No Dokumen
No.Revisi
:0
TanggalTerbit
Halaman
:1 dari 4
SOP
1. Pengertian
Syok anafilaktik atau anafilaksis adalah reaksi alergi yang tergolong berat
karena dapat mengancam nyawa penderitanya. Reaksi alergi ini dapat
berkembang dengan cepat. Kondisi ini diawali dengan gejala-gejala umum,
seperti mual, muntah, dan rasa sakit di daerah perut. Syok anafilaktik umumnya
muncul dalam beberapa menit setelah penderita terpapar oleh alergen, namun
juga dapat muncul setelah beberapa jam sehingga penyebab berikut gejalanya
perlu dikenali.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
ALAT
1. Tabung Oksigen
2. Nasal canule / masker oksigen
3. Sarung Tangan
4. Spuit 3cc
5. Spuit 5cc
6. Infus Set Macro
7. Abocath yang sesuai
8. Adrenaline ampul
9. Difenhidramin ampul
10. Dexamethasone ampul
11. Aminofilin ampul
1
4. Bebaskan jalan napas dan awasi vital sign (Tensi, Nadi, Respirasi) sampai
syok teratasi.
5. Pasang infus dengan larutan fisiologis bila tekanan darah systole kurang
dari 100 mmHg.
6. Pemberian oksigen 5-10 L/menit
7. Bila diperlukan rujuk pasien ke RSU terdekat dengan pengawasan tenaga
medis.
B. Penanganan Tambahan:
Syok
Anafilaktik
7. Bagan Alir
Hentikanpemberianobat /
antigen penyebab
Penanganan
Penunjang
Pemberian
oksigen 5-10
L/menit
Penanganan
Tambahan
Pemberian Kortikosteroid :
Hidrokortison inj 710
mg/kg BB, dilanjutkan 5
mg/kg BB setiap 6 jam atau
deksametason 2-6 mg/kg
BB. Untuk
mencegahreaksiberulang
Pemberian Antihistamin :
Difenhidramin injeksi 50
mg, dapat diberikan bila
timbul urtikaria
1. Ruang Tindakan
10. Dokumen
1. Rekam Medis
terkait.
11. Rekaman historis
perubahan
No Yang di ubah
Isi perubahan
3
Tanggal
mulai
di berlakukan
SYOK ANAFILAKTIK
DAFTAR
TILIK
No. Dokumen
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
Halaman
:1
No
Langkah Kegiatan
Ya
Tidak
Tidak berlaku
10
11
12