masih belum efektif dan efisien yang
dikarenakan isi konten website hanya sebatas iklan dan promosi.
d) Kelengkapan administratif masih kurang sehingga memungkinkan terjadi
kecurangan di dalam internal perusahaan
2. Dengan adanya perubahan struktur organisasi yang diajukan dalam penulisan makalah
ini, dapat meminimalisir kecurangan internal perusahaan dengan pembagian tugas yang
jelas sesuai dengan tugas masing masing jabatan yang dimiliki.
3. Kelengkapan administratif yang diajukan dalam proses pengadaan barang dan proses
penjualan dapat meminimalisir kecurangan yang terjadi di dalam internal perusahaan.
4. Perencanaan strategi berdasarkan analisa SWOT dan Five Forces Porter sangat
membantu dalam pengambilan keputusan manajemen dalam menghadapi persaingan
bisnis.
5. Perancangan website pada penulisan ini dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan
guna mencapai efektifitas maupun efisiensi.
6. Program upgrade yang diusulkan untuk perusahaan ASC akan memberikan kemudahan
dalam proses bisnis dengan biaya upgrade yang minimal
5.2 Saran
Penulis memiliki beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk perbaikan dan
kemajuan perusahaan diantaranya :
1. Pelaksanaan Prosedur dengan mitra kerja harus dilengkapi dengan persyaratan
administrasi terlebih dahulu sebelum ASC menjalin kerjasama.
2. ASC harus memiliki kualifikasi dalam mementukan mitra kerja sebelum pembuatan
kontrak.
P a g e | 47
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Sarvia, Elty. 2008. Bab 2 landasan Teori Proses Bisnis. Institut Teknologi Bandung :
Bandung.
[2]
Mochazmcpower.
2012.
Pengertian
dan
Konsep
E-Business
(Online)
(http://mochazmc power.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-business.html,
Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).
[3]
[4]
Saputra,
Yayan.
2013.
Pengertian
dan
fungsi
dreamweaver
(Online)
(http://yayansaputra26.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-dreamweaver.html
, Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).
[5]
Anwar Naja Sariyun. 2010. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) :
Konsep Dan Hakikat.
[6]
[7]
Rita Afyenni. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi
Kasus Pada Sma Pembangunan Laboratorium UNP). Politeknik Negeri Padang. Padang.
[8]
[9]
Dewobroto Sakti Wisnu. 2013. Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar
Untuk Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha. Universitas
Trisakti.
[10] YF Saragih. 2011. Aplikasi Web Dinamis. Universitas Sumatera Utara : Medan.
[11] Pangestu Harijanto, Johan, Erick Wirawan, dkk. 2010. Pemanfaatan Aplikasi EMarketing Pada PT Jeah Untuk Memenangkan Persaingan Usaha. Binus University :
Jakarta.
[12] Noname. 2012. Prosedur Administrasi Pengadaan Barang di Solusi Rumah Holcim
(Online) (http://profesorudang.blogspot.com/2012/04/prosedur-administrasi-pengadaanbarang.html, Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).
[13] W Hasyim. 2013. Landasan Teori Penjualan. STIKOM.
[14] Ongko Erianto. 2012. Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Pada
UD.Wira Jaya. STMIK IBBI
[15] Setiawan Awan. Ilman Benie. 2012. Perencanaan Strategik Sistem Informasi pada
Perusahaan Penerbitan dengan Metode Ward and Preppard: Studi Kasus pada Penerbit
Rekayasa Sains Bandung. Universitas Langlangbuana : Bandung.
P a g e | 48
LAMPIRAN
Object :
Reminders :
a) Penjelasan Secara Umum Airlangga ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu
Souvernir Corner (ASC)
bagian dari unit usaha Bisnis Group yang bergerak
b) Perijinan untuk menjadikan ASC sebagai dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solutio
bahan uji Analisa Proses bisnis berbasis n. ASC adalah satu satunya distributor dan supplier
E-Business
merchandise yang sedang berkembang di lingkungan
c) Observasi Permasalahan
Universitas Airlangga (Unair).
d) Analisis Kebutuhan
e) Data yang dikumpulkan adalah data
transaksi harian, data supplier dan data
customer
Agenda :
Approximate Time :
Perkenalan
10 menit
Latar Belakang Proyek
3 menit
Garis Besar Wawancara
Topik yang akan diangkat
1 menit
Izin untuk merekam
1 menit
Topik 1: Bentuk Perusahaan secara
7 menit
umum
Topik 2 : SWOT Perusahaan (ASC)
6 menit
Topik 3 : Penjualan
5 menit
Topik 4 : Pemasaran
6 menit
Topik 5 : SDM
7 menit
Topik 6 : Pengadaan Barang dan Jasa
4 menit
Topik 7 : Analisis Manajerial & Mitra
10 menit
Kerja
Hasil Wawancara Secara Umum :
Pada perusahaan ASC aktivitas bisnis sudah dilakukan secara terkomputerisasi seperti system pemasaran
yang telah menggunakan web tetapi pada implementasinya web belum dapat digunakan secara maksimal.
Hanya digunakan sebatas pemasaran dalam arti belum adanya system pesan secara online melalui
website. Serta ASC belum memiliki Gudang penyimpanan secara tetap.
Masalah yang belum terpecahkan :
Pemasaran yang masih kurang maksimal walaupun sudah melalui website. Belum memiliki Gudang tetap.
Banyaknya permintaan barang yang bervariasi membuat ASC tidak bisa memenuhi permintaan yang dapat
diproduksi sendiri sehingga memerlukan bantuan supplier. Pemberian produksi kepada supplier
seharusnya terkomputerisasi agar mempermudah proses bisnis yang pada penerapannya pada ASC belum
ada. Pencatatan transaksi masih tergolong manaual karena tidak adanya Database yang digunakan.
Interviewee :
Date :
Sapta ( Asisten Manager cabang ASC 13 November 2014
FIB)
P a g e | 49
Question :
Notes :
Question 1:
Bagaimana struktur organisasi di ASC
ini?
Question 2 :
Berapa orang staff di 1 toko? Bekerja
sebagai apa?
Answer :
managers,asisten manager,manager retail,asisten retail, sirkulisasi
barang, airlangga printing
Answer :
5-7 orang disetiap cabang? Dan terdiri dari managers,asisten
manager,manager retail,asisten retail, sirkulisasi barang, airlangga
printing
Answer :
Lokasi ada dikampus b, kapas madya(workshop), kapas madya4,
gresik(baru/coming soon)
Answer :
Sejak 15 maret 2010
Answer :
Ide awal merupakan hasil karya dari Pak hakim mahasiswa fib
sastra inggris, pada saat itu lagi gembor-gembornya mahasiswa
untuk ber-wirausaha, dan dibantu dengan dekan fib pak hakim
tergerak untuk membuka usaha ini, pak hakim juga melihat kopma
unair tidak berjalan sesuai dengan fungsinya dan kebutuhan akan
souvenir banyak sehingga menjadi peluang usaha dengan
membuat produk embel-embel ciri khas unair
Answer :
kita melayani penjualan retail seperti stiker (orang yang
menggagas awal mula penjualan pak hakim ,imam , luki, anof
kumpulan dr beberapa mahasiswa) tiap bulan asc harus
membayar sewa gedung ke fib, souvenir dijual ada yang produksi
sendiri dan ada yang titipan barang mahasiswa, mulai untuk
membeli mesin secara bertahap untuk membuat pin untuk
produksi barang lebih meningkat, kita juga memproduksi berbagai
gantungan kunci sesuai selera dan permintaan, bisa juga memesan
sembarang model, menerapkan bisnis online(website) dengan
memainkan harga dan mengutamakan pelayanan dan mutu. Mulai
membuat website 2011akhir. (mengutamakan mahasiswa unair
sebagai pengembang produk)
Answer :
70% produksi barang sendiri sekarang (instsnsi pemerintahan
sudah mengenal asc) , pemesanan luar pulau juga bisa.
Mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan dengan cara
memanfaatkan social media.
system kerja berdasarkan kekeluargaan membudayakan
kekeluargaan. (dengan menjual barang asc mahasiswa
mendapatkan keuntungan 100%)
Answer :
Belum mempunyai gudang tetap.
Terkendala permintaan barang bervariasi dan banyak jadi ada
barang yang tidak bisa diproduksi sendiri dan harus bekerja sama
dengan supplier
Answer :
Tantangannya ialah menjaga mutu dan kualitas barang dari
pesaing bisnis
Answer :
Question 3 :
Berapa banyak outlet di 1 wilayah?
Question 4 :
Sudah berapa lama ASC ini dibuka?
Question 5 :
Ide dari mana untuk membuka ASC
ini?
Question 6 :
Bagaimana strategi
diterapkan diASC ini?
bisnis
yang
Question 7 :
Apa saja kekuatan/keunggulan dari
ASC ini dibandingkan dengan yang
lain? misal: partner bisnis oke,
customer loyal, dll
Question 8 :
Apa kelemahan dari bisnis sovenir
ini?
Question 9 :
Apa sajakah peluang dan tantangan
dari bisnis ini?
Question 10 :
P a g e | 50
Answer :
Punya, dengan mendata dan mengirim email terimakasih kepada
pelanggan dan melalui social media
Answer :
Hanya dalam menghadapi pelanggan (pelayanan dan mutu) harus
detail dalam pelanggan dan lebih meningkatkan kualitas customer
service
Answer :
Strategi pemasaran memanfaatkan Social media, website,
membuat promo melalui social media, dengan produk yang
berbeda. Membuat slogan yang jarang dipakai orang bagaimana
orang penasaran dengan apa yang kita buat contohnya seperti
JANGAN MELIHAT ASC
Answer :
Memasang iklan di OLX.com, posting web iklan gratis dan kaskus
Answer :
Membuat inovasi baru tetapi lebih mengutamakan inovasi dan ide
dari mahasiswa yang ingin mengembangkan suatu produk
Answer :
Campuran, posisi manager min S1 ataupun menjalankan
pendidikan S1, ASC menerapkan knowledge management. Dan
mempunyai data kegiatan sehari hari yang telah disepakati.
Answer :
Transaksi online, dengan mobile bangking, internet banking,
transfer. Pemesanan melalui email.
Answer :
Tidak ada database
Answer :
Kebanyakan proses transaksi menggunakan email, dan cloud
computing.
Answer :
Untuk unair dengan mas adi, kalau pesanan perusahaan luar unair
dengan pak hakim dan manager bu ayu. Karena kepemilikan
semuanya atas nama pak hakim. Data yang dipakai selama ini
kurang lebih hanya untuk mengetahui siapa pelanggan tetap.
Answer :
Dasarnya dalah dari permintaan barang customer. Transaksi besar
di Kapas madya dengan pak hakim sebagai pemilik (dengan
pesanan sangat besar) dan dengan ibu ayu (masalah complain
pelanggan)
Answer :
Kerja sama tetap dengan bea cukai pasuruan Surabaya, pemkab
Kalimantan Sumatra dan dinas pemerintahan PU.
P a g e | 51
Question 24 :
Apakah Produk secara keseluruhan
yang di Jual merupakan Produksi
ASC?
Answer :
Tidak semuanya produk ASC, karena kebutuhan sangat banyak da
nada keadaan tertentu dimana ASC tidak bias memproduksi
sendiri. Terlebih lagi ASC menampung seluruh karya produk yang
bias dijual oleh Mahasiswa Universitas Airlangga ASC juga
Membantu suatu lembaga yang mempunyai pesanan kebutuhan
souvenir dengan customize yang diinginkan dan bahkan
perusahaan besar seperti danone. (dan rencana terdekat
membuka cabang untuk menguasai wilayah daerah jawa timur)
P a g e | 52