Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur b.d ansietas
2. Gangguan proses pikir berhubungan dengan kehilangan memori, degenerasi neuron
irreversible.
3. Risiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis daan kognitif.
4. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan persepsi, transmisi dan
atau integrasi sensori ( defisit neurologist).
5. Kurang perawatan diri : hygiene nutrisi, dan atau toileting berhubungan dengan
ketergantungan fisiologis dan atau psikologis.
6. Potensial terhadap ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan pengaruh
penyimpangan jangka panjang dari proses penyakit
B. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan pola tidur b.d ansietas.
a. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan kunjungan klien memiliki pola tidur
b.
1)
2)
3)
yang teratur.
Kriteria Hasil:
Klien mampu memahami factor penyebab gangguan pola tidur.
Klien mampu menentukan penyebab tidur inadekuat.
Klien mampu memahami rencana khusus untuk menangani atau mengoreksi
6)
terganggu.
Berikan makanan kecil sore hari, susu hangat, mandi, dan massage punggung.
7)
8)
atau
depresi
menigkatkan
haltersebut
5) Libatkan dalam aktivitas sesuai indikasi dengan keadaan tertentu, seperti satu ke satu
pengunjung, kelompok sosialisasi pada pusat demensia, terapi okupasi.
Rasional : memberi kesempatan terhadap stimulasi partisipasi
dengan orang lain.
5. Kurang perawatan diri : hygiene nutrisi, dan atau toileting berhubungan dengan
ketergantungan fisiologis dan atau psikologis.
a. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan kunjungan klien mampu melakukan
aktivitas perawatan diri sesuai dengan tingkat kemampuan.
b. Kriteria hasil :
1) Klien mampu mengidentifikasi dan menggunakan sumber pribadi atau komunitas yang
dapat memberikan ba
c. Intervensi:
1) Identifikasi kesulitan dalam berpakaian/ perawatan diri.
Rasional: memahami penyebab yang mempengaruhi intervensi.
Masalah dapat diminimalkan dengan menyesuaikan atau
memerlukan konsultasi dari ahli
2) Identifikasi kebutuhan akan kebersihan diri dan berikan bantuan sesuai kebutuhan.
Rasional: seiring perkembangan penyakit kebutuhan kebersihan
dasar mungkin dilupakan.
3) Lakukan pengawasan dan berikan kesempatan untuk melakukan sendiri sesuai
kemampuan.
Rasional: mudah sekali terjadi frustasi jika kehilangan kemandirian.
4) Beri banyak waktu untuk melakukan tugas
Rasional: pekerjaan yang tadinya mudah sekarang menjadi
terhambat karena penurunan motorik dan perubahan kognitif.
5) Bantu mengenakan pakaian yang rapi dan indah.
Rasional: meningkatkan kepercayaan hidup.
6. Potensial terhadap ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan
a.
b.
1)
2)